Share

GUNDIK YANG TAK TAHU MALU

Penulis: VhyDheavy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-12 15:23:44

James berdeham usai meneguk kopi dari cangkir hitamnya. Detik berikutnya, ia menatap ke arah depan, tempat seorang pria berkulit gelap duduk sebagai tamu spesial yang ia undang di kantornya, yang berada di gedung pusat perusahaannya. Mr. Stone, itulah sebutannya. Peramal sakti dari Afrika yang kabarnya banyak didatangi pengusaha kaya untuk meramal masa depan bisnis mereka. Digadang-gadang ramalan Mr. Stone tak pernah meleset sedikit pun.

James sudah membuktikan sendiri. Bahkan, keputusannya untuk terus memercayai Fiora di beberapa proyek penting pun adalah karena ucapan Mr. Stone. Aura Fiora yang begitu kuat membuat Mr. Stone meyakini jika ia bisa menjadi "boneka" sempurna untuk menyukseskan banyak proyek dari perusahaan gabungan itu.

"Zeyan Lorenzo. Bagaimana dengan nama itu? Apa menurut Anda, nama tersebut bisa membawa pengaruh besar bagi perusahaan kami, Mr. Stone?" tanya James, mempertanyakan maksud dan tujuannya dalam memanggil peramal itu. Untuk pria berpenampilan modern seperti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    CARA MENGHADAPI GUNDIK MURAHAN

    Fiora menatap Angel dengan pandangan tajam disertai perasaan penuh amarah, tapi ia tetap menjaga postur tubuhnya yang anggun. Orang-orang di sekitar elevator mulai berkerumun, wajah mereka menunjukkan kebingungan sekaligus rasa penasaran. Beberapa bahkan mengambil ponsel mereka untuk merekam kejadian itu."To-tolong, sa-sakit. Sa-saya sedang hamil," ucap Angel. Detik berikutnya, ia menuding Fiora menggunakan jari telunjuknya dengan keadaan yang masih sama. Setengah tiduran di atas lantai di depan elevator. "Nyonya, Nyo-nyonya ini mendorong saya."Fiora menyeringai. Detik berikutnya ia justru bersedekap, lalu berkata dengan nada dingin, "Kalau kau ingin membuat drama murahan seperti ini, pastikan aktingmu lebih menjiwai dan totalitas, Nona."Angel yang masih berpura-pura kesakitan menahan desakan kemarahan. Namun, sebelum ia sempat membuka mulut untuk membalas, Fiora berjalan keluar dari elevator itu. Nyonya Sombong tersebut lantas berdiri di samping Angel, berlagak tak bersalah sama s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TUNTUNAN UNTUK CUCU KEDUA

    "Terima kasih, Ayah, karena sudah membantuku," ucap Fiora sambil meraih beberapa dokumen serta sebuah USB drive dari Darwin yang ia temui pada sore hari ini. Ia datang ke rumah usai mendapatkan kabar jika Darwin membawa Skyla lagi. Darwin tersenyum. "Ayah tahu kau sangat sibuk karena ayah mertuamu yang kejam itu. Kau tidak diberikan waktu sedikit pun untuk beristirahat apalagi menemui anakmu. Untungnya hari ini Ayah memiliki waktu luang untuk membantumu menyusun presentasi, Skyla juga masih asyik bermain dengan nenek-nya.""Bahan presentasi itu sangat spesial, kau bisa menambahkan jika ada yang kurang. Tapi jangan sampai James tahu, kita tidak boleh membiarkan James kembali memonopoli jalan terakhirmu untuk membalikkan keadaan, Fiora," tambah Darwin dengan suara amat pelan. Fiora menghela napas. Sedikit lega dan merasa bersyukur, setidaknya Darwin tidak meninggalkannya. Meski ia sempat kesal karena empat lalu dipaksa untuk menikah dengan Eryon, tapi pada akhirnya Fiora bisa mengerti

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    POSISI YANG SULIT, SAMPAI....

