Share

Langkah Awal

last update Last Updated: 2021-08-24 20:37:34

"Terima kasih ya, Mas. Sudah membelikan pesananku," ucapku.

 

Kucoba bersikap biasa saja, agar dia pun tak curiga. Dan aku pun tak akan mencari tahu tentang caranya mendapatkan kue-kue ini, karena kurasa itu hanyalah hal yang sepele, masih banyak hal penting yang harus kulakukakan dan kuketahui darinya.

 

"Kok nggak dimakan sih, Dek? Sudah jauh-jauh lho aku membelikannya,"  ucap Mas Ridwan sambil berbaring di sampingku.

 

"Jauh?" ucapku, "bukannya tadi kamu lagi di Malang, Mas? Terus belinya ini juga kan di sana toh. Kok jauh sih?" 

 

"Eh, iya juga ya. Hehehehe. Dimakan dong, Dek," pungkasnya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

 

Menjawab pertanyaan seperti saja kamu nggak bisa, kok akal akalan mau menikah lagi sih, Mas? Playboy kampungan sih.

 

"Besok saja lah, Mas. Malam-malam kayak gini nggak enak kalau nyemil. Lagian aku juga ngantuk kok Mas," kataku.

 

"Yasudah, sekarang bobok yuk. Oh iya, Dek. Besok aku harus ke luar kota lagi ya, tapi mungkin kalau besok aku nggak akan pulang selama tiga hari. Nggak apa-apa kan?" tanyanya sambil tersenyum.

 

"Ya nggak apa-apa, Mas. Masak sih aku nggak ngebolehin suamiku kerja," ujarku.

 

"Tapi kamu percaya kan Dek, kalau aku ini setia kepadamu?" tanyanya sambil menatapku dan memegang tanganku.

 

Kutarik tanganku dari gengamannya, ada rasa jijik jika ingat hubungannya dengan Raisa. Mulai hari ini, aku tak mau lagi di sentuh olehnya. Kelihatannya Mas Chandra kaget dengan sikapku ini, karena biasanya aku selalu bermanja manja dengannya.

 

"Emmm, gimana ya, Mas? Nggak tahu lah," ujarku.

 

"Loh kok begitu?" Mas Chandra mendekatkan dirinya padaku.

 

"Ya emang. Kan kamu tiap hari juga diluar terus, mana tau aku apa yang sedang kamu lakukan diluar sana," kataku sambil merengut.

 

"Sejak kapan kamu berpikiran jelek seperti itu? Jadi makin gemes deh aku sama kamu, Dek." 

 

Mas Chandra kemudian melingkarkan tanganya di bahu dan mencoba mengecupku, namun aku menjauh. Tiga tahun bersama, membuatku sangat hafal kapan, saat-saat dia menginginkanku. Setelah penghianatan yang kamu lakukan, jangan harap lagi kamu akan menemukan Dita yang dulu lagi.

 

"Maaf, Mas. Aku ngantuk sekali. Jangan ganggu aku . Selamat malam ya," ucapku sambil berbaring membelakanginya.

 

"Hemmm, oke deh. Selamat malam istriku tercinta," ucapnya sambil megacak rambutku.

 

Aku pura-pura tidur dan memejamkan mata. Selang beberapa menit, kudengar dengkur halus dari sampingku, menandakan bahwa suamiku itu telah tertidur lelap. Setelah memastikan dia benar benar tidur, aku pun bangun dan mulai beroperasi.

 

Sasaran pertamaku adalah hape Mas Chandra yang kulihat diletakkannya di nakas, di samping tempat tidur itu. Tak biasanya hape itu ada disana, biasanya benda tersebut selalu dikantonginya kapanpun dan di manapun. Mungkin saja malam ini dia terlalu lelah, dan lupa telah meletakkanya di nakas.

 

 Kunyalakan benda pipih tersebut, namun sayang aku tak bisa berbuat lebih, karena hape tersebut di sandi olehnya. Kucoba memasukkan beberapa rangkaian kata atau huruf, yang menurutku penting baginya. Namun nihil tak ada yang tepat, kali ini akupun menyerah dan akan memikirkan tentang sandi itu esok lagi. Saat aku telah tahu sandinya, maka aku akan menyadap ponsel ini.

