Share

Masih Istri Sah

Author: Meylda
last update Last Updated: 2023-05-21 19:33:03

Aliya berjalan menuju makam Nadia dengan langkah berat dan mata berkaca-kaca. Dalam situasi yang menyedihkan ini, ia datang bersama Jevan. Aliya menyesal karena saat ia tiba, sahabatnya Nadia sudah dimakamkan, para pelayat juga sudah pergi meninggalkan Arya sendirian.

Tanpa menghiraukan Arya yang menatapnya tajam, ia meletakkan karangan bunga itu dengan rapi di atas tanah kuburan, sambil menangkupkan kedua tangannya, mulutnya mulai memanjatkan doa.

“Tenanglah di surga Nad.” Aliya berlutut sembari tangannya mengelus batu nisan Nadia, lalu kedua air matanya yang menyalurkan kesedihan hatinya pun menumpahkan air mata duka yang begitu mendalam.

Sementara itu, di belakang Aliya, Arya berdiri dengan tangan terkepal. Aliya yang menyadari bahwa ia sedang ditatap dengan tatapan marah oleh Arya, hanya berpura-pura terlihat santai. Padahal, jauh di dalam hatinya, ia sangat takut dengan laki-laki seperti monster itu, namun karena Jevan ada bersamanya dan berjanji akan melindun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Noda Cinta Istri Kedua   Dihargai atau Tidak

    Mobil putih Jevan melaju dengan kecepatan penuh membelah jalanan kota yang padat, seperti orang yang kerasukan setan, ia terus menginjak gas dengan kecepatan tinggi, melewati kota dengan kemarahan dan kekecewaan yang membayangi pikirannya. Saat hendak menabrak pengendara lain, dia reflek membanting setir mobilnya ke sisi jalan hingga mobil putih itu menabrak pepohonan yang ada di pinggir jalan, hingga bagian depan mobilnya rusak parah. Beruntung Jevan tidak luka parah, hanya saja pelipisnya yang sempat terbentur mengeluarkan sedikit darah. “Sial! Aliya kau tidak akan kulepaskan dengan mudah, tunggu saja kau akan segera kembali ke pelukanku!” dia berteriak sambil meremas kencang setir mobilnya lalu memukul-mukul kaca samping mobilnya hingga tangannya berdarah.*** Aliya menatap Arya, yang kini terbaring tak berdaya di ranjangnya. Terlihat jelas jika hatinya kini telah hancur dan penuh kesedihan. Melihat hal itu, perasaan Aliya campur aduk antara kasihan dan am

    Last Updated : 2023-05-23
  • Noda Cinta Istri Kedua   Nama Wanita Lain

    “Tidak Mah, biar kupanggilkan pembantu yang lain. Dia tugasnya memasak,” ucap Arya dengan datar, menatap Aliya yang masih membeku di tempatnya dengan mengisyaratkan mata seolah dalam perkataannya wanita itu harus menaati perintahnya barusan. Aliya membalas tatapan itu dengan matanya yang memerah menahan bulir-bulir air mata, tangannya mengepal erat. Disebut sebagai pembantu membuat harga dirinya jatuh sedalam jurang yang paling dalam. Dirinya menggeleng menandakan dia tak mau melaksanakan perintah suaminya. “Aku bukan pembantu, aku nyonya besar di rumah ini!” teriak Aliya di dalam hatinya, rasanya ia ingin menyuarakan hal tersebut sekeras-kerasnya di depan keluarga Arya. Saat amarah masih menguasai hatinya, Aliya dapat merasakan langkah tegas Arya mendekat padanya, kemudian tangannya yang terkepal seketika di genggam oleh Arya dan pria itu menariknya menjauh dari ruang tamu, menjauh dari keluarga yang dia hormati. “Jangan pernah mengaku pada mereka jika kau ist

    Last Updated : 2023-05-27
  • Noda Cinta Istri Kedua   Masa Lalu Kelam

    Ciumannya terasa semakin dalam dan liar. Jevan seperti hewan buas yang kini melahap Aliya dengan rakus. Lidahnya bahkan menerobos masuk seakan mengoyak dan mengobrak-abrik mulut Aliya. “Jevan hentikan!” pekik Aliya di sela-sela menarik nafas saat Jevan memberinya kesempatan. Aliya tampak megap-megap karena pungutan Jevan jauh dari kata lembut, pria di atasnya itu kembali menciumnya dengan brutal sampai bibir Aliya berdarah. Ciumannya turun ke leher dan meninggalkan bekas kemerahan di sana. “Sadarlah kau mabuk!” kali ini Aliya berteriak lebih keras karena Jevan perlahan menyusuri area sensitifnya. “Jevan!” Aliya kehilangan kesabaran, tangannya melayang di udara menampar Jevan dengan keras agar pria mabuk itu menghentikan aksinya. “Akh!” pria itu meringis kesakitan sembari mengusap pipinya yang panas. Pandangannya masih sayu, akal sehatnya perlahan-lahan mulai kembali. Namun bersamaan dengan itu, kepalanya berdenyut tak karuan bercampur perutn

