Beranda / Romansa / Obsesi Terlarang / Konsultasi Perasaan

Share

Konsultasi Perasaan

Penulis: Camaraderie
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-28 11:03:43

Semuanya menjadi kabur, apa yang kini menghantui pikirannya semakin membuat spekulasi-spekulasi di dalam otak Kejora menguat. Bukan apa-apanya, tapi kenapa dia harus dibuat dilema oleh dua pria berbeda. Tidak, dia menempatkan rasa kasihannya di tempat yang tak seharusnya.

“Argh … kenapa aku harus datang ke apartemen Mike?! kenapa aku tak menolak Gustav saja?!” erangnya masih menjambak rambut panjangnya, gemas. Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.

Rasa bersalah akibat dirinya yang malah membuat keputusan gegabah menuai hasilnya juga.

Andromeda pergi begitu saja, dia seperti tersangka yang bersalah, menjadi gadis ceroboh yang kemungkinan memang bodoh!

Kejora hanya bisa berjalan pasrah menuju ke dalam rumahnya. Ayah dan Ibunya tengah menyiapkan sarapan bersama.

“Aku pulang,” ucapnya lesu, penuh rasa tak bersemangat.

Bahunya terkulai lemah, kakinya terseret bak tak memiliki tenaga dan tangannya menyeret tasnya terseok

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Obsesi Terlarang   Berusaha Meminta Maaf

    Kejora menghela napasnya panjang. Pekerjaannya di akhir bulan selalu melelahkan. Belum lagi otaknya yang bekerja ekstra karena masalah hatinya. Jari-jarinya sudah pegal mengetik laporan yang bejibun, seolah tak ada habisnya.“Kau baik-baik saja?” tanya Nancy yang memandang Kejora prihatin.“Ah, ya, aku baik-baik saja,” jawab Kejora dengan lemah.Nancy tersenyum, dia tak bisa bertanya lagi jika wanita itu berkata baik-baik saja. Jelas-jelas Kejora memang tak mudah didekati. Hanya saja, setelah dia diantar pulang oleh Kejora. Dia benar-benar merasa bahwa Kejora memang pendiam dan tipikal orang baik yang tak banyak mengurusi masalah orang lain dan tak pernah sok tahu.“Ehm … Nancy, bisakah kamu mengantarku ke departemen RND?” pinta Kejora yang sudah berdiri dengan map yang ada di tangannya.Nancy tersenyum, setidaknya Kejora sudah mau meminta bantuannya saat ini. “Dengan senang hati tentu

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Obsesi Terlarang   18+ Di Dalam Mobil ....

    “Apa kamu masih marah?” Kejora menghentikan gerakan pisau yang memotong medium rare sirloin steak yang sudah dibaluri garlic sauce, tak lupa jikalau makanan ala barat adalah rasa yang tak terlalu kentara, sederhana dan tak banyak varian. Aromanya memang menggugah selera, perutnya bisa saja berdemo jika dirinya tak mementingkan urusan sang kekasih yang masih marah padanya itu. Andromeda membawanya ke restoran Fine Dining yang membuatnya sedikit kehilangan rasa percaya diri karena tampilannya yang sudah berantakan dan tak bisa dibilang baik-baik saja, usai hiruk pikuk selama jam kerja. Menu-menu yang sudah disediakan memang tak bisa menjadi pilihan. Namun, jika dibilang dari mulai salad, hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup. Tak mungkin mereka menyediakan bahan berkualitas rendah. Dilihat dari cara penyajiannya yang memiliki porsi sedikit, elegan tapi akan kenyang mengisi perut dengan membayar harga fantastis. Andromeda m

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Obsesi Terlarang   Soal Privasi

