Share

10. Menginap Semalam

Author: Ray Basil
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Om Michael!" pekik kegembiraan dari mulut kecil Bianca Elenora.

Bocah kecil itu berlari kencang menyambut kedatangan adik mamanya, meminta digendong seperti biasanya. Kedua tangannya menepuk pipi pamannya ditumbuhi janggut dan kumis tipis.

"Duh, ponakan Om Michael yang manja!" sindir sang pewaris sengaja di depan Belevia.

Menggendong, mencium lembut kedua pipi gembul menggemaskan replika Michelle saat kecil dulu. Michael terlihat sangat bahagia melupakan perseteruan siang tadi.

Dokter pediatric itu langsung memandang sebal. Ponakannya senang sekali bersama sang mafia begitu dekat dengannya. Padahal baru beberapa jam saja tak bertemu meninggalkan kota Milan.

Grr ... kau itu paman mafia yang kasar dan angkuh! Desisnya pelan.

Tanpa disuruh masuk pun Michael sudah menghambur ke dalam rumah kecil milik Belevia Avryl. Pengasuh Gemma beranjak pulang sesaat melihat tamunya pernah membentak mereka kemarin.

Pria mengerikan termasuk para pengawal kekar yang datang bersamanya. Wajah-wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   11. Hati Yang Berkhianat

    "Buatkan aku makan malam, Belevia!" Perintah sang pewaris sebelum menutup mata dengan satu tangan."Ku lihat Damien dan Milano memasak sesuatu di dapur. Kau itu, bukan tuan rumah yang baik, membiarkan pengawalku mengambil minuman sendiri huh!" Apa-apaan ini! Dengus Belevia marah. Seenaknya saja Michael menyuruh di rumah miliknya sendiri! Baru saja ingin membalas tapi pria brengsek itu malah berpura-pura tidur membalikan punggung darinya.Sialnya, dia memang harus menyiapkan makan malam bagi Bianca, mau tidak mau untuk komplotan mafiosi Sicilia. Sungguh menyebalkan sekali. Bergegas Belevia pergi ke dapur bertemu kedua pengawal yang tersenyum dan menunduk hormat padanya. Damien melirik ke Milano agar pergi, dia dan adik ipar Michelle butuh berbicara sejenak sekaligus memasak makanan untuk mereka. "Nona, biarkan aku yang membantumu." "Hmm-- memangnya kau bisa memasak?" Terdengar Belevia meragukan kemampuannya. Pengawal senior itu mengangkat bahu. "Aku tak bisa membuktikan semua itu,

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   12. Nasihat Damien

    Malam menjelang larut di sebuah kota kecil di Perancis Selatan di saat Michael selesai menemani Bianca dan membaca buku dongeng kesukaan. Kelopak mata kecil perlahan terpejam mendengarkan suara paman yang pandai menirukan suara banyak tokoh cerita membuatnya kelelahan tertawa gembira. Bianca Elenora merasa nyaman dan aman tertidur di dalam buaian sang mafia begitu sayang dan perhatian padahal baru beberapa hari bertemu langsung memberikan segala untuknya. Kecupan lembut di kening mengantar balita itu ke mimpi yang indah melupakan kesedihan atas kehilangan ayah ibunya untuk sementara ini. Raut wajah Belevia mengamati di depan pintu bagaimana Michael memperlakukan ponakan mereka sepenuh hati. Lampu tidur kecil dinyalakan di samping ranjang kecil. Cahaya berpendar berputar memantulkan gambar hewan di dinding kamar balita. Di luar kamar dia mendesak sang mafia untuk pergi besok pagi dari kediamannya. "Aku tak ingin kau berada di sini lagi, pergilah kami tak membutuhkan kehadiranmu!"

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   13. Paket Mencurigakan

    Esok pagi. "Gemma, aku titip Bianca," pesan Belevia sudah berpakaian rapi dan sarapan lalu bergegas mengambil kunci mobil keluar dari kediamannya. "Aku ikut denganmu!" Michael selesai menyuapi Bianca, mengecup keningnya lalu diserahkan ke pengasuh. Dokter pediatric itu menatap kesal. "Ada perlu apa kau pergi di rumah sakit, aku tak perlu pengawal, hidupku baik-baik saja sampai sekarang." Sang pewaris mengacuhkan malah menyuruh Damien mengantarkan mereka. Sementara Bernie dan Bruno tetap di rumah mengawasi putri Michelle. Pengawal Leo dan Milano ditugaskan ke Marseille mengambil berkas perusahaan milik Nicholas Dupuis, sang pewaris ingin memeriksa seluruh aset yang diwariskan ke Bianca Elenora. Setengah jam perjalanan ke rumah sakit tak ada pembicaraan lagi. Gadis itu sedang sibuk membaca dokumen penting mengenai kasus pasien ditangani olehnya. Michael terus mendampingi dokter anak sampai ke ruang praktek. Belevia protes keras, melirik tajam ketika membuka pintu ruang prakteknya.