    Last Updated : 2023-05-29
  • Noda Cinta Istri Kedua   Ingin Bercerai

    “Ada hal penting yang ingin ayah bicarakan denganmu,” Adikara membuka suara di tengah-tengah suasana sarapan pagi saat mereka semua berkumpul di ruang makan. Setelah sesuap nasi dan lauk pauk masuk ke dalam mulutnya, Arya menaruh perlahan sendok yang semula ada di genggaman untuk berhenti sejenak terlebih dahulu dari aktivitas makannya, menggeser piringnya untuk meletakkan kedua tangan yang terlipat rapi di atas meja makan. Arya menatap ayahnya dengan rasa penasaran. “Ya Ayah, apa yang ingin Anda sampaikan?” Adikara termenung terlebih dahulu sebelum mengutarakan apa yang akan dia sampaikan, merangkai kata yang tepat agar putranya menerima ucapannya dan mematuhinya dengan segera. Tanpa basa-basi dia akhirnya membuka suaranya lagi. “Ayah pikir sudah saatnya kau memikirkan kembali tentang keturunan.” Ucapan itu bagai sebuah tuntutan yang tiba-tiba menyerang hatinya yang masih bersedih dan berduka atas kematian istrinya. “Apa yang ayah katakan! Istri saya baru saja m

    Last Updated : 2023-06-02
  • Noda Cinta Istri Kedua   Keputusan Labil

    Para pekerja di kantor pada heboh melihat Aliya kembali bekerja, mereka menelisiknya penuh tanda tanya karena mereka sangat penasaran kenapa dia tiba-tiba keluar kerja dan sekarang kembali lagi bekerja. Hal yang lebih heboh adalah, mereka kaget bukan main karena Aliya datang ke kantor semobil dengan CEO perusahaan, Jevan. “Aliya!” Pekik Caca kegirangan saat Aliya tengah berjalan menuju ruang kerjanya, dia adalah rekan kerja yang dapat diandalkan dan sudah baik padanya selama ini, Caca dengan antusias menghambur memeluk tubuh Aliya dengan erat seolah mengobati rindu sudah lama tak berjumpa. “Kangen banget tau, hei ponselmu tuh buat apa sih! Ada apa-apa ngak kabar-kabar, aku khawatir tau Al!” protes Caca masih memeluk Aliya dengan erat. Jangan tanya di mana Jevan berada, setelah memarkirkan mobilnya, dia di sambut dengan para asistennya dan langsung bergegas bekerja meninggalkan Aliya sendirian. Yah, ia memakluminya karena pria itu termasuk orang yang gila bekerja.

    Last Updated : 2023-06-03
  • Noda Cinta Istri Kedua   Masih Ada Rasa

    "Kita akan mengetahuinya setelah kau ikut pulang bersamaku Aliya." Arya menggenggam kedua tangan Aliya dan menatapnya serius untuk meyakinkannya. "Tidak! Aku bukan wanita bodoh, aku tidak akan kembali dan terluka lagi Mas, kita harus bercerai!" Aliya langsung menarik tangan dari genggamannya, berjalan cepat meninggalkan Arya yang terpaku atas penolakan. "Kumohon Aliya! Ayah dan ibuku memaksaku menikah lagi dan segera punya keturunan, aku… maafkan aku karena tak mengakuimu Aliya. Aku berjanji setelah kita pulang nanti semuanya akan berbeda!" Langkah Aliya terhenti, tangannya tiba-tiba mengepal menahan rasa sesak yang lagi-lagi timbul dalam hati, ia sudah menduga jika akan kecewa lagi dan lagi. Arya jelas sekali mengatakan jika permohonan itu bukan murni muncul dalam lubuk hatinya melainkan hanya sebuah perintah dari orang tuanya. Aliya berbalik, menatap pria yang masih sah suaminya itu dengan tatap nanar. Bibirnya mengulas senyum samar yang dipaksakan.

