Beranda / Romansa / My Supermodel Husband / Bab 14 Pernikahan

Share

Bab 14 Pernikahan

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-20 18:57:15

Penata rias mulai memoles wajah Flo. Sapuan make up pada Flo, membuatnya tampil berbeda. Flo memang sering menjalani pemotretan untuk katalog lipstik, tetapi make up yang dipakainya hanya sekadarnya. Karena memang hanya bibirnya yang difoto. Namun, kini semua bagian wajahnya dirias. Benar-benar full make up dan membuat tampilannya menjadi semakin cantik.

Rambut pendek Flo, dirapikan. Dibuat sanggul ke atas. Penata rambut benar-benar hebat. Rambut Flo yang pendek bisa dibentuk.

Flo menatap wajahnya dari pantulan cerminan. Kali ini ada perasaan senang bercampur sedih. Senang karena melihat wajahnya yang cantik dengan Sapuan make up, sedih karena kebahagiaan itu hanya miliknya sendiri. Tak ada saudara yang merasakan bahagia.

Kerinduan seketika menghampiri perasaan Flo. Rindu pada orang tuanya dan terutama rindu pada kakaknya

“Mungkin jika mereka masih ada, pasti mereka akan merasakan bahagia.” Flo mengembuskan napasnya. Berusaha untuk menahan rasa sakitnya ketika mengingat orang tua dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Supermodel Husband    Bab 15 Malam Pertama

    Tamu undangan satu persatu mulai meninggalkan acara pesta. Kafa dan Flo mulai bernapas lega karena akhirnya penderitaan mereka berakhir juga. Turun dari pelaminan, Kafa menemui kedua orang tuanya.“Istirahatlah kalian,” ucap Kirei pada anak dan menantunya. “Jangan lupa, segera berikan mama cucu,” imbuh Kirei.“Ma ….” Kafa malas sekali dengan pembahasan sang mama.Pipi Flo langsung menghangat. Merasa begitu malu membahas tentang hal itu. Dia merasa jika itu tidak akan pernah terjadi. Karena dia ingin bercerai dalam keadaan suci.“Sudah, jangan menggoda mereka.” Syailendra pun menghentikan aksi istrinya. “Kalian cepat ke kamar dan beristirahat.”“Iya, Pa.” Kafa pun menatap Flo. Memberikan isyarat agar berjalan menuju ke kamarnya. Mereka berdua berpamitan dan berlalu ke kamar hotel yang sudah disiapkan untuk mereka.Perasaan Flo begitu berdebar ketika menuju ke kamar. Pikirannya melayang membayangkan apa yang akan terjadi di dalam kamar. Sadar betul jika hanya akan ada mereka berdua di k

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-22
  • My Supermodel Husband    Bab 16 Pemotretan Berdua

    Flo memiringkan tubuhnya. Kakinya memeluk sesuatu yang dipikirnya adalah guling. Untuk sesaat Flo mengingat jika di hotel tidak ada yang menyediakan guling. Lagi pula sesuatu yang dipeluknya itu terasa keras.Jika tidak ada guling, lalu apa yang aku peluk di kakiku.Flo membuka matanya perlahan. Selimut yang menutupi tubuhnya, membuatnya tidak dapat melihat apa yang dipeluk di kakinya. Untuk tahu apa itu, dia pun membuka selimut dengan perlahan. Alangkah terkejutnya ketika mendapati kaki di sana.“Ach ….” Flo langsung berteriak dan bangkit dari sofa seraya menarik selimutnya.“Ada apa?” Kafa yang mendengar suara ikut bangun. Kesadarannya belum pulih sama sekali. Membuatnya menatap bingung ke segala arah.“Kenapa kamu tidur di sini?” tanya Flo kesal.“Oh itu.” Kafa yang menyadari jika yang membuat Flo berteriak, memilih kembali tidur.“Kenapa tidak menjawab dan malah tidur?” Melihat Kafa yang mengabaikannya, membuat darah Flo mendidih. Kesal sekali rasanya diabaikan padahal dia benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-22
  • My Supermodel Husband    Bab 17 Bulan Madu