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   14. Dendam Kesumat

    Dasar bodoh kalian!Makian Alain Wood terus menerus sepanjang malam memarahi anak buah tak becus bekerja. Sasaran mereka lolos begitu saja, selamat tanpa terluka dan meninggalkan Perancis Selatan terbang langsung ke Milan Utara."Siapa yang mengirimkan paket ke rumah adik Nicholas tadi?" bentaknya kuat-kuat.Pengawal senior, Constantine menunduk malu. Pengantar paket bagian anak buahnya mengirim hadiah berisi peledak di dalam kotak yang diterima pengasuh putri Nicholas Dupuis sore tadi.Meledak tepat waktu namun sasaran utama Belevia dan Michael termasuk Bianca gagal dihabisi. Dua mobil melaju kencang menjauhi rumah terbakar hebat tiada tersisa lagi. Tugas mereka gagal total dipermalukan intuisi sang pewaris Michael Delano Carleone."Kalau begitu, biar aku yang membalas langsung ke Milan," sahut Constantine menyakinkan Alain Wood agar menyerahkan tanggung jawab yang belum selesai.Duar-rr! Satu timah panas melesat tepat di kening pengawal senior Constantine."Sudah terlambat, brengsek

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   15. Semua Musnah

    Sedu sedan tangis Belevia Avryl tak mau berhenti sepanjang perjalanan menuju Milan.Dia benar-benar terluka kehilangan segalanya dalam sekejap mata. Rumah kecil nan asri hancur berkeping-keping tidak dapat diselamatkan lagi.Semua miliknya hilang, musnah. Karirnya sebagai dokter anak ditinggalkan begitu saja di Perancis Selatan.Sekarang ponakan dan dirinya dibawa paksa pulang ke Puri Lombardy oleh sang mafia yang kejam.Wajahnya terus dipalingkan ke jendela tak mau menatap orang-orang berada di sekeliling.Masa gelap bagi Belevia, tiada tempat bernaung membesarkan dan merawat balita itu serta membiayai hidup mereka berdua kecuali mengikuti perintah Michael Delano Carleone.Sungguh dia merasa hidup tak adil baginya.Lirikan Michael sama terluka dengan Belevia. Lalu beranjak menyerahkan Bianca Elenora tertidur pulas dalam buaian ke tangan Damien pengawal kepercayaan keluarga.Ehem! Deheman kecil membuyarkan lamunan gadis itu."Belevia, ini yang terbaik bagimu dan Bianca kembali ke Puri

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   16. Rapuh

    "Michael!" Panggil Damien pelan sesaat sang pewaris membaringkan tubuh mungil Belevia ke sebuah ranjang di kamar tamu, mengajaknya keluar untuk berbicara hal penting. Putra bungsu Delano Carleone mengangguk memintanya menunggu. Menyelimuti gadis cantik yang sedang terluka hatinya dan tak sadarkan diri lebih sulit baginya. Perseteruan mereka semakin lama membuatnya kesal dan marah. Michael menutup pintu kamar membiarkan Belevia beristirahat sambil menanti kedatangan dokter memeriksa keadaannya. "Ada apa, Damien?" tanyanya ketika mereka berdua di selasar kamar. "Kau itu sungguh kelewatan bersikap terhadap gadis itu!" Hey! Sang pewaris menggeleng. "Memang salahku apa lagi, bukankah yang aku katakan itu benar jika Michelle tidak menikahi Nicholas maka peristiwa ini tak akan pernah terjadi!" "Jika Michelle tak menikah dengan Nicholas, maka Bianca Elenora tak akan pernah ada di sini. Kau tak pernah menjadi paman yang dibutuhkan balita itu!" Glek! Michael menelan saliva. Benar-benar s