 

Kemudian, aku mencari dompet miliknya di saku celana yang tadi dipakainya. Namun dompet tersebut tak ada, lalu aku berpindah mencarinya di tas kerja Mas Chandra, dan aku akhirnya menemukannya.

 

Segera kubuka barang mungil berwarna cokelat itu. Hanya terdapat beberapa pecahan uang kertas di ruang utamanya. Kemudian terdapat beberapa kartu kredit dan ATM. Kuambil ATM dengan rekening atas namaku yang dulu kuberikan kepadanya, seluruh uang hasil dari perusahaanku masuk kesini.

 

Rencananya besok aku akan  print out buku tabungannya kebetulan memang kusimpan, seluruh isinya akan kupindah, dan aku akan ke kantor untuk meminta bagian keuangaan memindahkan semua hasil usaha ke rekening pribadiku.

 

Kemudian kulihat ruang ruang lain di dompet tersebut, ada beberapa kartu nama disana, namun ada satu yang menyita perhatianku, kartu nama seorang agen property. Aku jadi ingat dengan kata-kata Raisa tentang hadiah rumah yang akan di jadikan hadiah pernikahan mereka nanti. Segera ku kantongi juga kartu nama tersebut.

 

Kemudian ada fotoku yang berukuran kecil diselipkan di balik tempat kartu nama. Aku tersenyum melihatnya ternyata dia masih saja menyimpan foto lamaku tersebut.

 

Akupun bergegas meletakkan kembali dompet itu pada tempatnya, dan bersiap tidur. Karena esok akan banyak sekali hal yang kulakukan. Kebetulan sekali besok dia pamit keluar kota, entah itu untuk urusan kerjaan atau urusan perselingkuhannya, tak perlu ku tahu. Yang pasti dengan perginya dia, akan memudahkanku mengecek kondisi perusahaan yang telah lama tak pernah kulihat. Banyak pula perubahan yang akan kulakukan, penghianatan yang dilakukan suamiku ini, membangunkanku dari zona nyamanku selama ini, dan kupastikan dia akan menyesal telah melakukan ini padaku.

 

****** ******

 

"Dek, aku berangkat dulu ya. Nggak lama kok paling cuma dua atau tiga hari saja. Capek kalau harus bolak-balik terus," ucapnya sambil memakai sepatunya.

 

"Iya, Mas. Lebih lama lagi juga boleh kok," ucapku asal.

 

"Tumben, kamu sepertinya senang banget kutinggal pergi kali ini? Padahal biasanya kan kamu nggak mau kutinggal lama-lama."

 

"Aku sudah berubah, Mas. Ingin belajar lebih dewasa biar nggak gampang di bohongin orang lain nanti," kataku asal.

 

"Hemmm, ada-ada saja sih kamu ini Dek. Ya sudah aku berangkat dulu."

 

Mas Chandra kemudian menjalankan mobilnya keluar pagar, kali ini aku tak malas mencium tanganya dan menghindar saat tadi dia akan mencium keningku.  Rasanya hal-hal kecil seperti itu, mulai sekarang tak akan pernah lagi kulakukan denganya.

 

Setelah kepergiannya, akupun langsung bergegas keluar juga, tujuanku hari ini adalah ke Bank dan juga ke kantor.

 

Sesampainya di Bank, langsung ku minta print out, dan kupindahkan semua isinya ke rekening pribadiku. Tak lupa aku membuat Mobile Bangking untuk nomer rekening ini, rencananya nanti aku akan mengembalikan ATM ini ketempatnya semula.

 

Kulihat banyak jumlah jumlah fantastis yang dipindahkan ke rekening Mas Chandra. Bodohnya aku yang selama ini terlalu mempercayakan semau keuangan dan perusahaan padanya. Cukup sudah aku kau kibuli selama ini, kita lihat saja nanti apa yang bisa kulakukan untuk membalas perbuatanmu ini, Mas.

 

Kamu salah Mas, jika mengira aku ini bodoh dan tak mengerti tentang bisnis, selama ini aku hanya ingin menghormatimu sebagai suami dan aku tak ingin jika kamu merasa kalah dibanding aku. Namun nyatanya kamu malah menyalahgunakan kepercayaan yang kuberikan.

 

Nanti sesampainya di kantor, aku akan menyelidiki kemana saja uang dari rekening ini mengalir sebanyak ini. Keuangan kantor pun akan kuobrak abrik, kamu tak tahu Mas, jika di kantor aku mempunyai orang kepercayaan yang juga adalah orang kepercayaan Papaku dulu.