    “Perfect.”  Suara Daris terdengar membuat Kafa dan Flo yang masih dengan posisinya tersadar. Perlahan mereka menjauhkan dirinya. Semua lega karena akhirnya pemotretan berakhir juga.Kafa dan Flo pun mengganti pakaian mereka kembali.Sambil mengganti pakaiannya, Flo tidak menyangka jika dia akan berpose di depan kamera. Tadi, dia sempat takut. Namun, dia mengingat bagaimana dulu kakaknya sering memamerkan pose pemotretan padanya. Semua pemotretan itu, sama persis seperti yang kakaknya lakukan dulu.Rasa rindu seketika menyelinap masuk ke hati Flo. Masih terasa berat baginya kehilangan kakaknya. Namun, perjuangan baru saja dimulai dan Flo tidak akan berhenti sampai di sini.Di luar Kafa menunggu Flo, dia mengobrol dengan Daris dan melihat foto-foto yang tadi dihasilkan oleh Daris.“Foto-foto yang kamu hasilnya selalu sempurna,” ucap Kafa memuji Daris. “Aku rasa bukan hanya letak siapa fotografernya, tetapi siapa modelnya.” Daris m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • My Supermodel Husband    Bab 18 Mencium

    Perjalanan akhirnya berakhir juga. Kapal berlabuh di dermaga. Kafa dan Flo turun dari kapal. Saat sampai, mereka semua disambut oleh hamparan pasir. Flo yang tak sabar bergegas turun. Melepas sepatunya, karena ingin merasakan pasir pantai.Saat pasir menempel di telapak kakinya, melewati celah-celah jari kakinya. Senyum mengembang di wajahnya ketika merasakan sensasi itu. Begitu bahagia untuk hal kecil itu. Kafa yang melihat istrinya begitu senang, ikut tersenyum. Seolah kebahagiaan menular padanya.“Ayo,” ajak Kafa.Dengan menenteng sepatunya, Flo mengekor di belakang Kafa. Sepanjang jalan, mata dimanjakan dengan pemandangan laut yang begitu indah. Membuat Fla tak sabar untuk masuk dan menikmati berenang di sana.Mereka sampai di vila yang berada di tepi pantai. Flo begitu semangat masuk ke vila. Vila begitu luas. Terdiri dari beberapa kamar. Pemandangan laut lepas terlihat dari dalam vila. Seolah itu adalah pemandangan khusus pemilik vila.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-24
  • My Supermodel Husband    Bab 19 Kenapa Jantungku?

    Setelah kejadian tadi, mereka berdua masuk ke kamar masing-masing. Di dalam kamar Kafa tersenyum sambil melihat bibirnya yang jadi dower.“Sepertinya ini sebanding dengan nikmatnya,” gumamnya melihat penampakan dirinya dari pantulan cermin. Sedikit mengingat bagaimana tadi dia menikmati bibir manis Flo. Belum lagi, bagaimana Flo menyesap bibirnya untuk mengurangi darah yang mengalir membuatnya benar-benar gila.“Kenapa aku memikirkannya?” Kafa menggelengkan kepalanya. Menyadarkan dirinya jika dia hanya menjalani pernikahan kontrak saja. Jadi tidak mau terjebak dalam pesona seorang Danica Florencia.Di kamar lain, Flo juga melihat wajahnya dari pantulan cermin. Merutuki kebodohannya yang menyesap bibir Kafa untuk membuat darah di bibir Kafa berhenti. Kejadian hari ini benar-benar tak diduga oleh Flo. Namun, dia sadar jika menikah dengan Kafa adalah pilihan. Dikelilingi dengan popularitas, banyak pencari berita yang ingin memberitakannya.“Kenapa ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-25
  • My Supermodel Husband    Bab 20 Lelehan Es

    Perut yang berdemo terus membuat mata yang tadinya terpejam, akhirnya terbuka perlahan. Flo melihat ke sekitar mencari letak jam dinding. Maklum, tempat baru, jadi dia tidak tahu di mana letak jam dinding. Waktu sudah menujukan jam tujuh malam. Itu artinya, dia sudah tidur cukup lama.Flo berangsur bangun. Hal pertama yang dilakukannya adalah menyegarkan dirinya terlebih dahulu. Sekalinya perutnya terus berdendang, tetap saja tidak akan nyaman ketika harus makan dalam keadaan tubuh yang bau.Mengayunkan langkahnya pasti, dia masuk ke kamar mandi. Netranya membola melihat pemandangan di hadapannya. “Kamar mandi ini lebih besar dibanding kamar kosku.” Rasanya jiwa miskin Flo meronta-ronta. Sungguh berapa banyak uang orang kayak hingga membuat kamar mandi begitu besar.“Untuk apa mereka membangun kamar mandi besar? Pada akhirnya, mereka hanya beberapa menit saja di kamar mandi,” cibir Flo. Tak mau juga berlama-lama di kamar mandi, dia pun bergegas untuk mandi.Tubu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-27
  • My Supermodel Husband    Bab 21 Mulai Tak Terkendali