    “Stop! Stop! Berhenti di sini!” pinta Kejora mencoba menghentikan mobil Andromeda. Andromeda menatap Kejora bingung. “Kenapa mesti berhenti di sini?” tanyanya. Mobil milik Andromeda memang sudah berhenti di pinggiran halte yang terbilang lumayan jauh dari perusahaan. Dan Kejora meminta berhenti. “Aku turun di sini saja,” pintanya dan bersiap untuk membuka pintu mobil. “Tidak, aku akan menurunkanmu di kantor.” Andromeda merasa tak suka dengan pendapat Kejora. “Andro, ingat … kita masih menyembunyikan status kita, aku tak mau di kantor malah heboh dan membuat kamu jadi kesusahan juga. Terakhir kali tentangmu, semuanya gaduh,” tutur Kejora merasa harus menjelaskannya saat ini. “Memangnya apa yang kamu takuti?” Kali ini suara Andromeda terdengar tak suka dengan ide. Kejora menghela napasnya. Dia menyentuh punggung tangan Andromeda yang ada di persneling. “Kumohon, kita sudah membicarakannya bukan?” rajuk Kejora.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Obsesi Terlarang   Gundah Gulana

    Yang tak pernah disadari oleh Kelvin adalah bahwa putranya sudah bertemu dengan adiknya. Antara Andromeda dengan Kejora. Laporan yang diterimanya kini … benar-benar dia tak pernah membayangkannya. Tangannya meremas hasil jepretan tangan kanannya. Orang kepercayaan yang baru saja satu jam lalu menyerahkan hasil penguntitannya. Jelas-jelas dia tak menyadarinya kalau … rupanya …. “Apa kamu sudah mendapatkan sampel dan hasilnya?” tanya Kelvin. Pria yang ada di hadapannya mengangguk, membuka salah satu surat elektronik yang masuk dan menyerahkannya kepada Kelvin. Saat itu juga, tangan Kelvin bergetar. Dia semakin merasa pusing karenanya. “Aku harus bagaimana sekarang?” Dia kembali bertanya pada tangan kanannya. Pria itu diam saja, tak menjawab dan memang dirinya hanyalah pesuruh yang harus menjaga privasi atasannya. Sekali lagi, Kelvin membaca hasil tes DNA yang didapatkannya. Bukan hal mudah untuknya bisa mela

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Obsesi Terlarang   Tarik Urat

    “Ayo perlihatkan hubungan kita,” pinta Andromeda. Kejora mengangkat pandangannya, jantungnya sudah dibuat marathon karena pernyataan itu. Itu bukanlah sesuatu yang harus dibicarakan saat ini. Seharusnya. Tapi …. “Kenapa?” Pertanyaan itu meluncur dari bibirnya dengan mudah. Andromeda semakin gusar, “hanya … agar mereka tahu kalau memang kita berpacaran. Bukankah sudah terlalu lama kita menyembunyikan hubungan ini?” Kejora diam. Dia tak punya pilihan lain selain dengan keadaannya yang … sudah tak bisa ditolak lagi saat ini. Dia menghela napasnya dan tersenyum. Dia mengangguk setuju dengan permintaan Andromeda. “Baiklah.” Andromeda menahan napasnya sedari tadi, kini menghembuskannya dengan perasaan lega. Dia tak perlu lagi menyembunyikan hubungannya. Akan sangat sulit jika sudah berada di depan publik, maka Ayahnya kesulitan untuk mencegahnya bukan? Dia mengantarkan Kejora pulang. Kembali Kejo

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Obsesi Terlarang   Keputusan Sepihak

    Mendadak Mike menjadi pria paling menyebalkan dengan segala atensinya. Kejora harus menahan diri agar tak bertindak ganas ataupun menjadi begitu kesal dalam pekerjaannya yang menguras otak. Dia dan Mike sedang mengunjungi pabrik pembuat bahan-bahan dasar. Beberapa hanya menjadi distributor saja. Kejora masih saja mencoba menimang keuntungan. Karena perusahaan memintanya untuk meminimalisir modal dan meraih untung maksimal. Dia berpikir keras bukan main. “Hah … pekerjaan ini terlalu melelahkan. Rupanya menjadi admin keuangan lebih mudah,” desahnya sambil menempatkan bokongnya di atas tumpukan balok kayu. “Kalau begitu, mundur saja,” celetuk Mike yang tiba-tiba sudah berada di belakang Kejora. Gadis itu hanya memutar matanya, merasa jengah dengan omongan Mike. Dia lebih baik mengabaikan pria itu di saat tak membicarakan soal pekerjaan. Menghindari komunikasi sebisanya agar tak menimbulkan konflik dengan Andromeda. Kekasihn

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Obsesi Terlarang   Fakta Menyakitkan

