Share

BAB 87

Author: Aina D
last update Last Updated: 2022-09-05 10:20:29

Alana.

Akhirnya Darwin memutuskan menerima kontrak kerja dengan Kementrian, itu artinya pria itu akan benar-benar meninggalkanku beberapa waktu ke depan. Sejujurnya, aku merasakan kegelisahan yang amat sangat, tapi aku tak mau menampakkannya di hadapan Darwin. Ini adalah kesempatan bersar bagi karir dan perusahaannya, aku tak boleh jadi penghambat.

Jika melihat kembali perjalanan kami ke belakang, aku sering tak percaya dengan apa yang kualami sampai di titik ini. Betapa dulu aku begitu membenci Darwin ketika mengetahui apa yang sudah dilakukannya padaku, terlebih saat mengetahui bahwa aku terlanjur mengandung karena insiden itu. Rasa frustasi bahkan pernah membuatku memikirkan untuk menggugurkan bayi yang hadir di luar ikatan pernikahan itu. Aku ingin sekali menghindarinya, membencinya dan melupakan semua yang terjadi. Namun ternyata Allah berkehendak lain, kondisi kehamilanku justru membuatku sangat membutuhkan pria yang merupakan ayah dari bayiku itu.

Meski hatiku terus menolak keh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Erni Yusnita
emang setelah nikah ngak bisa ya menggauli istri yg hamil anak zina ya, apa Darwin itu malaikat..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 88

    “Semoga prediksi dokter tadi nggak meleset ya, Al. Kalau pun meleset, hanya maju atau mundur satu atau dua hari. Aku akan usahakan pulang sebentar walau cuma beberapa hari untuk menemanimu melewati proses persalinan. Aku sudah mengajukan itu sebagai salah satu syarat kontrak kemarin,” ucap Darwin saat kami sudah kembali berada di dalam mobil setelah pulang dari dokter kandungan.“Oiya, siapkan semua persiapanmu ya, sayang. Aku akan mengantarmu dan Rita ke Bandung sebelum aku berangkat ke Jepang. Aku juga sudah mendiskusikan ini dengan Mas Sofyan, dia sekarang sedang mempersiapkan kepindahannya ke Bali,” lanjutnya.Yang kudengar dari Teh Niar, Mas Sofyan memang akan dimutasi ke Bali dengan jabatan yang lebih tinggi. Saat ini Mas Sofyan dan Teh Niar sedang mempersiapkan kepindahan mereka terutama sekolah Kevin ke Bali.Namun ternyata semua tak berjalan sesuai dengan rencana Darwin. Di hari dimana ia berencana akan mengantarku dan Rita ke Bandung, ternyata harus tertunda karena Mas Sofya

    Last Updated : 2022-09-05
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 89

    Inge.Sudah 2 hari ini aku dan Jessy berada di Jakarta menemani ayahku yang sedang dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Sebenarnya ayah tak mengizinkanku untuk ikut ke rumah sakit karena ayah sudah ditemani oleh dua orang asisten setianya yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun. Ayah hanya berpesan agar aku fokus menemai dan menjaga Jessy serta menjaga diriku sendiri yang juga tak bisa dikatakan sudah benar-benar sehat meskipun tim dokter di Singapura menyatakan jika sel kanker di tubuhku sudah kalah pada pemeriksaan terakhir.Maka aku hanya sesekali menengok ayahku ke rumah sakit dan kemudian akan kembali ke rumah menemani Jessy. Jessy sendiri tak mau tinggal di hotel dan memilih untuk tinggal di rumah Mas Darwin selama kami berada di Jakarta, meskipun Papanya sedang berada di Jepang.Hari ini, setelah menjenguk ayah sebentar ke rumah sakit, aku tiba-tiba berpikir untuk menelpon Alana dan menanyakan kabarnya. Namun aku baru menyadari bahwa aku tak menyimpan kontak Alana di dalam

