"..." Grace dapat melihat bahwa William benar-benar menahan emosinya. Grace pun takut William akan melakukan apa yang dirinya katakan, jadi Grace langsung menekan kunci mobilnya.William duduk di kursi penumpang, Grace menyalakan mobil dan sopirnya mengikuti di belakang.Grace melihat ke depan dan b
Grace mengetahui lagi situasi Proyek Makala saat ini dan Ardila masih ada urusan yang harus diselesaikan.Grace berdiri dan berkata, "Kak Ardila, jangan khawatir, aku akan selalu mendukungmu. Aku akan cari solusi untuk mendapatkan dana.""Membantu seseorang yang kesusahan memang butuh tenaga ekstra,
"Aku hanya memintamu membeli beberapa set pakaian mewah, tapi kamu bersikeras membeli jam tangan mahal ini. Kamu harus tahu cara menghemat uang!"Saat melihat-lihat foto, Grace mendengar suara wanita yang sedikit melengking dan tangannya tiba-tiba bergetar.Meskipun Grace telah terlahir kembali sela
Senyuman Grace memudar. "Siapa yang sedang menunggunya? Aku turun ke sini untuk minum air.""Tuan menelepon aku, katanya hari ini ada perjalanan dinas, jadi nggak bisa pulang."Bibi Sinta berkata dengan nada yang pengertian, "Nyonya, Tuan takut kamu cuek padanya, jadi meneleponku. Sebenarnya dia sed
Baik itu kecelakaan mobil yang Grace alami terakhir kali maupun terjebak di bar, William selalu muncul tepat pada waktu dan bantu Grace menyelesaikan masalah.Namun, Reza tidak tahu bahwa alasan William membantu Grace bukan karena menyimpan perasaan padanya, hanya sekadar demi statusnya sebagai "Nyo
Setelah mendengar itu, Reza memutar kursinya dengan malas. "Biarkan dia yang memperkenalkan diri padamu saja."Grace tidak pernah mengalami masalah keterlaluan seperti ini.Di mana dirinya harus mengusir seorang wanita dari seorang pria dengan status sendiri yang sudah menikah.Saat menghadapi tatap
Tidak lama kemudian, polisi masuk ke kantor.Grace mengambil inisiatif untuk memberi tahu polisi bahwa temannya yang lapor polisi, dia tidak ada apa-apa.Reza malah menunjuk pada sudut kantor. "Di sini adalah CCTV yang merekam semua kejadian barusan tadi. Kalian bisa mengeceknya."Grace mendongak ke
William mengatupkan bibir dan mengabaikan sikap Grace.Dia berkata dengan nada santai, "Ini adalah permintaan atas keinginan dirimu sebelumnya. Sekarang aku mengabulkan keinginanmu, apa ada yang salah?"Grace tidak tahan tertawa. "Kamu juga sudah bilang itu adalah dulu. Saat itu kamu nggak setuju, s