Share

* BAB CXXXII I Need You! *

Penulis: @verapus14
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-21 15:26:02

Zhafar masih diam saja saat Eritha berkali-kali berbicara padanya. Fikirannya benar-benar ngeblank dan melayang entah kemana. Ia juga melihat bahwa gadis ini sungguh mengkhawatirkannya dan mungkin sebentar lagi akan menangis. Hatinya terenyuh menyaksikan ini semua.

Baru kali ini Zhafar merasa ia tidak bisa menahan rasa sakit di tubuhnya. Ia kelelahan, fikiran hati dan mentalnya. Tapi tidak seorang pun mengetahui semuanya ini. Dan ia juga tidak pernah menunjukkan kelemahannya pada siapapun termasuk kesakitannya ini apalagi pada seorang gadis. Dan gadis di depannya inilah orang pertama yang mengetahui rahasianya dan kelemahannya.

Zhafar kini menatap Eritha dengan sendu dan tersenyum tipis dengan tangannya yang masih menggenggam pergelangan tangan Eritha. Ia menarik pelan pergelangan tangan Eritha hingga mengakibatkan Eritha kehilangan keseimbangannya dan terjatuh di pangkuan Zhafar.

“Kyaaa!” Teriak Eritha tertahan dan menyadari bahwa ia berada di posisi yang sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXIII Every Second is Precious! *

    “Sajang-Nim, please! Jangan begini!” Eritha masih berupaya menyadarkan Zhafar yang semakin hilang kendali. “Kau tahu? Kau gadis pertama yang kuperlakukan seperti ini. Kau mungkin masih tidak bisa mempercayaiku 100 % karena perasaan masa laluku dengan sahabatmu itu. Tapi dia memang akan selalu di hatiku selamanya, Aku juga tidak akan pernah mengusiknya. Aku bahagia saat melihatnya bahagia dengan pilihannya. Dan Aku merasa tenang. Kini sekarang, ku fikir Kaulah yang kubutuhkan dan kuinginkan saat ini dan seterusnya . . . Entah . . . Aku juga tidak mengerti kenapa bisa begini,” Zhafar mengungkapkan semua isi hatinya pada Eritha yang membuat gadis ini terisak pelan. “Hiks . . . hiks . . . mian. Mianhaeyo, Oppa! Aku . . . Aku hanya sedang meyakinkan hatiku bahwa perasaanku ini tidak pernah salah. Dan Aku trauma jikalau menjalin hubungan dengan rekan satu lingkungan kerja. Apalagi Kau adalah seorang Pemimpin Perusahaan besar, pasti akan banyak yang mencemoohku dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXIV All My Life *

    “Tapi sekarang berbeda dan waktu sudah berubah. Aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari masa lalu. Dan Aku juga tidak pernah menyangka akan seperti ini akhirnya. Aku juga tidak pernah menyangka bahwa Aku akan bertekuk lutut padamu. Aku juga tidak mengerti sejak kapan hal ini terjadi. Aku sungguh sulit menyadarinya. Semuanya mengalir begitu saja. Dan Aku ingin melindungimu sama seperti Aku ingin melindungi sahabatmu. Semoga Kau selalu di sisiku! ” Lirih Zhafar saat mengingat pertemuannya dengan Eritha. Ia tersenyum simpul dan tangan kirinya menahan tubuh Eritha agar tidak jatuh. Mereka berdua menghabiskan waktu di ruangan milik Zhafar Basrian Rafael hingga pukul 20.00 KST. Tubuh Zhafar serasa kaku karena hampir 2 jam lamanya ia menopang tubuh Eritha tanpa bergerak sedikitpun. Zhafar seperti mati rasa saat ingin menggerakkan punggunggnya. Saat akan menggerakkan kakinya, Eritha ikut bergerak. Zhafar menatapi gadis ini yang ternyata sedang menggeliat

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXV Rencana Plan B *

    # Kamis, Tanggal 05 Januari 2017, Pukul 07.00 KST, @ PT Deluxe Tower Persiapan meeting antara kedua Perusahaan besar yaitu PT DT dan PT SH Group. Suasana kantor terlihat sibuk sekali. Terlebih loby kantor. Para karyawan berjalan ke sana kemari dan terlihat jelas ketegangan di wajah semuanya. Salah satunya yaitu Erina. Ia berjalan tergesa-gesa dengan beberapa dokumen berada dalam genggamannya. Gadis cantik ini berjalan tanpa memperhatikan jalan di depannya hingga akhirnya . . . BRUK!!! “Aduhh!!! Astaga! Aww . . . ” Erina sedikit merasakan sakit di tubuhnya akibat tubrukan yang lumayan keras dengan seseorang di depannya hingga membuatnya jatuh terduduk. Dan Erina juga mengakui jika itu kesalahannya maka dari itu ia tidak berani menyalahkan orang tersebut. “Gwenchana, Erina?” Deep voice yang sangat ia hafal betul suara milik siapa. Erina menengadahkan kepalanya ke atas dan melihat visual