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   17. Tungku Tanpa Api

    "Ku tinggalkan dua botol infus untuknya malam ini agar cepat pulih kembali, jaga dirinya baik-baik, besok aku datang lagi memeriksa keadaanny dan kabari aku jika terjadi apa-apa!" pesan dokter sebelum pergi. "Baiklah Dok, aku yang mengawasi sendiri. Terima kasih atas kedatanganmu." Michael mengantar sampai pintu. Lengannya disentuh pelan Dokter Adriano mengingatkan tentang sesuatu. "Aku tahu gadis cantik itu tidak sakit atau terluka, tapi mengalami masalah psikis yang dalam. Berbicaralah lemah lembut, sentuhlah hatinya supaya bersemangat hidup kembali." Deg! Sudah dua kali sang pewaris diingatkan. Pengawal dan Dokter keluarga mereka. "Tenanglah, Dok. Kali ini aku menjaga sikap, apalagi putri dari kakakku tewas kemarin kini tinggal bersamaku di sini." "Good! Kau harusnya segera menikah dan punya anak, biar hatimu lembut tak segarang sepeninggal orang tua dan kakakmu. Biar gadis itu menjadi pendamping hidupmu, Puri Lombardy lebih berwarna tidak sehoror dirimu dari luar." Grr--! S

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   18. Mengusik Warisan

    "Bagaimana keadaan Belevia?" tanya Damien di tengah waktu sarapan tiba.Michael mengangkat bahu, "Kau temui sendiri, tanyakan dia ingin sarapan atau tidak!"Hah! Pengawal senior itu menggeleng kepala, seraya berkata, "Kau ini gimana, sih? Semalaman kau menjaga, pasti dia juga lapar seperti dirimu sekarang."Sang pewaris baru saja menghabiskan isi piring sarapan, lalu meninggalkan meja makan. "Kau yang mengurus gadis itu dan ponakanku di Puri Lombardy, aku tak mau terlambat ke kantor nanti.""Michael!" teriak Damien kesal. "Temui dokter dulu, tengok adik Nicholas sebelum kau pergi."Kernyitan di dahi sang pewaris begitu kentara. "Ada apa lagi? Biarkanlah dokter memeriksa kondisi gadis itu, aku masih banyak pekerjaan lain."Dokter Adriano tiba di saat Michael siap berangkat bekerja. Damien tak mau mendengar alasan merangkul bahunya menyeret ke dalam kamar bertemu dokter keluarga Delano Carleone.Raut wajah gadis itu langsung berpaling dari mereka. Hatinya masih menyimpan sebuah dendam.

Latest chapter

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   65. Dusta Michael

    Perjalanan pulang dari rumah sakit diiringi rasa galau. Pengawal Damien melirik ke kaca melihat situasi aneh terjadi dalam diri istri Michael yang berada di belakang kursi pengemudi. "Kau tak apa-apa, Nyonya Delano?" sidiknya penasaran. "Apakah ada masalah?" "Entahlah," jawabnya gusar memalingkan keluar jendela. "Mungkin Michael pernah bilang padamu ingin pergi berbulan madu, semua orang membicarakan pernikahan kami di rapat tadi. Dokter Henry pun hampir percaya rumor bersiap mengubah wakil pimpinan rumah sakit ke Dokter Carlotta." Tegas Damien menggeleng ikut kebingungan. "Suamimu tak pernah mengatakannya, darimana pihak rumah sakit tahu soal kalian pergi berlibur merayakan usai pernikahan berminggu-minggu berlalu?" Kesibukan di kantor Michael dan Belevia hampir tidak sempat keluar dari Eropa, apalagi setelah menghadapi pengadilan Perancis Selatan demi merebut hak asuh putri Michelle dan Nicholas dari keparat Aubert Bailey. "Sesuatu sedang terjadi dalam kepemimpinan rumah sakit," t

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   64. Belum Menyerah

    Menyelinap di kamar pasien kosong, Carlotta dan Justino membicarakan kejadian akhir pekan di klub malam. Michael dan Belevia memang berseteru namun hingga pagi ini belum ada kabar selanjutnya. Harapan mereka pasangan itu bercerai secepatnya. "Sungguh sial, istrinya memergoki mencium Michael malam itu," sungut Carlotta. "Seandainya aku segera membawa pulang maka ceritanya akan berbeda." "Uhmm .. masalahmu sama denganku," umpat Justino. "Belevia pergi meninggalkanku di meja bar, pengawal dan penjaga klub malam menghajarku sampai babak belur." Masih terlihat memar di wajah walaupun sudah dikompres beberapa kali dalam dua hari tetap saja lebam itu tak hilang juga. Keduanya merasakan kesialan yang serupa. "Kita tidak bisa tinggal diam," desak Carlotta tak sabar. "Gunakan akalmu agar Michael cemburu memisahkan mereka." Jas putih Justino dicengkram kuat. Desah nafas memburu, nafsunya mengalahkan logika. Bayangan meraih kekuasaan putra Delano Carleone tanpa harus berbagi dengan dokter Belevi