    Bagaimana caranya membuat wanita itu berbalik ke pelukanku? Bagaimana caranya membuatnya tak hanya sekadar bercerai dari suaminya, tapi juga berbalik dan memberikan seluruh hidupnya padaku. Hanya dia dan tetap dia. Aku harus bisa merebutnya. Daniel dan pamanku sudah rewel memintaku untuk segera kembali. Ah, waktuku tak banyak untuk terus berada di negara ini, batin Zeyan memakai bahasa Spanyol. Sementara mata Zeyan terus menatap Fiora yang masih menjelaskan rencana kerja sama ke depannya. Namun pikiran Zeyan justru tidak menyimak sama sekali. Ia menginginkan Fiora. Dulu dan kini. Terhitung sejak pertama kali sosok Fiora menarik perhatiannya, di malam panas empat tahun lalu, sampai sekarang. Jika tidak Fiora, maka Zeyan tidak akan dengan wanita lain. Selama empat tahun ini, dirinya sudah mempersiapkan banyak hal. Belajar bahasa Indonesia. Mengamati perusahaan Darwin dan James. Pelan-pelan membuat rencana. Hingga rasanya nyaris gila karena segala persiapannya membutuhkan banyak waktu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERTUNJUKAN TAK SENONOH

    Fiora beranjak turun dari mobil yang ia kendarai sendiri. Malam ini ia berencana segera tidur usai melewati hari yang begitu menyebalkan. Semua rencananya sampai tak terpikirkan karena ayah mertuanya terus mempersulit gerakannya. Namun Fiora tidak boleh menyerah. Meski Zeyan yang ia pikir bisa membantunya juga turut membuatnya pusing dan syok. Bagaimana bisa pria itu terus menguntitnya selama empat tahun, meskipun melalui orang lain? "Ah, sial. Benar juga, seharusnya aku ke rumah Ayah, menyusul Skyla. Bukan pulang ke sini," gumam Fiora sambil menghentikan langkah kakinya. Bisa-bisanya ia sampai melupakan hal penting itu, padahal dirinya selalu detail dalam segala sesuatu. Fiora hendak memutar badan. Berencana untuk pergi ke rumah ayah dan ibunya. Lagi pula, ia belum siap bertemu dengan Eryon yang barangkali memutuskan untuk pulang ke rumah ini. "Nyonya Fiora!" Seseorang menyerukan nama Fiora ketika Fiora hampir memasuki mobilnya. Saat menoleh, tampak Indra—si tukang kebun—berjala

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    DUKUNGAN TAK TERDUGA

    "Kalau begitu baiklah, silakan lanjutkan permainan kalian. Aku tidak akan mengganggu," ucap Fiora sesaat setelah mundur, agak menjauhi Eryon.Namun, pria itu malah menahan tangan Fiora. "Kau mau ke mana? Aku tidak mengizinkanmu pergi, Fiora! Kau harus tetap di sini sampai permainan kami selesai!""Lepas! Jangan asal menyentuhku lagi, Eryon!" Tegas, Fiora menghempas tangan suaminya. "Aku punya anak, dan aku sudah berjanji akan menemuinya malam ini. Kau boleh saja bersenang-senang dengan gundikmu tanpa memikirkan anakku, tapi tidak dengan aku! Aku bukan ibu yang seburuk pemikiranmu, Eryon! Aku tidak pernah ingkar janji terhadapnya!"Sial! Lagi-lagi Eryon dibuat tak bisa mendebat. Mau bagaimanapun ia tidak akan setega itu pada Skyla, dan membiarkan Fiora tidak menepati janji yang entah apa pada putrinya tersebut. "Tuan, saya juga belum siap untuk bertemu dengan Nona Kecil kita." Angel yang sudah mendekatkan diri pada Eryon dan telah memeluk pria itu lagi, tentunya sangat berharap agar F

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ZEYAN DAN AYAH MERTUA?

