Hari itu suasana ruang tunggu ICCU terlihat lengang dan penuh kesedihan karena saat mereka sampai di sana, kamar Axel sedang di penuhi oleh para Dokter dan perawat yang sedang mengupayakan keselamatan Axel dari berhentinya detak jantung miliknya.Dalam sehari, sepeninggal Shakira, sudah 2 kali jantung Axel berhenti berdetak hingga harus mendapatkan serangkaian penyelamatan dari para Dokter, seperti yang sedang dilakukan saat ini.Shakira terus menatap kaca transparan yang kini tertutup oleh korden tebal berwarna putih agar mereka tak melihat apa yang telah terjadi di dalam ruangan tersebut.Shakira menguatkan hatinya seraya meletakkan tangan bersandarkan kaca itu. Sementara Natarina terus berdoa di sela isaknya dalam pelukan Aksa. Hingga tak berapa lama kemudian, Dokter dan Perawat itu keluar untuk menemui mereka.โNyonya, maafkan kami, kami sudah berusaha sebaik mungkin ....โโTIDAK!โTak mau mendengar ucapan Dokter tersebut, Shakira bergegas memasuki kamar di mana Axel tergeletak. S
Mendengar ucapan Axel yang terbata-bata, Aksa tak kuasa menahan gelak tawanya dan membuat Shakira dan Natarina menatapnya semakin heran.โAda apa, Aksa?โ tegur Natarina yang langsung membuat Aksa menghentikan gelak tawanya.Lalu dengan menyisakan tawanya ia akhirnya mengakui, bahwa dia memang sengaja membisikkan kata-kata itu untuk membuat Axel marah dan bangun.โApalagi yang bisa membuatmu marah selain itu? Lihat saja Ma, bahkan dia bisa melawan dan bangkit dari kematian hanya karena Shakira,โ papar Aksa yang membuat Shakira dan Natarina menangis haru. Shakira kembali memeluk dan menciumi tangan Axel. Sementara Axel menahan sakit karena tawanya yang terlepas begitu saja.***Akhirnya setelah beberapa hari di rawat, Axel diperbolehkan pulang ke rumah dengan berbagai macam syarat yang harus dipatuhinya demi mempercepat pemulihannya. Dengan begitu pekerjaan Shakira semakin banyak, selain mengurus kedua anaknya ia juga harus membagi waktunya untuk Axel.โAku merasa jadi punya 3 bayi yan
Sore itu Shakira duduk bersebelahan dengan Axel, sementara Aksa duduk di bangku tunggal terpisah berhadapan dengan Tuan Bastian West yang duduk dengan Pak Adam, sekretaris Axel dan Pak Ares, Pengacara Axel.Kelima orang tersebut sedang bersitegang karena masalah yang sedang mereka hadapi. Apalagi melihat Tuan Bastian yang sempat tak bisa menahan harunya bisa melihat Shakira setelah sekian lama. Hal itu semakin membuatnya bersemangat untuk mengungkapkan alasan kedatangannya ke rumah itu.โJadi, singkatnya, seperti yang tertulis dalam surat wasiat terakhir, sebelum Tuan Abraham Ansel meninggal, bahwa semua miliknya akan di wariskan kepada Nona Shakira. Dan jika Nona Shakira meninggal sebelum memiliki keturunan maka sebagian aset itu akan disumbangkan kepada yayasan amal pilihan Tuan Ansel, dan sebagian lagi untuk Nyonya Natarina,โ papar Tuan Bastian seraya menyerahkan beberapa lembar dokumen di tangannya kepada ke empat orang itu.โDan ini adalah seluruh aset itu, dengan taksiran harga
โBagaimana, Erick? tanya Axel setelah dokter Erick memeriksa kondisi Kakek Othman.โAxel, Kakek meninggal karena pembuluh darah arterinya putus dan menyebabkan kehilangan banyak darah dan mengakibatkan syok dalam jantungnya. Dan Kakek meninggal sekitar 2 sampai 3 jam yang lalu,โ ungkap dokter Erick dengan tatapan penuh simpati.โKenapa tidak pasti?โ sela Aksa kepada Erick menutupi ranjang dan seprei yang berlumuran darah Kakek Othman yang mengering.โKarena suhu ruangan ini sangat rendah, jadi membuat suhu tubuh juga semakin turun dan dapat mempengaruhi pembekuan dengan cepat,โ jawab Erick yang membuat Aksa terdiam menguyup wajahnya sendiri dengan kasar. Laki-laki itu terlihat sangat stres.โDan memang beliau meninggal karena sebab bunuh diri, tak ada tanda-tanda kekerasan selain itu,โ lanjut Erick dengan wajah penuh duka. Dokter muda yang berumur tak jauh di atas Axel itu menghela napas dengan berat, โAku turut berdukacita atas apa yang terjadi pada Kakek,โ pungkasnya seraya melepas
