Share

Akan bagaimana?

Author: Rinia
last update Last Updated: 2021-03-04 15:56:12

“Jadi kamu harus bersemangat. Mulai sekarang kita berteman,” ucap Regi sambil tersenyum ramah.

Suasana hati orang tersebut begitu baik bahkan bisa mengatasi kekesalan dan amarah yang ia pikirkan sebelumnya. Akhirnya dia bisa punya teman, itulah yang dipikirkan Regi.

Regi merasa sangat bersyukur.

"Selamat siang semuanya."

Saat mendengar suara tersebut, wajah cerah Regi tiba-tiba menegang dan tampak merah. Tidak hanya itu, tangannya secara spontan mengepal dengan kuat.

Suara itu milik seseorang yang baru saja menghancurkan hidupnya hingga ke dasar. Segalanya, apapun itu telah hancur berkeping-keping.

"Selamat siang Pak," kata Jenny cepat, menundukkan kepala, tidak berani menatap wajah bosnya.

Orang itu benar-benar merasa sangat gugup bertemu langsung dengan pemimpin perusahaan tempat ia bekerja.

Kenapa Jenny bersikap seperti itu, jawabannya adalah bagaimana caranya ia bersikap baik di depan atasan yang bahkan tidak pernah berbicara dengannya secara langsung.

Jenny sangat gugup.

"Bisakah Anda meninggalkan tempat ini?" tanya Regi yang tentu saja membuat Jenny terpana kaget.

Regianis sedang mengusir sang atasan?

Tanpa disadari, Jenny menyenggol lengan Regi. Tidak sopan bertingkah seperti itu, kenapa bisa begitu!?

Mereka bisa terjebak dalam masalah!

Regi sendiri yang mendapat sentuhan dari Jenny hanya menatap tanpa ekspresi.

"Sebelum ini, tidak ada yang berani bicara padaku seperti itu. Lalu sekarang apa?" kata Gerand, menatap tanpa ekspresi ke dua wanita yang bersamanya.

Cinta segitiga mungkin sangat menyenangkan. Itulah yang dipikirkan Gerand.

Namun pada kenyataannya tidak ada cinta, yang ada hanyalah membuat game dan bermain lebih menyenangkan.

Seorang Gerand sedang bermain api.

"Permisi, Tuan."

Saat ini, Jenny langsung membungkuk seperti orang yang memohon maaf.

Memang tidak berlutut, hanya membungkuk.

"Jangan melebih-lebihkan."

"Apa yang kamu katakan, ayo kita minta maaf dengan cepat. Kami tidak mabuk kan, biar ku tegaskan, orang ini adalah bos kita. CEO, tuan gerand Yosefa," kata Jenny, membisikkan kalimat itu kepada Regi, takut bosnya akan mengetahuinya.

Regi sendiri langsung menarik napas dalam-dalam lalu mengatakan sesuatu. Jenny benar, kalau dipikir-pikir Regi tidak harus bertindak seperti itu.

Dia harus bisa menahan diri. Terlebih lagi ini adalah hari pertama dia bekerja. Selain itu, Jenny juga tidak mengetahui apa yang terjadi antara dirinya dengan CEO Gerand Yosefa.

"Baiklah, maafkan aku Pak."

Kalimat permintaan maaf Regi membuat Gerand mengangkat alis. Lumayan, Gerand menganggap wanita itu punya pengendalian diri yang kuat dan mudah terpengaruh juga.

Akan menyenangkan bermain dengannya.

"Oke, mari kita makan siang bersama. Kita akan makan di kantin kantor."

Saat ini, Jenny langsung membuka mulutnya. Bos yang terkenal kejam sedang mengajaknya makan siang bersama?

Bahkan dalam mimpinya pun, Jenny tidak pernah memikirkannya. Lebih tepatnya, dia sangat menghindari interaksi yang berlebihan dengan atasannya tersebut.

Jenny bukanlah orang yang suka berurusan dengan orang-orang rumit seperti Gerand Yosefa.

Meskipun orang itu adalah orang terkaya di dunia.

Sifatnya yang kejam dan tidak manusiawi menjadi sesuatu yang harus di pikirkan baik-baik oleh Jenny.

Jangan sampai dia malah dihancurkan oleh orang yang tidak manusiawi seperti Gerand.

