Share

S2. A Hope

last update Last Updated: 2021-08-05 23:28:34

Selly menggebuk lengan Anggara dengan gemaa ketika ia tersadar cairan hangat itu memenuhi rahimnya. Anggara lupa pakai pengaman dan dia mengeluarkan miliknya di dalam!

"Kenapa di dalam?!" Selly benar-benar kesal, ia langsung bangkit setengah tertatih ke kamar mandi.

Anggara hanya mendesah panjang, merebahkan tubuhnya yang lemas luar biasa itu di atas ranjang. Mau bagaimana lagi? Anggara telat menarik miliknya. Siapa suruh isterinya begitu nikmat?

Ia memejamkan matanya menikmati sisa-sisa pelepasan yang baru saja dia dapatkan sore ini. Nafasnya masih terengah, keringatnya masih membanjiri tubuh Anggara, membuat tubuhnya terasa begitu gerah dan lengket.

Selly yang sudah beres membersihkan diri tampak muncul dari pintu kamar mandi, wajahnya ditekuk, membuat Anggara menepuk jidatnya dengan gemas, pasti bakalan ngamuk lah isterinya itu, sudah Anggara prediksi!

"Ko ... Beliin ke apotik, takut jadi!" renggek Selly sambil menggebuki lengan sang suami denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
lusiana kho
kak blm up ya?kpn up kak?
goodnovel comment avatar
MyLusiana
Semoga Nadya sembuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Destiny

    Wilhelm melangkah dengan tenang menyusuri koridor rumah sakit, hingga kemudian ia terhenti karena mendengar derap langkah kaki setengah berlari di belakangnya."Dokter!" panggil sosok itu ketika Wilhelm menoleh dan menatapnya dengan alis berkerut."Ya? Kenapa?" Tanyanya langsung ke inti, bukan kebiasaan Wilhelm suka berbasa-basi."Di tunggu di OK, Dok. Ada Cito." Jelas sosok itu to the point.Wilhelm tampak mengangguk pelan."Baik, saya kesana. Terima kasih."Tanpa berkata-kata lagi Wilhelm melangkah meninggalkan perawat dengan setelan berwarna biru muda itu.Tampak gadis itu menghela nafas panjang, kenapa sosok itu macam robot yang begitu kaku dan tidak banyak bicara? Sosok itu manusia, kan? Bukan hasil kloning atau hasil rekayasa robotik?Stella menghela nafas panjang, ia membalikkan badannya dan melangkah kembali menuju posnya. Yang penting tugas untuk memberitahukan sosok itu bahwa dia harus segera ke OK untuk memimpin jala

    Last Updated : 2021-08-07
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Sweetest

    Anggara tersenyum ketika kembali ke kamar dan mendapati sang isteri sudah kembali terlelap di balik selimut. Wajahnya begitu polos dan menggemaskan membuat Anggara rasanya ingin ... ah! Tidak! Sudah cukup untuk hari ini.Anggara merangkak naik ke atas ranjang, bersembunyi di dalam selimut kemudian meraih Selly dalam dekapannya. Dengan begitu manja, ia menyembunyikan wajahnya di tengkuk Selly, membuat Selly kemudian menggeliat karena deru nafas Anggara menyapu tengkuknya dengan begitu lembut.“Kamu itu kebo juga ya? Masa iya sudah balik tidur lagi?” bisik Anggara ketika Selly tidak beranjak membuka matanya.“Hmmm ... sana ah!” Selly menyikut lengan Anggara yang memeluk erat tubuhnya, ia benar-benar sudah mengantuk berat. Matanya sudah tidak bisa diajak berkompromi lagi.Anggara mencebik, bukannya melepaskan pelukan itu, ia malah mempererat pelukan itu hingga Selly berkali-kali menggebuk gemas lengan sang suami. Bukan apa-apa, ia mer

    Last Updated : 2021-08-09
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Love You More

    "Nah... Mau kemana?" Anggara membuka matanya, mendapati sang isteri yang sudah begitu cantik dan rapi sepagi ini." Anter anak ke sekolah dong, namanya juga emak-emak." Selly tersenyum, membereskan pompa ASI dan beberapa kantung ASI yang sudah penuh dan diberi label identitas. Anggara tersenyum, bangun dan duduk sejenak di atas ranjang, lalu menatap sang isteri dengan seksama. "Mau anter anak beneran, kan? Bukan mau cari pacar baru?" Tanya Anggara penuh selidik. Selly mengangkat wajahnya, menatap Anggara dengan mata membulat. Apa tadi kata Anggara? Cari pacar baru? Ada memang yang mau sama emak-emak beranak dua seperti Selly ini? Ngaco sekali suaminya itu. "Cari berondong juga dong, siapa tau nanti ada berondong ganteng unyu-unyu," Balas Selly sambil melirik Anggara yang wajahnya sontak berubah manyun. "Sayang ... Mau aku ngamuk?" Anggara kini melipat kedua tangannya

    Last Updated : 2021-08-09
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. LAGI!!!

