Share

LXXI. A Root Source

Revna dan Elly akhirnya keluar dari tenda, para pengungsi terlihat mengitari jalur langkah keduanya, terdiam seraya memandang penasaran siapa wanita muda yang berjalan seraya dituntun oleh Revna, sembari terus mengetukk tongkat tunanetranya ke sekitar tanah. Para pengungsi berkerumun di sekitaran langkah Revna dan Elly, memandang penasaran, menerka-nerka mengapa pemimpin pengungsian rela menuntun jalan seorang wanita tunanetra.

Raut wajah Elly berubah canggung selama diajak berjalan oleh Revna, desas-desus para pengungsi dapat terdengar jelas oleh pendengarannya, ada yang was-was akan kehadiran Elly di kemah pengungsian mereka, ada juga yang mencecarnya, mengenali Elly sebagai orang kepercayaan Kerajaan, yang dituding sebagai penyebab luluh-lantaknya tempat tinggal mereka, membuat Elly semakin erat menggenggam tangan ibunya.

"Kemah pengungsian ini memang terbangun seadanya. Apa mau dikata? Kami membangun ini secara darurat, dan aku juga tak yakin akan berapa lama pengungsian ini bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status