Sekarang memasuki dunia realita. Sepasang pengantin baru kembali bekerja dengan posisi masing-masing sebagai direktur seperti biasa. Sebelum berangkat kerja, sepasang suami istri menyulap penampilan mereka di walk in closet dengan pakaian kerja profesional berkelas atas.
Cedric sibuk memilih salah satu arloji mahal koleksi miliknya yang akan dipakai nanti. Sedangkan Eleanor sibuk merias wajahnya dengan peralatan kosmetik andalannya merupakan produk Violette Star.
Sepasang pengantin baru mengambil tas kerja mereka bersiap ingin berangkat kerja. Namun, sebelum itu, netra Eleanor sedikit terganggu dengan penampilan sang suami terlihat berantakan di matanya.
Dengan lincah Eleanor menggenggam tangan sang suami mencegah langkahnya. “Tunggu sebentar, Sayang.”
Penampakan tamu tidak terduga itu membuat senyuman indah pada wajah sang direktur langsung memudar. Siapa lagi kalau bukan Austin.Alice berinisiatif meninggalkan ruangan direktur. Sesungguhnya ia mencemaskan atasannya akan diperlakukan seperti apa. Mengingat sikap Austin selalu kasar.Sekarang tersisa Eleanor dan Austin di dalam ruangan. Eleanor gugup menghadapi pria kasar di hadapannya. Padahal di masa lalu, Eleanor selalu santai setiap kali menghabiskan waktu bersama Austin. Sedangkan sekarang, Eleanor ingin menghindarinya mengingat sikapnya terakhir kali sungguh tidak bisa diampuni menjelek-jelekan suaminya.Eleanor sengaja bersikap angkuh menempati sofa di dekat Austin. “Apa tujuanmu mendatangiku? Asalkan kamu tahu saja, aku membenci tamu yang mengunjungiku tanpa mengabariku dulu!”
Restoran yang dipilih Cedric dengan interior bernuansa romantis, tentunya berhasil membuat pandangan Eleanor terus berkilauan memandangi sekelilingnya. Ditambah menikmati makan siang bernuansa romantis dengan hiasan sekuntum bunga mawar dan juga lilin kecil di meja, Eleanor sangat menyukai kejutan yang diberikan suami tercinta. Bahkan jarang sekali suaminya memberikan kejutan di siang hari, dikarenakan biasanya sibuk dengan urusan pekerjaan.Berkat kejutan sederhana ini, Eleanor melupakan masalah yang dihadapinya di kantor. Ia melupakan persoalan suaminya sempat membentaknya. Beranggapan suaminya sungguh menyayanginya sampai terlalu berlebihan.Ditambah sentuhan hangat di keningnya, membuat sudut bibirnya semakin terangkat terlihat manis. Namun, seperti biasa karena insiden di kantor tadi sempat membuat mereka bertengkar, seperti biasa sosok Eleanor
Sekarang saatnya menghadiri rapat bersama tim pemasaran dan pengembangan produk mengenai proposal peluncuran produk baru. Di dalam ruang rapat tidak terlalu banyak orang yang hadir. Hanya beberapa orang dari tim pemasaran dan juga beberapa orang dari tim pengembangan produk masing-masing menempati tempat duduk mereka saling berhadapan. Sedangkan Alice duduk di dekat sang pemimpin rapat.Sang direktur pemasaran dan pengembangan produk duduk di tengah di antara semua pegawainya. Sebelum memulai pada topik utama rapat, ia berdiri sejenak menyampaikan perkataan pembukanya terlebih dahulu. Lagi pula ia juga tidak suka kalau suasana rapat terlihat canggung meski sudah beberapa kali berkumpul seperti ini. Ia tahu hari ini kesannya canggung karena topik kali ini mengenai final draft proposal produk baru itu sekaligus persetujuan proposal.“Sebelum mul
