Share

Bayu ISOMAN

Ini sudah satu minggu sejak Bayu isolasi mandiri. Jika ditanya bagaimana hati Eliana? Sakit sangat sakit. Dia hanya akan memberikan makanan di depan pintu. Dengan sudat mata menggenang, hanya dapat mengetuk pintu kamar itu.

“Mas makanannya, makan yang benar, ya? Aku mencintaimu.” Eliana mengusap air mata yang mengegnang di pelupuk matanya. Bisa dibayangkan sedihnya? Suami sakit, tapi menengok saja tidak bisa. Eliana berlari menuju ke kamarnya dan sesenggukan. Sedangkan Bayu baru saja mengecek pekerjaannya dan memberikan email pada asisten pribadinya Rara. Untung saja wanita itu mau mengurus dan dapat dipercaya untuk mengurus pekerjaan di kantor.

Bayu bukan buta dengan istrinya yang pasti sangat susah untuk menerima keadaan ini. Tapi mau bagaimana lagi? Dari pada tertular, mendingan untuk sementara berpisah dahulu. Bayu juga merasa sangat sakit. Sebab hal ini sangat menyiksa dirinya. Tapi mau bagai mana lagi? Jiwa dan raganya kini

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status