Shilla duduk di sofa ruang keluarga, raut wajahnya mencerminkan kebingungan yang mendalam. Xander, suaminya, baru saja kembali dari pertemuan dengan Bibi Marya, dan sepertinya ada sesuatu yang sangat mengganggu pikirannya. Xander duduk di seberang Shilla, menatapnya dengan ekspresi serius."Ada sesu
Shilla merasa senang hari ini. Sudah lama sejak mereka terakhir kali keluar bersama untuk makan malam. Sibuknya rutinitas sehari-hari membuat waktu quality time mereka jadi semakin terbatas. Kali ini, Shilla ingin mengubah suasana dengan mengajak suaminya, Xander, makan malam di luar rumah."Xander,
Keesokan paginya, suasana rumah Xander dan Shilla terasa hening. Sarah, mantan istri Xander, dan Leona, ibu Xander, telah menyiapkan sarapan dengan penuh kehangatan di ruang makan. Namun, Xander dan Shilla belum juga keluar dari kamar mereka, membuat kedua wanita itu merasa cemburu dan bingung.Sara
Xander menatap layar laptopnya dengan ekspresi bingung dan cemas. Pikirannya terus berputar memikirkan cara untuk menyelamatkan perusahaannya yang sedang berjuang melewati krisis setelah pengambil alihan saham oleh sang bibi.Sudah seminggu terakhir ini, angka-angka keuangan menunjukkan tren yang me
Pagi ini, sinar matahari menyusup lewat jendela kamar Shilla, menerangi sudut ruangan tempatnya duduk. Namun, atmosfer dalam kamar tersebut justru dipenuhi oleh bayang-bayang kekhawatiran dan penyesalan. Shilla duduk di tepi tempat tidurnya, mata yang sembab dari tangisannya semalam masih mencermink
Kamis, 18 Januari 2024.Matahari merosot di ufuk barat, memberikan sentuhan akhir pada hari yang panjang. Xander merasa kegembiraan menyelimuti hatinya, tetapi ia juga tahu bahwa perlu menghadapi tantangan. Dia merasa harus segera memberi tahu istrinya, Shilla, tentang rencananya untuk ke Bandung be
Di kota Bandung yang terkenal dengan suasana alamnya yang asri dan udaranya yang sejuk, Xander dan Sarah, dua pebisnis muda yang ambisius, tengah berada di tengah-tengah kesibukan mereka. Mereka berdua merupakan mitra bisnis yang kompak dan memiliki visi yang sama dalam mengembangkan start-up teknol
Sarah, yang sedang sibuk dengan laptopnya, menoleh sejenak saat mendengar Xander berbicara di telepon dengan Shilla. Suara Xander yang penuh kasih dan cara dia berbicara tentang istrinya membuat Sarah merasakan sesuatu yang sulit diungkapkan. Di dalam hatinya, ada rasa cemburu yang muncul, sesuatu y
"Demi Tuhan, Shilla, aku memohon padamu," ujar Xander dengan nada serius, "Leona adalah segalanya bagiku. Aku tahu kamu juga merasakannya begitu. Tolong, jagalah dia dengan sepenuh hati. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa kehadirannya."Shilla merasakan beratnya permintaan Xander. Dia mengangguk
Xander tengah berada di Bandung untuk menghadiri sebuah acara bisnis penting ketika ponselnya berdering. Dia mengangkatnya dengan cepat, berharap mendapatkan kabar baik dari rumah atau mungkin dari Shilla, kekasihnya."Tuan Xander, ini Shilla," suara cemas Shilla terdengar di ujung telepon.Xander b
Perjalanan dari bandara ke Bogor memakan waktu beberapa jam, terlebih karena lalu lintas yang cukup padat. Namun, semangat Shilla dan Xander tidak sedikit pun kendur. Mereka terus bercerita tentang pengalaman mereka di Malaysia, mulai dari keindahan alam hingga keramahan penduduk setempat yang membu
Baru saja kedamaian rumah tangga Shilla dan Xander kembali direguk, sebua insiden tak mengenakan kembali terjadi saat Xander berada di Malaysia. Shilla yang sedang makan malam bersamanya mendadak hilang. Hal ini membuat Xander frustasi. Ya,malam ini di tengah hiruk-pikuk dan keindahan panorama urb
Hujan rintik-rintik membasahi jendela kamar Shilla, membawa suasana melankolis ke dalam hatinya. Shilla memandang keluar, matanya berkaca-kaca. Dia menghela nafas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian yang telah lama dia simpan. Shilla tahu, ini saatnya dia berubah, menjadi lebih kuat, demi cinta
Maka, dengan payung besar membentang di atas mereka, mereka berjalan-jalan di taman yang basah, menikmati suara hujan dan udara segar malam itu. Langkah mereka seirama, menandakan kekompakan keluarga itu. Sesekali, mereka berhenti, menatap keindahan taman yang diterangi lampu-lampu taman, menciptaka
Meninggalkan kisah mengegerus hatinya mengenai Sarah, Shilla tak ingin terus berlarut dalam kecemburuannya itu. Hujan di Jakarta pada awal Februari ini masih begitu intens, membuat jadwal padat Xander pun terkendala karenanya. Sebagai seorang eksekutif muda di salah satu perusahaan teknologi terdep
Di tengah hiruk pikuk kantor yang sibuk dengan berbagai proyek dan deadline, ada satu cerita yang tak kalah menyita perhatian para pegawai. Kisah ini berputar pada tiga tokoh utama: Shilla, Xander, dan Sarah. Shilla, seorang wanita yang elegan dan penuh karisma, merupakan istri dari Xander, seorang
Di kantor yang selalu ramai, Xander duduk sambil menatap layar komputer yang menunjukkan betapa suksesnya bisnis mereka akhir-akhir ini. Sinar matahari sore yang masuk lewat jendela memberikan suasana yang cerah, tapi ada satu hal yang terus bermain di pikiran Xander—bagaimana cara yang tepat untuk