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   63. Benih Cinta

    Matahari bersinar menerangi kamar. Hari mulai beranjak siang ketika Michael terbangun mendengar dering gawai mengganggu tidur mereka. Tak sengaja tangannya bergerak membuat kepala Belevia sedikit terusik. Huff-! Manik biru Michael melirik wajah cantik istri tertidur lelap lagi. Putri mereka di Puri Lombardy sedang menghubungi menanyakan keberadaan orang tuanya. "Papa ada di mana, sekarang?!" jerit Bianca. "Mama juga tidak ada di kamarnya!" Terdengar nada kesal dan kecewa dari suara balita saat mereka tidak ada waktu makan pagi tadi. "Hai sayang," sapanya pelan. "Kau sudah sarapan?" "Iya, tapi aku tak menemukan Papa dan Mama, memangnya sekarang ada di mana?" desak Bianca lagi. "Maafkan sayang, Papa dan Mama sedang menginap di hotel," jawab Michael jujur. "Bukankah kamu ingin punya adik bayi secepatnya?" Yes-! Terdengar keras pekik gembira balita di ujung sambungan gawai. Melonjak-lonjak kesenangan hampir saja menjatuhkan gawai milik Paman Damien bila tak segera diambil alih. Suara

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   62. Aku Mencintaimu

    Sikap Michael Delano Carleone di luar dugaan. Tubuh mungil Belevia Avryl direngkuh dibopong keluar dari klub malam saat itu juga. Mereka harus menyelesaikan masalah di tempat yang lebih tenang. "Michael, cepat turunkan aku!" seru Belevia memukuli punggung suami. "Tidak, kita harus bicara soal ancamanmu tadi," balas Michael kesal. "Seenaknya saja kau menamparku, seolah dirimu tak bersalah mengapa akhirnya aku pergi mencari hiburan di sini!" Oh, tidak! Giliran Belevia merasa ketakutan sang mafia membalas dendam atas sikapnya di ruang VVIP tadi. "Aku mau pulang sendiri!" desaknya sesaat mereka tiba di lobi menunggu porsche hitam suaminya datang. "Ya, kita pulang bersama-sama!" tegas Michael menerima kunci mobil dari penjaga dan langsung meletakkan tubuh istrinya di kursi lalu memasangkan seatbelt erat. Wajah pias adik Nicholas Dupuis makin rona memerah akibat mabuk dan emosi. Kesadarannya menghilang yang tinggal hanya kemarahan semata. Di depan pintu lobi, Damien memandang bingung. Se

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   61. No Way!

    "Andai aku tahu kau suka pergi ke klub malam, tadi sore kita tidak perlu berseteru," bisik Justino di samping Belevia sedang duduk meneguk tandas segelas minuman. Hampir saja dia tak mampu menelan saliva ketika memandang istri cantik mempesona milik sang pewaris Delano Carleone. "Pergilah, aku tak perlu ditemani siapapun!" Belevia geram. "Biarkan aku sendiri di sini!" "Wow! Ternyata kau masih menyimpan kekesalan padaku, ayolah kita nikmati saja malam ini dengan minum dan berdansa," tukas Justino memesan tambahan minuman mereka berdua. Lirikan tajam adik Nicholas Dupuis tak berarti bagi lawan bicara. Pria itu senang mencari masalah cuma untuk meraih puncak karirnya di rumah sakit. Setelah beberapa minggu mereka bekerja di tempat yang sama terus mengamati Belevia penuh seksama. "Justino, aku peringatkan kau terakhir kali," ancamnya tegas. "Michael dan pengawalnya segera bertindak bila kau berani macam-macam lagi denganku!" "Belevia, tenangkan dirimu dulu, jujur aku menyukaimu dari aw