 

Sebelum ke kantor, ku sempatkan membeli beberapa buah kamera pintar yang nantinya akan kuletakkan di ruang kerja Mas Chandra dan juga di dalam mobil kesayanganya. 

 

Masuk kedalam kantor, terasa banyak hal yang sudah berubah, memang sudah lama sekali aku tak kesini, hampir setahun kurasa. Melihat kedatanganku, tampaknya semua staff seperti terkejut, namun mereka tetap hormat kepadaku. Hingga sampailah aku di depan ruang kerja suamiku. Seorang gadis manis dengan dandanan yang sedikit menor menghampiriku, yang akan masuk kedalam ruangan.

 

"Maaf, Bu. Pak Chandranya sedang tidak ada di tempat," katanya ramah namun terlihat sedikit cemas.

 

"Iya, aku tahu kok."

 

"Oh begitu ya, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya lagi. Sepertinya dia tak ingin aku masuk kedalam ruangan suamiku itu.

 

"Nggak kok. Kamu lanjutin kerja saja," jawabku.

 

"Emmm, kalau begitu. Ibu sekarang tunggu disini sebentar ya, saya bersihkan ruangan Bapak dahulu, di dalam berantakan sekali Bu.  Kebetulan tadi juga belum dibersihkan oleh cleaning servicenya."

 

Kenapa dia sepertinya takut aku masuk kedalam? Pasti ada sesuatu yang tidak beres nih, hingga dia overprotective sekali pada ruangan bos nya itu.

 

 

**maaf ya teman teman up nya sedikit telat. Jangan lupa berlanggan dan likenya ya. 

SEMOGA SEHAT SELALU DAN DILANCARKAN SEGALA URUSANNYA.

 

*** Baca juga cerbungku yang lainya yang pasti menarik.

- Suami Adikku, Mantanku.

-Anak Siapa Di Rahimku? ( TAMAT)

-Maaf Aku Menduakanmu Mas (TAMAT)

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Amrin Abbas
.... Jempolll
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Masuk ajalah itu kan kantor km
goodnovel comment avatar
Dyah Subadiyah
............jempol 4
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Fakta Baru

    "Emmm, kalau begitu. Ibu sekarang tunggu disini sebentar ya, saya bersihkan ruangan Bapak dahulu, di dalam berantakan sekali Bu. Kebetulan tadi juga belum dibersihkan oleh cleaning servicenya."Kenapa dia sepertinya takut aku masuk kedalam? Pasti ada sesuatu yang tidak beres nih, sehingga dia overprotective sekali pada ruangan bos nya itu."Sepertinya kamu tak memperbolehkan aku masuk kedalam, memangnya ada apa di dalam sana?" Mataku kali ini kualihkan pada gadis itu, sambil bersedekap, "kamu tahu nggak sih, siapa aku?" geramku."Tahu, Bu. Tapi Bapak berpesan pada saya agar tak sembarang orang bisa masuk ke dalam. Apalagi kemarin ada meeting di ruangan ini, jadi masih sangat berantakan Bu," katanya sambil menunduk."Siapa yang berani mengadakan meeting di ruang kerja big bos? Dan bukannya kemarin suamiku ke luar kota seharian? Aku pemilik sah perusahaan ini, jadi tak

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Akulah Bos Di sini

    Kurebahkan sebentar badanku diatas sofa empuk ini, memejamkan sebentar mata ini dan kutarik nafas dalam-dalam berharap bisa sedikit mengurangi beban pikiran dan hati yang sedang kujalani saat ini. Kenapa Mas Chandra bisa berbuat seperti itu diluar sedangkan di depanku dia sepertinya sangat baik. Tak terasa air mata pun mengalir di pipiku. Sungguh ini menjadi pukulan telak dalam hidupku.Namun aku tak boleh putus asa, aku harus tetap kuat. Jangan sampai hanya gara-gara ini, aku menjadi frustasi dan sakit. Aku wanita tangguh dan sebelum mendapat apa yang kuinginkan pantang bagiku untuk mundur. Aku pun segera duduk kembali, Bismillah, aku akan melanjutkan apa yang tadi sudah kurencanakan.Aku pun segera menelepon Linda, memintanya untuk memanggilcleaning service, dan membersihkan ruangan ini dari sampah-sampah menjijikkan itu. Tak berapa lama pun petugas itu masuk ruanganku."Tolong ambil tempat sampah dan isinya dibawah meja itu, s

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Dua Minggu Lagi?