โSayang, apa kau sudah selesai berbicara? Ayo, kita pulang, sepertinya Shakira sedang kerepotan dengan anak-anaknya. Sebaiknya kita pamit,โ ucap seorang wanita yang tiba-tiba datang dan menggandeng lengan Martin, perut wanita itu terlihat sedikit buncit.Axel menatap wanita tersebut, yang menatapnya dengan sopan namun sangat jelas terlihat dia menikmati apa yang sedang dilihatnya.โSarah? Kau sudah selesai berbicara dengan Shakira?โ tanya Martin menoleh pada wanita yang terlihat agak genit itu, โPerkenalkan Tuan Muda, ini istri saya Sarah, dan Sarah ini adalah Tuan Muda ...โโAxel, Tuan Muda Axel, suami Shakira siapa yang tak tahu Tuan Muda Axel Othman. Salam kenal saya Sarah, istri Tuan Martin ini, pemilik restoran yang punya cabang di beberapa Mal,โ sela Sarah memotong ucapan Martin dan mengulurkan tangannya untuk dijabat Axel.Ucapan Sarah, membuat Martin jengah dan menegurnya walau dengan suara lembut. Akan tetapi sepertinya Sarah sangat menikmati pamer di hadapan Axel, apalagi me
Shakira mendorong Axel dari dekapannya dan menatapnya dengan mata terbelalak tak percaya.โAda apa, Axel? Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Kenapa tiba-tiba kau mengucapkan itu?โ cecar Shakira tercekat tak percaya.Melihat Axel hanya terdiam membisu, Shakira mengangguk paham, โApa ini karena aku telah melarikan diri bersama Aksa waktu itu? Jadi kau tak percaya ....โโShakira ....โ sela Axel yang kini bersimpuh di kaki Shakira dan memeluk lututnya.โDosa Othman terlalu besar untuk diampuni. Kakek telah menghancurkan hidupmu begini rupa. Aku terlalu malu untuk menatapmu sekarang. Tak ada lagi yang bisa kubanggakan dan kupersembahkan untukmu, Shaki. Aku bahkan yang hanya memiliki sedikit perasan kepadamu tanpa sadar hanya diperalat untuk mengikatmu secara paksa.Aku tak pernah menyangka segala dukungan buatku dari Kakek, itu semua karena kupikir Kakek yang benar-benar menyayangiku dan iba melihatku yang selalu jadi bayang-bayang Aksa. Tapi nyatanya, semua demi tujuannya sendiri. Demi ing
โAku hanya takut, aku tak pantas untukmu, Shakira. Karena aku bukanlah siapa-siapa lagi ....โKata-kata putus asa Axel masih terus terngiang-ngiang di telinga Shakira bahkan setelah ia terbangun dari tidurnya. Ia menatap wajah Axel yang masih terlelap dalam pelukannya.Shakira meraba wajah tampan di hadapannya dengan perasaan haru, lalu dengan berkaca-kaca ia mengecup kelopak mata Axel yang masih terpejam, hidung mancung dan bibirnya dengan lembut. Dengan tatapan puas, Shakira menatap wajah suaminya yang terlihat polos dan tampan.Namun kesenangannya harus dikejutkan gerakan Axel yang tiba-tiba menimpanya dan menyurukkan wajahnya di leher jenjang Shakira yang spontan membuat Shakira memekik kegelian.โDasar Nakal, kau selalu mengejutkan aku, Axel,โ tegur Shakira mencubit pipi Axel dan membuat laki-laki itu menggumam dan makin gencar mencumbu Shakira yang membuat Shakira makin terkekeh kegelian. Mau tak mau hal itu membuat Axel benar-benar bangun.โMana morning kissnya?โ gumam Axel kem