    Last Updated : 2023-08-21
  • Noda Cinta Istri Kedua   Ketulusan yang Dicemburui

    Kedua mata Arya memang tertutup rapat, tetapi dia sepenuhnya sadar akan rasa sakit akibat luka yang menusuk-nusuk kulitnya dan badannya yang terasa remuk. Luka di pelipisnya, selebar lima sentimeter, kini sudah dijahit, meskipun rasa sakitnya masih terasa. Untungnya, lukanya tidak sampai menyebabkan gegar otak. Ada pula luka di bagian kaki dan lengan akibat tergores aspal. Yang parah, kakinya mengalami patah tulang dan dipastikan dia tidak akan bisa berjalan, meskipun tidak permanen. Dokter pun menyarankan perawatan maksimal. Dokter menjelaskan bahwa Arya harus menjalani berbagai tindakan perawatan, seperti reposisi atau penyusunan kembali tulang. Kemudian, untuk menjaga tulang dalam posisi yang benar, akan dipasang gips. Pengobatan untuk menetralisir rasa nyeri juga akan dilakukan, dan dilanjutkan dengan rehabilitasi. Aliya, sebagai pihak keluarga, tentu menyetujui keputusan yang diberikan oleh dokter. Soal biaya, tidak perlu khawatir karena suaminya memiliki asuransi kesehatan bisn

    Last Updated : 2023-09-25
  • Noda Cinta Istri Kedua   Terenggutnya kehormatan

    “Jangan bertingkah seolah kau tidak mau Aliya! Bukankah wanita yang tidak mendapatkan cinta suaminya menginginkan cinta pada orang lain?” “Tidak! Tolong hentikan Tuan! Tolong sadarlah!” Aliya meneteskan air matanya begitu deras kala seorang pria mabuk bertubuh kekar itu terus saja berusaha menyatukan tubuh bagian bawahnya pada Aliya. Aliya terus mendorong bahkan memukul-mukul tubuh di atasnya agar pria itu menghentikan perbuatan bejatnya. Namun, tenaganya sudah lemas untuk melawan. Sampai pada akhirnya deraian air mata yang dapat menggambarkan betapa perih tubuhnya merasakan kehormatannya direnggut paksa dan menyakitkan oleh CEO—nya di tempat bekerja. “Kumohon hentikan! Aku sudah punya suami!” seru Aliya sambil mencakar punggung Jevan. Tetapi pria itu sama sekali tak kesakitan malah merasakan kenikmatan tiada tara dari tubuh Aliya. “Nikmatilah! Kau bahkan tidak mendapatkan hal seperti ini pada suamimu sendiri!” bentak Jevan dengan seringaian lebar penuh ke

    Last Updated : 2023-03-16

Latest chapter

  • Noda Cinta Istri Kedua   Ketulusan yang Dicemburui

    Kedua mata Arya memang tertutup rapat, tetapi dia sepenuhnya sadar akan rasa sakit akibat luka yang menusuk-nusuk kulitnya dan badannya yang terasa remuk. Luka di pelipisnya, selebar lima sentimeter, kini sudah dijahit, meskipun rasa sakitnya masih terasa. Untungnya, lukanya tidak sampai menyebabkan gegar otak. Ada pula luka di bagian kaki dan lengan akibat tergores aspal. Yang parah, kakinya mengalami patah tulang dan dipastikan dia tidak akan bisa berjalan, meskipun tidak permanen. Dokter pun menyarankan perawatan maksimal. Dokter menjelaskan bahwa Arya harus menjalani berbagai tindakan perawatan, seperti reposisi atau penyusunan kembali tulang. Kemudian, untuk menjaga tulang dalam posisi yang benar, akan dipasang gips. Pengobatan untuk menetralisir rasa nyeri juga akan dilakukan, dan dilanjutkan dengan rehabilitasi. Aliya, sebagai pihak keluarga, tentu menyetujui keputusan yang diberikan oleh dokter. Soal biaya, tidak perlu khawatir karena suaminya memiliki asuransi kesehatan bisn

  • Noda Cinta Istri Kedua   Masih Ada Rasa

    "Kita akan mengetahuinya setelah kau ikut pulang bersamaku Aliya." Arya menggenggam kedua tangan Aliya dan menatapnya serius untuk meyakinkannya. "Tidak! Aku bukan wanita bodoh, aku tidak akan kembali dan terluka lagi Mas, kita harus bercerai!" Aliya langsung menarik tangan dari genggamannya, berjalan cepat meninggalkan Arya yang terpaku atas penolakan. "Kumohon Aliya! Ayah dan ibuku memaksaku menikah lagi dan segera punya keturunan, aku… maafkan aku karena tak mengakuimu Aliya. Aku berjanji setelah kita pulang nanti semuanya akan berbeda!" Langkah Aliya terhenti, tangannya tiba-tiba mengepal menahan rasa sesak yang lagi-lagi timbul dalam hati, ia sudah menduga jika akan kecewa lagi dan lagi. Arya jelas sekali mengatakan jika permohonan itu bukan murni muncul dalam lubuk hatinya melainkan hanya sebuah perintah dari orang tuanya. Aliya berbalik, menatap pria yang masih sah suaminya itu dengan tatap nanar. Bibirnya mengulas senyum samar yang dipaksakan.

