Oncom memicingkan mata saat melihat Firda berjalan dengan koper besar di tangannya. Mau ke mana wanita itu dengan koper yang bisa ia pastikan berisi pakaian karena terlihat cukup berat. Apalagi saat melihat matanya sedikit bengkak seperti habis menangis. "Mau ke mana, Teh?" tanya Oncom saat wanita itu berjalan ke arahnya."Saya mau pamit, Ustadzah. Maaf kalau saya punya salah sehat-sehat ya buat kandungannya," balas wanita itu.Tiba-tiba saja Firda memeluk Oncom dengan mengusap perutnya. Ia tidak menyangka jika wanita itu akan melakukan hal tersebut. Apa yang terjadi padanya hingga memutuskan untuk pergi dari pesantren? Apakah ia sudah kehilangan minat pada Naufal?"Mau ke mana?" tanya Oncom heran."Belajar saya udah selesai, Ustadzah. Saya harus mengejar mimpi lagi.""Oh... Ya udah selamat buat kelulusannya dan semoga apa yang diimpikan segera tercapai ya."Oncom tidak tahu apa impian Firda, tapi ia berharap semoga bai
"Anak kita beneran nurutin semua kemauan istrinya, Bah.""Alhamdulillah dia siap jadi orang tua. Kita berdo'a aja semoga rumah tangga mereka selalu dalam lindungan, Allah. Bapak enggak abis pikir sama Firda.""Bapak aja kepikiran apalagi, Ibu. Ibu takut menantu kita tahu apalagi sekarang si Neng lagi sensitif banget."Sebagai seorang ibu tentu selalu memikirkan kehidupan anaknya walaupun mereka sudah dewasa. Bukan omongan semata jika mereka sebagai orang tua Naufal sangat menyayangi Oncom dan bangga pada menantunya walau bagaimanapun omongan orang diluar sana. Apalagi kali ini ada wanita yang secara terang-terangan menginginkan rumah tangga anaknya berantakan, karena jika sampai menantunya tahu mereka akan bertengkar dengan mood Oncom yang tidak karuan. "Mangkanya usahain jangan sampai si Neng tau apa yang diomongin sama si Firda supaya dia enggak mikir yang aneh-aneh," balas Abah Yai disetujui oleh istrinya."Coba Abah liat," tunjuk Bu
Menjadi anak bungsu yang paling dimanja sejak kecil membuat Oncom terkadang lupa jika dirinya sudah memiliki suami bahkan sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Ia akan berteriak memanggil bapak nya jika sedang dalam keadaan tidak baik. Sukira sedang menerima tamu tapi harus ia sudahi pertemuannya saat anak yang selalu ia jadikan Tuan Putri memanggil dengan suara lantang. Begitulah Oncom yang memang sangat dekat dengan ayahnya. "Nanti kita bahas lagi ya. Tuan Putri udah manggil itu," ujar Sukira pada tamunya yang juga mengerti sifat Oncom. "Baik, Pak. Terima kasih atas waktunya saya permisi dulu," pamit si tamu yang kemudian mereka bersalaman. Setelah memastikan mobil tamunya bergerak hingga keluar gerbang Sukira masuk untuk menemui anak bungsunya yang menjadi lebih manja. Terlihat Naufal sedang berbicara yang sepertinya membuat Oncom marah sehingga duduk membelakangi. "Cantiknya Bapak kenapa ini?" tanya Sukira sambil mend
Rasanya sangat terhina saat mendapatkan penolakan dari semua orang tentang keinginan kecilnya. Apa salahnya berbagi kasih sayang dan memberikan kesempatan untuknya membuktikan jika dirinya pasti lebih baik, toh Oncom juga pasti akan mengerti karena sesama wanita yang membutuhkan cinta dari Naufal. Pemikiran mereka terlalu sempit dan hidup mereka terlalu kolot hingga tidak bisa menerima cinta tulusnya. Firda tidak mau malu sendiri, ia akan berbuat sesuatu agar sakit hatinya sedikit berkurang. Beruntung dirinya cukup jago dalam hal edit mengedit hingga bisa ia manfaatkan untuk saat ini. Setelah sampai di apartemen nya Firda tidak langsung istirahat melainkan mengedit video yang akan ia posting hari ini juga.Video kiriman dari Marsih pengambilannya cukup presisi dan sangat menguntungkan karena yang terlihat hanya kedua orang tua Naufal dan dirinya yang ada dalam video tersebut. Tidak akan Firda upload semua, hanya pada bagian dirinya berlutut dengan tangis berderai yang akan ia gunaka