    Aku pun masuk kembali ke ruang kerja Mas Chandra. Kurebahkan badanku di sofa sambil menunggu para staff mengirimkan semua laporan yang kuminta tadi. Beberapa saat aku memejamkan mata, dan kembali berpikir bagaimana agar semua siasatku ini berhasil. Ah, tak perlu lah memikirkan bagaimana hasilnya nanti, yang penting saat ini aku harus berusaha menutup semua akses Mas Chandra.Seketika aku pun langsung terduduk saat teringat dengan kamera pengintai yang tadi sempat kubeli. Segera kuambil dua buah kamera super mini tersebut, dan kuletakkan di tempat tersembunyi yang menurutku sudah sangat pas, lalu kuhubungkan pada ponselku. Meskipun aku sudah meminta bantuan pada Linda, namun kamera ini tetap wajib kupasang. Hati manusia tak ada yang tahu kan?Selesai, mulai hari ini akan ada sinetron gratis tiap hari, he-he. Tinggal menunggu mencari waktu yang pas untuk menempelkan kamera imut ini ke mobil dan ponsel milik Mas Chandra.

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Raisa Hamil Dua Bulan?

    "Rasanya sangat enak sekali, pokoknya mantap deh Mbak. Mangkannya ini aku mau pesan lagi buat acara nikahanku nanti Mbak. Satu buah kue tart susun tiga, dan mini tart sebanyak lima ratus buah. Rencanananya sih dua minggu lagi acara itu kami gelar. Gimana bisa kan, Mbak?" Raisa terdengar sangat bahagia saat mengucapkan hal ini."Oh tentu saja bisa dong. Wah, pasti senang banget nih yang akan segera nikah. Eh tapi kok cepet banget si Mbak, kukira masih satu bulan lagi lho," kataku memancing informasi lebih banyak."Iya lah Mbak, ngapain nunggu lama-lama. Pingin cepat-cepat juga dapat rumah baru, he-he. Jujur saja sih, Mbak, aku saat inu tengah hamil dua bulan, jadi memang aku meminta Mas Wisnu secepatnya menikahiku, sebelum perut ini semakin membesar," ucapnya tanpa malu-malu.Oh, jadi Raisa sekarang hamil. Mungkin inilah alasan Mas Chandra menikahi selingkuhannya yang satu ini. Nggak tahu malu banget sih Raisa itu, mengucap sebuah aib bagai mengucap s

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   POV Author

    Pagi itu, Chandra alias Wisnu berangkat dari rumah dengan semangat 45, karena rencananya hari ini setelah mengurus keperluan surat nikah, dia dan tunangan ilegal nya akan jalan-jalan ke Gunung Bromo. Disana mereka nanti akan menginap selama dua atau tiga hari. Bulan madu sebelum pernikahan adalah suatu hal yang menyenangkan.Dia sudah pamit tidak pulang selama beberapa hari pada Dita, istrinya. Masalah keperluan untuk surat nikah keduanya berasama Raisa ini, sudah dipasrahkan kepada seorang temannya. Pokoknya apapun yang kita mau pasti bisa kita dapatkan, asal ada uangnya, pikir Chandra.Raisa menyambut kedatangan Wisnu dengan sukacita. Bagi gadis super cantik ini, Chandra adalah pohon uang yang tak boleh lepas dari gengamannya. Hingga baginya menyerahkan kehormatanya adalah suatu hal yang wajar dilakukan agar bisa dinikahi Wisnu. Impiannya dari kecil untuk menjadi orang kaya mempertemukannya dengan laki-laki pemain c