Lalu mengapa Jenny ingin bekerja untuk perusahaan Gerand Corp.

Semua itu terjadi sebab Jenny memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Untuk kuliah, Jenny hanya mengandalkan beasiswa.

Ini jelas menunjukkan bahwa hidup itu tidak mudah.

"Dalam mimpimu. Maaf, kami tidak bisa dan kami juga tidak pernah melewati batas, ingatlah itu," kata Regi yang menyuruh Jenny meninggalkan tempat ini.

Regi tahu bahwa orang gila Gerand pasti akan bermain lagi. Jenny tidak boleh sampai terlibat.

Orang itu tak salah apa-apa. Biatlah apa yang terjadi hanya antara ia dan Gerand saja.

Jenny, Regi harus melindungi orang tersebut.

"Tapi..."

"Pergi, cepat. Biar aku urus semuanya."

"Tapi?"

Tanpa pikir panjang, Regi langsung meraih tangan Jenny dan membawanya pergi. Meninggalkan Gerand yang menatap lurus ke arah mereka.

"Menarik," kata Gerand dengan senyum miring.

Senyuman yang paling dia sukai. Penolakan bukanlah sesuatu yang harus dia pikirkan, yang penting dia hanya mendapat kesenangan.

Setelah itu tidak lama kemudian ponsel Gerand pun berdering. Dengan gerakan tenang pria tersebut langsung mengangkat teleponnya.

[Halo.]

[Hei Kak, sudah lama sekali, ya. kamu masih ingat aku kan?]

[Maaf?]

[Wah, tega banget nih Kak, ini adik sepupumu lho. Oke, biar ku ingatkan. Nama ku Deny Felixa. Apakah kamu ingat?]

Gerand terdiam mendengar kata-kata orang yang sedang berbicara tersebut. Tentu saja dia ingat, bukan hanya ingat akan tetapi tahu persis.

Orang yang sedang berbicara dengannya saat ini adalah adik sepupunya yang tinggal di Amerika. Sepupu dari pihak Ibunya. Seseorang yang suka bermain wanita. 

Sayangnya, Deny memiliki tampilan yang berubah-ubah, mulai dari serius, sok polos hingga kejam, sehingga ia dapat dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan.

Baik wanita jalang ataupun perawan, telah dia rasakan semuanya. Dari sekian banyak orang-orang yang ia jamah, tak ada satupun yang benar-benar dia cintai dan pedulikan dengan tulus.

Baginya tidak ada yang tulus, apalagi cinta, yang ada hanya bermain dan bersenang-senang.

Lalu yang lebih menjijikkan lagi adalah dia juga bunglon yang bisa berubah menjadi apa saja. Jika mendapatkan target yang terbilang sulit maka dia akan menjelma menjadi orang lain.

Itu tergantung pada kepribadian orang yang menjadi sasaran. Untuk itu jangan heran jika seorang Deny bisa bertingkah seperti orang yang lugu.

Kadang-kadang Gerand menganggap adik sepupunya lebih cocok menjadi aktor daripada CEO. Benar, Deny Felixa juga seorang CEO seperti dia.

Sikapnya tak terbendung. Sama-dama kejam bahkan lebih brengsek daripada Gerand Yosefa dalam penyamarannya itu.

Sebuah penipuan yang nyata lagi gila. Tak terbendung.

Meski dengan deretan sifat yang gila, Gerand harus mengakui, Deny adalah orang terlucu yang pernah dia temui. Lebih tepatnya konyol.

[Halo Kakak, kamu masih di sana kan?]

Sekali lagi Gerand tidak menanggapi sama sekali. Dia hanya membiarkan bajingan itu berbicara sesuka hatinya. Jika sudah selesai maka orang itu akan berhenti dengan sendirinya.

[Hei Kak, aku sedang membicarakan ini. Setidaknya tanggapi. Jika tidak, aku katakan pada Tente, lho.]

Gerand masih tidak berbicara. Ketika ia mendengar Mamanya disebutkan, orang itu bahkan hanya mengangkat alisnya sedikit lalu tertawa pelan.

Tukang lapor. Itulah yang dipikirkan Gerand.