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   60. Mencari Cinta

    Malam telah larut Belevia membereskan berkas-berkas penting di atas meja. Tugas sebagai wakil pimpinan rumah sakit berikut dokter praktik menyita banyak waktu hingga melupakan anak dan suami. Rasa bersalah mendera karena dia sendiri memaksa kembali berkarir bukan cuma berumah tangga bersama sang pewaris Delano Carleone. Ketika membuka kamar terlihat pengawal Damien lalu lalang di depan pintu. "Hai, kenapa kau belum tidur?" tegur Belevia heran. "Di mana Michael, bukankah kalian tadi sedang membicarakan bisnis?" "Maaf mengganggu, Nyonya," ujar Damien sopan. "Ku pikir Michael sedang bersamamu saat ini." "Tidak, aku baru selesai mengerjakan berkas rumah sakit," gelengnya kuat. "Memangnya ada apa?" Sial-! Umpat pengawal senior. "Aku harus segera membawa adik Michelle pulang dari klub malam jika tidak dia akan meracau di sana," kata Damien cemas. "Sungguh berbahaya baginya karena banyak wanita jalang mengincar sampai detik ini." "Aa-paa!" teriak Belevia terkejut. "Tunggu aku ganti baju

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   59. Hasrat Terpendam

    Laporan Damien cukup jelas bagi Michael begitupun kesaksian dari anak buahnya, Milano. "Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka berdua," tanyanya curiga. "Belevia telah berselingkuh dariku?" "Tidak Tuan, sikap Nyonya Belevia begitu marah dan muak saat dokter Justino lancang menyentuh bahunya," bela Milano cepat tak ingin membuat sang mafia gusar karena laporan mereka. "Kau ingat percakapan yang dibicarakan mereka sebelumnya?" Mata biru Michael Delano Carleone berkilat tajam bagai pedang. Kesalahan utama dilakukan Milano tidak menemani setiap saat istrinya membutuhkan pengawalan membiarkan kejadian itu terdengar olehnya. "Tak semua, tapi terakhir Nyonya mengancam untuk menceritakan prilaku busuk dokter bajingan itu padamu, disitulah datang menemui sampai ke ruang kantor dan pulang ke Puri Lombardy." Wajah Milano tunduk malu. Sebelumnya dia melapor ke pengawal senior Damien diteruskan malam ini juga ke sang mafia untuk mencari jalan keluar demi keselamatan istri dan adik Nicholas D

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   58. Pesan Penting Damien

    "Papa Michael, kapan aku memiliki adik bayi?" rajuk Bianca Elenora di sela makan malam. "Papa dan Mama 'kan sudah janji sejak lama!" Bibirnya tertekuk cemberut tak mau menghabisi isi piringnya lagi. Giliran sang mafia kebingungan menjawab, menoleh ke arah Belevia yang juga tertegun atas pertanyaan dan permintaan putri mereka. Bagaimana memiliki bayi jika mereka tak pernah melakukan hubungan suami istri sampai detik ini. "Aku mau bayi kembar, Papa!" desak Bianca lagi. "Semuanya harus berasal dari perut Mama!" Hah! Kelopak mata Michael dan Belevia membelalak lebar. Putri mereka mulai pintar berbicara beradu debat dengan orang tuanya, dan tak lama akan bersekolah. "Baiklah, sayang," sahut sang pewaris Delano Carleone mengakhiri ketegangan. "Nanti Papa dan Mama berdiskusi dulu karena keluarga di sini tak satupun memiliki keturunan kembar." "Michael," bisik Belevia mengalihkan perhatian. "Keluarga Mama memiliki saudara kembar tapi mereka jarang bertemu karena bermukim di Spanyol dan Jer

  • Om Mafia, Nikahi Tanteku Yuk   57. Niat Jahat Justino

    "Nyonya Belevia," sapa Milano penuh hormat. "Apa sudah waktunya untuk pulang?" "Tunggu sebentar," sergahnya terburu-buru menahan pengawal diam berdiri di luar ruang praktik. "Aku harus mengambil mantel dan berkas dulu di ruang atas untuk dibawa pulang." Milano menggeleng, mendebat istri sang mafia. "Sebaiknya aku temani Nyonya ke lantai atas sesuai perintah Tuan Michael agar menjagamu kemanapun kau pergi." Grr-- dasar konyol! Ruang praktik dan kantor wakil kepala rumah sakit hanya beda dua lantai. Belevia merasa dikekang suaminya sendiri, diamati kebebasan selama bekerja pengawal suruhan Michael Delano Carleone. "Aku baik-baik saja, kau terlalu kaku dan baku terhadap aturan suamiku!" lontarnya kesal pergi meninggalkan seorang diri. Jubah putih praktik masih dikenakan segera diganti mantel hangat mengusir hawa dingin musim salju ini. Terlihat semburat wajah kesal pengawal setia keluarga Delano Carleone sambil melirik jam tangan menanti dirinya kembali. Rumah sakit besar yang terke

DMCA.com Protection Status