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Allah Masih Menyayangiku

    Bergegas aku melajukan mobilku menuju klinik dokter langgannan keluargaku selama di kota Kediri ini. Aku harus cepat-cepat karena feelingku Mas Chandra siang ini juga akan berkunjung ke kantor. Sebelum keluar tadi aku sempatkan memanggil tukang kunci dan memintannya membuat duplikatan kunci ruangan Mas Chandra itu. Karena aku tak mau selama kepergianku ini, akan ada orang kepercayaan Mas Chandra yang masuk. Di perjalanan aku pun mampir ke toko komputer, membeli lagi beberapa alat pengintai, sepertinya kamera imut itu akan sangat berrati untukku.Akhirnya sampai juga aku di klinik tujuanku. Dokter Dewi, pemilik klinik ini sudah kenal akrab denganku. Jadi aku tak perlu sungkan mengungkapkan tentang masalah ku ini, dan kebetulan juga tadi aku sudah membuat janji denganya, jadi siang ini aku bisa berkonsultasi lebih lama. Dokter Dewi adalah Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin."Mari silahkan masuk Mbak Dita. Ada yang bisa saya b

    Last Updated : 2021-08-24
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Baru Segini Saja Kamu Sudah Pucat Mas

    Benar saja dugaanku, belum juga selesai aku menghabiskan makan siang, suami tercintaku itu telah masuk ke dalam ruangan ini.Sepertinya dia kaget ketika melihat aku masih berada di ruangan ini. Dia terlihat kikuk sambil matanya menyapu seluruh ruangannya."Wah cepat banget nyampainya, Mas. Kenapa nggak jadi menginap di Malang? Katanya tadi emergency banget hingga harus menginap disana selama tiga hari, eh kok sekarang tiba-tiba nongol disini," kataku sambil terus mengunyah makananku."Rekan kerjaku yang sesama sub kontraktor, pada berhalangan hadir, jadi ditunda minggu depan. Dan pengerjaan proyek pun dimundurkan dulu Dek. Ada sedikit masalah dengan penduduk di sekitar lokasi proyek." Teryata suamiku ini adalah seorang pembohong besar, pintar sekali ber alibi."Sudah makan siang belum sih Mas? Kok kelihatannya wajah kamu pucat banget gitu. Atau mau

    Last Updated : 2021-08-26
  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Balada CD Warna Pink

    Barang yang berserakan itu beraneka ragam, bahkan ada sampah bekas bungkus makanan juga disana. Namun ada satu barang yang menarik perhatianku. Sebuah celana dalam wanita berenda berwarna pink, ikut jatuh ke lantai parkiran. Milik siapa itu? Padahal aku tak pernah merasa memilikinya.Seketika Mas Chandra menoleh ke arahku, kemudian tanganya sigap memasukkan kembali ke dalam plastik semua barang-barang tersebut dengan cepat."Bentar deh Mas, apa itu tadi yang warnanya pink?" tanyaku sambil mencoba merebut plastik itu, namun tangan Mas Chandra begitu lincah menaruh dibalik punggungnya."Eh, ini.... bukan apa-apa kok, Dek. Cuma kain lap saja," ucapnya gugup."Oh cuma kain lap ya? Siniin plastiknya, aku kan mau ambil sandalku. Ngapain kamu masukkan lagi?" Aku mencoba membujuknya untuk memberikan kembali plastik itu."Kayaknya sandal kamu itu sudah jelek dan nggak layak pakai deh, Dek. Mending sekarang kita beli yang baru saja ya."

    Last Updated : 2021-08-26

Latest chapter

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Season 1 Ending

    Jangan lupa baca juga cerita saya lainnya ya teman-teman, yang akan segera saya publish hingga tamat jugaPESANAN HENNA CALON PENGANTIN SUAMIKUBLURB: Rury kaget saat mendapat pesanan Henna dari perempuan yang ternyata selingkuhan suaminya itu.yuk. ikuti bagaimana dia menghancurkan pesta pernikahan suaminya itu.Jangan lupa baca cerita terbaruku PEMBALASAN ISTRI GENDUTEnding season 1 (Pov Author)Setelah sekitar satu jam bertemu dengan Bima, maka Raisa dan Dita pun kemudian meninggalkan rutan. Tampak sekali gurat kesedihan di wajah Bima saat berpisah dengan Ryan. Dalam hatinya sungguh menyesal karena tak bisa merawat dan menemani putranya itu hingga dewasa. Meski dia memberontak atau lari seperti apapun rasa

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Mempertemukan Ryan Dengan Ayahnya