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN    BAB 90

    “Menurut percakapan petugas medis yang kudengar tadi, Mbak memang sedang kontraksi dan sudah mengalami pembukaan rahim. Itu artinya Mbak Alana memang akan segera melahirkan,” jawabku lembut.Kulihat wanita itu meneteskan air matanya.“Sabar ya, Mbak Al. Banyak-banyak istighfar agar prosesnya dipermudah oleh Allah. Aku yakin Mbak pasti bisa.”“Terima kasih sudah menolongku tadi, aku nggak tau kalau kamu nggak datang tadi. Aku sudah menghubungi sahabatku tapi ternyata ia sedang berada di luar kota.”Aku mengangguk dan tersenyum padanya. Wanita itu terlihat sangat cantik meskipun wajahnya pucat menahan rasa sakitnya. Pantas saja Mas Darwin begitu menggilai wanita ini, bahkan Jessy pun dari kemarin sudah berkali-kali merengek padaku untuk bertemu dengan Mama Alana-nya.“Nge ... tadi kenapa laki-laki itu ada di sana? Kenapa ia bisa ada di rumahku?”“Kebetulan aku bertemu dengannya saat ia menanyakan alamat rumah Mbak Alana di pos jaga, maka aku segera meminta tolong padanya untuk mengantar

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 91

    Alana.Sama sekali tak pernah terlintas dalam pikiranku jika aku akan melalui salah satu momen paling bersejarah dalam hidupku tanpa didampingi orang-orang terdekatku. Air mataku menetes ketika seorang perawat meletakkan bayiku di dadaku. Bayi laki-laki yang baru saja kulahirkan dengan perjuangan hidup dan mati seorang diri, tanpa didampingi suami ataupun orangtua dan keluargaku. Hanya ada Inge, wanita yang merupakan mantan istri dari suamiku yang begitu sabar menemaniku dan memberiku kekuatan disaat aku merasakan kesakitan luar biasa.Kuciumi pucuk kepala bayiku sambil terus meneteskan air mata, air mata haru sekaligus air mata kesedihan. Impian untuk melalui proses persalinan dengan didampingi Darwin, ayah dari bayiku, ternyata tak bisa terwujud. Bahkan hingga saat ini Darwin masih belum bisa dihubungi, ia belum tau sama sekali bahwa bayinya telah lahir.“Dia mirip Mas Darwin, Mbak Al,” bisik Inge padaku.Wanita itu pun terlihat begitu terharu, entah bagaimana aku harus berterimakas

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 91

    Mas Sofyan dan Teh Niar segera berdiri di samping ranjangku. Teh Niar dengan cekatan segera mencuci tangannya kemudian menggendong bayi yang masih berada di atas tubuhku. Sedangkan Mas Sofyan menatap tajam padaku, seolah memastikan bahwa aku baik-baik saja.“Bayinya belum diazani, Mas,” ucapku.Air mata haru kembali menetes di pipiku ketika Mas Sofyan dengan khidmat melantunkan azan di dekat kuping bayiku. Bayi di dalam gendongan Teh Niar itu pun menggeliat ketika mendengar lantunan azan dari pamannya.Perawat kemudian membawa bayi yang belum kuberi nama itu kembali ke ruang bayi. Kelahirannya yang maju dari tanggal perkiraan membuat bayiku masih harus ditempatkan di dalam inkubator untuk mematangkan beberapa organ-organ pentingnya. Inge sendiri sudah berpamitan padaku dan juga pada Mas Sofyan dan Teh Niar setelah berbincang sebentar dengan mereka, Mas Sofyan benar-benar mengucapkan terima kasih pada wanita itu karena telah menemaniku melewati proses persalinan dk saat orang-orang te

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 93

    Darwin.Pukul 20:00 waktu Jepang saat aku dan tim baru selesai dengan seluruh rangkaian kesibukan luar biasa kami hari ini. Aku terkejut bukan main ketika menyalakan ponselku dan menerima deretan pesan dari nomor Alana dan juga Mas Sofyan. Tingginya kedisiplinan di Jepang membuatku memilih sengaja men-nonaktif-kan ponselku seharian ini agar tak mengganggu aktivitas padatku. Semua isi pesan yang berderet di ponselku memberiku satu kesimpulan, Alana telah melahirkan bayiku hari ini!Apa yang terjadi pada Alana-ku? Mengapa ia melahirkan sekarang? Jauh dari prediksi yang diberikan oleh dokter kandungannya. Siapa yang menemaninya di sana saat ia harus menahan sakit? Bagaimana kondisinya dan juga bayi kami? Padahal aku sudah berjanji akan pulang ke Jakarta untuk menemaninya melalui proses persalinannya. Memikirkan semua itu membuat kepalaku hampir meledak. Dengan tangan gemetar dan perasaan tak menentu aku melakukan panggilan video pada nomor Alana.Tak berapa lama kemudian layar ponselku