โKau tahu, apa pun yang kita rencanakan dan bagaimana pun kita berusaha, jika Tuhan telah menggariskan sebuah takdir semua tak akan bisa ditentang,โ ujar Aksa kala itu.Axel tersenyum tipis mendengarnya walau tetap tak melepaskan pandangannya pada Shakira yang sedang tertawa senang bercanda ria dengan si kembar dan Ibunya di sebuah kasur lantai.Kedua kakak beradik itu sama-sama terdiam saat melihat Shakira yang dengan luwesnya meraih Angelo yang mulai merengek. Dan berkat godaan Shakira, bayi mungil itu kembali terbahak-bahak menggantikan rengeknya.โYa. Aku hanya berpikir, bahwa aku akan berusaha semampuku agar semua yang aku cita-citakan dapat kuraih. Termasuk memiliki hatinya.โ Axel tetap menatap Shakira dengan senyum mengembang.Ucapan Axel sukses membuat Aksa mengalihkan pandangannya dari Shakira kepada Axel.โAku tahu ke mana arah pembicaraanmu, Aksa. Walaupun para Kakek ingin mencatat nama kalian dalam ikatan jodoh. Tapi Tuhan menakdirkan Shakira terikat padaku. Begitu, โkan?
Seharian ini Axel dibuat pusing oleh tingkah Shakira yang semakin lama semakin suka uring-uringan tak jelas. Namun ada kalanya Shakira terlihat sangat ceria saat bersama si kembar. Apalagi si kembar kini sudah bisa berjalan walau tertatih-tatih. โBagus! Anak-anak Mama sudah mulai bisa berjalan! Sini Mama cium dulu, anak tampan dan cantik Mama!โ puji Shakira dengan antusias memangku kedua buah hatinya dan menciumi mereka bergiliran dan membuat keduanya tergelak-gelak kegelian. Akan tetapi suasana yang ceria itu seketika suram saat Axel mendekati mereka. Dengan wajah masam, Shakira mencoba menjauh darinya. Namun, tangan Axel dengan cepat menangkap Shakira dengan merangkulnya dari belakang. Mau tak mau kedua anaknya pun ikut dalam kungkungannya. โApa yang kau lakukan? Sudah kubilang jauh-jauh dariku,โ desis Shakira menahan marah, namun beda halnya dengan si kembar yang tergelak-gelak karena mendapat pelukan dari Papa mereka. โSayang, aku minta maaf jika ada salahku, tetapi kumohon jan
Pesta itu di gelar di sebuah aula hotel bintang lima yang berada dalam naungan bisnis Othman Group yang telah Axel akuisisi.Saat itu Shakira dan Axel memakai baju pernikahan mereka kembali, seolah mengenang kembali pernikahan mereka dan mendandani si kembar seperti malaikat-malaikat kecil yang lucu dan cantik. Sungguh memperlihatkan keluarga yang sempurna. Beberapa tamu melontarkan pujian sekaligus iri dengan kemesraan mereka dengan tiada henti-hentinya. Pesta itu berlangsung sangat meriah dan ramai. Axel dan Shakira terlihat semakin bahagia tatkala sampai acara puncak itu yang diisi oleh potongan-potongan foto Axel dan Shakira dengan berbagai pose atau adegan yang tanpa sengaja terekam kamera CCTV dengan pose lucu, tertawa atau pun sedih. Juga foto-foto di kembar yang sangat menggemaskan yang terpampang di layar utama.โYa. Inilah keluarga kecil saya. Istri saya, Shakira yang tercinta juga anak-anak saya, Angelo dan Angela serta Ibu mertua saya, Mama Natarina, serta Kakak saya, Aks
โKau tahu, apa pun yang kita rencanakan dan bagaimana pun kita berusaha, jika Tuhan telah menggariskan sebuah takdir semua tak akan bisa ditentang,โ ujar Aksa kala itu.Axel tersenyum tipis mendengarnya walau tetap tak melepaskan pandangannya pada Shakira yang sedang tertawa senang bercanda ria dengan si kembar dan Ibunya di sebuah kasur lantai.Kedua kakak beradik itu sama-sama terdiam saat melihat Shakira yang dengan luwesnya meraih Angelo yang mulai merengek. Dan berkat godaan Shakira, bayi mungil itu kembali terbahak-bahak menggantikan rengeknya.โYa. Aku hanya berpikir, bahwa aku akan berusaha semampuku agar semua yang aku cita-citakan dapat kuraih. Termasuk memiliki hatinya.โ Axel tetap menatap Shakira dengan senyum mengembang.Ucapan Axel sukses membuat Aksa mengalihkan pandangannya dari Shakira kepada Axel.โAku tahu ke mana arah pembicaraanmu, Aksa. Walaupun para Kakek ingin mencatat nama kalian dalam ikatan jodoh. Tapi Tuhan menakdirkan Shakira terikat padaku. Begitu, โkan?