    Mempertemukan Ryan Dengan Ayahnya (Pov Author)Selama tujuh hari meninggalnya Lisa, Dita dan Ryan tingggal di rumah Jombang bersama Raisa yang membantunya menjaga Ryan, sementara Bik Sanah di suruh Dita kembali ke rumah Kediri, untuk mengatur rumah seperti biasanya, karena memang dia adalah kepala pelayan di sana. Dita juga membeli sepetak tanah di sebuah perkampungan, lalu dibangunkan sebuah mushalla wakaf atas nama Almarhumah Lisa. Karena memang Dita sangat mengkhawatirkan Lisa, jadi dia berharap dengan ini, bisa mengurangi dosa kakaknya itu.Seperti janjinya kemarin kepada Lisa, hari ini dia akan membawa Ryan bertemu dengan Ayahnya, bersama dengan Raisa dia berangkat pukul tujuh pagi menuju ke rutan.Setelah melewati pemeriksaan, akhirnya mereka diperbolehkan untuk menemui si gembong na

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Pertemuan Yang Hanya Sebentar

    Pertemuan Yang Amat Singkat. "Sesungguhnya Allah akan menerima tobat seorang hamba selama nafasnya belum sampai di tenggorokan (sakaratul maut)." - HR Ibnu Majah dan Tirmidzi.Kami sudah menunggu di luar sekitar lima belas menit, namun dokter atau pun perawat belum ada yang keluar dari ruangan itu. Tak ada perbincangan diantara kami, semua hanya diam. Tapi mungkin perasaan yang di rasakan Bik Sanah dan Raisa tak seperti yang kini kurasakan.Aku hancur, rasanya sama seperti saat melihat Papa terbaring lemah dahulu. Dalam hati aku terus berdoa semoga ada keajaiban yang bisa membuat Mbak Lisa kembali sehat. Aku tahu tak ada yang tak mungkin bagi Allah.Ryan kini telah tertidur di gendonganku setelah tadi sempat rewel dan terus menangis. Mataku tak lagi bisa meneteskan air mata, saking sedihny

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Apakah Semua Ini Takdir?

    Apakah Semua Ini Takdir?"Semoga saja Dit. Tapi, ada satu hal lagi yang harus kau tahu tentang apa yang telah kuperbuat padamu dulu..." kata Lisa."Apa itu Mbak?" tanyaku penasaran."Sebenarnya, aku ada dibalik kejahatan Pak Johan, salah satu pekerjamu dulu.""Pak Johan? Kok Mbak Lisa bisa kenal dengan dia sih?""Saat itu aku memang sangat ingin menghancurkan perusahaanmu, jadi aku mencari pekerja yang bisa kupengaruhi. Kebanyakan pekerja senior di sana sangat pumya loyalitas yang tinggi, mereka semua setia kepadamu. Namun ternyata Pak Johan bisa kuajak kerja sama juga, karena dia juga ternyata mengincar jabatan yang lebih dan juga dia ternyata punya hati yang kotor, sehingga dapat dengan mudahnya masuk kedalam perangkapku..."

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Kejujuran Lisa

    Lisa Jangan Pergi Dulu 2 Aku kemudian dudk di samping Mbak Lisa. Dan dia pun tersenyum melihatku. Wajahnya tampak bugar dan bahagia kulihat. Entah itu bahagia karena bertemu dengan Ryan atau karena bertemu denganku. Yang jelas aku sangat bahagia bisa melihat wajahnya, yang selama dua bulan terakhir ini selalu menjadi pertanyaan di pikiranku. "Sa, maafin ya semua yang telah kulakukan padamu dulu," ucap Mbak Lisa memulai obrolan ini. "Ah lupain Mbak, itu sudah menjadi takdir yang memang harus kita jalani. Yang penting untuk ke depannya, kita harus menjadi semakin baik, Mbak. Jujur aku sangat senang sekali, mengetahui keberadaan Mbak Lisa. Dari dulu, aku memang sangat ingin memiliki seorang kakak, dan Alhamddulillah kini Allah sudah mengabulkan doaku," ucapku sambil menggengam tangan Mbak Lisa. "Kamu ternyata memang sangat baik, sama seperti almarhum Mamamu," ucap Mbak Lisa singkat sambil tersenyum.