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 94

    Aku menarik nafas panjang, semoga saja semua berjalan lancar sesuai dengan apa yang dikatakan Mas Sofyan tadi. Apalagi yang kudengar dari Mas Sofyan, pria itu yang mengantar Alana ke rumah sakit tadi, namun Mas Sofyan justru tak menyebut nama Inge. Mengapa pria itu bisa ada di sekitar rumahku? Apa ia selama ini memata-matai Alana? Aku harus menanyakan ini pada Inge!Lalu kemudian aku kembali melakukan panggilan video. Kali ini pada Inge. Aku tak menyangka jika Inge dan Jessy sedang berada di rumah kami. Hatiku menghangat ketika Jessy dengan riangnya bercerita padaku tentang rencananya untuk menjenguk adik bayinya dari Mama Alana esok hari. Dari Inge pun aku mendengar semua yang terjadi di rumahku tadi saat Alana mengerang kesakitan seorang diri karena kontraksi hingga kedatangan Wildan secara kebetulan yang akhirnya menolong membawa Alana ke rumah sakit.“Terima kasih sudah mendampingi Alana, Nge.”“Aku senang masih bisa bermanfaat untuk orang lain, Mas.”“Kamu wanita hebat, Nge,” uca

    Last Updated : 2022-09-06
  • NODA PERNIKAHAN   BAB 95

    Alana.Hingga satu bulan usia Baby Gandhi ternyata pekerjaan Darwin di Jepang belum juga rampung. Meskipun komunikasi kami tetap lancar setiap hari meski hanya saling mengirim pesan atau pun melalui telepon dan panggilan video. Darwin sendiri setiap hari minta dikirimkan foto Baby Gandhi, apalagi jika ia tak sempat melakukan panggilan video. Seminggu setelah kelahiran Baby Gandhi waktu itu, dokter anak yang menanganinya menyatakan bahwa Baby Gandhi sudah sehat normal dan boleh keluar dari inkubator untuk dibawa pulang.Aku sendiri memilih untuk tetap di jakarta dan pulang ke rumah kami meskipun Mas Sofyan dan Darwin menyarankan agar aku pulang ke Bandung untuk sementara waktu. Dengan dalih aku sudah baik-baik saja dan ada Rita yang menemaniku, Mas Sofyan pun mengalah dan tak jadi terbang ke Jakarta untuk menjemputku dan mengantarkanku ke Bandung. Ia justru mengirim orang suruhannya untuk menjemput kedua orangtuaku untuk datang mengunjungiku ke Jakarta. Aku benar-benar beruntung memili

    Last Updated : 2022-09-07

Latest chapter

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 114

    Dengan senyum sumringah aku dan Darwin, juga Jessy dan Baby Gandhi bergantian menyalami semua tamu. Tak lupa sambil berfoto mengabadikan semua kebahagiaan yang tercipta hari ini. Darwin memang sengaja menyewa potografer profesional khusus untuk acara ini. Salah satu sudut ruang tamu bahkan sengaja didekorasi dengan indah.“Anggap aja pelaminan kita, Al. Kita kan nggak pernah menggelar resepsi pernikahan,” ucapnya saat aku menanyakan mengapa harus ada hiasan seperti itu.Ternyata sudut yang dihiasi dengan indah itu memanglah menjadi pelaminan kami, pelaminanku bersama suami dan kedua anakku. Tamu-tamu yang datang bergantian menghampiri sudut cantik itu dan mengajak kami berfoto bersama.Lalu tamu yang tak kusangka-sangka itu muncul di depan pintu. Mas Wildan datang dengan menggandeng Lilis sambil menggendong putra mereka. Aku melirik Darwin yang langsung melempar senyuman pada mereka.“Aku sengaja mengundangnya, Al. berdamailah dengan masa lalu, maka masa depan kita akan semakin indah,

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 113

    Alana.“Kita mau ke mana sih? Perasaan sejak pulang dari Surabaya Abang sering banget deh nyulik Al?” tanyaku ketika masih pagi Darwin sudah menyuruhku bersiap-siap tanpa mengatakan hendak mengajakku ke mana.“Udah nurut aja, Al. Masih banyak rencana masa depan kita yang ada di otakku.”“Tapi aku jadi sering ninggalin anak-anak.”“Justru semua ini demi kenyamanan kita semua nantinya, Al. Termasuk anak-anak kita.”Lalu akupun hanya menurut dan mengikutinya.“Ngapain kita ke rumah sakit? Abang sakit?” tanyaku heran bercampur panik ketika ia menghentikan mobilnya di parkiran rumah sakit.“Nggak ada yang sakit, Al. Aku mengajakmu ke sini untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.”“Dokter kandungan?” Aku semakin heran dan kali ini menatapnya penuh curiga.“Jangan curiga gitu dong. Kita akan berkonsultasi mengenai alat kontrasepsi apa yang cocok untukmu dan tidak membahayakan dirimu dan juga Baby Gandhi. Aku sudah membuat janji dengan dokter terbaik di rumah sakit ini.”“Kenapa harus kon