    Flo mengikuti Gala untuk menemui manager yang akan menanganinya. Flo yang melihat Dinda tersenyum. Dia pernah bertemu dengan Dinda saat mengantarkan berkas kala itu. Di mana terjadi sebelum kejadian foto yang beredar.“Din, ini model baru itu, istri dari Pak Kafa.” Gala memberitahu Dinda.“Hai, kita bertemu lagi.” Dinda menyapa Flo.“Iya, Bu.” “Panggil saja Dinda.” Dinda pastinya tidak enak mengingat yang menjadi modelnya adalah istri pemilik tempatnya bekerja. Flo hanya mengangguk.“Baiklah, Flo. Kamu bisa mulai bekerja, Dinda akan mengarahkanmu.” Gala menatap Flo. Kemudian pergi setelah mendapat anggukan dari Flo.Dinda yang melihat Flo tersenyum. Memintanya untuk duduk di sofa ruangannya. Tampak Flo begitu canggung.“Aku senang kamu bergabung di sini. Sejak awal aku melihatmu aku sudah tahu kamu cocok jadi model.” Wanita yang usianya tiga puluh lima tahun itu. Sejak awal dia melihat wajah Flo begitu menjual. Sehingga dia b

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-28
  • My Supermodel Husband    Bab 22 Teman Model

    Flo dan Kafa menarik lembut tangan Kafa. Mengajaknya keluar dari ruangannya. Namun, sebelum mereka pergi Kafa mengajak Flo untuk melihat persiapan model yang akan tampil di fashion week lusa.Saat memasuki ruangan, Flo melihat jelas jika model-model itu sangat profesional berlenggak-lenggok. Mereka model yang sedang mempersiapkan diri itu adalah model profesional di K Management. Bentuk tubuh mereka sangat memenuhi standar model.Sejenak Flo merasa rendah diri. Mungkin berlenggak-lenggok seperti itu tidak akan pernah dilakukannya. Karena dirinya tidak memenuhi standar model.Kafa menanyakan jadwalnya, akan di urutan berapa dirinya keluar dari stage. Setelah mendapatkan info jika dia segera mengajak Flo untuk pergi. Melanjutkan niat untuk makan siang bersama.Kafa mengajak Flo makan di restoran yang berada di kantor. Restoran itu adalah ide Kafa, agar memudahkan para model makan sesuai dengan kebutuhannya.Flo yang pertama kali masuk ke restoran merasa heran.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-29

Bab terbaru

  • My Supermodel Husband    Bab 60 Penerus Supermodel

    “Kai ....” Kafa memanggil anaknya. Tangannya melambai-lambai pada bayi yang kini berusia lima bulan itu.“Sayang ....” Flo memanggil anaknya. Tangannya bertepuk-tepuk berusaha untuk memanggil anaknya agar menghadap ke arahnya. Selain dua orang tuanya ada Gala dan Luis yang memakai topi kelinci yang ketika ditarik telinganya akan naik ke atas. “Baby Kai.” Gala dan Luis memanggil bayi gembul anak dari Kafa dan Flo itu. Mereka berempat heboh sekali membuat Kai tertawa di depan kamera. K managemen disibukkan dengan kedatangan Baby Kai setiap bulan. Kafa dan Flo selalu memotret anak mereka dari bulan ke bulan. Foto-foto itu akan jadi kenang-kenangan untuk mereka kelak. Sebenarnya banyak sekali tawaran yang datang. Brand-brand bayi ingin sekali menjadikan Baby Kai sebagai model mereka. Namun, Flo tidak mengizinkan. Sekali pun tidak menerima tawaran model bayi, brand-brand terkenal tetap mengirim barang-barang mereka. Flo aka

  • My Supermodel Husband    Bab 59 Kebahagiaan

    “Tahan-tahan.” Navio meminta Flo dan Kafa yang sedang berpose di depan kamera untuk tetap menahan posenya itu. Kafa dan Flo masih dalam posisinya. Kafa yang mencium perut Flo yang sudah semakin membesar pun mempertahankan posisinya. Sudah sembilan bulan kehamilan berlangsung. Selama sembilan bulan ini tak banyak kendala yang terjadi. Flo semakin bersemangat berpose di depan kamera. Selama kehamilan ini Flo justru mendapatkan tawaran untuk pemotretan ibu hamil. Beberapa produk pakaian ibu hamil mengontraknya untuk menjadi model untuk produk mereka. Flo seolah mendapatkan keasyikan tersendiri dalam pekerjaan itu, dia bisa berpose, tanpa membatasi dirinya sama sekali. Kafa yang melihat sang istri begitu senang menjalani pemotretan, akhirnya mengizinkan Flo untuk melakukannya. Baru memasuki usia sembilan bulan ini Kafa mulai membatasi pekerjaan Flo. Hari ini mereka hanya melakukan pemotretan untuk kehamilan Flo. Foto yang diabadikan untuk