    Seharusnya ada satu orang yang akan datang menghampiri Kejora, tapi ternyata menjadi lain cerita yang tak pernah Kejora tahu alasannya. Andromeda. Pria itu melangkah tegas menuju rumah sang Ayah. Dia merasa kesal karena diteror untuk menemui Ayahnya. Kenapa Kelvin bersikeras menemuinya? Membuat pekerjaan lainnya terbengkalai dan membuat dirinya harus mengabaikan Kejora kembali. Rasa bersalah menghantuinya saat dia tak bisa menemui kekasihnya seperti yang dia janjikan. “Katakan aku datang,” serunya kepada tangan kanan sang Ayah. Wajahnya nampak datar, emosinya tersembunyi dengan baik. Dia menunggu sejenak, menunggu pria itu membolehkannya masuk. Dan benar saja, tak berselang lama dia pun melangkah ke ruang kerja milik Kelvin. “Ada apa? Kau selalu bisa membuat pekerjaan saya terbengkalai.” Andromeda bahkan tak sudi memanggilnya Ayah. Status Ayah tersandang karena tercetak di kertas legal sebuh keluarga. “Sampai kapa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Obsesi Terlarang   Menghindar

    Andromeda memilih untuk tak menjawab. Dia sudah terlalu lelah untuk berbicara. Hanya memperhatikan Brenda yang tengah membereskan hasil amukannya, memilah laporan-laporannya kembali agar esok tak pusing dan tak dibuat rusuh. Itu saja permintaannya. Brenda hanya bisa diam, merapikan kantor milik Andromeda dan tak mencari-cari masalah. Pria itu bahkan sudah mengeluarkan sebungkus rokok yang biasa tersimpan di saku jas miliknya. Tak mempedulikan kalau ruangan ini akan bau karena asap nikotin. Dia hanya ingin menenangkan diri saja. Hanya itu. Brenda hanya bisa menonton tingkah laku Andromeda yang terbilang frustrasi. Dia tak mendengar konflik apa lagi yang menjadi sumbernya kali ini. Tugasnya hanya memastikan Andromeda baik-baik saja dan tak berbuat ulah. Usai merapikan ruangan Andromeda, dia hanya keluar dan menunggu. Dia dibayar untuk mendampingi Andromeda, jadi sudah sepantasnya dia kali ini menunggu saja. Membiarkan Andromeda menikmati rasa gun

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01

Bab terbaru

  • Obsesi Terlarang   Ekstra Part

    Larasduduk termangu menopang dagu pada kosen jendela kamarnya. Wajahnya yang pucat itu basah karena percikan hujan. Larasmengulurkan tangan, tetesan air hujan berkumpul di telapak tangannya. Berjatuhan ketika ia mencoba menggenggamnya.Ia menatap ke seberang jalan. Matanya menangkap sesosok laki-laki yang berlari menerobos hujan. Menuju jendela kamar tempat ia duduk. Langkahnya begitu cepat karena tungkainya yang panjang. Hanya perlu waktu sebentar saja dan sekarang ia sudah berdiri di hadapan Hanna.Larasberdiri dari duduknya, dengan dua alis yang saling bertaut ia menatap lekat wajah laki-laki yang berada di hadapannya. Senyum seindah bulan sabit tergambar di wajah si laki-laki, lalu tangan dinginnya membelai pipi Larasyang basah.“Hai Han,” sapa si laki-laki di tengah derasnya hujan.“Ilham …,” balas Laraslirih, hampir tak terdengar.Ilham, laki-laki itu merengkuh kedua tangan kecil Lara

  • Obsesi Terlarang   Epilog

    “Mom, kapan kita akan bertemu dengan Iriana lagi?” Anak laki-laki berumur 9 tahun terus saja bertanya soal bertemu dengan Iriana, membuat Kejora tersenyum.“Inginnya kapan?” Kejora mengelus lembut rambut milik putranya itu. Rambut coklat yang menuruni gen darinya dan juga rambut yang selalu dielu-elukan oleh neneknya.“Barta inginnya bertemu besok!” seru anak itu sambil sesekali memeluk leher milik ibunya.“Ya, besok kita akan terbang ke Indonesia, mengunjungi Iriana, ok?”“Hu’um!” Barta menganggukkan kepalanya bersemangat, membayangkan wajah gadis kecil yang ditemuinya 3 tahun lalu itu dan merindukannya.“Memangnya kenapa ingin bertemu dengan Iriana? Dia menangis saat kamu mengejarnya tuh,”timpal Mike yang baru saja pulang dari kantornya.Dia mengecup lembut kening Kejora lantas duduk di samping istrinya. Kejora sendiri tersenyum saja, seperti biasan