Hanya saja sayangnya seorang Gerand Yosefa sangat mencintai kedua orangtuanya. Bahkan saking sayangnya hingga saat berada dihadapan kedua orang tersebut, maka Gerand akan berubah menjadi anak baik.

Sebuah penyamaran dan kebohongan juga. 

Tak masalah, yang ada adalah semua itu akan terus begitu. 

Memberontak secara tak langsung?

Tidak juga, Gerand hanya mengikuti aturan yang dibuat orang tuanya.

Saat mereka bahagia, itu sudah cukup.

[Mengapa kamu menelepon. Cepat katakan atau aku akan mematikan teleponnya.]

[Santai saja Kak aku...]

Perkataan Deny tidak dapat ia selesaikan karena Gerand sudah lebih dulu menutup teleponnya.

Kemudian tak peduli terhadap apapun Gerand segera pergi ke ruangannya.

Adik sepupunya bukanlah seseorang yang harus dia pertimbangkan. Terutama jika dia hanya mencoba bercanda dengan cara yang menyebalkan, itu bukanlah sesuatu yang ingin dipikirkan Gerand.

Namun, suara telepon yang berulang kali berbunyi membuat Gerand akhirnya kesal. Saat ingin mematikan ponsel, ada pesan yang langsung menghentikan aktivitasnya.

Sebuah pesan penting, dan Gerand tak bisa menghindarinya.

Pesan apa itu?

Silahkan pastikan sendiri.

*****

Related chapters

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Tawaran Permainan

    "Apa!" kata Gerand tidak percaya.Seorang Gerand Yosefa diminta untuk berkenalan dengan seseorang yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Anak dari teman Mamanya.Menjodohkan, Gerand pikir itulah yang terjadi. Ah tapi tidak, mereka hanya minta untuk berkenalan dan membiasakan diri satu sama lain.Jadi itu akan terjadi?Selama ini bahkan orangtua Gerand sama sekali tak pernah membicarakan tentang pernikahan atau semacamnya. Lalu tiba-tiba sekarang Gerand bahkan disuruh berkenalan dengan seorang wanita?Yang lebih menyebalkan lagi adalah orang yang bertanggung jawab atas perjodohan adalah si brengsek Deny Felixa, yang tidak lain adalah sepupunya sendiri yang lebih muda.Menurut informasi yang Gerand dapatkan dari Mamanya sendiri, wanita yang akan di perkenalkan dengannya adalah teman Deny.Gila. Itulah yang langsung dipikirkan Gerand. Siapa yang akan melakukan perjodohan gila seperti itu?Padahal Papa dan Mama Gerand terus m

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Two Evil

    "Sepertinya sangat menyenangkan. Kalau begitu ayo kita lakukan. Hanya saja aku akan mendapatkan yang kuinginkan, kan?” tanya Deny sambil menyeruput kopi lagi.Dia terlihat sangat santai dan sebuah tersenyum pun terpatri indah pada bibirnya. Ketika berbicara tentang wanita, hal tersebut selalu bisa membuat pria tersebut terbang tinggi dan bahagia walau hidup tanpa jodoh sekalipun.Deny suka bermain perempuan.Kebiasaan tersebut sangat sulit untuk dia hentikan. Hidup seorang Deny Felixa hanya tentang bermain dan bersenang-senang.Tidak lebih dari itu.“Itu tergantung nasibmu. Teman Regi ini mungkin terlihat tidak terlalu sulit, akan tetapi dia terlihat seperti orang yang sangat berhati-hati. Tenang saja, jika kamu beruntung, silakan, ingin melakukan apapun yang kamu inginkan pun aku sama sekali tak peduli. Peduli terhadap wanita yang bukan target ku bukanlah hal yang ingin ku lakukan.""Hahaha benar. Kamu memang tidak harus berinda