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 112

    “Tentu saja boleh, Sayang. Tapi untuk saat ini Opa belum bisa ikut dengan kita. Kondisi Opa belum memungkinkan. Opa juga masih punya banyak urusan di sini,” ucapku memberinya pengertian.Lalu kami bergantian berpamitan dan mencium punggung tangan Pak Leon. Pria tua itu kembali membungkuk ketika aku meraih punggung tangannya.“Terima kasih sudah hadir dalam hidup Jessy, Nak. Papa percayakan dia padamu dan Papa berharap bisa segera mendapat kabar baik kepindahan kalian ke rumah Jessy. Sejak kecil Jessy sangat menyukai rumah itu. Terima kasih juga sudah mau menandatangani semua berkas pelimpahan perusahaan.”“Tak perlu berterima kasih, Pa. Bukankah itulah gunanya keluarga? Bagi Alana Papa sekarang adalah orangtua Alana. Terima kasih juga sudah mempercayakan semua pada Alana,” jawabku lirih.***Darwin langsung berangkat ke kantormya setibanya kami semua di Jakarta. Sedangkan aku dengan dibantu Rita dan baby sitter Jessy yang ikut ke Jakarta bersama kami membereskan beberapa hal. Terutama

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 111

    Alana.Aku terbangun dan menggeliat. Kenapa tubuh terasa pegal-pegal? Perlahan kusibakkan bed cover berwarna putih yang menutupi tubuhku. Hahhh!! Aku polos!! Tak mengenakan sehelai pakaian pun. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan dan berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi. Lalu semua segera terjawab saat pintu kamar mandi di dalam kamar mewah ini terbuka, dan sesosok tubuh berbalut handuk putih mucul dari sana.“Good morning, Sweetie,” sapa lelaki itu sambil tersenyum padaku.Ingatanku pun melayang pada apa yang terjadi semalam di kamar ini. Aku menoleh pada box bayi yang terletak di dalam kamar. Mengapa aku sampai melupakan bayiku? Aku tidur terlelap sepanjang malam, itu artinya aku tak menyusui Baby Gandhi, padahal biasanya ia bisa terbangun sampai 2 atau 3 kali menyusu padaku sebelum akhirnya kembali tertidur.Karena panik memikirkan bayiku, tanpa sadar aku kembali menyibak kain yang menyelimuti tubuhku untuk melihat Baby Gandhi. Tubuh polosku kembali terekspos, la

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 110

    “Aku bahagia melihat hubunganmu sekarang, Al. Dari Inge pula aku tau jika Darwin pria yang baik, kurasa ia memang lebih pantas berjodoh dengan wanita yang tulus sepertimu. Maafkan aku, sekali lagi maafkan semua luka yang pernah kutorehkan dalam hidupmu. Mungkin ke depannya kita akan sering bersinggungan dalam urusan perusahaan Pak Leon yang jatuh ke dalam tanggungjwabmu. Kumohon jangan takut padaku dan jangan meragukanku. Mari kita bekerja sama dengan baik dan profesional, ini juga adalah salah satu permintaan terakhir Inge.”“Lalu apa yang akan Mas Wildan lakukan selanjutnya?”“Aku akan kembali pada Lilis, Al. Bagas memerlukan kasih sayangku. Aku yang sudah memulai semuanya, aku yang sudah menyetujui menikahi Lilis waktu itu meskipun masih terikat pernikahan denganmu. Maka aku harus bertanggungjawab pada mereka. Aku ikhlas meskipun Lilis tak pernah menganggapku ada. Inge mengajarkan padaku bahwa anak adalah mahluk suci yang lahir tanpa dosa, maka tak semestinya kita sebagai orang tua