  • Obsesi Terlarang   Baby Shower

    Mikesedang membantu Kejoramengeringkan rambutnya setelah tidur semalaman efek dirinya yang membuat Kejorakelelahan karena ulahnya. Bahkan senyumannya pun tersungging jelas tanpa surut barang sedetikpun.Kejoraikut tertular senyuman itu. Dia memotret posenya dengan perut besar dan dibelakangnya Mikesedang berkonsentrasi mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, dia paling anti dengan hairdryer, penyebab dirinya mengeringkan rambutnya dengan handuk terus menerus.Dia memotretnya melalui pantulan cermin, aestetik! Dengan lancar dirinya mengunggah di media sosial miliknya. Hitungan menit saja sudah banyak like yang didapatkan bersamaan dengan kolom komentar yang mulai ramai itu. Dia terkikik geli membacanya.“Kok ketawanya sendiri sih?” protes Mikesambil mengalungkan lengannya memeluk leher Kejora. Dia selalu senang menghirup aroma yang menguar dari tubuh istrinya itu, bagai candu yang mampu

  • Obsesi Terlarang   Rasanya ....

    “Kenapa ada susu hamil?” Kejora yang tengah memeriksa laci dapur pun melihat dua kotak susu. Dia ingat sedari kemarin Mike selalu memberinya susu hamil.“Kita periksa kandungan bukan?”Kembali Kejora bersuara, wajahnya datar dan nada bicaranya dingin bukan main, merasa kalau Mike memiliki sesuatu yang disembunyikan.Mike yang baru saja pulang dari bekerja pun meringis bingung. Dia tak menyangka Kejora akan segera mengetahuinya. Dia terlalu bodoh sampai-sampai dia sendiri malah ketahuan. Susu hamil! Gara-gara susu itu dia mulai ….“Sayang, itu ….”“Apa kamu berpikir aku akan menggugurkannya sama seperti saat itu? Kau gila jika aku berpikir begitu Mike!” seru Kejora sambil melemparkan sekotak susu mengenai tubuh suaminya.Miketertegun mendengar jawaban Kejora. Dia begitu merasa tertohok karena pertanyaan Kejoradengan mata sayunya yang memandan

  • Obsesi Terlarang   Tanpa Dia Tahu

    Dua bulan pernikahan memang sudah menjadi suatu kebiasaan baru bagi Kejora. Wanita itu sudah terbiasa dengan kehadiran Mike di sampingnya dan pasti memeluknya juga. Lengan kekar Mike selalu berakhir melingkar di perutnya.Apalagi saat dirinya berbalik dan mendapati tubuh Mike yang setengah telanjang menjadi pemandangan pertama yang dijumpai oleh matanya.Namun, memandangi wajah pulas Mike berlarut-larut malah memancing mual sampai Kejora berlari menuju wastafel. Mike yang mendengarnya membuka mata seiring suara berisik yang timbul oleh Kejora saat ini.Hoek! Hoek!Kejora berkali-kali memuntahkan isi perutnya.Melihat Kejora yang pucat semakin membuat khawatir Mike. “Are you ok?” tanyanya sambil memapah Kejora.Kejora menggeleng pelan.***Kejoramasih duduk melamun sendirian. Dia yang terlalu polos hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja saat ini. Benar-benar bukan hal biasa baginya