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Permainan dimulai

    "Kita akan memulai semua hal yang menyenangkan. mulai dari sini dan semua akan jadi seperti apa yang kita pikirkan. Lihat saja akan ada banyak hal yang terjadi nanti.Permainan yang menyenangkan memang selalu bisa membuat orang brengsek seperti Gerand dan Deny sangat bergairah.Tak akan ada hal yang lebih menyenangkan dari apapun selain hanya bermain perempuan.Semua hanya mengenai mana yang mau dan tidak untuk orang-orang itu lakukan.Sebuah kebiasaan yang tak bisa kedua orang itu hilangkan adalah bagaimana mencari kesenangan sendiri dengan cara yang berkelas.Deny sangat senang serta sudah tidak sabar untuk permainan dengan gadis manisnya.Sementara itu mari kita beralih terhadap apa yang terjadi antara Regi dan Jenny.Untuk hal yang satu ini, silahkan, cekidot."Kita berangkat bersama ya. Aku ingin berangkat bersamamu," kata Regi sambil menatap lurus Jenny.Berkat kejeliannya dalam memilih kalimat, maka Re

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Pertemuan

    "Apa maksud Anda, Pak?" tanya Regi tanpa melihat sedikitpun.Tepat disampingnya sudah ada seseorang yang ia lihat bersama Jenny tadi. Gerand sudah memperkenalkan orang itu sebagai saudara sepupu, namun yang membuat Regi berbicara begitu adalah bagaimana bisa kedua orang yang menjabat sebagai CEO itu meminta agar ia mengikuti permainan gila yang keduanya inginkan?Sebentar lagi pasti akan ada Jenny yang akan datang ke tempat ini. Lalu Regi hanya perlu diam dan bersikap sewajarnya saja saat kedua orang ini bicara?Iya kalau pembicaraan dan perbuatan mereka nanti wajar dan tak mengandung unsur kegilaan. Maka tanpa disuruh pun Regi pasti hanya akan diam saja. Tak ada asalan baginya mencampuri urusan kedua orang tersebut.Benar kan?Akan tetapi hal ini bahkan sangat berbeda."Tidak ada, kami hanya minta agar kamu diam, apa itu masih kurang jelas?""Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Regi.Pertanyaan tersebut tak mendapatkan

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Jawaban jenny

    "Apa yang kamu lakukan tadi?" tanya Regi terlihat sangat kecewa pada keputusan Jenny.Apalagi kalau bukan dia yang menerima tawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh orang brengsek seperti Deny Felixia.Tidak adakah sesuatu yang lebih buruk daripada itu!?Regi kesal bukan main."Aku tidak terlalu bodoh juga Regi. Aku pun juga punya pikiran tersendiri hingga memutuskan untuk menerima. Bagaimana kalau kita bekerjasama, kamu juga tidak ingin kalah, kan?"Regi pun spontan langsung terdiam oleh perkataan Jenny. Tapi ya, bagaimana mereka malah terlibat pada hal seperti ini?"Bukan permainan Jenny. Kamu ingin mati ya, orang yang sedang kita lawan itu setara dengan predator. Kamu mengerti maksudku?" kata Regi yang tanpa sengaja malah menggaruk kepala yang tak terasa gatal.Perempuan itu jadi pusing harus melakukan apalagi. Bagaimana bisa mereka malah terjebak pada keadaan seperti ini?Kenapa?"Predator sekalipun punya kelemahan Regi. Kita t

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Makan Malam yang Menyeramkan

    Pada akhirnya Regi mau tak mau harus ikut dengan orang gila yang ia pukul tadi. Ada beberapa hal yang terjadi antara Regi dan Gerand, sepasang calon suami istri akibat hal yang tak pernah diduga sebelumnya. Bahkan saat ini kedua orang berbeda jenis kelamin tersebut hanya terlihat biasa-biasa saja setelah tadi sempat berkelahi. Memang benar, perkelahian tak bisa terelakkan. Walau pada akhirnya Gerand yang harus mengalah.Camkan itu, mengalah bukan kalah. Sekuat apapun Regi, Gerand adalah orang yang sering berolahraga hingga mempunyai tubuh yang bugar dan kuat. Untuk masalah teknik beladiri sendiri ia sering mengunjungi rumah khusus beladiri. Seorang yang punya badan kekar sepertinya lucu kalau hanya bagus pada penampilan luar.Jadi Gerand berpikir untuk menyempurnakan apa yang ada padanya.Tubuh Regi sudah panas dingin sedari tadi. Ia terpaksa harus membatalkan rapat pribadi dengan Jenny karena hal ini. Tapi ya mau bagaimana l

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Orang Gila!