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXVI Keresahan Hati Zhaff dan Arthur *

    Saat ini, Arthur sudah mengetahui semuanya dan ia merasa ia harus segera melangkah lebih cepat. Ia membuka kedua matanya dan menatap semua rekannya dengan tatapan tajam yang tidak pernah ia perlihatkan pada semuanya.Hal ini disadari oleh semuanya bahwa Arthur telah berubah.“Jinjja, Arthur-nie! Dia menakutkan!“ Ucap Kai dalam hati.“Aihh, kenapa dengan bocah itu? Mengerikan!“ Ucap Xiu sambil melirik Arthur.“Jinja! Aku baru kali ini melihat Arthur bersikap seperti ini. Sikapnya memang tenang, tapi tatapan tajamnya sungguhlah meresahkan. Ya, dia sudah berubah! Dia akan menentang dan kalaupun mau, ia akan menghabIsi orang-orang yang menghalanginya! Tapi lawannya bukanlah orang biasa, Thur! Arghhhh!!!“Zhafar berteriak dalam hati dan ia sangat frustasi.“Baiklah! Aku akan menghadapinya segera! Dan untuk Erina sendiri, ia sudah berada di ruanganku. Aku juga sudah mengataka

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXVII Bersiap-siap! *

    @ PT SH Group, Kamis, Tanggal 05 Januari 2017, Pukul 08.00 KST Seorang wanita terlihat berjalan tergesa-gesa menuju sebuah ruangan. Saat dalam perjalanan, semua orang menundukkan badannya sedikit sebagai tanda hormat mereka pada salah satu orang terpenting di Perusahaan ini. Mereka semua menyapa wanita berparas angkuh itu dan hanya dibalas senyuman singkat. Langkahnya terhenti di depan ruangan yang bertuliskan Presdirut. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu hanya memandang lekat pintu besar di hadapannya. Ia mengeja nama di plakat yang menempel di pintu. Ia sedikit menguatkan hatinya sebelum memasuki ruangan privat ini. TOK!!!TOK!!!TOK!!! Wanita itu memberanikan diri mengetuk pintu itu dan menahan nafasnya sejenak lalu menghembuskannya perlahan. “Masuk!” Ucap seseorang di dalam ruangan. CEKLEK!!! Pintu terbuka lebar menampilkan sosok wanita paruh baya yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXVIII Resah Tanpamu *

    “Kajja! Kita berangkat sekarang!” Ajak Suho pada rekan-rekannya. Mereka ternyata berada di pujasera di lantai 1 untuk sarapan bersama, terlihat juga Arthur dan Zhafar. Mereka semua terlihat berjalan melewati loby lantai 1 untuk menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai 9. Saat melewati loby yang ternyata masih banyak karyawan di sana, pandangan mereka tertuju pada karyawati-karyawati yang asyik bergosip ria. Namun berbeda dengan sikap Zhafar dan Arthur. Mereka berdua tampak tidak peduli dan lebih memilih untuk tetap melanjutkan perjalanannya sambil bercakap sebentar. “Thur, tetaplah tenang dan kuasai dirimu! Jangan emosi! Tapi Aku juga tidak yakin bahwa nanti Aku juga akan tenang saat mereka berada di hadapanku. Hahh, jinjja!” Keluh Zhafar frustasi saat mengingat sebentar lagi ia akan bertemu dengan mantan teman masa kecilnya. “Hahh! Aku juga masih belum pasti harus bagaimana menyikapinya, Zhaff! Yang terpenting saat ini adalah Erina jangan sampa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXXXIX Undangan Meeting Erina *

    # Meeting Room Dulcinea Arae, Kamis, Tanggal 05 Januari 2017, Pukul 09.00 KST Ruangan meeting terlihat lengang. Hanya beberapa saja yang sudah hadir diantaranya Zhafar dan Arthur. Mereka berdua duduk dengan tenang dan sibuk dengan dunia mereka sendiri. Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh Zhafar. Pria tampan ini hanya duduk terdiam di kursinya sambil menatapi langit-langit ruang meeting. Zhafar begitu terkesima dengan desain ruangan ini. Ruangan dengan desain klasik mediteranian dengan pilar-pilar megah di setiap sudutnya. Ukiran-ukiran rumit di sudut atap juga semakin menambah kesan mewah ruangan ini. Ruangan meeting ini merupakan ruangan meeting terbesar diantara semua ruangan meeting lainnya. Zhafar menundukkan pandangannya memperhatikan setiap ukiran lantai marmer yang begitu mewah. Dan tidak lupa karpet merah yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CXL Pertemuan Tidak Diduga *