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 109

    Alana.“Boleh bicara sebentar, Al?” Suara bariton Mas Wildan mengagetkanku. Rupanya lelaki itu belum pulang dan masih melakukan rapat di ruang kerja Pak Leon dengan beberapa orang kepercayaan Pak Leon lainnya saat aku, Darwin dan Pak Leon tengah berbincang di ruang tengah.“Boleh, bicara di sini aja,” jawabku sedikit gugup sambil melirik suamiku, sedangkan Pak Leon sudah masuk ke dalam ruang kerjanya dengan dibantu oleh asistennya yang setia mendorong kursi roda pria tua itu.“Aku mau bicara empat mata denganmu, Al,” ucapnya lagi.Aku kembali melirik Darwin. Lelaki yang sudah memberiku seorang putra itu tersenyum tipis kemudian mengangguk tanda memperbolehkan.“Mas mau ngomong apa? Aku hanya punya waktu sebentar,” ucapku saat sudah duduk di hadapan Mas Wildan.Lelaki itu tersenyum menatapku.“Pertama aku ingin mengucapkan terima kasih padamu, Al. Karena modal yang waktu itu kamu berikan padaku, perusahaanku bisa kembali berkembang hingga akhirnya menemukan kembali kepercayaan para pel

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 108

    Aku tergugu di samping batu nisan bertuliskan nama Inge Paramita di area pemakaman elit yang tersusun dengan sangat rapi. Bayangan wajah serta senyum tulus Inge membuatku menitikkan air mata kehilangan. Meski hanya sebentar mengenalnya, namun wanita itu serasa sangat dekat denganku. Bahkan Inge lah yang mendampingiku melalui proses persalianku dikala Darwin tak bisa mendampingiku.Kuusap batu nisan Inge sambil memanjatkan doa-doa untuk kebahagiaannya di sana. “Terima kasih telah menjadi sahabatku. Terima kasih telah mempercayakan Jessy padaku. Aku berjanji akan menyayanginya setulus kamu menyayanginya. Tenang dan bahagia lah di sana,” bisikku lirih sambil mengusap batu nisannya. Lalu tangan kekar itu merengkuh bahuku.“Jangan menangisinya, Al. Inge sudah bahagia di sana.” Darwin melerai tangisku. Meski aku tau, dibalik kaca mata hitam yang dipakainya, lelaki itu pun meneteskan air matanya.Ternyata niatku dan Darwin untuk hanya mampir sebentar di Suarabaya tak berjalan dengan mulus.

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 107

    Darwin.Berkali-kali Harry dan bawahanku di kantor menelponku karena aku sudah seminggu lebih meninggalkan pekerjaanku. Memang sepulang dari Jepang kemudian mengurus pemakaman Inge hingga mencari keberadaan Alana di Bali kemudian menikahinya kembali aku melupakan semua urusan pekerjaanku. Padahal masih banyak sekali perkerjaan tertunda terutama laporan hasil pekerjaan kami sewaktu di Jepang. Sepertinya pihak kementrian juga sudah mendesak untuk perusahaanku segera melaporkan hasil dan meneruskan kontrak kerja.Maka rencanaku untuk memboyong Alana menginap di hotel malam ini sepertinya tak akan bisa terlaksana.“Al, kita harus segera kembali ke Jakarta. Banyak pekerjaan yang harus segera kuselesaikan. Aku sudah meninggalkan kantor selama seminggu lebih,” ucapku pada Alana setelah sarapan pagi bersama keluarga Alana.“Jadi kapan rencananya kita pulang ke Jakarta?”“Secepatnya, Al. Kalau bisa hari ini juga.”“Lalu bagaimana dengan niatku untuk mengunjungi makam Inge?”Aku mengusap wajah

  • NODA PERNIKAHAN   BAB 106

    Alana.Ada keharuan yang menyeruak dalam hatiku ketika Darwin kembali menyebut namaku dalan ikrar ijab kabul. Ini yang kedua kalinya lelaki itu menyebut namaku dalam prosesi sakral ijab kabul. Dengan sepenuh hati aku mengamini semua doa-doa baik yang terus menerus dipanjatkan sepanjang acara. Aku sangat berharap hubungan pernikahanku kali ini langgeng hingga maut memisahkan. Saat ini, lelaki itu benar-benar telah mengisi penuh seluruh ruang hatiku. Ia hadir perlahan-lahan di sana kemudian dengan pasti memenuhi hatiku dengan perhatian dan cintanya, sehingga sakit yang dulu pernah kurasakan atas kegagalan rumah tanggaku yang dulu sudah tak lagi tersisa. Darwin telah berhasil menutupi semua rasa sakitku dengan kasih sayangnya.Kudengar para tokoh agama yang diundang Mas Sofyan memberi beberapa wejangan padanya ketika ia dengan gagahnya mengakui tentang kehadiran Baby Gandhi dalam hubunganku dengannya. Tanpa segan ia mengakui bahwa bayi yang sedang digendongnya itu hadir akibat dosa-dosan

DMCA.com Protection Status