    "Tidak bisa, Paman! Aku sudah mempersiapkan semuanya selama empat tahun! Jika tidak dengan dia, maka aku tidak akan pernah bersama siapa pun. Jangan harap ada keturunan asli dariku, jika Paman terus menghalangiku!" ucap seorang Zeyan Lorenzo memakai bahasa dari negaranya sendiri. Dari negara nun jauh di sana, seorang pria bersuara parau lantas menyahut tegas menggunakan bahasa yang sama, "Zeyan, sudahlah! Kau ini seorang pemimpin. Ada banyak pekerjaan dan agenda yang membutuhkan dirimu. Jika dalam satu bulan kau tidak kembali, awas saja! Paman sendiri yang akan menyeretmu dengan paksa!""Lagi pula, apa sih hebatnya wanita Asia itu sampai kau tergila-gila selama empat tahun ini! Bahkan putri Spanyol pun rasanya tidak bisa mengalahkannya di matamu? Padahal banyak yang lebih darinya! Ah, sudahlah, Zeyan. Lagi pula dia sudah menikah dan punya anak! Pokoknya satu bulan, kau harus segera kembali!" tambah Luis Carlos, paman sekaligus orang tua Zeyan satu-satunya. Kerabat langsung yang masih

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    LAMARAN PERNIKAHAN

    Awalnya Fiora ingin berdandan cantik, melebihi penampilan Zeyan yang tetap paripurna sekasual apa pun pakaian pria itu. Namun ia berubah pikiran. Hoodie tebal dan celana jeans akhirnya menjadi pilihan. Alas kaki yang ia kenakan pun hanya sendal jepit, meski begitu harganya tetap selangit.Setidaknya, Fiora tidak bau badan walaupun kurang memperhatikan dresswell ala-ala anak zaman sekarang. Dan kini wanita cantik yang terkenal pesona dan kecerdasannya dalam mengelola bisnis keluarga tersebut, sudah berada di dalam mobilnya sendiri. Namun bukan sopir pribadi yang bertugas melajukan mobil tersebut. Fiora tidak pula duduk di belakang. Zeyan yang menyetir dan Fiora duduk di samping pria itu. "Anda cantik sekali, Nyonya. Terlihat lebih imut tanpa polesan make-up," celetuk Zeyan memecah keheningan. Fiora melirik tak tertarik. "Terima kasih," jawabnya singkat.Dingin sekali. Zeyan tahu Fiora memang sedingin itu, tapi kali ini rasanya jauh lebih dingin sampai mengalahkan udara malam kota J

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MENANTU IDAMAN IBU

    "Tidak, Nyonya. Bagi saya tidak ada wanita yang lebih baik dari Anda, dan hal itu terhitung sejak empat tahun yang lalu! Andai Anda menolak saya, dan memutuskan untuk tidak menikah setelah bercerai nanti, maka saya pun akan begitu. Karena jika tidak dengan Anda, saya pun tidak akan pernah menikah dengan siapa pun! Ketika nanti saya mati, harta saya akan saya berikan pada Skyla. Entah Skyla anak saya atau bukan, saya akan menyerahkannya padanya!"Itulah ucapan Zeyan yang dikatakan terakhir kali sebelum mengantarkan Fiora pulang. Sebuah ungkapan yang pastinya sukses membuat Fiora kepikiran sepanjang malam. Untungnya ia masih bisa tidur, meski hanya tiga jam. "Penguntit nakal itu," gumam Fiora sembari mengurut keningnya."Kau kenapa, Fiora? Apa kau sakit? Sejak tadi, kau tampak gusar dan hanya mempermainkan sarapanmu," celetuk Sisca sambil menyusun dua lembar roti beserta beberapa jenis isian sebagai sarapan pagi untuk suaminya. Fiora menatap ibunya lalu tersenyum singkat. "Tidak, Ibu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14

