Beranda / Rumah Tangga / Nathan & Aubree / Bab 8. You Can’t Move Forward if You’re Still Hanging on.

Share

Bab 8. You Can’t Move Forward if You’re Still Hanging on.

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-22 11:34:39

Brakkk

Nathan membanting kasar pintu mobilnya. Pria itu turun dari mobil—dan melangkah masuk ke dalam apartemen pribadinya yang ada di Kawasan Park Avenue. Tampak raut wajah Nathan memendung kekesalan. Hari-harinya begitu sial setiap kali bertemu dengan Aubree. Keanehan, kegilaan, semua hal yang menyakut gadis itu membuat kepalanya nyaris pecah. Seperti tadi kala Aubree datang ke kantornya; gadis itu membuat masakan seperti membuat racun. Bagaimana bisa ada masakan dengan rasa seperti itu? Sungguh, apa sebenarnya kelebihan yang dimiliki gadis itu? Hanya lahir dari keluarga kaya sama saja tidak memiliki kelebihan apa pun!

Dan hari ini Nathan memutuskan tidak pulang ke mansion kedua orang tuanya. Bukan tanpa alasan tapi Nathan tidak mau ayah atau ibunya menanyakan perkembangan hubungannya dengan Aubree. Lebih tepatnya Nathan enggan mendengar nama itu lagi. Hari ini dia sudah muak bertemu dengan Aubree yang menunjukan segala kegilaan gadis itu. Dia tidak mau sampai harus kembali mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Nathan & Aubree   Bab 9. Are You Jealous?

    Nathan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah kota Manhattan. Aura wajah dingin, dan terselimuti ketegasan terlihat di wajah tampan pria itu. Pandangan lurus ke depan fokus pada hamparan jalanan yang luas. Ya, hari ini Nathan terpaksa menggantikan kakaknya meeting dengan beberapa rekan bisnis keluarganya. Tak ada pilihan lain, dia pun tak bisa untuk mangkir dari meeting penting ini. Saat mobil sport yang dilajukan Nathan mulai memasuki lobby The Mark Hotel. Pria itu turun dari mobil seraya memberikan kunci mobil di tanganya pada petugas valet. Tampak para staff hotel menyapa Nathan dengan ramah. Pun Nathan mengangguk singkat merespon para sapaan para staff hotel. Detik selanjutnya, Nathan menuju ruang pertemuan di mana rekan bisnis keluarganya sudah menunggu dirinya.“Selamat pagi, Tuan Nathan.” Ruben—rekan bisnis Nathan menyapa kala Nathan memasuki ruang meeting. Pria itu langsung mengulurkan tangannya, menjabat Nathan. “Pagi, Tuan Ruben.” Nathan menyambut jabatan tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Nathan & Aubree   Bab 10. Always Falling in Love with Him

    “Apa kau cemburu, hm?”Nada sensual, dan seksi itu berada tepat di depan bibir Nathan. Napas Aubree menerpa kulit pria itu. Namun, sayangnya Nathan tak tergoda. Pertanyaan Aubree membuat aura wajah Nathan tampak menyeramkan. Sepasang iris mata cokelat Nathan terhunus begitu tajam pada iris mata hijau Aubree.“Hentikan kekonyolanmu, Aubree Randall! Aku tidak mungkin cemburu! Kau saja yang tidak waras memakai pakaian tidak sesuai tempat di mana kau datangi! Kau sedang bekerja bertemu dengan rekan bisnismu bukan ingin menjual tubuhmu!”Nathan berbicara dengan begitu sarkas. Ya, penampilan Aubree bisa dikatakan nyaris telanjang. Punggung gadis itu terekspos. Belahan dada pun terekspos. Satu lagi, panjangnya dress yang dipakai Aubree sangat minim. Entah gaya busana apa yang dipakai Aubree. Menghadiri meeting seperti ingin ke pesta di klub malam.Aubree mengangkat bahunya tak acuh. Jika banyak orang akan tersinggung mendengar ucapan Nathan, lain halnya dengan Aubree. Di mata Aubree perkataa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Nathan & Aubree   Bab 11. Who is Scarlett?