    Selly tengah bermain dengan Gilbert yang mulai aktif melangkah ke sana kemari di dalam kamarnya, ketika kemudian Anggara keluar dari kamar mandi dengan bathrope yang masih membungkus tubuhnya."Agenda hari ini kemana, Sayang?" Anggara meraih setelan scrub yang sudah disiapkan Selly di gantungan baju, matanya melirik sekilas jagoan kecilnya yang tertawa-tawa sambil melangkah kesana-kemari."Ya paling main sama anak-anak seharian, kenapa?"Anggara tersenyum, ia segera meraih sisir dan pomade begitu selesai memakai setelan scrub warna hijau miliknya itu. Tidak masalah sih kalau Selly mau kemana atau membawa anak-anak main keluar, asal izin Anggara terlebih dahulu dan tentunya janji akan baik-baik saja.Tangannya terulur meraih botol parfum, menyemprotkan parfum favoritnya itu ke beberapa bagian atasan scrub miliknya.Bau musk itu lantas menyeruak memenuhi ruangan, membuat Selly tersentak ketika mual itu tiba-tiba menderanya. Ke

    Last Updated : 2021-08-10
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Tamu Spesial

    Bambang baru saja turun dari mobil ketika Felicia keluar dan berlari menyambutnya. Tampak gadis itu begitu panik, membuat Bambang mengerutkan keningnya dan bertanya-tanya apa yang membuat Felicia tampak begitu panik menyambut kedatangan dirinya dan Indah."Opa! Untung Opa datang!" nampak gadis itu langsung meraih tangan Bambang, menarik tangan itu masuk ke dalam, membuat Indah tersenyum menatap keakraban mereka."Ada apa, Sayang? Semua baik-baik saja, kan?" Bambang mengikuti tarikan tangan Felicia, membuat gadis itu menoleh dan menghentikan langkahnya.Bambang reflek jongkok melihat raut wajah itu, dengan serius Felicia menceritakan apa yang terjadi."Sejak Felis pulang sekolah, mama nggak mau keluar kamar, Opa. Nangis di dalam kamar kata Mbak Rini. Bahkan Gilbert aja seharian ini yang asuh Mbak Rini, padahal mama nggak ke mana-mana." terang Felicia dengan mata membulat.Bambang terkejut, ada apa dengan anaknya itu? Pe

    Last Updated : 2021-08-11
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Kabar Bahagia Hari Ini

    "Bantuin apaan?"Selly menyeka air matanya, menatap sang papa dengan tatapan memelas. "Ya bantuin gimana caranya biar tetap bisa internship, Pa."Bambang sontak menepuk jidatnya dengan gemas. Ditatapnya Selly dengan seksama. "Kamu mau papamu ini menentang pusat? Kalau semisal bisa dan kamu diharuskan internship di daerah agak terpencil, terus nasib kamu gimana? Kamu mau buat papa-mama dan suamimu tiap hari kepikiran?"Anggara menjentikkan jarinya, sangat setuju dengan apa yang barusan Bambang katakan pada anak perempuannya ini. Sungguh Bambang adalah papa mertua idaman sepanjang masa!"Setuju Pa, bisa stress Anggara di sini mikir nasib anak sama isteri Anggara, Pa."Bambang menatap Selly yang masih sesegukan itu, "Nah suami mu nggak setuju. Nggak ada restu dari suami mu dan kamu mau nekat?"Selly sontak lemas, menutup wajahnya dengan kedua tangan. Kembali menangis meratapi nasib. Semua ini salahnya! Kenapa dulu tidak ia tahan barang se

    Last Updated : 2021-08-12
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Hormon Kehamilan

    "Selepas dia ke Jerman, masih sering gangguin elu?"Anggara mengerutkan keningnya, tentu Anggara paham siapa 'dia' yang Kevin maksud. Sudah pasti Nadya tentunya. Ah... dia belum bercerita pada Kevin bukan bahwa adiknya memberikan sebuah perpisahan terindah untuk wanita itu?"Sama sekali nggak, bahkan Selly nyusul dia di bandara pas mau take off." Anggara menyandarkan tubuhnya di kursi, dia lihat betul dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Selly memeluk Nadya bandara kala itu. Bagaimana Nadya menangis sesegukan dalam pelukan Selly."Eh, Selly nyusulin Nadya ke bandara?" Kevin nampak terkejut, sudah Anggara duga."Iya... kasih salam perpisahan karena beberapa hari sebelum dia pergi ke Jerman, dia cari gara-gara, Vin." ingatan Anggara kembali pada saat itu, dimana Nadya memberinya penawaran gila yang sangat tidak masuk akal.Meminta Anggara meniduri dirinya? Hah! Memangnya Anggara laki-laki macam apa? Dia bukan tipe laki-laki

