Grace tahu itu mungkin adalah jebakan, jangan sampai tergiur.Namun, godaannya sulit ditolak. Grace bertanya, "Taruhan apa? Aku nggak bisa minum bir, ya."William menjawab, "Nggak perlu minum bir. Taruhannya sama, kalau Pak Reza kalah, aku menang."Grace mengerti. Jika Reza kalah, dia pun kalah."Ka
Pria setengah botak adalah karyawan senior di Perusahaan Investasi Alaba, tetapi aneh jika dia terus-menerus menyinggung Reza.Apalagi dia kelihatan takut pada William.Pria itu seharusnya ketakutan setelah diusir. Mengapa dia kembali dengan sekelompok orang untuk membalas dendam tanpa takut akan ri
Pada saat bersamaan, pintu ruangan ditendang hingga terbuka."Pak William!"Antony berseru dengan cemas, "Suruh orang ke sini!"Grace merasa agak lega, setidaknya bukan musuh lagi.Sekelompok orang memasuki ruangan. Terdengar suara perkelahian dan jeritan.Para pria yang memukul mereka dengan tongka
Tidak hanya dingin, tetapi juga keengganan, marah dan ... frustrasi?Cadangan yang dimaksud oleh William adalah Reza.Jika William salah paham terhadap dia dan Reza, janin dalam kandungannya mungkin masih selamat.Entah mengapa, Grace merasa lega."Kenapa diam saja?" tanya William dengan nada tegas.
Alhasil, Grace malah menjatuhkan gelas di meja samping ranjang. "Krang!""Pak William, sedang apa kamu?"Tepat saat itu, pintu bangsal dibuka. Jessy yang mengenakan seragam perawat berlari ke dalam dan menarik William yang sedang menggila.Grace akhirnya terbebas. Dadanya naik turun, tidak bisa berb
Grace mengernyit ketika mendengar nama Bella. "Kenapa dia bisa di sini juga?"Bukankah sudah memanggil ambulans saat itu? Jangan-jangan dari rumah sakit ini juga?Jessy membenarkan dugaan Grace. "Rumah sakit kami dekat. Ambulans selalu dikirim dari rumah sakit terdekat.""Bagaimana kondisinya?" tany
"Bibi Sinta bilang semua ini kesukaan Nyonya dan minta Nyonya makan yang banyak," tambah Antony.Grace menolak secara halus, "Aku sudah makan barusan.""Kalau begitu, simpan untuk nanti saja." Antony berkata dengan hormat, "Nyonya, apa perlu aku panggilkan dokter untuk periksa kakimu?""Nggak usah."
Grace bertanya, "Semalam kamu pergi ke rumah sakit? Apakah William menanyakan tentang anak itu?"Reza menjadi marah saat Grace menyebutkan ini, "Tadinya aku mau memberimu muka dan mengikutimu, tapi William mengutus seseorang untuk menghalangi mobilku!""Saat bawahanku pergi untuk membuyarkan pengepu