    Aubree mengulas senyuman anggun nan menawan di wajah cantiknya—kala mobil Nathan meninggalkan mansionnya. Ya, setelah Nathan mengantarnya pulang; pria itu langsung menuju ke perusahaannya. Sebenarnya hari ini Aubree masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantor. Namun Nathan mengantarkannya pulang dengan alasan pakaiannya seperti orang yang telanjang. Well, Aubree tahu kalau Nathan cemburu jika banyak pria yang menatapnya. Hanya saja Nathan masih terlalu gengsi untuk mengatakan langsung padanya. Tak masalah, bagi Aubree mengatakan atau tidak sama saja. Nathan akan tetap menjadi miliknya.Kini Aubree melangkan kakinya memasuki mansion miliknya. Namun, tiba-tiba langkah Aubree terhenti kala melihat sosok wanita muda dengan pakaian formal kantor membungkukan kepalanya pada dirinya. Ya, itu adalah Elida—asisten pribadi Aubree.“Noan Aubree,” sapa Elida dengan sopan pada Aubree.“Ada apa kau ke sini? Bagaimana perusahaan?” tanya Aubree dingin dengan sorot mata tegas pada sosok asi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 12. I Know You Care about Me

    “Apa kau yang meminta ayahku untuk aku menggantikannya di meeting dengan Gera Wales?”Suara Nathan bertanya dengan begitu dingin. Aura kekesalan di wajahnya begitu terlihat. Ya, kini Nathan dan Aubree tengah berada di dalam mobil. Hari ini Nathan diminta oleh Arthur—ayahnya untuk menggantikan meeting. Dan kehadiran Aubree datang ke kantornya membuat kecurigaan Nathan. Dia yakin kalau Aubree yang meminta ayahnya agar dirinya menghadiri meeting ini.“Jika kau sudah tahu maka tidak perlu lagi dibahas. Kau tahu kalau aku selalu ingin didekatmu.” Aubree menatap dingin serta tersirat memendung kekesalan pada Nathan—yang tengah melajukan mobil. Aura rasa kesal akibat cemburu begitu terlihat di wajah Aubree. “Lebih baik kita membahas pembicaraan kita. Tadi kau menghindar dariku, Nathan. Pembicaraan kita belum selesai.”Nathan mengumpat dalam hati. Dugaannya benar. Dia yakin kalau memang ini adalah akal-akalan Aubree. Gadis itu pasti meminta Arthur—ayahnya untuk menggantikan meeting. Andai sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 13. You’re Mine, Nathan

    “Aw—” Aubree meringis kala Nathan mengoleskan salep ke pergelangan kakinya yang kram. Ya, kini Aubree berada di sebuah ruangan di perusahaan tempat dia dan Nathan memiliki meeting penting. Awalnya, Nathan ingin membawa Aubree ke rumah sakit namun Aubree menolak karena ini hanyalah luka ringan bukan luka berat.“Nathan pelan-pelan. Kau ingin mematahkan kakiku, ya?” Bibir Aubree mencebik sebal. Nathan mengoleskan salep seperti ingin mematahkan pergelangan kakinya.“Diamlah … jangan berisik,” tukas Nathan dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Pria itu terus mengoleskan salep ke pergelangan kaki Aubree. Lebih tepatnya Nathan tak memedulikan rintihan Aubree yang meringis kesakitan.“Tuan Nathan … Nona Aubree …” Gera Wales—rekan bisnis Nathan dan Aubree menghampiri Nathan dan Aubree. Sebelumnya Gera telah mendapatkan laporan dari sekretarisnya tentang kejadian di lift. Itu kenapa Gera meminta sekretarisnya mengantarkan Nathan dan Aubree ke ruangan kosong.Nathan dan Aubree mengalihkan pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 14. She Has No Freedom