    Last Updated : 2021-08-12
  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Anggara Idaman

    "Kamu ngapain, Ang?" Indah muncul dengan Gilbert dalam gendongan, sementara Felicia melangkah di sisinya."Buatin kesukaan Selly, Ma. Biasanya kalau hamil dia cenderung lebih suka ngemil buah." Anggara tersenyum, tangannya masih sibuk memotong-motong buah-buahan segar yang ia pesan via salah satu e-commerce yang menyediakan bahan makanan segar."Kenapa nggak minta tolong Bi Ijah aja?" senyum Indah merekah, manis sekali bukan menantunya ini?"Nggak spesial ah, Ma. Lagipula kan cuma tinggal potong sama buat sausnya aja."Indah kembali nyetel senyum, tidak lagi mendebat dan mendudukan Gilbert di baby chair miliknya. Felicia pun duduk di kursi meja makan, menatap sang ayah yang tengah sibuk membuat salad buah untuk mamanya."Pa... kali ini nanti adiknya cewek, kan?" tanya Felicia serius.Anggara yang hendak memotong kiwi itu sontak menghentikan aktivitasnya, menatap sang anak gadis dengan senyum merekah."Ya

    Last Updated : 2021-08-13

Latest chapter

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Bahagia (END)

    Selly turun dari mobil sambil menggendong Clairine, ia sudah begitu rindu rumahnya, rindu anak-anak tentunya. Perlahan dia melangkah masuk, nampak Gilbert kemudian muncul bersama sang kakak di depan pintu dengan wajah bersinar cerah.“Mama pulang!” teriak Felicia dengan penuh semangat.“Mana adek Ibert?” tampak Gilbert juga bagitu antusias, bocah kecil itu tampak sangat begitu gembira melihat sang mama akhirnya pulang.Kalau saja jahitan Selly sudah kering sempurna, rasanya ia ingin meraih bocah gembul itu dalam pelukan dan gendongannya. Menciuminya dengan penuh cinta, tapi sayang, jahitan yang masih basah itu membuat Selly harus mengurungkan niatnya untuk merealisasikan aksi gendong ciumnya, terlebih ada Clairine dalam gendongan Selly.“Yuk masuk dulu, adek mau dibawa masuk ya,” Anggara menenteng tas besar berisi perlengkapan Selly masuk ke dalam, beberapa bulan ke depan rasanya rumah ini akan makin ramai, makin berant

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Manis

    “Mama!” Selly tersenyum ketika melihat sosok itu tampak begitu antusias melihat dia yang sudah dipindahkan ke kamar rawat inap. Gadis dengan kaos bergambar unicorn itu, tawanya begitu lebar ketika menghampiri Selly, menjatuhkan dirinya ke dalam dekapan Selly yang masih tampak begitu pucat itu. “Dari mana, Sayang?” tanya Selly lembut sambil mengelus kepala Felicia yang di sandarkan di dadanya. “Diajak Oma makan malam, Mama mau makan?” Selly tersenyum, ia menggeleng perlahan, “Belum boleh makan, Sayang. Nunggu dulu sampai jam dua belas.” Anggara tersenyum, melihat betapa anak gadisnya itu terlihat sangat menyayangi Selly, ia mengelus lembut kepala Felicia, lalu menarik dengan lembut anak gadis itu agar bangun dari posisinya. “Jahitan Mama masih baru, jadi hati-hati, oke?” Felicia menatap sang papa, ia tersenyum dan mengangguk pelan. Membuat Anggara kemudian menjatuhkan tubuh itu dalam dekapannya. Sungguh malam ini ia menjelma men

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. A True Love

    Ada alasan kenapa kemudian Felicia begitu mengkhawatirkan Selly, wanita yang menyandang gelar sebagai mama tirinya, saat ini. Saat dimana ia kembali mendapatkan seorang adik. Ya... adik perempuan seperti yang dia inginkan. Felicia begitu takut kehilangan sosok itu! Sosok yang menjadi figur ibu dalam hidup Felicia.Felicia tumbuh tanpa mengenal sosok yang ia kenal sebagai mama. Dalam hidup Felicia hanya ada sang papa, BI Ijah dan jangan lupa kakek-neneknya. Tidak ada mama seperti teman-temannya yang setiap hari diantar sang mama ke sekolah. Tidak! Felicia tidak punya mama atau lebih tepatnya sang mama meninggal di hari yang sama ketika ia lahir ke dunia.Terkadang ia berpikir bahwa mamanya, yang kata sang papa bernama Diana, sampai meninggal karena dirinya. Karena melahirkan Felicia sang mama bisa sampai meninggal. Jadi itu semua salah Felicia, bukan?Namun, Anggara, papanya yang berprofesi sebagai dokter bedah itu selalu mengatakan bahwa :

