Perbuatan William membuat Grace jengkel.Tanpa basa-basi, Grace memasang kembali kabel telepon dan menelepon resepsionis."Apa masih ada kamar? Aku mau pesan satu kamar lagi."Jika William ingin tinggal di kamar itu, dia bisa memesan kamar lain!Namun, staf resepsionis berkata, "Maaf, Bu, kamar hote
Dapat dilihat bahwa kualitas tidur William tidak cukup baik.William duduk tegak. "Kakek, aku baru sampai subuh ini, tapi kamar hotel sudah penuh semua. Jadi, aku istirahat di sini saja."Suaranya yang biasa rendah menjadi agak serak karena masih mengantuk."Mana bisa tidur di sini? Kenapa nggak tid
Grace menjawab dengan cuek tanpa membuka mata, "Lumayan, pernah ketemu sekali dulu."William bertanya dengan suara tenang, "Kamu panggil dia kakak?"Grace membuka mata dan menatap William dengan heran. "Apanya yang salah?"William merapatkan bibir. "Kenapa nggak panggil nama langsung?"Grace menjawa
Walau ditegur, William tetap bersikap tenang dan tidak membantah.Grace merasa aneh.Ini adalah pertemuan pertama mereka, tetapi sudah lama Grace menikah dengan William. Sebelumnya, Walton bersikap acuh tak acuh. Mengapa Walton tiba-tiba begitu tidak menyukai Grace sekarang?Namun, Keluarga Wijaya h
William langsung berjalan menuju Tamara tanpa melirik Grace."Bukankah kamu sedang sibuk di perusahaan? Kenapa datang awal sekali? Rindu istrimu?" tanya Tamara dengan sengaja.Grace buru-buru berkata mendahului William, "Nenek, aku dan William akan segera cerai, tolong jangan membuat lelucon yang me
Walton tidak membantah. Walton hanya mengangguk, lalu berjalan ke dalam rumah."Grace, katanya Walton ke rumah kalian tadi malam. Apa dia mencecarmu?" tanya Tamara.Grace tersenyum. "Nggak juga, itu memang salahku.""Jangan hiraukan dia. Di bawah kepemimpinannya, Perusahaan Sanjaya menjadi sukses da
Grace melihat bahwa orang yang berjalan masuk adalah pria kurus yang tadi turun dari mobil untuk membekap mulutnya.Pria itu tersenyum saat melihat Grace sudah sadar. "Bos, dia sudah sadar."Pria itu sedikit bergeser ke samping saat sedang berbicara, seperti sedang memberi jalan pada orang lain.Sua
Bisa saja tempat ini berada di tempat terpencil dan tidak berpenghuni, sama sekali tidak ada gunanya meminta bantuan."Nggak usah buang-buang tenaga, jangan meronta kalau nggak kamu yang akan menderita!"Tidak tahu dari mana Rudy mengeluarkan sebilah pisau tajam dan menempelkannya ke wajah Grace. "K