    Mereka berdua menikmati itu semua dalam diam. HENING!!! “Ada apa?” Ucap Erina akhirnya karena tidak betah lama-lama hanya berdiam saja saat di dekat tunangannya. “ . . . ” Arthur hanya melirik sekilas ke arah Erina lalu mengalihkan lagi pandangannya pada pemandangan di depannya. “Sampai kapan Kau akan begini, Arthur Eryk Shaquile?? Kalau tidak ada yang mau Kau katakan, Aku kembali saja!” Erina sedikit kesal karena Arthur hanya diam saja. Saat Erina membalikkan badannya dan bersiap meninggalkan Arthur, sebuah tangan kekar menarik pergelangan tangannya dengan sekali gerakan dan membuat Erina berada dalam dekapan Arthur. “Hah? Arthur? Kau kenapa?” Tanya Erina sedikit aneh dengan sikap Arthur hari ini. “ . . . ” Arthur masih saja diam dan ia lebih memilih menyandarkan kepalanya pada pundak kecil Erina. “Akh! Arthur . . . Ada apa? Kenapa jadi begini? Apa Aku boleh tahu alasannya?” Erina menoleh ke arah Arthu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23

Bab terbaru

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLX Janji Suci Arthur Eryk Shaquile dengan Erina Eshal Mislav *

    #Flashback End # 1 Tahun kemudian @ Ruang Presdirut, PT Deluxe Tower, Lantai 10, Jumat, Tanggal 05 Januari 2018, Pukul 11.00 KST ‘’Oppa!! Zhafar Oppa!!! Yakh!!!’’ Seruan seseorang berhasil membuat Zhafar terkesiap. Ia menatapi seseorang itu yang menatapinya dengan pandangan keheranan. ‘’Hahh!!! Erina! Arthur! Astaga! Aku melamun! Jinjja!’’ Ucap Zhafar akhirnya dan mengusap wajahnya kasar. Ia menerawang jauh ke depan tentang semuanya. ‘’Kau melamun ternyata! Astaga! Zhaff, aku minta bantuanmu untuk menyebar undangan pernikahan kita, ya??’’ Permintaan dari Arthur begitu mengagetkan Zhafar. ‘’Akh! O-oke! Siap! Aku akan bantu kalian! He . . . He . . . ‘’ Jawab Zhafar sedikit gugup seraya memeluk Arthur bahagia. ‘’He . . . He . . . Terima kasih, Kawan! Ku harap kau segera menyusul, ya!’’ Ucap Arthur penuh ketulusan dan diamini oleh Zhafar dan Erina. Mereka bertiga berbincang lama sambil sesekali bernostalgia. Mereka Nampak sangat bahagia sekali bahwa persahabatan mereka masih terja

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIX Kehilangan Malaikat Kecil *

    # Tiga hari berlalu, Seorang gadis cantik membuka matanya perlahan. Ia mengerjap matanya perlahan untuk menyesuaikan keadaan di sekitarnya. Ia mendapati ruangan putih bersih yang lumayan luas. Ia terheran-heran. Saat sedang mengamati keadaan di sekitarnya, sebuah sapaan berat mengusik pendengarannya. ‘’Sudah siuman? Syukurlah,’’ Sapaan lembut seorang Pria begitu hangat hingga membuat seorang gadis cantik ini mengalihkan perhatiannya. ‘’Zhafar Oppa? Aku dimana??’’ Tanya gadis cantik ini dengan keheranan. ‘’Kau di rumah sakit. Sudah tiga hari kamu dirawat di sini, Erina!’’ Jawab Zhafar tenang seraya mengupas apel untuk Erina. Ia tersenyum hangat pada Erina. ‘’Hahh?? Aku di rumah sakit? Kenapa?’’ Erina begitu terkejut saat mendapati kenyataan bahwa dirinya dirawat di rumah sakit. ‘’Iya, kau luka parah. Ehm . . . ‘’ Zhafar menggantung kalimatnya. Ia ragu harus memberitahu apa tidak perihal lukanya tersebut. ‘’Oppa!!! Oppa kenapa? Cerita padaku? Aku sakit apa??’’ Erina sedikit memak

