Home / Romansa / My Lovely Bodyguard / Jelaskan Semuanya

Share

Jelaskan Semuanya

Author: Olivia Yoyet
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

18

Grup 3 Klan

Samudra Adhitama : Akhirnya Flint muncul juga.

Xander Vong : Kita harus berhati-hati. Ketiga anak Fang Xie, licik.

Myron Vong : Terutama Flint.

Harry Adhitama : Apalagi mentornya Beatrix. Klop.

Fritz Hayaka : Kuduga mereka tengah berusaha mengajukan banding buat Gui Xie.

Jianzhen : Ya. Pengacara mereka tengah menyusun strategi baru. Kemungkinan klan kedua akan ada yang ditumbalkan.

Dante Adhitama : Biarkan mereka saling menghabisi. Yang penting, jangan coba-coba mengganggu keluarga kita lagi.

Chyou : Mereka tidak akan berani langsung menyerang.

Yuze : Ya, pasti mereka akan mencari yang paling lemah di antara kita.

Kyle Adhitama : Jangan-jangan aku lagi yang jadi target kedua setelah Koko @Dante.

Priscilla Cheung : Atau aku.

Myron : Keluarga Vong selalu jadi sasaran awal.

Delany Vong : Karena kita dianggap pengkhianat klan kedua, @Myron.

Xander : Cici @Lien, bisa nggak, sih, kita buang total bagian darah klan kedua?

Delany : Mana bisa begitu, @Xander.

Calvi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Syahreza
pasti lama2 terbongkar juga lah ko, walaupun itu di rahasiakan
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
para pengawal datang langsung bengek aq wkwkw ada aja pembahasan random hahah
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
wah carver pintar juga itu menyadap ponsel jadinya ketahuan kan chyou dan earlene punya hubungan. lebih baik sih kamu tuh jujur ajalah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Lovely Bodyguard    Ditolak!

    19"Apa maksudmu menyadap ponselku?" tanya Earlene sambil memelototi adiknya. "Aku tidak melakukan itu," sanggah Carver. "Jangan berkilah! Aku sudah tahu semuanya!" Carver terdiam sejenak, kemudian dia berkata, "Papa yang memerintahkan begitu." "Putuskan penyadapan!" "Tidak bisa, Ci. Itu salah satu cara melindungi Cici." "Tapi itu mengusik privasiku!" "Kami terpaksa melakukannya. Karena gosip tentang Cici dan Chyou kian menyebar." "Sudah kubilang, biarkan aku menjalani kehidupan sendiri. Kalian tidak boleh ikut campur!" "Kakek sudah memilihkan calon buat Cici. Tidak ada pria lain yang boleh menjalin hubungan dengan Cici." "Kalau begitu, jangan salahkan jika aku melawan!" "Lebih baik Cici menurut saja. Ini demi martabat keluarga. Sampai kapan pun kita tidak bisa memiliki pasangan yang beda kasta." Earlene berdecih. "Halton dulunya pegawai kantor. Pamela juga bekerja sebagai sekretaris Vinson. Mereka bisa menikah dengan orang beda strata. Kenapa aku tidak?" "Karena Cici ada

  • My Lovely Bodyguard    MLB 20 - I Missed You, Earlene

    20Chyou menjelaskan detail rencananya pada Alvaro melalui sambungan video jarak jauh. Walaupun internet kurang bagus, keduanya tetap berbincang dengan serius. "Yang bisa segera merapat ke Guangzhou, hanya tim dari Thailand, Ko," ujar Alvaro, setelah Chyou menyelesaikan penuturannya. "Ada berapa orang?" tanya Chyou. "Sekitar enam sampai sepuluh." "Enam sudah cukup. Aku hanya mau menggertak." "Kalau begitu, segera kuhubungi Loko dan teman-temannya." "Usahakan Xander tidak tahu, Var." "Mana bisa begitu? Dia bos di Thailand. Loko dan tim harus izin padanya." "Dia pasti memaksa untuk ikut." Alvaro menyunggingkan senyuman. "Koko sangat hafal karakternya." "Hmm, ya." "Menurutku, biarkan saja dia berangkat. Xander sudah cukup paham ilmu pengamanan, karena dia selalu ikut diklat khusus bos PG." "Kalau hanya dia yang pergi, tidak masalah. Aku khawatir Myron dan yang lainnya juga menyusul." "Yups. Terutama Koko Dante, Bang Sam, W dan Z." "Dua sahabatmu, kirim saja ke London atau A