Sedangkan sepasang pengantin baru seperti biasa menonton drama favorit mereka saat sebelum tidur. Angin AC terasa dingin akibat hujan deras tengah mengguyur di luar penthouse.Sebenarnya Cedric ingin berinisiatif menghangatkan tubuh istrinya, tapi di sisi lain ia juga tidak ingin merusak momen sang istri sedang fokus pada alur cerita drama itu, sampai pandangannya terlalu fokus melihat aktor tampan terang-terangan menunjukkan aksi keren di matanya.Sudah pasti Cedric cemburu karena mata wanitanya masih sulit dikendalikan setiap melihat aktor tampan. Bagi semua wanita itu adalah hal wajar. Sedangkan hatinya tidak menerima.Kali ini Cedric tidak akan berbuat sungkan lagi. Lengan kekarnya langsung melingkar di tubuh ramping sang istri penuh kasih sayang, supaya pandangan mata sang istri teralihkan pad
Senyuman gagah sang suami membuat jantung Eleanor berdebar sangat kencang. Apalagi ditambah jarak bibir mereka berdekatan, mungkin kalau sepasang bibir indah ini sedikit maju, ciuman mesra akan terjadi.Dengan penuh rasa canggung, Cedric sedikit memundurkan kepalanya. Namun jari jempolnya masih mengusap bibir indah sang istri masih terbakar. “Aku jadi teringat sewaktu kamu memarahiku habis-habisan karena aku melamarmu dengan cara tidak sopan. Hari itu, kamu juga ceroboh minum kopi panas sampai bibirmu terbakar.”“Itu karena aku tidak sengaja. Lagi pula, kenapa kamu membahas lamaran aneh itu lagi?”“Memangnya kamu tidak suka caraku melamarmu waktu itu berbeda dari pria lainnya?”“Waktu itu, kamu melamarku seperti sedang meng
Biasanya banyak orang bilang jodoh tidak akan ke mana-mana. Siapa sangka kalau sebenarnya Eleanor dan Cedric pernah bertemu sebelumnya. Memang mereka sudah ditakdirkan bersama sejak dulu, apalagi dipertemukan secara tidak sengaja.Eleanor tidak bisa menahan tangisan bahagianya ingin mengalir pada pipinya. Pada akhirnya ia menemukan pria penyelamatnya selama bertahun-tahun. Begitu juga Cedric juga sangat menanti wanita yang diselamatkannya merupakan sosok wanita pemberani.Mulutnya masih membisu. Eleanor masih tidak menyangka kalau suaminya adalah penyelamatnya di masa lalu. Apalagi insiden di pusat perbelanjaan itu tidak lama setelah insiden teror terjadi. Selain sebagai penyelamat, secara tidak langsung Cedric juga penyembuh lukanya meski hanya sekilas karena pertemuan mereka terkesan singkat saat itu.
Sangat disayangkan pemadaman listrik telah berakhir. Listrik penthouse menyala membuat sepasang pengantin baru terkejut apa yang mereka lakukan sekarang. Dengan sigap mereka menjauhkan kepala mereka dengan gugup dan memalingkan pandangan.Cedric ingin marah soal listrik yang menyala di saat tidak tepat. Tapi sebagai gantinya ia mengecup kening pujaan hatinya penuh kasih sayang dalam durasi lama, begini saja sang istri sudah terlihat girang.Sarapan kali ini Cedric menyajikan nasi omelet di meja makan merupakan salah satu makan favorit istrinya, sebagai wujud kasih sayang karena semalam mereka sudah saling mengungkapkan isi hati mereka, meski belum sepenuhnya.Pandangan Eleanor berbinar memandangi nasi omelet masakan sang suami terlihat sangat menggoda. Ia langsung menyantap nasi omelet melahap sampai sen