    “Selamat pagi, Nona Aubree.” Seorang pelayan menyapa Aubree yang baru saja keluar dari kamar.“Pagi,” jawab Aubree dingin, dan raut wajah tanpa ekspresi.“Nona Aubree … Nyonya Delina sudah menunggu Anda sarapan,” ujar sang pelayan memberitahu dengan sopan pada Aubree.Aubree menganggukan kepalanya. Aubree tak mengatakan sepatah kata pun. Dia langsung melenggangkan kakinya memasuki ruang makan. Tampak pagi ini Aubree begitu cantik dan cerah dengan balutan dress berwarna kuning dengan motif bunga kecil.“Morning, Mom.” Aubree menyapa ibunya seraya memberikan kecupan di pipi ibunya itu.“Morning, Sayang,” jawab Delina hangat.Saat Aubree duduk di kursi meja makan, para pelayan langsung menghidangkan makanan kesukaan Aubree. Tentunya itu adalah menu makanan sehat. Aubree tak sembarangan dalam memilih makanan. Aubree memiliki jadwal khusus kapan dirinya bisa makan bebas. Bisa terhitung dalam satu minggu hanya satu atau dua kali Aubree bisa makan bebas. Itu pun tetap dalam batas tertentu. M

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 15. Kylie?

    “Nona Aubree?” Cedric menyapa dengan sopan kala Aubree baru saja keluar dari lift, dan melangkah menuju ruang kerja Nathan.“Aku ingin bertemu dengan Nathan,” jawab Aubree dengan nada dingin dan raut wajah tanpa ekspresi.Cedric terdiam beberapa saat. Sebelumnya Cedric memang sudah mendengar dari Tuannya kalau hari ini Aubree akan datang. Itu kenapa Cedric tak terkejut melihat kehadiran Aubree. Lagi pula selama ini memang Aubree sering datang tanpa memiliki janji lebih dulu dengan Nathan. Cedric sudah sangat hafal sifat dari calon istri Tuannya itu.“Tuan Nathan ada di ruang kerjanya, Nona. Beliau baru saja selesai meeting,” jawab Cedric sopan.“Thanks.” Aubree melangkah dengan anggun memasuki ruang kerja Nathan. Cedric dan dua sekretaris Nathan yang ada di sana mereka langsung membungkukan badan mereka kala Aubree sudah berjalan menuju ruang kerja Nathan.“Nathan.” Aubree membuka kenop pintu Nathan. Tampak senyuman di wajah Aubree terlukis kala melihat Nathan yang tengah fokus pada M

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Nathan & Aubree   Bab 16. Take it or Leave it

    ‘Kylie?’Nathan nyaris tak percaya dengan apa yang dia lihat ini. Wajah wanita yang ada di hadapannya itu tak mungkin Nathan lupakan. Dalam diam, tatapan Nathan tak henti-hentinya menatap manik mata perak yang ada di hadapannya. Seolah tatapan itu membuat Nathan hanyut ke aliran sungai yang entah berujung ke mana.Kylie bergeming. Bukan hanya Nathan yang menatapnya tapi dia pun menatap pria itu. Ya, Kylie Alessio memberikan tatapan penuh maksud pada Nathan. Baik Nathan dan Kylie merasa bahwa hanya mereka berdua yang ada di restoran itu. Bahkan mereka seperti mengabaikan Aubree di sana. Mereka berdua saling bertatapan begitu dalam dan menghanyutkan.Kening Aubree mengerut melihat Nathan dan Kylie saling bertatapan. Sepasang iris mata hijau Aubree menatap penuh interogasi Nathan yang tak henti menatap Kylie. “Kalian saling mengenal?” tegur Aubree dengan nada tegas, dan sontak membuyarkan lamunan Nathan dan Kylie.“Ah, hai, Aubree. Lama kita tidak bertemu.” Kylie mengalihkan perhatian Au