  • My Lovely Bodyguard    MLB 21 - Tembak Saja!

    21Earlene mengunci mulutnya rapat-rapat sepanjang acara santap malam bersama keluarga Liao. Perempuan bergaun sage juga mengabaikan tatapan menyelidik pria di kursi seberang yang sejak tadi mengamatinya. Matthew Zi Rui Liao memahami keengganan Earlene untuk bertunangan dengannya. Namun, pria bermata sipit telanjur tertarik untuk mengenal Earlene lebih dalam, hingga dia memaksa pertunangan mereka dipercepat. Matthew penasaran dengan sosok kekasih Earlene, karena dia belum pernah mendengar kabar lelaki yang selama beberapa waktu mengisi hari-hari perempuan berambut panjang. Matthew sudah mencari tahu tentang Earlene dan dia tidak menemukan bukti-bukti adanya pria lain di sekitar calon tunangannya, karena hanya ada beberapa pengawal yang mengikuti Earlene ke mana pun. Perbincangan para orang tua dilanjutkan sesaat setelah acara bersantap usai. Earlene hanya menunduk sambil memilin jemari. Dia tidak mau memprotes, karena itu akan menimbulkan kemarahan Graham. "Earlene, bisa ikut den

  • My Lovely Bodyguard    MLB-22 - Ayo, Kita Pergi, Sayang

    22Flint menendangi meja dan kursi di salah satu ruangan di kediamannya di Macau. Pria berwajah bengis sangat marah karena Chyou telah berani menantangnya. Sebelumnya, Flint dan kedua adiknya, serta para sepupu, hendak berkumpul beberapa hari ke depan untuk membicarakan Chyou dan semua saudaranya. Namun, mereka ternyata kalah cepat bergerak. Kendatipun tahu jika Chyou hanya menggertak, tetap saja penyerangan itu merugikan kelabnya. Selain banyak tamu yang kabur, banyaknya bekas tembakan di dinding menjadikan Wayne harus menutup kelab, untuk memperbaiki kondisi tempat itu hingga bisa dioperasikan kembali. "Tuan muda, saya baru mendapat kabar. Jika Chyou dan ketiga orang lainnya telah berhenti bekerja sebagai pengawal keluarga Yang," terang Jacob yang baru memasuki ruang pribadi bosnya. "Sejak kapan?" tanya Flint. "Sekitar seminggu lebih." Flint mengerutkan dahi. "Kenapa begitu tiba-tiba?" "Saya belum tahu tentang itu. Tapi, menurut gosip yang beredar di Yang Grup, Chyou diduga m

  • My Lovely Bodyguard    MLB 23 - Oh, Tidak!

    23Earlene memandangi layar ponsel Jessica, di mana ada video Chyou yang sedang berada di dalam pesawat, sambil mengucapkan kata-kata perpisahan.Earlene merasa sedih harus kembali berjauhan. Padahal mereka baru dua kali berjumpa kembali setelah Chyou pergi dari rumah orang tuanya. Sedapat mungkin Earlene menahan tangisan yang nyaris keluar. Dia tidak mau matanya bengkak, karena itu akan menimbulkan kecurigaan kedua pengawalnya. Puluhan menit terlewati, Earlene keluar dari ruang kantor pribadi sambil menjinjing tas kerja di tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya memegangi baguette bag hitam. Kedua pengawal berdiri dan mengekori langkah sang nona menuju lift. Kala benda besi terbuka, Earlene terkejut melihat pria berkemeja biru tua yang balas menatapnya lekat-lekat dari dalam elevator."Mau apa kamu ke sini?" tanya Earlene tanpa berbasa-basi terlebih dahulu."Aku sengaja menjemputmu, karena akan mengajakmu jalan-jalan," jawab Matthew, sembari menahan tombol agar pintu tetap terbuka.

  • My Lovely Bodyguard    MLB 24 - 3 Strategi

    24Jalinan waktu terus bergulir. Hari pertunangan Earlene dengan Matthew kian dekat. Hal itu menyebabkan putri sulung Graham gelisah, sekaligus khawatir jika Chyou tidak memenuhi janji untuk menjemput Earlene. Perempuan berambut panjang juga deg-degan, karena Matthew kian gencar mendekatinya. Mendapati dukungan dari keluarga Yang menjadikan Matthew bisa sering mengunjungi Earlene. Baik di kantor ataupun di rumah. Awal malam itu, Earlene tengah menonton televisi, ketika Dixon, Halton dan Grandel muncul bersama istri masing-masing. Meskipun hubungan mereka tidak harmonis, tetapi Graham dan Diana tetap menyambut para tamu dengan baik. Perbincangan basa-basi menyebabkan Earlene muak. Namun, dia dan kedua adiknya serta para pengawal, tetap bertahan menemani Graham dan Diana. "Kami bersedia membantu untuk melancarkan acara tersebut, Ko," ungkap Dixon seraya tersenyum. "Terima kasih," jawab Graham. "Semuanya sudah ditangani tim khusus. Nantinya keluarga benar-benar hanya sebagai tamu,"

  • My Lovely Bodyguard    MLB 25 - V & W

    25Dua puluh dua orang turun dari bus kecil milik hotel yang merupakan kepunyaan Daisy Cheung . Mereka bergegas memasuki bangunan dan disambut Frank, Ghani, Elvan dan Dipta dengan penghormatan. Kemudian para lelaki berkemeja biru tua dengan logo PB di saku, bergantian saling berpelukan. Sekian menit berlalu, kelompok pimpinan Chairil telah berada di restoran hotel. Chyou dan yang lainnya menyalami serta mendekap tamu satu per satu. Tiba di depan Dante, Chyou dan sepupunya tersebut saling meninju untuk menyalurkan kerinduan ala mereka. "Kenapa kalian semuanya ikut?" tanya Chyou seusai bertanding pura-pura dengan pria berdagu lancip. "Aku sudah lama tidak bertempur. Ini kesempatan bagus buat melemaskan tangan dan kaki," jawab Dante. "Janji padaku, Dan. Kalian harus berada di belakang." "Aku tidak mau." "Menurutlah. Aku, kakakmu." "Usia kita sama, hanya beda bulan." "Aku yang lahir duluan." "Itu yang kubenci! Harusnya aku lebih dulu!" Keduanya terkekeh, kemudian mereka duduk be

  • My Lovely Bodyguard    MLB 26 - Identitas Chyou

    26Ruang VIP sebuah restoran mewah di pusat Kota Guangzhou, suasananya hening. Meskipun ada beberapa orang di dalamnya yang memasang tampang seriusGrandel dan Halton membaca detail berkas-berkas yang diberikan Jacob. Mereka terkejut ketika mengetahui bahwa Chyou adalah cucu tertua Daisy Cheung, salah satu pengusaha senior ternama di Taiwan. Sekaligus pemimpin klan Cheung di Tiongkok.Selain Chyou, identitas asli Jianzhen dan Yuze juga turut dibongkar dalam berkas. Sedangkan Miguel dan Steve, dijelaskan sebagai teman-teman Chyou semenjak sekolah, dulu. Grandel mendengkus kuat. Akhirnya dia paham kenapa Chyou terlihat berbeda dari pengawal biasa. Walaupun tidak menyukai pria itu, Grandel mengakui bila kinerja Chyou sangat bagus. "Apa kami boleh menyimpan berkas ini? Perlu dipahami benar-benar," ungkap Halton yang telah selesai membacanya."Ya, silakan," jawab Jacob, asisten Flint Xie. Halton memberikan berkas itu pada Kinsey yang duduk di kursi samping kiri. Pria termuda di keluarg