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Clairine Escolastica Tanjaya

    "Namanya Clairine Escolastica Tanjaya."Dokter Anton yang tengah 'membereskan' pekerjaannya itu sontak menoleh, menatap Anggara dengan seksama."Susah amat, artinya apa?""Gadis yang bersinar dan berwawasan luas dari keturunan Tanjaya."Selly tersenyum, sebuah doa yang begitu indah, yang Selly dan Anggara sematkan lewat nama cantik itu. Tentu harapan Selly dan Anggara ingin kelak gadis mungil yang lahir hari ini bisa menjadi gadis yang luar biasa dengan segala macam wawasannya, berguna tidak hanya untuk keluarga mereka tetapi juga nusa dan bangsa.Anggara kembali fokus pada sang isteri, menantikan dokter Anton selesai menjahit lapis demi lapis rahim dan kulit Selly yang disayat sebagai akses Clairine dari tempat yang selama ini menjadi rumahnya."Jangan tidur, jangan pingsan, tolong...," desis Anggara lirih, manik matanya menatap manik Selly yang nampak berkaca-kaca itu."Mau lihat Clairine," desis Selly

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Hello

    Selly menghela nafas panjang, ia sudah di dorong keluar dari kamar inapnya, hendak menuju OK. Anggara masih nampak mengenakan setelan scrub-nya, sangat terlihat kalau dia baru saja pulang dan langsung menuju klinik tanpa pergi kemana pun.Hati Selly jauh lebih tenang ketika ia melihar raut wajah sang suami muncul. Mencium aroma tubuh Anggara yang berpadu dengan aroma povidone iodine yang samar-samar tercium dari sosok itu.“Kenapa senyam-senyum?” tanya Anggara yang sadar sang isteri tengah menatapnya sambil tersenyum penuh arti.“Heran aja, ada dokter bedah yang bisa sepucat ini hanya karena hendak masuk ke OK.” Ledeknya sambil tertawa kecil.Tampak Anggara mencebik, kan sudah berkali-kali dia bilang, kalau yang jadi obyek bedahnya sosok wanita yang begitu ia cintai ini tentulah ia akan begitu takut dan khawatir seperti saat ini. Kenapa sang isteri itu tidak mengerti?Selly nampak masih tersenyum ke arahnya, membuat Anggara

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Childfree?

    "Tidur aja dulu, mama nggak bakalan kemana-mana, Sayang."Selly mengangguk dan tersenyum, ia menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang membayangkan apa yang sedang anak-anaknya lakukan sekarang. Felicia pasti sangat khawatir kepadanya. Tahu sendiri anak itu tidak bisa jauh dari Selly barang sebentar."Mikir apa, Sel?"Selly tersentak, ia menoleh dan menatap sang mama dengan seksama. Mamanya juga punya tiga anak, bukan? Rasanya gimana?"Ma, punya tiga anak itu rasanya bagaimana?" tanya Selly yang begitu penasaran dengan bagaimana polah mamanya dulu ketika mereka masing bayi.Ya walaupun selisih mereka jauh, tapi tidak ada salahnya Selly meminta testimoni dan wejangan dari sang mama perihal apa yang harus dia lakukan ketika nanti buah hatinya ini lahir."Mau tahu enaknya apa nggak enaknya nih?" Indah hampir terbahak mendengar pertanyaan Selly, memang kenapa kalau punya tiga orang anak?"Yang nggak en

  • My Cold Doctor (Indonesia)   Hari H

    “Aku tinggal dulu, nanti aku langsung balik, kalau ada apa-apa kabari aku ya?” Selly tersenyum, bibir itu mengecup keningnya dengan begitu lembut. Ia sudah berada di klinik bersalin milik dokter Anton, sesuai jadwal, pukul tujuh malam nanti Selly akan kembali menjalani operasi caesarea yang kedua. “Ma, titip isteri Anggara ya,” pamit Anggara pada Indah yang sudah stand by untuk menemani putri kesayangannya melahirkan. “Jangan khawatir, fokus kerja dulu saja, Ang. Selly aman. Nanti ada mama dan papamu juga datang kemari.” