Share

Masih Cemburu

Sehabis riuangan para bapak-bapak Oncom memakai gamis sederhana dan juga kain sarung milik suaminya, diapit oleh ibu dan juga mertuanya untuk melakukan proses siraman. Sedangkan Naufal membawa satu ember air yang sudah diberikan bunga tujuh rupa juga uang hasil jualan rujak ditambah uang pribadi Naufal sebesar tujuh ratus ribu rupiah. Sepanjang perjalanan mereka diiringi dengan sholawat dari para santri akhir yang tidak pulang demi mempersiapkan ujian, tidak lupa ada tujuh orang santriwati yang membawa obor.

Naufal tidak mengizinkan saat para santri menawarkan diri untuk membawa ember berisi air bunga, ia ingin apa pun yang berhubungan dengan anaknya dirinya melakukan sendiri.

"Nanti kedinginan ini, Bu."

Naufal khawatir istrinya akan kedinginan karena harus mandi di luar rumah apalagi malam seperti ini. Mungkin Naufal lupa jika istrinya memiliki kulit setebal badak karena tidak pernah memiliki rasa dingin kecuali sedang sakit.

"Kamu kayak enggak tau istri sendiri aja," balas Ibu Nyai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status