Latest chapter

  • My Lovely Bodyguard    MLB 124 - Hello, Chyou Junior

    124Jalinan waktu terus bergulir. Hari berganti menjadi minggu, hingga bulan terlewati dengan kecepatan maksimal. Situasi di Hong Kong, Shanghai, Guangzhou dan beberapa kota lainnya telah kembali kondusif. Tidak ada lagi perkelahian antara kelompok mafia yang tergabung dalam koalisi. Di Kota Taipei, kondisinya telah jauh lebih aman dan nyaman. Hingga warganya bisa beraktivitas dengan tenang dan santai. Tanpa perlu khawatir akan adanya perkelahian kelompok mafia lokal. Kehidupan rumah tangga Chyou dan Earlene pun kian harmonis. Mereka benar-benar menikmati kebersamaan dan nyaris tidak terpisahkan. Meskipun Chyou beberapa kali harus berangkat ke luar kota ataupun luar negeri, Earlene tetap merasa diperhatikan sekaligus dicintai. Walaupun terpisah jarak.Bila tengah berada di Kota Taipei, setiap pagi Chyou akan menemani istrinya jalan kaki mengelilingi kompleks. Pria bermata sipit kian takjub dengan kepopuleran Earlene yang selalu disapa para tetangga. Baik yang muda maupun tua, akan m

  • My Lovely Bodyguard    MLB 123 - Tukang Urut dan Ahli Nujum

    123Hari berganti hari. Waktu yang diberikan pada kelompok Mùyáng Fheng pun usai. Chyou meminta Flint untuk menghubungi Tengfei, karena hanya dia yang bisa diajak bicara dengan tenang. Tengfei mengajak bertemu nanti malam di tempat yang telah ditentukan. Namun, Flint mengubah lokasinya, karena khawatir ada jebakan menanti di tempat yang diketahuinya sebagai restoran milik kerabat Mùyáng Fheng. Tengfei menyanggupi dan berjanji untuk datang tepat waktu. Setelah menutup sambungan telepon, pria berpipi tirus memandangi kakaknya yang sedang berbincang dengan sang bos. Mùyáng Fheng telah menyetujui ketiga syarat yang diajukan pihak Aiguo. Namun, Zimo masih bersikeras untuk tidak melakukan syarat pertama. Tengfei berdebat dalam hati. Dia bimbang, antara mendukung Zimo, atau memaksa pria tersebut menyerahkan diri. Tengfei berpindah ke dekat jendela. Dia mengetikkan pesan dan mengirimkannya pada Flint. Tidak berselang lama anak tertua Fang Xie membalas pesan dengan mengirimkan nomor tele

  • My Lovely Bodyguard    MLB 122 - Nekat

    122Dante, Jianzhen, To Mu dan Yuze memasuki ruangan besar di lantai tiga sambil merunduk untuk menghindari peluru yang ditembakkan beberapa orang lainnya. Zulfi, Yanuar dan Yoga menyusul. Bila kedua rekannya balas menembaki pihak lawan dengan pistol masing-masing, Yanuar melepaskan banyak anak panah yang berhasil melumpuhkan para penjaga. Wirya masih baku hantam dengan Jingguo. Sementara Chyou bertarung melawan Quan. Sedangkan Alvaro berhadapan dengan Kang. Dante dan yang lainnya memilih lawan masing-masing, kemudian berkelahi dengan mengeluarkan tenaga penuh. Seunit mobil MPV hitam berhenti di dekat belasan motor di halaman depan. Salman turun sambil membawa kamera beresolusi tinggi miliknya. Yanzou dan Rangga mendampingi Salman yang hendak memanjati dinding, menggunakan tali yang diulurkan Gwenyth dan Dionna dari balkon lantai dua. Rangga memanah siapa pun yang hendak mendekat. Benton yang menjadi sopir mobil tadi, bergegas turun sembari menembakkan pistolnya ke pihak lawan. C