โAku hanya takut, aku tak pantas untukmu, Shakira. Karena aku bukanlah siapa-siapa lagi ....โKata-kata putus asa Axel masih terus terngiang-ngiang di telinga Shakira bahkan setelah ia terbangun dari tidurnya. Ia menatap wajah Axel yang masih terlelap dalam pelukannya.Shakira meraba wajah tampan di hadapannya dengan perasaan haru, lalu dengan berkaca-kaca ia mengecup kelopak mata Axel yang masih terpejam, hidung mancung dan bibirnya dengan lembut. Dengan tatapan puas, Shakira menatap wajah suaminya yang terlihat polos dan tampan.Namun kesenangannya harus dikejutkan gerakan Axel yang tiba-tiba menimpanya dan menyurukkan wajahnya di leher jenjang Shakira yang spontan membuat Shakira memekik kegelian.โDasar Nakal, kau selalu mengejutkan aku, Axel,โ tegur Shakira mencubit pipi Axel dan membuat laki-laki itu menggumam dan makin gencar mencumbu Shakira yang membuat Shakira makin terkekeh kegelian. Mau tak mau hal itu membuat Axel benar-benar bangun.โMana morning kissnya?โ gumam Axel kem
Shakira mendorong Axel dari dekapannya dan menatapnya dengan mata terbelalak tak percaya.โAda apa, Axel? Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? Kenapa tiba-tiba kau mengucapkan itu?โ cecar Shakira tercekat tak percaya.Melihat Axel hanya terdiam membisu, Shakira mengangguk paham, โApa ini karena aku telah melarikan diri bersama Aksa waktu itu? Jadi kau tak percaya ....โโShakira ....โ sela Axel yang kini bersimpuh di kaki Shakira dan memeluk lututnya.โDosa Othman terlalu besar untuk diampuni. Kakek telah menghancurkan hidupmu begini rupa. Aku terlalu malu untuk menatapmu sekarang. Tak ada lagi yang bisa kubanggakan dan kupersembahkan untukmu, Shaki. Aku bahkan yang hanya memiliki sedikit perasan kepadamu tanpa sadar hanya diperalat untuk mengikatmu secara paksa.Aku tak pernah menyangka segala dukungan buatku dari Kakek, itu semua karena kupikir Kakek yang benar-benar menyayangiku dan iba melihatku yang selalu jadi bayang-bayang Aksa. Tapi nyatanya, semua demi tujuannya sendiri. Demi ing
โSayang, apa kau sudah selesai berbicara? Ayo, kita pulang, sepertinya Shakira sedang kerepotan dengan anak-anaknya. Sebaiknya kita pamit,โ ucap seorang wanita yang tiba-tiba datang dan menggandeng lengan Martin, perut wanita itu terlihat sedikit buncit.Axel menatap wanita tersebut, yang menatapnya dengan sopan namun sangat jelas terlihat dia menikmati apa yang sedang dilihatnya.โSarah? Kau sudah selesai berbicara dengan Shakira?โ tanya Martin menoleh pada wanita yang terlihat agak genit itu, โPerkenalkan Tuan Muda, ini istri saya Sarah, dan Sarah ini adalah Tuan Muda ...โโAxel, Tuan Muda Axel, suami Shakira siapa yang tak tahu Tuan Muda Axel Othman. Salam kenal saya Sarah, istri Tuan Martin ini, pemilik restoran yang punya cabang di beberapa Mal,โ sela Sarah memotong ucapan Martin dan mengulurkan tangannya untuk dijabat Axel.Ucapan Sarah, membuat Martin jengah dan menegurnya walau dengan suara lembut. Akan tetapi sepertinya Sarah sangat menikmati pamer di hadapan Axel, apalagi me