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVIII Kejadian Fatal *

    ‘’Eungghh!!! Sa-sakiitt, Oppaaah!! Argh!! Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Teriak Erina tertahan saat Javier memasukkan sesuatu ke dalam tubuh Erina dan mengunci bibir Erina. Erina hilang akal! Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia lelah dan tidak berdaya. Ia merasa akan mencapai kenikmatan tersebut disertai dengan perlakuan Javier padanya yang semakin menggila. Hingga akhirnya . . . ‘’Eunggghhh . . . Hahh . . . Hahh . . . ‘’ Seru keduanya saat keluar bersamaan. Javier menciumi lembut kening Erina dan memeluk erat gadis itu. Sementara Erina terlelap seketika. Javier manatapi Erina dengan penuh kasih. Ia begitu memuja gadis ini. Ia memakaikan pakaian Erina dengan lembut dan menyelimutinya sebelum pergi meninggalkan Erina seorang diri. ‘’Bye, Erina!!! Terima kasih!’’ Ucap Javier seakan mengucapkan salam perpisahan. Sungguh kejam sekali!!! £♥¥€ @ Ruang CTO, Lantai 08, Senin, 06 Maret 2017, Pukul 13.00 KST ‘’Huek!! Huek!! Arghh!! Ahh, aku

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVII Malam Panas dengan Javier *

    Erina menebak siapa gerangan tamu ini dan seketika terkejut mengetahui siapa tamu tersebut. Ia menahan nafasnya sejenak tatkala tamu tersebut membalikkan badannya menghadap dirinya. ‘’Akkh!!!’’ Ucap Erina tertahan saat mendapi tamu yang sangat dihindarinya. ‘’Halo! Selamat Malam, Erina!’’ Deep voicenya begitu mengusik pendengaran Erina dan mampu membuat Erina sedikit menjauh. ‘’Akh! Ya, selamat malam. Ehm, A-ada perlu apakah?’’ Tanya Erina dengan sopan dan pelan seraya menghindari tatapan mata dengan tamu tersebut. ‘’Hem, tidak! Ini! Aku hanya ingin memberikan ini,’’ Tamu tersebut tiba-tiba menyerahkan sebuah kado besar kepada Erina. Erina terkejut dengan semua sikap tamu tersebut yang memberikannya kado. Seketika itu juga ia terpana bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya dan tamu tersebut pun masih mengingatnya. Ia menutup mulutnya seketika seakan tidak mempercayai fakta yang ada. ‘’Aku dengar kamu cuti kemarin, makanya sekalian aku ingin menjengukmu. Aku fikir kau sedang sa

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLVI Tamu tidak Diundang *

    BUG!!! Terdengar pukulan lumayan keras yang dilayangkan oleh Javier kepada Zhafar. Pria tampan ini ternyata juga tidak siap akan pembalasan dari Javier. Ia terhuyung ke belakang seraya memegangi pipi kanannya. ‘’Cih! Sial!’’ Umpat Zhafar kesal karena pukulan Javier. Ia menyeka darah di sudut pipi kanannya dengan ibu jarinya. Ia juga menatapi Javier dengan tatapan kebencian. Javier dan Zhafar sama-sama bangkit dari posisinya. Mereka berdua siap-siap akan melakukan pembalasan dengan sengit. Akan tetapi belum sempat terjadi, seseorang memergoki keduanya hingga berteriak histeris. ‘’KYAAAA!!! Kalian!!! Ada apa ini?’’ Teriak Eritha, seseorang itu dan segera berlari ke arah kedua Pria tersebut. Posisi Eritha berada di tengah di antara kedua Pria tampan tersebut dan memandangi keduanya secara bergantian. ‘’Yakh!!! Kalian kenapa, ha??? Kenapa berkelahi?? Ada apa??’’ Tanya Eritha sedikit emosi karena kelakuan kedua Pria tersebut. ‘’ . . . ‘’ ‘’ . . . ‘’ Mereka berdua sama-sama terdia

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLV Erina Hamil *

    ‘’Nona Erina hamil!’’ Ucap Dokter ini pelan seraya tersenyum hangat kepada Zhafar dan Eritha. Bagaikan petir di siang bolong, kalimat sederhana dari Dokter Perusahaan mampu membuat Zhafar terkejut. Zhafar hanya bergeming saja. Ia menatapi surat hasil pemeriksaan dengan nanar dan tangannya bergetar. Ia menerka-nerka bagaimana bisa Erina hamil? Erina hamil? Sejak kapan? Dengan Arthurkah? Apakah Arthur sudah mengetahuinya? Bagaimana kalau ternyata Arthur juga tidak mengetahuinya? Bagaimana dengan keluarganya Arthur yang berada di sana? Astaga! Pertanyaan itu semua memenuhi seluruh fikiran dan hati Zhafar. Pria tampan ini masih meresapi dan memahami situasi yang pelik ini. Ia menggeleng pelan seakan tidak mempercayai semuanya. Ia meremas surat itu dengan tangan yang bergetar. Hal ini disadari oleh kedua wanita yang berada di depannya dengan perasaan iba. ‘’Hahhh . . . Astaga!!! Erina . . . ‘’ Hanya itu kata-kata yang berhasil keluar dari mulut Zhafar. Ia bersandar pada kursi da