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23

Bab terbaru

  • Nathan & Aubree   Bab 138. Ending Scene (TAMAT)

    Rockefeller Centre, Rockefeller Plaza, New York, USA.“Daddy … Mommy …” Audie, Nick, Niguel melambaikan tangan mereka ke arah Nathan dan Aubree yang tengah duduk menunggu mereka yang tengah bermain ice skating. Tampak senyuman di wajah Nathan dan Aubree begitu hangat melihat anak-anak mereka yang riang gembira kala bermain ice skating.Ya, Nathan membawa istri dan anaknya ke Rockefeller Centre. Tak tanggung-tanggung, Nathan sampai menyewa tempat ini satu hari hanya khusus menjadi tempat bermain ketiga anaknya. Biasanya weekend tempat ini akan ramai, Nathan tak mau ambil resiko sampai terjadi sesuatu pada ketiga anaknya. “Sayang, hati-hati bermain ice skating-nya.” Aubree berseru mengingatkan ketiga anak-anaknya. Meskipun sudah ada empat penjaga yang siaga menjaga Audie, Nick, dan Niguel tetap saja Aubree mencemaskan anak-anaknya.“Sayang, kau tenang saja, Audie, Nick, dan Niguel sudah hebat bermain ice skating. Lihatlah putri kita bahkan sampai menari. Lagi pula ada penjaga yang men

  • Nathan & Aubree   Bab 137. Extra Part III

    Pertengkaran Aubree dan Nathan berakhir manis dengan cara yang kerap mereka lakukan. Cara di mana memperkuat hubungan dua insan yang saling mencintai itu. Well, ini memang bukan pertama kali Nathan menjadi pria yang pencemburu. Bisa dikatakan semakin lama usia pernikahan Aubree dan Nathan, maka semakin menjadi kecemburuan Nathan. Seperti contoh, ada pria yang tidak sengaja melihat Aubree saja, Nathan sudah memberikan tatapan permusuhan pada pria tersebut. Andai kala itu Aubree tak buru-buru membawa Nathan pergi, sudah pasti Nathan akan mengajak ribut pria yang menatap dirinya.Jujur, Aubree pun terkadang jengah akan sifat berlebihan sang suami. Tapi anggaplah impian Aubree dulu telah terkabul. Aubree tak mungkin lupa dikala dirinya ingin sekali mendapatkan perhatian dari Nathan. Buah kesabaran Aubree memang manis. Terbukti Nathan sekarang bukan hanya memberikan perhatian penuh, tapi juga sangat overprotective.Ya, Aubree tak mengira rumah tangganya dengan Nathan sudah lebih dari empat

  • Nathan & Aubree   Bab 136. Extra Part II

    Aubree duduk di sofa seraya membaca majalah yang baru saja diantar oleh pelayan. Baru saja Nathan berangkat ke kantor. Sedangkan Audie, Nick, dan Niguel tengah berada di rumah ibunya. Bisa dikatakan Audie, Nick, dan Niguel memang kerap menginap di rumah kakek dan nenek mereka. Well, tentu saja Aubree dan Nathan tak melarang. Mereka pun senang karena anak-anak mereka sangat dekat dengan keluarga.Ngomong-ngomong, Aubree sudah sangat jarang datang ke kantor. Aubree sekarang hanya memeriksa pekerjaan dari rumah saja. Aubree menyerahkan pada asistennya untuk memimpin perusahaan. Ya, sejak di mana Aubree melahirkan Nick dan Niguel, Nathan memang kerap meminta Aubree fokus mendidik anak-anak mereka. Nathan tidak melarang Aubree untuk bekerja, hanya saja Nathan ingin Aubree memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus anak-anak.“Nyonya Aubree.” Pelayan melangkah menghampiri Aubree yang tengah bersantai.“Hm? Ada apa?” Aubree mengalihkan pandangannya, menatap sang pelayan.“Nyonya, maaf mengga

