Firda tidak bisa menjawab pertanyaan Abah Yai karena tidak ada satupun hal yang menunjukkan jika Naufal terpaksa atau tidak bahagia dengan pernikahannya. Sikap dan perlakuan Naufal semuanya menunjukkan jika betapa laki-laki itu menjaga dan mencintai istrinya. "Maaf, Abah. Sebelumnya dia juga pernah mempertanyakan pernikahan Ofal dan mengungkapkan isi hatinya. Itulah sebabnya Ofal kurang setuju saat Marsih meminta izin untuk dia tinggal di sini. Bukannya menuduh tapi apa yang dia lakukan sama keluarga kita itu buat narik perhatian dan simpati kita semua," ujar Naufal karena Firda tidak mampu menjawab."Tapi secara logika enggak mungkin kalau kamu cinta sama dia, Fal. Kalian enggak sebanding kamu lebih cocok sama aku," sela Firda keukeh dengan keyakinannya.Naufal tersenyum miring mendengar selaan Firda, siapa dia hingga berani memantaskan seseorang hanya menurut pandangannya saja. Satu hal yang tidak Naufal sukai dari Firda adalah sifat sombong dan selalu
Naufal tidak habis pikir dengan apa yang diungkapkan Firda. Apakah perlakuannya pada Oncom terlihat terpaksa sedangkan ia melakukan dengan penuh cinta. Naufal selalu mengusahakan kebahagiaan istrinya dalam hal apa pun dan dengan gampangnya Firda mengatakan jika itu hanya pura-pura. Naufal mempercepat langkahnya, ia tidak sabar ingin menemui istrinya untuk menenangkan hati dan pikiran. Rasa marah menyeruak yang terus diiringi istighfar dalam hati. Saat seperti ini hanya dengan memeluk istrinya perasaan laki-laki itu akan tenang. Hal yang paling Naufal takutkan adalah Oncom mendengar atau mengetahui apa yang baru saja terjadi. Oncom pasti salah paham apalagi dalam keadaan hamil super sensitif seperti saat ini."Assalamu'alaikum, Sayang."Sebelum masuk dan mengucapkan salam Naufal menarik napas terlebih dahulu untuk menetralkan perasaan. Mengukir senyum sebelum ia bertemu kekasih halalnya yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di belakang rumah."Waalaikumsalam. Aa dari mana kok lama
Oncom memicingkan mata saat melihat Firda berjalan dengan koper besar di tangannya. Mau ke mana wanita itu dengan koper yang bisa ia pastikan berisi pakaian karena terlihat cukup berat. Apalagi saat melihat matanya sedikit bengkak seperti habis menangis. "Mau ke mana, Teh?" tanya Oncom saat wanita itu berjalan ke arahnya."Saya mau pamit, Ustadzah. Maaf kalau saya punya salah sehat-sehat ya buat kandungannya," balas wanita itu.Tiba-tiba saja Firda memeluk Oncom dengan mengusap perutnya. Ia tidak menyangka jika wanita itu akan melakukan hal tersebut. Apa yang terjadi padanya hingga memutuskan untuk pergi dari pesantren? Apakah ia sudah kehilangan minat pada Naufal?"Mau ke mana?" tanya Oncom heran."Belajar saya udah selesai, Ustadzah. Saya harus mengejar mimpi lagi.""Oh... Ya udah selamat buat kelulusannya dan semoga apa yang diimpikan segera tercapai ya."Oncom tidak tahu apa impian Firda, tapi ia berharap semoga bai
"Anak kita beneran nurutin semua kemauan istrinya, Bah.""Alhamdulillah dia siap jadi orang tua. Kita berdo'a aja semoga rumah tangga mereka selalu dalam lindungan, Allah. Bapak enggak abis pikir sama Firda.""Bapak aja kepikiran apalagi, Ibu. Ibu takut menantu kita tahu apalagi sekarang si Neng lagi sensitif banget."Sebagai seorang ibu tentu selalu memikirkan kehidupan anaknya walaupun mereka sudah dewasa. Bukan omongan semata jika mereka sebagai orang tua Naufal sangat menyayangi Oncom dan bangga pada menantunya walau bagaimanapun omongan orang diluar sana. Apalagi kali ini ada wanita yang secara terang-terangan menginginkan rumah tangga anaknya berantakan, karena jika sampai menantunya tahu mereka akan bertengkar dengan mood Oncom yang tidak karuan. "Mangkanya usahain jangan sampai si Neng tau apa yang diomongin sama si Firda supaya dia enggak mikir yang aneh-aneh," balas Abah Yai disetujui oleh istrinya."Coba Abah liat," tunjuk Bu