    Saat ini yang terjadi adalah kedua orang itu saling berpandangan. Ekspresi wajah Gerand masih seperti biasa tanpa ada kesan terkejut atas sesuatu seperti itu.Ia hanya menatap lurus Regi tanpa melakukan apapun termasuk bicara."Aku ingin bicara. Kamu dijodohkan, jadi apa aku sebagai pelarian?" tanya Regi to the point.Ia tidak suka basa-basi jadi akan langsung bicara. Sepertinya orang tersebut ingin segera menyelesaikan hal itu secepat mungkin."Apa kamu hanya akan diam terus-terusan?" tanya Regi lagi saat dirasa ia sama sekali tak menadapatkan jawaban.Ayolah, apa Regi bicara hanya untuk dikacangin saja?Tak mendapatkan respon apapun?Untungnya btak lama setelahnya Gerand pun angkat bicara. Sesuatu yang membuat Regi rasanya ingin meninju orang itu tepat pada bagian wajah.Menjawab pertanyaan saja lamanya minta ampun!"Kalau kamu memang menganggap begitu, aku siap untuk mengatakan iya. Tetapi sayang, aku juga berpi

    Last Updated : 2021-03-04
  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Devil CEO

    "Siapa namamu?"Sebuah pertanyaan yang menjebak lagi tinggi, karena datang dari seorang yang memegang posisi tinggi juga.Siapa lagi kalau bukan pemimpin tertinggi di sebuah perusahaan alias CEO.Lalu apa gunanya biodata terlampir jika ujung-ujungnya masih bertanya juga.Regianis jelas kesal tapi dia berusaha mempertahankan citranya pada pertemuan pertama dengan sang pemimpin.Untuk itu harus sabar.'Regianis, Pak,” jawab seorang perempuan lulusan universitas ternama.Anda tidak perlu menanyakan nama saya lagi, itu sudah tertulis di surat lamaran kerja.Dasar, buang-buang waktu saja.Membuang-buang waktu, sesuatu yang harusnya tak perlu dilakukan."Usia?"Wanita itu tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut apa yang justru ia lakukan adalah mengepalkan tangannya karena kesal.Akan tetapi pada akhirnya berhenti dan kembali normal.Bagaimana tidak, sudah 30 menit wanita itu berdiri seora

    Last Updated : 2021-03-04

Latest chapter

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Orang Gila!

    Saat ini yang terjadi adalah kedua orang itu saling berpandangan. Ekspresi wajah Gerand masih seperti biasa tanpa ada kesan terkejut atas sesuatu seperti itu.Ia hanya menatap lurus Regi tanpa melakukan apapun termasuk bicara."Aku ingin bicara. Kamu dijodohkan, jadi apa aku sebagai pelarian?" tanya Regi to the point.Ia tidak suka basa-basi jadi akan langsung bicara. Sepertinya orang tersebut ingin segera menyelesaikan hal itu secepat mungkin."Apa kamu hanya akan diam terus-terusan?" tanya Regi lagi saat dirasa ia sama sekali tak menadapatkan jawaban.Ayolah, apa Regi bicara hanya untuk dikacangin saja?Tak mendapatkan respon apapun?Untungnya btak lama setelahnya Gerand pun angkat bicara. Sesuatu yang membuat Regi rasanya ingin meninju orang itu tepat pada bagian wajah.Menjawab pertanyaan saja lamanya minta ampun!"Kalau kamu memang menganggap begitu, aku siap untuk mengatakan iya. Tetapi sayang, aku juga berpi

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Makan Malam yang Menyeramkan

    Pada akhirnya Regi mau tak mau harus ikut dengan orang gila yang ia pukul tadi. Ada beberapa hal yang terjadi antara Regi dan Gerand, sepasang calon suami istri akibat hal yang tak pernah diduga sebelumnya. Bahkan saat ini kedua orang berbeda jenis kelamin tersebut hanya terlihat biasa-biasa saja setelah tadi sempat berkelahi. Memang benar, perkelahian tak bisa terelakkan. Walau pada akhirnya Gerand yang harus mengalah.Camkan itu, mengalah bukan kalah. Sekuat apapun Regi, Gerand adalah orang yang sering berolahraga hingga mempunyai tubuh yang bugar dan kuat. Untuk masalah teknik beladiri sendiri ia sering mengunjungi rumah khusus beladiri. Seorang yang punya badan kekar sepertinya lucu kalau hanya bagus pada penampilan luar.Jadi Gerand berpikir untuk menyempurnakan apa yang ada padanya.Tubuh Regi sudah panas dingin sedari tadi. Ia terpaksa harus membatalkan rapat pribadi dengan Jenny karena hal ini. Tapi ya mau bagaimana l

