Share

Habis Obat

“Kau bilang lapar.”

Sejak tadi Theo memilih diam. Kini kalimat pembuka darinya terucap tatkala waiters pergi usai menyajikan pesanan di atas meja, yang membuat Rose mengendikkan bahu tak acuh. “Ya, memangnya kenapa?” tanya Rose, Sesekali menatap ke sekeliling gedung restoran.

“Es krim bisa bikin kenyang?”

“Tidak.”

Kembali fokus. Suapan pertama Rose diakhiri gelengan samar.

“Lalu?”

“Anakmu maunya es krim.”

Theo memicing. Gestur dan ekspresi yang Rose tunjukkan jelas mengatakan sesuatu yang berbeda. “Ada yang kau sembunyikan, Rose?”

Sesaat wajah Rose menunduk. Demikian pula pertanyaan Theo menciptakan dentuman yang bertalu hebat di dadanya. Mengapa untuk saat saat seperti ini, Theo sangat mudah mengenali situasi?

Rose mendesah kasar. Jemarinya saling mengepal erat. Kemudian dia mendongak, tersenyum tipis—rupanya Theo masih menatapnya intens. “Apa yang kau pikirkan? Aku tidak menyembunyikan apa pun. Sudah kubilang anakmu maunya es krim, kenapa curiga? Kau mengira ini bukan anakmu?” tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Boykli
hotel jalan ninjanya theo
goodnovel comment avatar
Naffusah
sa ea si bambank mah... modus entis sutis
goodnovel comment avatar
merryterry587
maunya theo aja aja ada hhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status