โBagaimana, Erick? tanya Axel setelah dokter Erick memeriksa kondisi Kakek Othman.โAxel, Kakek meninggal karena pembuluh darah arterinya putus dan menyebabkan kehilangan banyak darah dan mengakibatkan syok dalam jantungnya. Dan Kakek meninggal sekitar 2 sampai 3 jam yang lalu,โ ungkap dokter Erick dengan tatapan penuh simpati.โKenapa tidak pasti?โ sela Aksa kepada Erick menutupi ranjang dan seprei yang berlumuran darah Kakek Othman yang mengering.โKarena suhu ruangan ini sangat rendah, jadi membuat suhu tubuh juga semakin turun dan dapat mempengaruhi pembekuan dengan cepat,โ jawab Erick yang membuat Aksa terdiam menguyup wajahnya sendiri dengan kasar. Laki-laki itu terlihat sangat stres.โDan memang beliau meninggal karena sebab bunuh diri, tak ada tanda-tanda kekerasan selain itu,โ lanjut Erick dengan wajah penuh duka. Dokter muda yang berumur tak jauh di atas Axel itu menghela napas dengan berat, โAku turut berdukacita atas apa yang terjadi pada Kakek,โ pungkasnya seraya melepas
Sore itu Shakira duduk bersebelahan dengan Axel, sementara Aksa duduk di bangku tunggal terpisah berhadapan dengan Tuan Bastian West yang duduk dengan Pak Adam, sekretaris Axel dan Pak Ares, Pengacara Axel.Kelima orang tersebut sedang bersitegang karena masalah yang sedang mereka hadapi. Apalagi melihat Tuan Bastian yang sempat tak bisa menahan harunya bisa melihat Shakira setelah sekian lama. Hal itu semakin membuatnya bersemangat untuk mengungkapkan alasan kedatangannya ke rumah itu.โJadi, singkatnya, seperti yang tertulis dalam surat wasiat terakhir, sebelum Tuan Abraham Ansel meninggal, bahwa semua miliknya akan di wariskan kepada Nona Shakira. Dan jika Nona Shakira meninggal sebelum memiliki keturunan maka sebagian aset itu akan disumbangkan kepada yayasan amal pilihan Tuan Ansel, dan sebagian lagi untuk Nyonya Natarina,โ papar Tuan Bastian seraya menyerahkan beberapa lembar dokumen di tangannya kepada ke empat orang itu.โDan ini adalah seluruh aset itu, dengan taksiran harga
Mendengar ucapan Axel yang terbata-bata, Aksa tak kuasa menahan gelak tawanya dan membuat Shakira dan Natarina menatapnya semakin heran.โAda apa, Aksa?โ tegur Natarina yang langsung membuat Aksa menghentikan gelak tawanya.Lalu dengan menyisakan tawanya ia akhirnya mengakui, bahwa dia memang sengaja membisikkan kata-kata itu untuk membuat Axel marah dan bangun.โApalagi yang bisa membuatmu marah selain itu? Lihat saja Ma, bahkan dia bisa melawan dan bangkit dari kematian hanya karena Shakira,โ papar Aksa yang membuat Shakira dan Natarina menangis haru. Shakira kembali memeluk dan menciumi tangan Axel. Sementara Axel menahan sakit karena tawanya yang terlepas begitu saja.***Akhirnya setelah beberapa hari di rawat, Axel diperbolehkan pulang ke rumah dengan berbagai macam syarat yang harus dipatuhinya demi mempercepat pemulihannya. Dengan begitu pekerjaan Shakira semakin banyak, selain mengurus kedua anaknya ia juga harus membagi waktunya untuk Axel.โAku merasa jadi punya 3 bayi yan