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Jawaban jenny

    "Apa yang kamu lakukan tadi?" tanya Regi terlihat sangat kecewa pada keputusan Jenny.Apalagi kalau bukan dia yang menerima tawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh orang brengsek seperti Deny Felixia.Tidak adakah sesuatu yang lebih buruk daripada itu!?Regi kesal bukan main."Aku tidak terlalu bodoh juga Regi. Aku pun juga punya pikiran tersendiri hingga memutuskan untuk menerima. Bagaimana kalau kita bekerjasama, kamu juga tidak ingin kalah, kan?"Regi pun spontan langsung terdiam oleh perkataan Jenny. Tapi ya, bagaimana mereka malah terlibat pada hal seperti ini?"Bukan permainan Jenny. Kamu ingin mati ya, orang yang sedang kita lawan itu setara dengan predator. Kamu mengerti maksudku?" kata Regi yang tanpa sengaja malah menggaruk kepala yang tak terasa gatal.Perempuan itu jadi pusing harus melakukan apalagi. Bagaimana bisa mereka malah terjebak pada keadaan seperti ini?Kenapa?"Predator sekalipun punya kelemahan Regi. Kita t

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Pertemuan

    "Apa maksud Anda, Pak?" tanya Regi tanpa melihat sedikitpun.Tepat disampingnya sudah ada seseorang yang ia lihat bersama Jenny tadi. Gerand sudah memperkenalkan orang itu sebagai saudara sepupu, namun yang membuat Regi berbicara begitu adalah bagaimana bisa kedua orang yang menjabat sebagai CEO itu meminta agar ia mengikuti permainan gila yang keduanya inginkan?Sebentar lagi pasti akan ada Jenny yang akan datang ke tempat ini. Lalu Regi hanya perlu diam dan bersikap sewajarnya saja saat kedua orang ini bicara?Iya kalau pembicaraan dan perbuatan mereka nanti wajar dan tak mengandung unsur kegilaan. Maka tanpa disuruh pun Regi pasti hanya akan diam saja. Tak ada asalan baginya mencampuri urusan kedua orang tersebut.Benar kan?Akan tetapi hal ini bahkan sangat berbeda."Tidak ada, kami hanya minta agar kamu diam, apa itu masih kurang jelas?""Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Regi.Pertanyaan tersebut tak mendapatkan

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Permainan dimulai

    "Kita akan memulai semua hal yang menyenangkan. mulai dari sini dan semua akan jadi seperti apa yang kita pikirkan. Lihat saja akan ada banyak hal yang terjadi nanti.Permainan yang menyenangkan memang selalu bisa membuat orang brengsek seperti Gerand dan Deny sangat bergairah.Tak akan ada hal yang lebih menyenangkan dari apapun selain hanya bermain perempuan.Semua hanya mengenai mana yang mau dan tidak untuk orang-orang itu lakukan.Sebuah kebiasaan yang tak bisa kedua orang itu hilangkan adalah bagaimana mencari kesenangan sendiri dengan cara yang berkelas.Deny sangat senang serta sudah tidak sabar untuk permainan dengan gadis manisnya.Sementara itu mari kita beralih terhadap apa yang terjadi antara Regi dan Jenny.Untuk hal yang satu ini, silahkan, cekidot."Kita berangkat bersama ya. Aku ingin berangkat bersamamu," kata Regi sambil menatap lurus Jenny.Berkat kejeliannya dalam memilih kalimat, maka Re