  • My Lovely Bodyguard    MLB 121 - Master Key

    121Sekelompok orang memasuki pekarangan sebuah vihara. Mereka bergegas menghampiri kelima anggota keluarga Bao yang sedang duduk di kursi-kursi, di tengah-tengah halaman depan. Zimo Kuang berhenti 10 meter dari para kerabatnya, tepat di garis pembatas yang telah dibuat tim PBK muda. Asisten kepercayaan Mùyáng Fheng memperhatikan sekeliling sambil menghitung jumlah orang yang menjaga tawanan. "Kupikir Chyou yang akan datang langsung. Tahunya dia hanya mengirim ajudan," ledek Zimo Kuang sambil memandangi Alvaro dan rekan-rekannya yang berada di belakang para tawanan. "Menghadapi babi sepertimu, cukup hanya kami," balas Yusuf yang berdiri di sebelah kanan Alvaro."Bahasamu kasar, Anak muda!" desis Zimo Kuang. "Tidak perlu berlaku sopan santun pada kalian. Karena bagi kami, kalian cuma sekumpulan babi bau dan jorok." "Jaga bicaramu!" Yusuf mengacungkan jari tengah kanan tangannya. "Aku tidak takut padamu." Zimo Kuang hendak maju, tetapi tangannya ditarik sang adik. Tengfei mengge

  • My Lovely Bodyguard    MLB 120 - Ksatria Majapahit

    120Malam harinya, tiga unit mobil MPV hitam berhenti di depan rumah milik Paman Rebecca. Beberapa penjaga segera mendatangi mobil untuk membantu menurunkan barang-barang yang dibawa kelompok terakhir, yang akan bergabung dengan pasukan besar. Boris Dǒng keluar dari mobil pertama bersama Fernando. Keenam ajudan sang mantan mafia bergegas keluar sambil membawa beberapa koper berukuran sedang. Simon, Albern dan Noel turun dari mobil kedua bersama Haryono, Rangga dan kedua pengawal muda. Para penumpang mobil ketiga keluar dengan santai. Mereka melenggang memasuki ruang tamu dengan diikuti kedua kelompok lainnya. Dante menggertakkan gigi saat melihat kelima adiknya tiba di ruangan tersebut. Dia mengumpat pelan, sebelum memelototi pria tertinggi di keluarga Adhitama, yang telah tiba di hadapannya. "Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Dante sambil menatap sepupunya dengan tajam."Koko beraksi sendirian, aku kesal!" geram Samudra. "Betul, harusnya kita juga ikut kemarin dulu," timpal Har

  • My Lovely Bodyguard    MLB 119 - Psikopat

    119Matahari sudah menyorot ketika Chyou terbangun. Dia seketika mengaduh karena seluruh badannya sakit. Selama beberapa menit Chyou menggerak-gerakkan jemarinya sambil mengatur napas. Setelah rasa sakitnya mereda, pria berhidung mancung mengerjap-ngerjapkan mata, lalu memindai sekitar. Terlihat seorang lelaki yang tengah berbaring di sofa bed. Chyou hendak memanggil, tetapi suaranya tidak keluar. Pria berkaus putih berusaha menggerakkan bibirnya hingga berhasil berdeham. Shen spontan membuka mata, kemudian dia bangkit. Putra kedua Richard Cheung berdiri dan jalan menyambangi Kakak sepupunya yang berada di kasur besar. "Koko, mau minum?" tanya Shen yang dibalas Chyou dengan kedipan mata. Pria yang lebih muda mengambil botol minuman dari lantai..Dia membuka tutupnya, lalu mendekatkan botol agar Chyou bisa meminumnya. Sekian menit terlewati, suara Chyou telah berhasil dikeluarkan. Dia memegangi tangan Shen yang spontan memandanginya saksama. "Kita ada di mana?" tanya Chyou. "Ruma