  • My Supermodel Husband    Bab 58 Ke Paris

    Gala menyiapkan kepergian Greta untuk ke luar negeri. Dokumen-dokumen sudah disiapkan oleh Gala. Jadi tahun ini K Management bekerja sama dengan Elite Management di Paris-tempat di mana Kafa dulu bernaung. Dari K Management akan mengirim modelnya untuk belajar di sana. Untuk bisa masuk ke permodalan internasional. Kafa sengaja mengirim Greta untuk keluar negeri belajar modelling. Kafa yang melihat potensi Greta merasa itu perlu dikembangkan. Hal itu tentu saja membuat Kafa memutuskan untuk mengirim Greta keluar negeri. “Apa semua sudah siap?” Kafa menatap temannya itu saat temannya datang ke ruangannya untuk meminta tanda tangan. “Sudah, nanti malam mereka semua akan berangkat ke Paris.” Gala sudah menyiapkan dengan baik. “Bagus. Pastikan juga orang kita di sana menjaga mereka semua.” Kafa tetap tidak mau sampai model-modelnya kesulitan saat di sana.“Aku sudah pastikan itu.” Gala mengangguk pasti. Suara ketukan pintu terdengar. Kafa

  • My Supermodel Husband    Bab 57 Kami Menunggumu

    Musik terdengar mengiringi langkah kaki para model berjalan di atas catwalk. Satu per satu model K Management memamerkan koleksi dari para desainer ternama. Saat tiba giliran Kafa yang berjalan di atas catwalk banyak orang yang langsung mengabdikan momen itu. Kafa sudah lama tidak berada di atas catwalk memang selalu menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi kali ini dia membawa rancangan desainer terkenal. Pesona Kafa memang tidak pernah luntur. Calon papa itu tetap memesona di mata mereka yang melihatnya. Mungkin lebih tepatnya pesona Kafa semakin terpancar setelah menikah. Para wartawan pun tak melepaskan kesempatan itu. Mereka membidik foto Kafa dan akan memasangnya di majalah fashion mereka. Mereka yakin penjualan dari majalah yang menampilkan wajah Kafa, pastinya akan sangat besar. Karena itu, mereka tidak mau melepaskan kesempatan tersebut. Flo yang duduk di barisan tamu undangan hanya tersenyum ketika melihat Kafa. Dia masih tidak menyangka j

  • My Supermodel Husband    Bab 56 Aroma Panggang

    Flo mengayunkan langkahnya memasuki kantor K Management. Tadi dia bosan sekali di rumah. Karena itu dia memutuskan untuk ke kantor. Dia datang bersama Luis, karena kebetulan Luislah yang menjaga Flo selama di rumah. Flo dan Luis pun segera mendatangi ruangan Kafa. Menemui pria itu yang sedang bekerja. Di depan ruangan Kafa, Flo sudah disambut oleh sekretaris Flo. Sang sekretaris pun segera mempersilakan Flo untuk masuk. Bersama dengan Luis, Flo segera masuk ke ruangan Kafa. “Sayang.” Kafa cukup terkejut dengan kedatangan Flo. Tidak menyangka ternyata Flo datang ke kantor. “Kenapa ke sini?” Kafa yang sedang duduk manis di kursinya, segera menghampiri Flo. “Aku bosan di apartemen.” Flo menekuk bibirnya. “Kalau kamu bosan, kamu bisa minta Luis untuk menghiburmu.” Kafa memapah sang istri untuk duduk. “Kak Kafa pikir aku badut.” Luis yang mendengar ucapan Kafa pun melayangkan protesnya. Kafa hanya tersenyum saja keti

  • My Supermodel Husband    Bab 55 Kamu Di Sini?