  • Obsesi Terlarang   Malam yang Indah

    Benar-benar terasa indah jika seperti ini dengan kencan dan senyum yang ditawarkan. Kejoramemegang tangan besar Mikesepanjang perjalanan menuju tempat pulang. Berkendara di malam hari setelah berkencan memang menyenangkan.Hatinya sangat terasa bahagia hanya karena bisa berduaan dengan Mikesaat ini. Malam yang sepi dengan hujan deras menghias jalanan sampai-sampai jalanan di malam hari yang biasanya tak pernah sepi kini lengang termakan derasnya hujan.Mikemasih berfokus menyetir membawa mobilnya, namun entah kenapa dia mengingat suatu hal yang paling ingin dilakukannya saat ini. Mencumbu Kejorasampai mencapai klimaksnya.“Sayang,” panggil Mikedengan mata yang masih memandang ke depan.“Heum?” Kejoramenunggu kelanjutan perkataan Mike.“Kita ke hotel saja yuk? Rasanya kita tak pernah berbulan madu…,” bisiknya lirih.Kejoratercenung men

  • Obsesi Terlarang   Kencan Murahan

    “Sedang apa?” Mike melingkarkan tangannya di perut rata milik Kejora.Wanita itu sudah berganti pakaian usai sore tadi mereka melakukan resepsi.Kejora menggelengkan kepalanya pelana, “hanya melihat sekeliling saja. Aku bosan,” keluhnya.“Mau jalan-jalan?”Tawaran Mike membuat Kejora membalikkan tubuhnya dan memandangi suaminya dengan penuh semangat dan dia menganggukkan kepalanya.Mikememegangi tangan Kejora. Mereka tengahberjalan berdua mengelilingi area pasar malam yang berwarna-warni lampunya itu.Kejoramengamati kemana Mikemelangkah saat ini. Langkah kaki Mikemembawanya menuju penjual gulali. Permen kapas berbentuk love yang sengaja dibelinya untuk istrinya. Kejoratak menyangka, dia tercenung melihat bagaimana pria yang menjadi suaminya itu mau melakukan hal-hal receh seperti ini.Mikemenyodorkan permen kapas yang terbungkus plastik

  • Obsesi Terlarang   Mencintaimu!

    Mempersiapkan pernikahan tentu tak mudah, apalagi Mike sengaja tak ingin melibatkan orang tua. Dia justru ingin memberikan kejutan pada semua bagaimana konsep pernikahan yang akan dia berikan. Bahkan, Kejora pun hanya boleh tahu gaun yang akan mereka kenakan saja. Tidak dengan konsep juga gedungnya. Padahal saat lamaran, Mike banyak bertanya apa keinginannya. Tentu semua itu terasa menyebalkan untuk Kejora, tapi dia percaya Mike akan melakukan semua yang terbaik.Semakin melihat perjuangan Mike akhir-akhir ini hati Kejora semakin luluh. Bahkan seperti remaja yang baru mengenal asmara, sekali saja Mike tak mengangkat panggilannya, Kejora akan menangis. Atau saat dia rindu, Mike justru tak bisa datang, dia akan marah. Mungkin dia sudah terkena pelet cinta yang disebarkan oleh Mike dengan semua perhatiannya.Mengetahui jika Kejora sudah sampai seperti itu padanya, hati Mike tentu saja bahagia. Maka itu dia tak main-main dalam mempersiapkan semuanya. Untuk calon istrinya.

  • Obsesi Terlarang   Lamaran

    Sehari setelah pernikahan Andromeda dan Laras, Kejora diminta Rina dan Marje untuk ke rumah sakit bersama mereka. Pada awalnya, tentu Kejora banyak bertanya karena bingung ada gerangan apakah dia harus ke rumah sakit. Ternyata saat berada di sana, dia melihat sendiri tubuh laki-laki yang merupakan ayah kandungnya sedang lemah tidak berdaya. Kelvin harus di rawat di rumah sakit karena penyakit jantung yang dia derita.Kejora tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya bisa menatap dengan sedih saat memasuki ruangan itu."Kejora," panggil Kelvin pelan saat melihat putrinya membuka pintu ruangannya."Papa," bisik Kejora sambil melangkah mendekati ranjang.Dia membenci Kelvin, sangat, apalagi setelah tahu karena hubungan darah yang menjeratnya beserta Andromeda adalah karena ulah sang ayah. Namun, semua manusia pasti memiliki kesalahan, dan jika Kelvin meminta maaf atas kesalahannya tentu Kejora tak mungkin masih menaruh dendam."Duduk di sini, Nak." Kelvin me

DMCA.com Protection Status