Share

Bab 22

Langkah kaki Anarhan akhirnya tiba di sebuah pasar tradisional yang ada di kampung ini. Kecantikan alami yang Anarhan miliki berhasil membius setiap pasang mata yang ada di pasar itu. Baru pertama kali mereka melihat seorang wanita secantik Anarhan.

"Apa dia bidadari yang turun dari surga?" kelakar seorang pemuda saling berbisik kepada teman-temannya hingga mengundang tawa dalam perkumpulan itu.

"Sepertinya dia orang baru di sini. Aku baru pertama kali ini melihatnya," bisik para ibu-ibu sembari menatap takjub sosok Anarhan yang begitu cantik jelita.

"Coba saja aku punya anak laki-laki yang sudah dewasa. Pasti akan aku jodohkan anakku dengan gadis cantik itu," keluh seorang ibu-ibu hingga membuat teman-temannya langsung berdecap sebal.

"Kau pikir hanya dirimu saja yang mau?" protes salah satu di antara mereka dengan tatapan sinis. "Sudah jangan banyak berkhayal. Cepat selesaikan belanjaanmu agar kita bisa segera pulang. Sudah banyak pekerjaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status