Bab terbaru

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    STRATEGI FIORA

    Fiora menghentikan mobilnya di bagian parkir area dari rumah besar milik ayahnya. Cepat, ia bergegas turun seusai itu. Ia berjalan nyaris tergesa-gesa, disertai dua alasan besar yang perlu segera ia realisasikan. Yakni, menemui si Mungil Skyla dan juga ayah-ibunya. Pertemuannya dengan Zeyan Lorenzo berikut hasil dari pertemuan itu pun mendasari keinginannya untuk segera bertemu Darwin di malam hari ini. "Mommy!" Seruan si Putri cantik menggema di ruang utama rumah itu yang begitu luas. Adalah Skyla Alarice Bhaskara yang kemudian berlari lincah ke arah sang mami. Fiora yang sudah begitu merindukan putrinya turut berlari. Ia membungkuk kemudian menangkap tubuh Skyla. Pelukan Fiora berikan terhadap sang putri berikut serbuan kecupan yang seolah tiada henti. "Au, Mommy!" Putri kecil itu merasa geli, dan sesekali tertawa. Lucu sekali. "Di mana Daddy? Skyla rindu dengan Daddy!"Senyuman Fiora yang tadinya diselingi tawa mendadak sirna. Wajahnya yang awalnya gembira berubah masam sekaligu

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MATA-MATA YANG DILINDUNGI

    "Aaaaaaarrrrrggghhh! Hentikan, Ayah!!!" ronta Eryon ketika pukulan tongkat golf mendarat di bokongnya berulang kali.Tidak hanya itu, sebab tendangan dan tamparan juga sempat Eryon terima dari James. Amarah besar sudah membumbung, menyelimuti diri James usai gosip tentang gugatan cerai yang Eryon ajukan terhadap Fiora beredar. Bagaimana bisa Eryon terus membuat kerumitan setelah segala kekacauan yang ada?! "Gara-gara kamu, keadaan semakin kacau. Dasar Anak Tolol! Sama saja dengan ibumu yang tak berguna! Bahkan kamu malah mengambil gundik yang sama tak bergunanya!" omel James. Geram membuatnya tak segan untuk menendang bokong Eryon, sampai putranya tersungkur di atas lantai kantor.Hukuman penyiksaan semacam ini tentu sudah bukan hal tabu lagi. Sejak Eryon masih sekolah, James kerap memberikan sangsi serupa jika dirinya dibuat sangat geram. Namun belakangan, ia memang lebih bisa mengendalikan diri. Atau mungkin karena Eryon tak lagi serumah dengannya dan kerap menghindarinya. Saat in

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TENTANG KABAR GEMBIRA

    Braaaakkkkk!Pintu ruangan terbuka kasar. Derap langkah kaki si Pelaku terdengar keras. Membuat Fiora yang masih berkutat dengan laptopnya, mulai tak fokus. Sepasang matanya yang terbingkai kacamata berangsur menatap tamu tak diundang, tapi sudah ia tebak, jika orang itu akan datang. Siapa lagi jika bukan Eryon orangnya. Datang dengan wajah berselimut amarah. Pakaiannya sangat berantakan, padahal hari ini masih hari kerja. Namun Fiora sendiri sudah tidak heran. Suaminya itu memang pemalas, sering bolos, dan kerap meninggalkan banyak pekerjaan ke para staff maupun asisten. "Kamu, 'kan? Kamu yang membuat gosip itu, iya, 'kan?!" ucap Eryon sesaat setelah menggebrak meja kerja Fiora. Fiora mendengkus, kemudian melepas kacamatanya. Ia berangsur menarik badan. Sembari duduk bersedekap dan melipat kakinya, ia menatap santai pada suaminya. "Benar. Itu aku." Fiora menyeringai, cenderung memberikan sikap meremehkan. "Aku hanya sedikit memulai. Sesuai kesepakatan kita, kamu harus bersedia me

