Grace berjalan mendekat untuk menyapa, tapi menemukan William tidak jauh dari situ!William berdiri di samping untuk menjawab telepon, mengenakan jas hitam dengan kemeja putih sederhana, bahkan dalam pakaian paling biasa pun, William tetap terlihat seperti model yang sempurna.Begitu melihatnya, Wil
"Ke mana?" tanya William.Grace tersenyum. "Minggir, apa kamu nggak dengar apa yang Lusy bilang?"William memerintahkan, "Duduklah."Ada juga sedikit peringatan di kedua matanya.Ini karena William tidak menganggap Lusy.Namun, Grace tidak ingin dijadikan tameng untuk William. Saat hendak pergi, bib
Tentu saja, Sophia tidak mudah diyakinkan. Sophia juga memberi tahu Lusy banyak hal yang tidak enak, Sopia juga akan khawatir dengan keadaan Lusy."Aku juga kenal beberapa teman di sana. Kalau Bibi butuh, aku bisa memperkenalkan mereka."Saat ini, William berbicara dengan santai.Mata Lusy tiba-tiba
Melihat alis Grace melengkung menjadi bentuk bulan sabit dan sudut bibirnya yang sudah tersenyum, reaksi pertama William bukanlah marah.Terlepas dari cibiran dan tawa yang berhasil merangsangnya terakhir kali, William sudah lama tidak melihat senyumnya begitu cerah.Meskipun Grace hanya berpura-pur
Ardila tentu saja setuju.Saat bercanda dengan Ardila, ponsel Grace berdering.Saat melihat nomor penelepon, ternyata itu adalah Ricky yang sudah beberapa hari tidak berkomunikasi."Nona, kami sudah berhasil lolos seleksi awal dan resmi dapat memasuki tahap rekaman!"Begitu mengangkat telepon, Ricky
Grace melambaikan rambut dirinya dengan keren. "Tentu saja. Penampilanku tadi keren nggak?"Ricky tertawa karena Grace dan mengangguk berturut-turut sambil memuji, "Keren, lancang dan keren. Benar-benar bisa bersaing dengan pemain drum yang profesional!""Kamu benar-benar pandai menilai!" Grace mene
Grace meniru nada bicara yang dingin seperti William pada masa lalu. "Nggak tahu, jangan menggangguku."Usai menjawab, Grace langsung mengakhiri panggilan tanpa memberi William kesempatan untuk berbicara.Saat dia membayangkan ekspresi wajah William yang muram, Grace merasa kegirangan.Akhirnya Will
Saat mendengar kata-kata Jessy, Grace masih merasa tidak jelas. "Kenapa aku menjadi populer?"Bukankah terkait hal aku mabuk sebelumnya sudah berlalu?"Tadi malam kamu bermain drum di bar! Ada orang mengunggah video-nya, jadi banyak orang yang memuji kamu cantik dan keren!"Jessy terburu-buru untuk