  • Noda Cinta Istri Kedua   Keputusan Labil

    Para pekerja di kantor pada heboh melihat Aliya kembali bekerja, mereka menelisiknya penuh tanda tanya karena mereka sangat penasaran kenapa dia tiba-tiba keluar kerja dan sekarang kembali lagi bekerja. Hal yang lebih heboh adalah, mereka kaget bukan main karena Aliya datang ke kantor semobil dengan CEO perusahaan, Jevan. “Aliya!” Pekik Caca kegirangan saat Aliya tengah berjalan menuju ruang kerjanya, dia adalah rekan kerja yang dapat diandalkan dan sudah baik padanya selama ini, Caca dengan antusias menghambur memeluk tubuh Aliya dengan erat seolah mengobati rindu sudah lama tak berjumpa. “Kangen banget tau, hei ponselmu tuh buat apa sih! Ada apa-apa ngak kabar-kabar, aku khawatir tau Al!” protes Caca masih memeluk Aliya dengan erat. Jangan tanya di mana Jevan berada, setelah memarkirkan mobilnya, dia di sambut dengan para asistennya dan langsung bergegas bekerja meninggalkan Aliya sendirian. Yah, ia memakluminya karena pria itu termasuk orang yang gila bekerja.

  • Noda Cinta Istri Kedua   Ingin Bercerai

    “Ada hal penting yang ingin ayah bicarakan denganmu,” Adikara membuka suara di tengah-tengah suasana sarapan pagi saat mereka semua berkumpul di ruang makan. Setelah sesuap nasi dan lauk pauk masuk ke dalam mulutnya, Arya menaruh perlahan sendok yang semula ada di genggaman untuk berhenti sejenak terlebih dahulu dari aktivitas makannya, menggeser piringnya untuk meletakkan kedua tangan yang terlipat rapi di atas meja makan. Arya menatap ayahnya dengan rasa penasaran. “Ya Ayah, apa yang ingin Anda sampaikan?” Adikara termenung terlebih dahulu sebelum mengutarakan apa yang akan dia sampaikan, merangkai kata yang tepat agar putranya menerima ucapannya dan mematuhinya dengan segera. Tanpa basa-basi dia akhirnya membuka suaranya lagi. “Ayah pikir sudah saatnya kau memikirkan kembali tentang keturunan.” Ucapan itu bagai sebuah tuntutan yang tiba-tiba menyerang hatinya yang masih bersedih dan berduka atas kematian istrinya. “Apa yang ayah katakan! Istri saya baru saja m

  • Noda Cinta Istri Kedua   Masa Lalu Kelam

    Ciumannya terasa semakin dalam dan liar. Jevan seperti hewan buas yang kini melahap Aliya dengan rakus. Lidahnya bahkan menerobos masuk seakan mengoyak dan mengobrak-abrik mulut Aliya. “Jevan hentikan!” pekik Aliya di sela-sela menarik nafas saat Jevan memberinya kesempatan. Aliya tampak megap-megap karena pungutan Jevan jauh dari kata lembut, pria di atasnya itu kembali menciumnya dengan brutal sampai bibir Aliya berdarah. Ciumannya turun ke leher dan meninggalkan bekas kemerahan di sana. “Sadarlah kau mabuk!” kali ini Aliya berteriak lebih keras karena Jevan perlahan menyusuri area sensitifnya. “Jevan!” Aliya kehilangan kesabaran, tangannya melayang di udara menampar Jevan dengan keras agar pria mabuk itu menghentikan aksinya. “Akh!” pria itu meringis kesakitan sembari mengusap pipinya yang panas. Pandangannya masih sayu, akal sehatnya perlahan-lahan mulai kembali. Namun bersamaan dengan itu, kepalanya berdenyut tak karuan bercampur perutn

