Share

Bab 24

Saat itu tanpa peduli aku memohon padanya Lara malah memilih untuk meraih ponselnya yang saat itu terletak di atas nakas. Entah apa yang dia ketikan di sana. Aku yang saat itu sangat penasaran pun langsung merebutnya. Ternyata dia malah mengirim pesan pada Musa agar anak itu segera datang ke rumah sakit.

“Kamu bener-bener enggak mau ditemani aku, Ra?”

Lihat saja sekarang ia bahkan bukan sekedar tak ingin melihatku, wanita ini juga tak mau menjawab saat aku mengajaknya bicara.

“Oke, Akang pergi. Akang yang jaga anak-anak aja! Kamu ingin harta itu bukan? Akang akan mengurusnya secepatnya. Kamu tunggu saja!”

Aku tidak tahu kenapa kamu bisa sampai semarah itu padaku. Ia bahkan masih saja memunggungiku. Bahkan, ketika aku mengajaknya bersalaman pun ia juga hanya diam saja. Kalau sudah begini aku bisa apa? Bahkan, rasanya jika aku memohon sebagaimana pun ketika ia sudah diam tak mau merespons seperti sekarang, semua yang aku lakukan akan

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status