Pada akhirnya Samuel dan Alice mengaku kalah berdebat dengan para atasan. Terpaksa mereka makan siang hanya berdua di restoran baru dibuka itu tanpa mendapatkan diskon. Samuel menghela napas lesu sambil mengamati buku menu melihat betapa mahal harga semua menu makan di restoran ini. Bahkan harga menu minuman saja jauh di atas harga rata-rata. Bayangkan saja, harga es teh manis saja mencapai dua puluh ribu. Itu baru es teh biasa saja, belum minuman jus dan minuman lainnya merupakan minuman favorit Alice. Mengingat dompet semakin menipis karena dihabiskan untuk membahagiakan kekasihnya. Samuel cemas uangnya tidak akan cukup jika membayar tagihan makanan yang dipesan mereka hari ini. Meski ia bisa menarik uang tunai di ATM yang letaknya tidak jauh dari restoran. Melihat ekspresi wajah sang kekasih
Sinar matahari bersinar terang menerangi seisi kamar hotel. Sebelum melanjutkan kencan mereka lagi, Eleanor dan Cedric bersiap-siap di kamar memakai pakaian casual untuk kencan di luar ruangan.Eleanor sedikit kesulitan memasang anting istimewa pemberian suaminya, karena helaian rambut panjang menghalangi daun telinga. Melihat suaminya sudah berpenampilan sempurna, dengan gaya manja ia mulai merayu sang suami dengan trik manis.“Sayang, bolehkah kamu membantuku sebentar?”“Kamu kesulitan pakai anting?” Cedric merebut sepasang anting milik istrinya, kemudian memasangkan satu per satu telinga.Rona merah menyala pada pipi Eleanor. Tanpa dijelaskan rinci, suaminya sudah tahu apa yang dimaksudnya. Entah kenapa masih sangat pagi tapi jantun
Hari yang paling dinantikan telah tiba. Sepasang suami istri sudah memasuki usia pernikahan satu tahun, namun tingkah mereka seolah-olah baru menikah kemarin.Sang buah hati dititipkan pada orang tua mereka yang akan merawat selama lima hari. Suasana hati Cedric terlalu bahagia akhirnya menikmati bulan madu kedua kalinya bersama istri tercinta sampai ia sudah mempersiapkan sebuah bucket list berisi kegiatan yang akan dilakukan mereka selama lima hari.Cedric juga sengaja memesan tiket pesawat sama seperti sebelumnya supaya bisa memperbaiki suasana sebelumnya terkesan canggung, kini sangat manis bahkan mungkin membuat beberapa penumpang iri melihat mereka sedang bercumbu.Meski Eleanor sudah melewati masa mengandung anaknya, tapi sikap manjanya sampai sekarang masih terlihat manis, membuat Cedric se
Satu bulan kemudian…Menjelang hari ulang tahun pernikahan, sesuai dengan janji sebelumnya Eleanor dan Cedric akan melakukan bulan madu kedua kalinya merayakan hari ulang tahun pernikahan sekaligus ingin menciptakan kenangan terindah sekali lagi di destinasi wisata yang sama seperti sebelumnya, karena bagi Eleanor bulan madu saat itu kurang terkesan istimewa.Bulan madu hanya berlangsung selama lima hari saja, karena Eleanor tidak bisa meninggalkan anaknya terlalu lama dititipkan pada sang ibu merawatnya untuk sementara.Sebelum bepergian jauh, Eleanor dan Cedric bermain bersama bayi mungil mereka di kamar bayi sepuasnya. Apalagi melihat bayi mereka selalu terlihat bahagia setiap kali bermain, rasanya tidak rela juga meninggalkan anak mereka demi bisa berlibur.