Berpura-pura bahagia ditengah suasana hati yang kacau adalah hal paling menyakitkan bagi siapapun apalagi wanita hamil. Ia sedang bahagia bisa jalan-jalan berdua dengan bapaknya setelah anggota legislatif itu resmi di lantik. Selama periode pencalonan diri Sukira seperti tidak memiliki waktu untuk dirinya hingga saat inilah sang bapak menebusnya. Namun, ditengah kebahagiaan yang ia rasakan mengapa ada saja yang membuat hatinya sakit. Perasaannya memang sedang sensitif selama hamil, tapi jika melihat video yang diunggah oleh Firda rasanya Oncom akan tetap sakit hati walaupun dalam keadaan biasa saja. "Capek ya?" tanya Sukira saat melihat anak bungsunya diam.Jangankan Oncom, Sukira saja sebagai orang tua masih belum percaya jika anaknya sudah menikah apalagi sedang hamil. Ia masih sering teringat Oncom yang kabur-kaburan tanpa mau mendengar apa yang dirinya katakan. Akan tetapi, setelah menikah anaknya berubah total membuat Sukira bahagia bukan main. Sebagai bentuk
Ujian dalam rumah tangga memang tidak pernah ada yang tahu. Apalagi saat seorang wanita hamil semua hal aneh akan terjadi yang kerap kali menimbulkan masalah sampai terjadi pertengkaran. Selama hamil sikap Oncom pada suaminya memang sangat sensitif jika siang hari, terkadang Naufal berdoa agar hari segera berganti malam saat ia merindukan istrinya. Oncom ada di sebelahnya tapi jika siang hari wanita itu sulit untuk didekati membuat Naufal menghela napas frustasi."Dari mana, Sayang?" tanya Naufal menyambut kedatangan istrinya. "Jalan-jalan," jawabnya ketus sambil berlalu begitu saja."Sabar," timpal Sukira setelah anak bungsunya masuk."Ofal salah apa ya sebenernya?" tanya Naufal frustasi.Setiap hari Naufal menebak-nebak salah apa dirinya hingga wanita kesayangannya selalu bersikap ketus. Terkadang ia tersenyum sendiri jika mengingat setiap kelakuan istrinya yang sangat berbanding terbalik selama hamil. "Enggak salah, cuma cal
Pepatah mengatakan jangan menaruh kepercayaan 100% pada siapapun bahkan pada bayangan diri sendiri. Percayalah pada Pencipta yang tidak mungkin berkhianat dalam hidup yang kita jalani. Oncom begitu mempercayai Naufal dan keluarganya. Mereka seorang yang terhormat dengan pendirian teguh pada agama hingga rasanya tidak mungkin berkhianat pada dirinya yang bodoh. Namun, ia terlalu percaya diri dengan menganggap jika cinta tulus itu ada dan nyata dirinya rasakan dari suami dan juga keluarganya. Sekarang dirinya justru berpikir jika kedatangan Firda atas undangan dari mereka yang sudah merencanakan semuanya dengan baik. "Neng kenapa? Aa ada salah?" tanya suaminya dengan lembut.Oncom tidak bisa mengekspresikan kemarahan dengan menggebu. Ia hanya ingin diam menikmati luka yang sedang bernanah hingga rasanya sangat sakit. Melihat video Naufal dan keluarganya yang memohon pada Firda agar mau menikah dengan suaminya membuat Oncom tersenyum dalam luka. Selama ini dirinya sudah salah dalam men
Naufal akhirnya tahu apa yang membuat istrinya marah setelah ia mendapatkan ocehan dari Gita. Tanpa perlu ia menelepon karena ternyata wanita itu sudah memarahinya terlebih dahulu. Seumur hidup rasanya baru kali ini ia dimarahi oleh orang luar apalagi yang baru ia kenal beberapa bulan. Namun, Naufal memaklumi itu karena memang salahnya yang terlalu teledor dan sikap Gita karena wanita itu sangat menyayangi sahabatnya."Halo assalamu'alaikum, Ustadz."Dengan nada tidak biasa Gita menyapa Naufal setelah dua kali dering di handphone membuat Naufal sedikit bengong sebelum menjawab salam dari sahabat istrinya."Waalaikumsalam, santai Bos ada apa ini?" tanyanya yang memang tidak tahu menahu."Tads, gue enggak tau ya itu bener apa enggak tapi tolong jujur sama gue karena itu pasti nyakitin banget buat si, Oncom."Sumpah demi apa pun Naufal tidak tahu apa yang dipertanyakan oleh Gita. Jujur untuk apa, benar atau tidak apa yang membuatnya bingung. Ia seperti orang linglung di jalan saat menden