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ERYON MENGGUGAT CERAI

    Pagi-pagi wajah Ratna begitu masam. Matanya tak lepas dalam memandang muka menyebalkan dari menantu keduanya. Bisa-bisanya James membawa gundik Eryon itu ke rumah mereka. Belum lagi si Besan tak berkelas juga duduk di sana.Tadi malam, wanita baya yang nyentrik bernama Heniyanti itu memang turut ikut dan memutuskan menginap tanpa persetujuan tuan rumah. Kondisi Angel yang dianggap masih syok, menjadi alasan di balik keputusan sepihak Heniyanti. Belum lagi, Eryon yang justru membela Fiora, di saat Fiora adalah penyebab semua masalah, sukses mengukuhkan keinginan Heniyanti tanpa bisa James dan Ratna tolak sama sekali. "Kalau di rumah saya, jam segini putri saya sudah sarapan dengan menu yang lengkap. Miskin-miskin begini, saya tidak pernah mengabaikan gizi untuk putri saya, apalagi keadaannya sedang hamil. Lalu, kami juga tidak pernah mengabaikan tamu yang datang. Pasti kami selalu memberikan jamuan istimewa!" celetuk Heniyanti sarkastik. Ratna menggeleng-geleng pelan. "Kalau memang b

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEBINOR YANG AKAN SUKSES

    "Maafkan kami semua, Mr. Lorenzo. Terutama ibu saya yang malah menodong Anda dengan segala pertanyaan, yang rasanya sangat berlebihan." Fiora berubah sambil membersamai langkah Zeyan di taman rumah sakit, yang terbilang sepi.Waktu memang sudah menunjukkan hampir jam dua belas malam. Para medis lebih sibuk di dalam gedung rumah sakit, mungkin hanya beberapa yang berlalu lalang. Keluarga para pasien tampaknya sedang beristirahat, sambil menemani kerabat-kerabat mereka yang sedang dirawat. Zeyan menghentikan langkahnya dan berangsur menghadapkan diri pada Fiora. Sebuah senyum simpul tampak terlukis di bibir merah mudanya. Tampan sekali."Bisakah kita berbicara lebih santai? Jangan panggil aku dengan sebutan mister lagi. Aku bukan lagi, orang asing bagi ...?" Zeyan menelan saliva setelahnya. Rupanya Zeyan masih cukup canggung untuk menyebut nama Fiora tanpa embel-embel kata 'nyonya'. Lagi pula, Fiora belum tentu setuju dengan tindakannya. Dan lagi, seingatnya di negara ini seseorang ya

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    INTEROGASI DARI CALON EMAK MERTUA

    "Ibu! Jangan pingsan lagi!" ucap Fiora usai memberikan pengakuan atas dosanya di masa lalu. Sisca yang masih menunjukkan keterkejutan mendadak menarik tangan Fiora, dan memukul lengan putri tunggalnya itu. Ada sedikit umpatan yang ia lontarkan pada Fiora untuk pertama kalinya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Fiora yang selalu bersikap dingin, justru semurah itu dalam memberikan tubuhnya pada Zeyan Lorenzo. Bagaimana bisa? Mau dibayangkan berulang kali, rasanya tetap tak masuk akal! "Aaaakkkh! Sakit, Ibu! Hentikan!" keluh Fiora ketika pukulan ibunya tidak kunjung berhenti. Ia memundurkan tubuh, sementara ekspresi wajahnya tampak meringis kesakitan. Dengan menggunakan tangan kirinya, ia mengusap bekas sebaten tangan ibunya."Kalau tidak mau Ibu pingsan dan jantungan lagi, kenapa mendadak mengakui hal menjijikkan yang kau lakukan itu, Fiora?!" Keras, Sisca memberikan pertanyaan sekaligus reaksi ucapan untuk pengakuan dosa putrinya. Fiora menggigit bibir, lalu menundukkan kepala. I