Menjadi anak bungsu yang paling dimanja sejak kecil membuat Oncom terkadang lupa jika dirinya sudah memiliki suami bahkan sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Ia akan berteriak memanggil bapak nya jika sedang dalam keadaan tidak baik. Sukira sedang menerima tamu tapi harus ia sudahi pertemuannya saat anak yang selalu ia jadikan Tuan Putri memanggil dengan suara lantang. Begitulah Oncom yang memang sangat dekat dengan ayahnya. "Nanti kita bahas lagi ya. Tuan Putri udah manggil itu," ujar Sukira pada tamunya yang juga mengerti sifat Oncom. "Baik, Pak. Terima kasih atas waktunya saya permisi dulu," pamit si tamu yang kemudian mereka bersalaman. Setelah memastikan mobil tamunya bergerak hingga keluar gerbang Sukira masuk untuk menemui anak bungsunya yang menjadi lebih manja. Terlihat Naufal sedang berbicara yang sepertinya membuat Oncom marah sehingga duduk membelakangi. "Cantiknya Bapak kenapa ini?" tanya Sukira sambil mend
Rasanya sangat terhina saat mendapatkan penolakan dari semua orang tentang keinginan kecilnya. Apa salahnya berbagi kasih sayang dan memberikan kesempatan untuknya membuktikan jika dirinya pasti lebih baik, toh Oncom juga pasti akan mengerti karena sesama wanita yang membutuhkan cinta dari Naufal. Pemikiran mereka terlalu sempit dan hidup mereka terlalu kolot hingga tidak bisa menerima cinta tulusnya. Firda tidak mau malu sendiri, ia akan berbuat sesuatu agar sakit hatinya sedikit berkurang. Beruntung dirinya cukup jago dalam hal edit mengedit hingga bisa ia manfaatkan untuk saat ini. Setelah sampai di apartemen nya Firda tidak langsung istirahat melainkan mengedit video yang akan ia posting hari ini juga.Video kiriman dari Marsih pengambilannya cukup presisi dan sangat menguntungkan karena yang terlihat hanya kedua orang tua Naufal dan dirinya yang ada dalam video tersebut. Tidak akan Firda upload semua, hanya pada bagian dirinya berlutut dengan tangis berderai yang akan ia gunaka
Berpura-pura bahagia ditengah suasana hati yang kacau adalah hal paling menyakitkan bagi siapapun apalagi wanita hamil. Ia sedang bahagia bisa jalan-jalan berdua dengan bapaknya setelah anggota legislatif itu resmi di lantik. Selama periode pencalonan diri Sukira seperti tidak memiliki waktu untuk dirinya hingga saat inilah sang bapak menebusnya. Namun, ditengah kebahagiaan yang ia rasakan mengapa ada saja yang membuat hatinya sakit. Perasaannya memang sedang sensitif selama hamil, tapi jika melihat video yang diunggah oleh Firda rasanya Oncom akan tetap sakit hati walaupun dalam keadaan biasa saja. "Capek ya?" tanya Sukira saat melihat anak bungsunya diam.Jangankan Oncom, Sukira saja sebagai orang tua masih belum percaya jika anaknya sudah menikah apalagi sedang hamil. Ia masih sering teringat Oncom yang kabur-kaburan tanpa mau mendengar apa yang dirinya katakan. Akan tetapi, setelah menikah anaknya berubah total membuat Sukira bahagia bukan main. Sebagai bentuk
Ujian dalam rumah tangga memang tidak pernah ada yang tahu. Apalagi saat seorang wanita hamil semua hal aneh akan terjadi yang kerap kali menimbulkan masalah sampai terjadi pertengkaran. Selama hamil sikap Oncom pada suaminya memang sangat sensitif jika siang hari, terkadang Naufal berdoa agar hari segera berganti malam saat ia merindukan istrinya. Oncom ada di sebelahnya tapi jika siang hari wanita itu sulit untuk didekati membuat Naufal menghela napas frustasi."Dari mana, Sayang?" tanya Naufal menyambut kedatangan istrinya. "Jalan-jalan," jawabnya ketus sambil berlalu begitu saja."Sabar," timpal Sukira setelah anak bungsunya masuk."Ofal salah apa ya sebenernya?" tanya Naufal frustasi.Setiap hari Naufal menebak-nebak salah apa dirinya hingga wanita kesayangannya selalu bersikap ketus. Terkadang ia tersenyum sendiri jika mengingat setiap kelakuan istrinya yang sangat berbanding terbalik selama hamil. "Enggak salah, cuma cal