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIV Erina pingsan *

    GREP!!! Zhafar, Pria tampan inilah yang dengan sigap menangkap tubuh Erina yang kondisinya memang sedang tidak sehat. Ia lantas mendekap erat Erina dan segera memeriksa kening gadis ini. Alangkah terkejutnya saat Zhafar memeriksa keadaan Erina yang memang benar-benar sakit, badannya demam tinggi. Zhafar segera mengangkat tubuh Erina, menggendong gadis ini ala bridal style dan berjalan keluar meninggalkan ruangan meeting untuk menuju Ruang Kesehatan. Sebelum meninggalkan ruangan, Zhafar meminta ijin untuk pamit sebentar dan meminta Eritha menemaninya. “Ehm, Maaf, saudara-saudara sekalian! Kejadian tidak terduga terjadi dan Saya meminta ijin untuk membawa rekan kerja kita, Erina untuk ke Ruang Kesehatan. Mohon tunggu sebentar! Eritha, tolong temani Saya! Saya akan segera kembali. Selamat Pagi! Terima kasih!” Ucapan tegas dan tenang Zhafar disambut oleh para tamu dengan sedikti was-was. Mereka semua khawatir dengan kondisi Erina. Zhafar dan Eritha membungkuk hormat tanda mereka undu

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLIII CTO Baru *

    SRET!!! “Selamat Pagi!!! Eh, sudah ada kalian?? Halo!” Sapa Kai dengan lantang dan sedikit kikuk saat mendapati bahwa Erina sedang bersama dengan mantan kekasih gadis itu. “Ne, selamat Pagi semuanya!” Ucap Javier tenang dan kembali fokus pada pekerjaannya. Semua undangan duduk di kursi masing-masing dan bersiap dengan meeting hari ini. Mereka bercakap-cakap dan bersenda gurau. Dari sekian banyak orang di ruangan meeting ini hanya satu orang yang terlihat acuh dan diam saja. Keadaan orang tersebut disadari oleh sahabatnya dan berusaha berbicara dengannya. “Erina?? Kau kenapa?” Tanya Eritha, sahabat Erina yang sungguh khawatir dengan keadaan sahabatnya ini. Orang yang dipanggil namanya pun hanya menoleh sekilas dan tersenyum pucat pada Eritha. Hal ini langsung mendapat reaksi kekhawatiran. “Erina!!! Kau sakit? Kau pucat sekali! Astaga!” Ucapan Eritha berhasil mengusik seluruh pendengaran tamu yang hadir. Begitupun dengan Zhafar. Pria ini seketika memperhatikan Erina dari tempat

  • Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...   * BAB CLII Tekad bulat Javier Raditya Rhys *

    Erina menyerah! “Erina, maaf! Aku hanya ingin memelukmu saja. Hanya itu. Aku hanya ingin melepaskan semua kerinduanku padamu setelah sekian lamanya. Maafkan aku!!!” Jelas seseorang itu dengan lembut seraya melepaskan Erina dan bergerak menjauhi Erina satu langkah. “ . . . ” Erina tidak sanggup mengatakan apapun dan hanya bisa diam saja mencoba memahami situasinya. Ia menyeka air matanya yang tadi hampir saja terjatuh tatkala seseorang itu memeluknya erat. “Aku tahu aku salah, tapi aku hanya ingin memelukmu saja saat ini. Aku tahu kamu sudah tidak ingin melihatku lagi, tapi ijinkan aku berada di sisimu saat proyek ini berlangsung dan selebihnya terserah dirimu, Erina. Maaf,” Ucap seseorang itu jujur dan masih menatapi Erina dengan penuh perhatian. “Ehm . . . A-aku. Aku . . . Ehm, maybe, sulit bagiku menerima semua keadaan ini di hidupku dengan tiba-tiba. Takdir yang mempertemukan kita kembali di sini. Mempertemukan kita semua dalam sebuah ikatan benang merah yang kita tidak tahu ap

DMCA.com Protection Status