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Lisa Jangan Pergi Dulu

    Lisa Jangan Pergi Dulu"Bik, ayo kita berangkat sekarang," ucapku pada Bik Sanah di dalam kamarnya.Setelah shalat subuh ini, aku mengajak Raisa dan juga Bik Sanah untuk menuju ke Surabaya. Sengaja ku bawa mereka berdua untuk membantu menjaga Ryan, karena kini aku menyetir sendiri. Karena tak mungkinkan aku menyuruh Leo yang tengah bulan madu untuk mengantarkan perjalananku kali ini?"Sudah, Non," jawab Bik Sanah sambil mengambi Ryan dari gendonganku."Aku juga sudah siap, Dit," ucap Raisa yang kini menenteng tas berisi segala macam keperluan Ryan.Akhirnya kami berangkat, perjalanan dari rumah ke Surabaya sekitar tiga sampai empat jam perjalanan. Semoga nanti saat aku sampai di sana, Lisa siuman. Dan aku kemarin pun sudah meminta pihak rumah sakit u

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Lisa

    Lisa (Pov Author)Acara resepsi pernikahan Linda dan Leo di gelar sangat meriah di kediaman Dita. Pancaran kebahagiaan terpampar jelas di wajah kedua pengantin baru itu. Leo terlihat sangat mencintai istri cantiknya itu. Meskipun Linda memiliki masa lalu yang tak baik, namun Leo tetap setulus hati mencintai istrinya.Dita juga sangat bahagia, karena hari ini Raisa juga bisa hadir, namun pria yang menolongnya belum bisa, karena lukanya terlalu dalam. Dita berharap semoga secepatnya Raisa juga bisa menyusul Linda dan menemukan seorang pria yang benar-benar bisa mencintai Raisa apa adanya.Dita mulai saat ini tak memperbolehkan Raisa kerja jauh lagi, biarlah Raisa menjadi asisten pribadinya saja untuk memmbantu menjaga Ryan saat sedang bepergian. Mengingat saat ini Raisa juga tengah hamil muda, Dita tak ingin hal buruk terjadi pada sahabatnya itu lagi. Apapun akan di lakukan Dita agar Raisa bisa selalu sehat dan bahagia, hing

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Dita Ngunduh Mantu

    Dita Ngunduh Mantu (Pov Author)Raisa kini telah siuman, namun dia masih merasakan kepalanya yang pusing. Matanya di kerjap-kerjapkan. Dia bingung dengan keberadaanya saat ini. Terakhir kali dia ingat sedang berada di kebun tebu bersama dua orang pria jahat itu. Namun kini dia telah berada di sebuah ruangan, dan dia sangat tahu bahwa ini adalah sebuah ruangan di rumah sakit."Suster...suster!" teriak Raisa lirih."Eh, si cantik sudah bangun toh! Suster!"Suara Sardi yang memang ada di balik kelambu dan kini menengok Raisa itu, membuatnya sontak terkejut."Siapa Anda?" ucap Raisa."Jangan takut Nduk, aku sopirnya Den Rendy, orang yang sudah menyelamatkan dan membawamu kesini. Tuh dia, sama denganmu dia kini terbaring karena luka besar di punggung saat menyelamatkanmu tadi," ucap Sardi sambil menunjuk ke ranjang Rendy yang saat ini tengah tertidur setelah m

  • Orderan Kue Untuk Hari Pertunangan Suamiku   Takdir Yang Mempertemukannya 2

    Takdir Yang Mempertemukannya (Pov Author)Rendy beruusaha membuka matanya, namun rasa nyeri di punggungnya makin terasa. Matanya kemudian menyusuri tempat di mana dia berada kini. Ah rumah sakit, pikirnya. Ada selang infus menancap di tangannya, juga ada selang oksigen di hidungnya, dan korden warna biru laut memutarinya, sebagai menyekat dengan ranjang lain. Dia masih ingat sekali kejadian apa saja yang terjadi sebelum dia pingsan. Lalu di mana gadis cantik itu? Bagaimana keadaannya saat ini?Rendy kemudian mencoba bangun, namun ternyata punggungnya terasa nyeri sekali. Saat meraba punggungnya yang terluka itu, ternyata luka itu kini telah di perban, berarti dia telah mendapatkan perawatan insentif. Tapi berapa lama kira-kira dia pingsan? Dan di mana Pak Sardi kini?"Pak Sardi! Suster!" teriak Rendy lirih, karena dia tak mau suaranya mengganggu pasien lain."Pak Pardi...Suster!" Sekali l

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status