Satu bulan kemudian…Perut Eleanor sudah sangat besar. Bahkan saat bangun tidur rasanya sedikit berat membangkitkan tubuhnya, harus dibantu sang suami. Eleanor tidak bisa bekerja lagi sejak memasuki usia kandungan tujuh bulan. Oleh karena itu, meski di hari kerja, kegiatan yang bisa dilakukannya hanya menonton drama, itu saja harus genre romantis supaya dirinya tetap tenang.Sang istri tidak bekerja, begitu juga Cedric hanya ingin menemani istrinya sepanjang hari jika tidak ada urusan penting di kantor. Karena ia cemas akan terjadi sesuatu pada sang istri, apalagi usia kandungan sekarang kemungkinan besar menandakan sang buah hati akan mendatangi dunia ini.Rasa bosan yang dialami Eleanor sedikit menghilang berkat pelukan kasih sayang yang diberikan sang suami saat ini membuat tingkah manjan
Tidak terasa sekarang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. Setelah melakukan USG untuk memeriksa jenis kelamin sang buah hati, teridentifikasi bayi sepasang suami istri ini adalah perempuan. Keinginan Eleanor dan Cedric akhirnya terkabul juga memiliki seorang anak perempuan dibandingkan laki-laki, meski sebelumnya mereka selalu mengatakan memiliki anak saja sudah bersyukur.Perut Eleanor sangat besar sehingga membuatnya tidak bisa berjalan lincah seperti biasa. Namun, Cedric tetap menemaninya penuh kesabaran, bergandengan tangan berjalan santai mengelilingi pusat perbelanjaan berbelanja kebutuhan bayi.Eleanor menarik tangan suaminya kegirangan memasuki toko khusus menjual keperluan bayi perempuan. Pandangan Eleanor berbinar memandangi semua perlengkapan bayi terlihat menggemaskan, apalagi yang difokuskan adalah pakaian bayi perempuan dengan m
Seiring waktu berjalan, Cedric merawat istri tercintanya dengan penuh kasih sayang, meski terkadang sikap istrinya terkesan menyebalkan karena efek samping sedang hamil sehingga temperamennya agak buruk.Sudah hampir memasuki satu bulan usia kandungan. Setiap pagi Eleanor selalu mengalami morning sickness membuat suaminya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya menurun, karena terkadang pola makannya sedikit tidak teratur akibat tidak berselera makan.Selama bekerja di kantor, Eleanor tetap bersikap profesional meski terkadang pegawainya sendiri juga mencemaskan kesehatannya karena setiap rapat Eleanor selalu berkeringat dingin dan wajahnya pucat. Maka dari itu, sejak Eleanor hamil, pekerjaannya jadi sedikit berkurang karena suaminya yang menangani sebagian besar pekerjaannya.Sebelum memasuki jam kerja,
Kebetulan hari ini hari libur, Cedric mengajak istrinya melakukan USG untuk memastikan alat testpack itu menunjukkan hasil akurat, meski sebelumnya ia sudah sangat bahagia mendapatkan kabar gembira dari sang istri mengenai buah hati.Seketika Eleanor melakukan tes USG ditemani suaminya terus menggenggam tangannya erat sambil memandangi layar menampakkan ada janin di dalam perut Eleanor.Air matanya terus berlinang mengamati senyuman cantik istrinya kemudian mendaratkan kecupan manis di kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Setelah dipastikan Eleanor sudah memasuki masa kandungan sekitar lima hari, tidak ada yang perlu diragukan lagi memberitahukan kabar baik ini pada semua temannya. Biasanya restoran ini adalah markas mereka setiap kali mendiskusikan persoalan kasus, sekarang dijadikan tempat
Dua minggu kemudian…Hari ini adalah hari ulang tahun Cedric. Maka dari itu, Eleanor sengaja bangun lebih awal memasak sarapan spesial untuk suami tercinta masih tertidur karena sepanjang malam lembur untuk persiapan rapat hari ini.Eleanor memasak berbagai macam makanan dan terutama adalah sup rumput laut untuk suaminya sedang berulang tahun. Sambil memasak, ia juga bernyanyi sekilas menghibur hatinya sangat bahagia padahal hari ini bukan hari ulang tahunnya.Sontak Eleanor merasakan tubuhnya hangat, karena pelukan cinta dari sang suami membuat senyumannya semakin mengambang sambil mengelus punggung tangan suaminya lembut.“Kamu sangat manis setiap sedang memasak.” Cedric menggombal dengan nada sexy.
Sekarang saatnya kembali ke realita. Bisnis Violette Star Company Limited seiring waktunya berjalan semakin berkembang pesat, meski selama beberapa bulan terakhir dilanda berbagai musibah yang membuat pergerakan harga saham selalu tidak stabil.Bahkan berkat peluncuran produk baru sunscreen yang semakin membuat produk Violette Star menjadi sukses, ada kegiatan lain yang direncanakan Eleanor untuk memperluas pemasaran produk. Selain itu, berkat video syuting iklan ulang yang dilakukannya berhasil membuat para penggemarnya terkagum dan akun sosial medianya dibanjiri komentar positif dari penggemarnya.Agenda rapat hari ini membahas acara pameran yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Semua manajer seperti biasa menghadiri rapat, termasuk Cedric juga penanggung jawab berkaitan dengan persoalan keuangan.