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PENGAKUAN DOSA FIORA

    Fiora menggigit bibir. Perasaannya gundah. Rasa bersalahnya begitu besar. Sementara sepasang matanya tengah sibuk menatap ibunya yang terbaring di atas ranjang rawat dari sebuah rumah sakit. Ah, andai saja, Fiora tidak mengirim barang-barangnya ke rumah sang ayah, mungkin ibunya tidak akan pernah mengetahui tentang apa yang terjadi. Fiora sudah terlalu naif. Meski ia sudah menduga hal ini bisa terjadi, tapi ia tetap nekat. Fiora pikir Sisca tidak akan sampai membuntuti Darwin, dan jika ada pertanyaan, barulah Fiora akan memberikan penjelasan dengan hati-hati pada ibunya. Karena ia pikir, rasanya sudah tidak mungkin untuk menyembunyikan prahara rumah tangganya dari ibunya. Namun siapa sangka, Sisca malah muncul di tengah terjadinya perdebatan dan kekacauan sengit. "Maafkan Fiora, Ibu. Pada akhirnya, Fiora gagal dalam mempertahankan rumah tangga seperti permintaan Ibu," ucap Fiora sambil menggenggam tangan ibunya. Ia kemudian menundukkan kepala. Perasaannya belum membaik. Sampai ada

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERTENGKARAN KELUARGA BESAR

    Cuplikan bab : "Zeyan Lorenzo! Pria yang dirumorkan menjadi selingkuhan putriku bukanlah orang sembarangan! Selain itu, jika tanpa Fiora, memangnya kau bisa apa, James? Mau membiarkan Eryon atau gundik putramu menggantikannya? Hahaha! Rusak! Kau bisa bangkrut sebelum berhasil menggulingkan kami! Sadar, James! Keadaan sudah berbalik! Keluarga Alvarez sedang memimpin!"🍁🍁🍁Napas Eryon terengah-engah. Bukan karena habis berlari. Namun kembali dirundung emosi, sayangnya ia memilih untuk menahannya daripada banyak bicara. Jika tidak begitu, Eryon akan berakhir seperti Angel. Ia ingat betul para pria berpakaian serba hitam berdiri seperti prajurit perang di depan rumahnya sana. Entah Fiora sengaja atau tidak, tapi tidak adanya pria di halaman belakang, membuat Angel tidak harus memperlihatkan tubuhnya yang hampir tanpa sehelai pun benang dipertontonkan. "Tinggalkan rumah ini bersama gundikmu, dan ceraikan aku sesuai kesepakatan, Eryon!" ucap Fiora sesaat setelah Eryon mulai mengambil la

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PEMBAKARAN YANG FIORA LAKUKAN

    Fiora menatap Angel yang lengannya sudah dicengkeram oleh kedua pelayan wanitanya. Gundik itu terus bersikap histeris. Mungkin takut, sekaligus tidak terima. Namun sudah saatnya Fiora memberikan pelajaran, usai bersabar sekian lama."Lucvti pakaiannya. Dia terlalu murahan untuk memakai pakaian mahal milikku!" ucap Fiora memberikan titah. Para pelayan wanita yang hadir di sana tidak ada yang membantu Angel. Mereka sangat patuh pada ucapan Fiora. Hal ini terjadi bukan hanya karena Fiora adalah majikan yang kerap memberikan bantuan. Namun selama Angel tinggal di rumah tersebut, kelakuan Angel kerap bikin geram. Andai Fiora tidak meminta mereka untuk bersabar, sudah pasti mereka akan mengerjai Angel habis-habisan.Lagak Angel selama ini benar-benar keterlaluan. Berlaku seperti seorang ratu. Kemauannya wajib dituruti. Segala yang ia titahkan harus detik itu juga dikabulkan. Tidak jarang, Angel merendahkan para pelayan. Menganggap mereka orang hina, bodoh, dan menjijikkan."Kau, Mira! Jang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status