  • Nathan & Aubree   Bab 135. Extra Part

    Tiga tahun berlalu … Alunan musik piano indah dan merdu memenuhi panggung megah. Tampak sosok gadis kecil yang sangat cantik tengah bermain piano. Tubuhnya mungil dengan pipi tembam. Rambut pirang indahnya dikuncir kuda. Dari kejauhan saja bisa dilihat gadis kecil itu memiliki paras yang luas biasa cantik. Keahliannya pun mengipnotis seluruh tamu undangan di sana.Nathalie. Audie. R. Afford—gadis kecil yang berusia 4 tahun itu tengah bermain piano di panggung megah ditonton oleh ribuan tamu undangan. Semua orang di sana begitu kagum pada sosok gadis kecil yang sangat cantik itu. Alunan musik piano sangat lembut dan terdengar indah.“Go, Sweetheart.” Aubree bertepuk tangan bangga melihat putri kecilnya berada di panggung megah. Mata Aubree sampai berkaca-kaca penuh haru. Impiannya dulu menjadi seorang pianis diwujudkan oleh putri kecilnya. Di usia yang masih kecil, Audie mampu berada di panggung megah untuk pentas bersama dengan para pianis senior.Di tempat megah pementasan para pian

  • Nathan & Aubree   Bab 134. Perfect Ending

    Beberapa bulan kemudian …Kandungan Aubree memasuki minggu ketiga puluh. Kehamilan kedua Aubree ini sukses membuat berat badan Aubree bertambah hingga lebih dari 20 kg. Lengan, paha, betis, pipi, semua membengkak. Aubree sampai-sampai jengkel melihat ke cermin, tak ada satu pun yang kurus pada tubuhnya selain kelingkingnya.Ya, wajar saja kalau kehamilan kedua ini berat badan Aubree naik drastis lebih dari kehamilan pertama, pasalnya kali ini Aubree mengandung bayi kembar. Keinginan Delina—ibunya telah terjuwud. Sudah sejak di mana Aubree mengandung, Delina sudah memiliki pengharapan Aubree mengandung bayi kembar. Akan tetapi kehamilan kedua Aubree ini bukanlah kembar tiga atau empat yang Delina inginkan. Kehamilan kedua Aubree ini kembar dua namun tentu Aubree sangatlah bersyukur. Hanya saja, hingga detik ini memang Aubree dan Nathan memutuskan untuk tidak menanyakan pada dokter jenis kelamin bayi kembar mereka. Pasalnya, baik Aubree dan Nathan ingin menjadikan hal ni kejutan untuk

  • Nathan & Aubree   Bab 133. A Family Gathering

    Para pelayan mondar-mandir menyajikan makanan ke atas meja makan. Tak hanya makanan saja, tapi juga minuman tengah pelayan siapkan. Mulai dari apple juice, orange juice, hingga minuman beralkohol. Hari ini adalah hari di mana Nathan dan Aubree akan kedatangan tamu seluruh keluarga mereka. Rencananya hari ini mereka semua akan makan siang bersama. Tentu ini adalah rencana Bianca. Bianca ingin merayakan kehamilan kedua Aubree. Itu kenapa seluruh keluarga wajib hadir.“Nyonya Aubree, apa Anda ingin ada menu ayam untuk makan siang nanti?” tanya sang pelayan pada Auberr yang tengah menggendong Audie.“Hm, boleh. Siapkan saja. Jangan hanya daging. Oh, ya, siapkan seafood juga,” jawab Aubree hangat dengan senyuman di wajahnya.“Baik, Nyonya.” Pelayan itu kembali menyiapkan bahan-bahan makanan.Suara tangis Audie terdengar. Refleks, Aubree langsung menimang-nimang putri kecilnya yang tiba-tiba menangis. Namun, sayangnya tangis Audie tak kunjung reda. Padahal Aubree baru saja menyusui putri ke

