Ricky jarang menghubunginya akhir-akhir ini, mungkin karena dia sibuk berlatih untuk kompetisi.Ricky bilang kalau masuk 30 besar, pihak penyelenggara akan mengadakan pesta perayaan dan entah apa yang akan terjadi.Grace tidak mengirim pesan kepada Ricky untuk mengganggunya dan hanya membuka aplikas
Rasa sakit yang menusuk muncul dan Grace merintih kesakitan.William menjadi sangat terangsang, menggigit dan menghisap leher panjangnya dengan liar.Napas William terasa berat dan panas di telinganya, sementara Grace merasa seperti mangsa lemah yang jatuh ke dalam mulut harimau, lalu dijilat dan di
...Grace terbangun karena rasa haus.Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil air karena kebiasaannya, tetapi berakhir sia-sia."Jangan bergerak."Mendengar suara Jessy, Grace membuka matanya dengan enggan dan tiba-tiba teringat kalau dia ada di rumah sakit.Saat ini Jessy sedang duduk di samping
Baik Grace maupun Jessy tidak menyangka Bella akan datang.Grace mengerutkan kening, menarik pakaiannya dan berkata dengan wajah datar, "Nggak boleh, kamu nggak diterima."Bella tidak marah setelah mendengar ini. Dia memberi isyarat kepada perawat untuk mendorongnya ke bangsal dan tersenyum lembut,
"Oke, lagi pula aku ada waktu kapan saja," kata Rizal dengan lembut.Keduanya mengobrol beberapa kata lagi dan mengakhiri panggilan.Saat Grace hendak beristirahat sejenak, sebuah pesan suara datang dari WhatsApp milik Grace. Ternyata Yandi yang mengirimkannya dan menanyakan tentang Lusy.Yandi bila
Sepasang mata gelap William menjadi dingin. "Grace, kamu telah melakukan sesuatu yang mengkhianatiku. Kamu nggak mau kesempatan yang kuberikan untuk mengakhiri kesalahanmu dan masih bersikeras untuk melahirkannya?"Kesempatan omong kosong apa.Grace kesal saat mendengar ini. "William, bisakah kamu b
"Tapi itu nggak berarti dia nggak akan menyerah demi uang." Reza mendengus, "Sepertinya kali ini William serius, jadi kamu harus berjuang sendiri."Grace, "?""Kita nggak berada di situasi yang sama. Apa kamu nggak setuju untuk membantuku?" Grace bertanya, "Atau kamu takut pada William?"Nada suara
Melihat cibiran di wajah Grace, sorot mata William menjadi muram.Dia juga berdiri, kemudian mengulurkan tangan dan mengangkat dagu Grace. Suara dinginnya terdengar memperingatkan, "Grace, jangan berpikir untuk memprovokasiku. Itu nggak akan ada gunanya bagimu."William bertubuh tinggi dan auranya l