  • Noda Cinta Istri Kedua   Nama Wanita Lain

    “Tidak Mah, biar kupanggilkan pembantu yang lain. Dia tugasnya memasak,” ucap Arya dengan datar, menatap Aliya yang masih membeku di tempatnya dengan mengisyaratkan mata seolah dalam perkataannya wanita itu harus menaati perintahnya barusan. Aliya membalas tatapan itu dengan matanya yang memerah menahan bulir-bulir air mata, tangannya mengepal erat. Disebut sebagai pembantu membuat harga dirinya jatuh sedalam jurang yang paling dalam. Dirinya menggeleng menandakan dia tak mau melaksanakan perintah suaminya. “Aku bukan pembantu, aku nyonya besar di rumah ini!” teriak Aliya di dalam hatinya, rasanya ia ingin menyuarakan hal tersebut sekeras-kerasnya di depan keluarga Arya. Saat amarah masih menguasai hatinya, Aliya dapat merasakan langkah tegas Arya mendekat padanya, kemudian tangannya yang terkepal seketika di genggam oleh Arya dan pria itu menariknya menjauh dari ruang tamu, menjauh dari keluarga yang dia hormati. “Jangan pernah mengaku pada mereka jika kau ist

  • Noda Cinta Istri Kedua   Dihargai atau Tidak

    Mobil putih Jevan melaju dengan kecepatan penuh membelah jalanan kota yang padat, seperti orang yang kerasukan setan, ia terus menginjak gas dengan kecepatan tinggi, melewati kota dengan kemarahan dan kekecewaan yang membayangi pikirannya. Saat hendak menabrak pengendara lain, dia reflek membanting setir mobilnya ke sisi jalan hingga mobil putih itu menabrak pepohonan yang ada di pinggir jalan, hingga bagian depan mobilnya rusak parah. Beruntung Jevan tidak luka parah, hanya saja pelipisnya yang sempat terbentur mengeluarkan sedikit darah. “Sial! Aliya kau tidak akan kulepaskan dengan mudah, tunggu saja kau akan segera kembali ke pelukanku!” dia berteriak sambil meremas kencang setir mobilnya lalu memukul-mukul kaca samping mobilnya hingga tangannya berdarah.*** Aliya menatap Arya, yang kini terbaring tak berdaya di ranjangnya. Terlihat jelas jika hatinya kini telah hancur dan penuh kesedihan. Melihat hal itu, perasaan Aliya campur aduk antara kasihan dan am

  • Noda Cinta Istri Kedua   Masih Istri Sah

    Aliya berjalan menuju makam Nadia dengan langkah berat dan mata berkaca-kaca. Dalam situasi yang menyedihkan ini, ia datang bersama Jevan. Aliya menyesal karena saat ia tiba, sahabatnya Nadia sudah dimakamkan, para pelayat juga sudah pergi meninggalkan Arya sendirian. Tanpa menghiraukan Arya yang menatapnya tajam, ia meletakkan karangan bunga itu dengan rapi di atas tanah kuburan, sambil menangkupkan kedua tangannya, mulutnya mulai memanjatkan doa. “Tenanglah di surga Nad.” Aliya berlutut sembari tangannya mengelus batu nisan Nadia, lalu kedua air matanya yang menyalurkan kesedihan hatinya pun menumpahkan air mata duka yang begitu mendalam. Sementara itu, di belakang Aliya, Arya berdiri dengan tangan terkepal. Aliya yang menyadari bahwa ia sedang ditatap dengan tatapan marah oleh Arya, hanya berpura-pura terlihat santai. Padahal, jauh di dalam hatinya, ia sangat takut dengan laki-laki seperti monster itu, namun karena Jevan ada bersamanya dan berjanji akan melindun

  • Noda Cinta Istri Kedua   Kehilangan

    "Dokter, apa pun yang terjadi, tolong selamatkan istri saya!" Perawat dan dokter merawat Nadia dengan cepat, melakukan segala cara untuk menyadarkannya dari henti jantung. Mereka menghubungkan Nadia ke monitor dan mesin pernapasan untuk memantau status kesehatannya secara terus menerus. Dokter di ICU juga memasang defibrilator ke tubuh Nadia untuk memberikan kejutan listrik, dengan harapan dapat membantu mengembalikan irama jantungnya yang terhenti. Akhirnya, defibrilator itu meledak dan memberikan sengatan listrik ke tubuh Nadia. Semua orang menahan napas dan menunggu perubahan. Namun pada akhirnya, napas Nadia tidak pernah kembali dan dia dinyatakan telah meninggal Dunia. "Kami sudah melakukan segala upaya untuk menyelamatkan Nyonya Nadia, namun saya turut berduka cita dan menyampaikan maaf sebesar-besarnya karena nyonya Nadia telah meninggal Dunia." Dokter berbicara dengan suara bergetar menyampaikan berita duka tersebut, Para perawat juga merasakan kesedi

DMCA.com Protection Status