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Two Evil

    "Sepertinya sangat menyenangkan. Kalau begitu ayo kita lakukan. Hanya saja aku akan mendapatkan yang kuinginkan, kan?” tanya Deny sambil menyeruput kopi lagi.Dia terlihat sangat santai dan sebuah tersenyum pun terpatri indah pada bibirnya. Ketika berbicara tentang wanita, hal tersebut selalu bisa membuat pria tersebut terbang tinggi dan bahagia walau hidup tanpa jodoh sekalipun.Deny suka bermain perempuan.Kebiasaan tersebut sangat sulit untuk dia hentikan. Hidup seorang Deny Felixa hanya tentang bermain dan bersenang-senang.Tidak lebih dari itu.“Itu tergantung nasibmu. Teman Regi ini mungkin terlihat tidak terlalu sulit, akan tetapi dia terlihat seperti orang yang sangat berhati-hati. Tenang saja, jika kamu beruntung, silakan, ingin melakukan apapun yang kamu inginkan pun aku sama sekali tak peduli. Peduli terhadap wanita yang bukan target ku bukanlah hal yang ingin ku lakukan.""Hahaha benar. Kamu memang tidak harus berinda

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Tawaran Permainan

    "Apa!" kata Gerand tidak percaya.Seorang Gerand Yosefa diminta untuk berkenalan dengan seseorang yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Anak dari teman Mamanya.Menjodohkan, Gerand pikir itulah yang terjadi. Ah tapi tidak, mereka hanya minta untuk berkenalan dan membiasakan diri satu sama lain.Jadi itu akan terjadi?Selama ini bahkan orangtua Gerand sama sekali tak pernah membicarakan tentang pernikahan atau semacamnya. Lalu tiba-tiba sekarang Gerand bahkan disuruh berkenalan dengan seorang wanita?Yang lebih menyebalkan lagi adalah orang yang bertanggung jawab atas perjodohan adalah si brengsek Deny Felixa, yang tidak lain adalah sepupunya sendiri yang lebih muda.Menurut informasi yang Gerand dapatkan dari Mamanya sendiri, wanita yang akan di perkenalkan dengannya adalah teman Deny.Gila. Itulah yang langsung dipikirkan Gerand. Siapa yang akan melakukan perjodohan gila seperti itu?Padahal Papa dan Mama Gerand terus m

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Akan bagaimana?

    “Jadi kamu harus bersemangat. Mulai sekarang kita berteman,” ucap Regi sambil tersenyum ramah.Suasana hati orang tersebut begitu baik bahkan bisa mengatasi kekesalan dan amarah yang ia pikirkan sebelumnya. Akhirnya dia bisa punya teman, itulah yang dipikirkan Regi.Regi merasa sangat bersyukur."Selamat siang semuanya."Saat mendengar suara tersebut, wajah cerah Regi tiba-tiba menegang dan tampak merah. Tidak hanya itu, tangannya secara spontan mengepal dengan kuat.Suara itu milik seseorang yang baru saja menghancurkan hidupnya hingga ke dasar. Segalanya, apapun itu telah hancur berkeping-keping."Selamat siang Pak," kata Jenny cepat, menundukkan kepala, tidak berani menatap wajah bosnya.Orang itu benar-benar merasa sangat gugup bertemu langsung dengan pemimpin perusahaan tempat ia bekerja.Kenapa Jenny bersikap seperti itu, jawabannya adalah bagaimana caranya ia bersikap baik di depan atasan yang bahkan tidak pernah berbicara denga

  • My Devil CEO (Indonesian Version)   Teman Lama?

    "Kapan kamu ingin menikah sayang?" tanya Gerand."Bisakah Anda tidak memanggil saya dengan panggilan yang menjijikkan itu?" kata Regi dengan tatapan tajam.Sepanjang hidupnya, banyak orang membuat dia merasa sangat tidak nyaman. Namun dengan itu mereka juga akan mendapatkan hal yang setimpal.Bahkan mereka yang berani berbicara segera menerima pukulan di wajah. Panggilan itu menjijikkan bagi Regi."Tentu saja, apapun untukmu," jawab Gerand cepat.Tidak apa-apa, bagaimanapun, orang di depannya bukan sembarang orang. Dia bukan wanita jalang tapi calon istri. Calon istri yang bukan istri.Sayang, itulah yang dipikirkan Gerand."Minggu depan. Aku tidak punya Ayah dan Ibu jadi kamu tidak perlu meminta restu dari keluargaku. Jadi sekarang bisakah kamu memberitahuku di mana pakaianku? Aku harus pergi ke ruang kerja. Menjadi istri bukan caraku hidup."Calon istri?Apakah Regi benar-benar ingin menikahi Gerand?Gerand Yosefa langsun

DMCA.com Protection Status