  • Nathan & Aubree   Bab 132. Falling For You

    Berita tentang kehamilan Aubree telah tersebar luas. Media pun sampai memberitakan kehamilan Aubree. Kabar tentang kehamilan Aubree memang menggemparkan publik. Pasalnya terakhir publik tahu Aubree telah tiada. Namun, tentu Nathan segera membereskan berita-berita tentang kematian Aubree. Nathan meminta asistennya untuk memberikan keterangan bahwa apa yang terjadi di antara dirinya dan Aubree karena kesalahnnya. Nathan meminta publik untuk tidak lagi mengungkit apa yang telah menjadi masa lalu.Jujur, Aubree merasa tidak enak karena media hehoh akan tentang kematian palsunya. Bahkan Aubree sampai menonktifkan sosial medianya. Sebelumnya, Aubree memang pernah mengaktifkan sosial medianya ketika pertama kali kembali ke New York. Pasalnya, Aubree memposting moment-moment indah dengan suami dan anaknya selama berlibur di Spanyol. Tapi tak lagi sekarang. Berita tentang kematian palsunya cukup heboh membuat Aubree beristirahat dari sosial media. Bukan tanpa alasan tapi Aubree takut membaca k

  • Nathan & Aubree   Bab 131. Pregnant?

    Tanpa terasa sudah dua minggu Nathan dan Aubree berada di Spanyol. Madrid dan Barcelona adalah dua kota di Spanyol yang dikunjungi oleh Nathan dan Aubree. Ya, bulan madu mereka sangat indah ditambah di tengah-tengah mereka ada Audie—putri kecil mereka yang sangat cantik dan menggemaskan. Audie benar-benar memiliki wajah perpaduan antara Nathan dan Aubree. Bayi perempuan kecil mungil itu sangatlah lucu. Ditambah Audie sangat pencemburu kalau melihat Nathan dan Aubree berciuman.Selama di Spanyol, Nathan selalu membawa Aubree menuju tempat-tempat yang indah dan romantis. Nathan benar-benar ingin membahagiakan Aubree dan Audie. Lebih dari satu tahun Nathan menikahi Aubree belum pernah Nathan membawa Aubree ke tempat yang indah. Terakhir kali Nathan membawa Aubree hanya liburan dalam kota—dan moment itu juga yang membuat Nathan dan Aubree mendapatkan badai masalah di rumah tangga mereka.Namun, semua masalah yang dulunya menyisakan luka dalam untuk Aubree mulai terkikis seiring berjalanny

  • Nathan & Aubree   Bab 130. The Most Beautiful Gift

    Aubree tak menyangka Nathan sekarang sangat berbeda dengan Nathan yang dulu. Sifat Nathan yang dulu cenderung tak peduli. Kalaupun melarang Aubree maka tak akan sampai semurka sekarang. Sungguh, Aubree tak menyangka kalau Nathan sudah marah sangatlah menyeramkan. Padahal Adam adalah mantan kekasih Aubree sudah lama. Tapi Aubree tak mengerti kenapa bisa Nathan semurka itu.Tadi malam, tak lagi bisa terhitung berapa kali Aubree melakukan pergulatan panas dengan Nathan. Bahkan, Nathan baru membiarkan Aubree tidur pada pukul empat pagi. Andai saja, Aubree tak terkulai lemah sudah pasti Nathan akan tetap menyentuhnya lagi dan lagi.Meski Aubree sempat kesal akan sifat cemburu Nathan, tapi Aubree tetap bersyukur karena Nathan sekarang begitu mencintainya. Walau harus Aubree akui sifat Nathan sangat berlebihan. Seperti contoh ada pria yang mentap Aubree saja, Nathan langsung marah tidak jelas. Dan sekarang setelah pertengkaran manis tadi malam, Aubree akan pergi jalan-jalan dengan suami d

DMCA.com Protection Status