  • My Lovely Bodyguard    MLB 118 - Semoga Mengerut Selamanya

    118Loko yang masih berada di balkon, meminta Andri untuk merusak kunci pintu. Namun, usaha Andri gagal karena ada seseorang yang menembaki mereka dari jendela sisi kanan. Fajar balas menembaki orang yang tidak terlihat, sedangkan Loko dan Andri bekerjasama mendobrak pintu. Fabian mengangkat pot bunga di sudut kanan balkon, kemudian dia melemparkan benda itu sekuat tenaga hingga kaca pintu pecah. Loko melompat masuk tanpa memedulikan lengan dan kakinya tergores sisa kaca. Andri mundur sedikit, kemudian dia melompat dengan posisi tubuh miring agar tidak terkena pinggir kaca. Fabian dan ketujuh rekannya turut memasuki ruangan. Dia menerobos orang-orang di sekitar ruang tengah untuk mendatangi kamar ujung. Ketua regu pengawal Dante tersebut membuka pintu kamar sambil menunduk. Kemudian Fabian lari untuk menerjang sang penembak yang seketika gelagapan. Fabian menghentikan serangan kala menyadari bila lawannya adalah perempuan. Pria berambut cepak mundur dan hanya menangkis, saat perem

  • My Lovely Bodyguard    MLB 117 - Tukang Domba

    117Pesawat dari Hong Kong mendarat dengan mulus di bandara Taiwan awal malam itu. Lucas yang memimpin kelompok kecil, meminta anggotanya untuk menunggu hingga semua penumpang lainnya turun. Setelah orang terakhir keluar dari pesawat, Lucas mengajak kelompoknya jalan ke pintu. Pria bermata sipit memegangi lengan kanan Ying dan menuntun bibinya dengan hati-hati.Sekian menit terlewati, kelompok tersebut telah berada di tempat pengambilan bagasi. Lucas meminta kedua ajudannya untuk memindahkan semua barang ke troli. Sementara dia dan kedua pengawal lainnya menjaga ketiga perempuan dan dua bocah laki-laki. Putra tertua Gui Xie ikut membantu Lucas memindai sekitar. Dia menyipitkan mata saat melihat sekelompok laki-laki yang sejak tadi mengamati mereka dari dekat pintu menuju toilet. "Paman, coba perhatikan sekelompok orang di sana," tutur Honghui sembari mengarahkan dagunya ke kanan. Lucas tidak langsung menoleh, melainkan berpura-pura merapikan kancing kemeja sang keponakan yang bada

  • My Lovely Bodyguard    MLB 116 - Melampaui Ikatan Darah

    116Benton terkejut ketika sekelompok orang memasuki ruang perawatannya malam itu. Pria berkumis tipis hendak turun dari ranjang, tetapi dicegah Jacob yang langsung menyambangi dan memeluknya erat. Benton mengurai pelukan seraya tersenyum. Dia senang bisa bertemu kembali dengan tangan kanan Flint Xie, yang memang cukup dekat dengannya selama beberapa tahun terakhir. Anak ketiga Fang Xie menyalami Chyou yang datang bersama ketiga adiknya, dan beberapa orang yang dikenali Benton sebagai kerabat keluarga Cheung dan Zheung. Donnel dan Scott bergegas menyiapkan kursi-kursi agar semua tamu bisa duduk. Kemudian mereka keluar untuk bergabung dengan ketiga rekannya, dan tim Loko. Benton dan Jacob berbincang mengenai keadaan masing-masing. Jason turut menimpali dengan beberapa informasi yang tidak diketahui keduanya. "Aku tidak menduga, jika kedua asisten Mùyáng Fheng yang menjadi otak pelaku kericuhan di banyak tempat," tutur Benton. "Saya pikir, mereka memanfaatkan celah runtuhnya kekua

DMCA.com Protection Status