    Gala mendengus kesal ketika mendapatkan kabar jika tak ada yang menemukan Greta di mana. Dia merasa kesal sekali ketika kini dia berada dalam masalah yang begitu besar sekali. Kini dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tepat saat itu juga suara ponsel Gala kembali berdering. Saat melihat layar ponselnya, dia melihat Kafa yang menghubunginya. Tak butuh waktu lama, dia segera mengangkat sambungan teleponnya. “Ada apa?” tanya Gala sesaat menempelkan ponsel ke telinganya. “Apa kamu sudah berangkat ke kantor?” Kafa di seberang sana langsung melempar pertanyaan itu. “Belum.” “Bagus. Aku ingin kamu membelikan bubur ayam terlebih dahulu. Karena Flo sedang menginginkannya.” Gala menautkan alisnya. Kenapa juga dia harus membeli. Padahal sudah ada kurir makanan. Namun, demi sang adik tercinta, tentu saja dia tidak akan keberatan untuk melakukan hal itu. “Baiklah.” Gala pun setuju. Segera dia mematikan sam

  • My Supermodel Husband    Bab 54 Semua Rasa

    Kafa meminta Flo untuk beristirahat. Dia tidak mau sang istri kelelahan. Apalagi dia baru saja keluar dari Rumah sakit. “Aku sudah banyak tidur di Rumah sakit.” Flo melayangkan protes. “Lalu sekarang kamu mau apa selain istirahat?” Kafa menarik selimut untuk menutupi tubuh Flo. Flo hanya menekuk bibirnya. Memang benar yang dikatakan suaminya. Memang tak ada yang bisa dia kerjakan. Kafa yang melihat bibir Flo langsung memberikan kecupan di bibir tersenyum. Dia begitu gemas sekali ketika sang istri menekuk bibirnya. Namun, kecupan itu berlanjut dengan sesapan manis. Tak tahan dengan hanya sekali kecup. Flo yang tak siap pun terengah-engah ketika tak ada oksigen yang masuk ke dalam paru-parunya. Hingga akhirnya Kafa melepaskan ciuman itu. “Kamu mau membunuh aku?” Flo mengambil napas sebanyak mungkin. Suaminya benar-benar tanpa aba-aba sama sekali. Membuatnya tak siap. “Astaga, Sayang, segitunya. Tentu s

  • My Supermodel Husband    Bab 53 Menciptakam Devika Baru

    Dokter baru saja memeriksa Flo. Keadaan Flo yang sudah membaik membuat dokter mengizinkan Flo untuk segera pulang. Flo merasa beruntung karena dia memang sudah bosan di Rumah sakit. Aroma Rumah sakit membuatnya sedikit mual. Kafa segera merapikan semua barang-barang Flo. Bersiap untuk pulang. Tadi dia sudah mengirim pesan pada Gala, untuk segera datang ke Rumah sakit. Karena dia tidak membawa mobil. Saat sedang sibuk merapikan barang-barang Flo, suara pintu terdengar. Saat menoleh ke arah pintu, dia melihat ada Luis di balik pintu. Luis tidak sendiri. Dia bersama Navio. “Navio, kamu juga ikut ke sini.” Kafa yang melihat Navio ikut dengan Luis segera menghentikan kegiatannya merapikan. “Iya, aku ingin melihat istri seorang Kafaeel Syailendra.” Navio tersenyum. Dia sedikit memiringkan kepalanya. Melihat ke arah Flo yang masih berbaring di ranjang. “Hai.” Dia melambaikan tangan pada Flo. Flo merasa takut ketika melihat orang asing menyapanya. Bayangan Dari

  • My Supermodel Husband    Bab 52 Memotret

    Navio datang ke kantor K Management sesuai dengan janjinya kemarin dengan Kafa. Saat sampai di K Management, dia memfoto aktivitas yang terjadi di K Management. Kantor yang estetik dan begitu nyaman membuatnya tertarik untuk mengabadikannya. Navio membidik setiap sudut, lalu lalang orang, dan apa saja yang dilihatnya. Saat kameranya berusaha terus membidik objek, ada yang membuatnya tertarik. Apalagi jika bukan coffee shop yang berada di area kantor. Beberapa karyawan dan model tampak sedang menikmati kopi. Tentu saja itu membuat Navio begitu tertarik sekali. Karena budaya minum kopi setiap negara berbeda-beda. Luis yang sedang menikmati kopinya merasa ada yang sedang memfoto dirinya. Tentu saja hal itu membuatnya tidak terima. Tidak ada yang boleh memfoto dirinya sembarangan. Dengan segera dia berdiri. Menghampiri pria tersebut. “Apa kamu sedang memotret aku?” tanya Luis kesal. Navio menurunkan kameranya. Memperlihatkan wajahnya yang sedari tadi tertutup ol

DMCA.com Protection Status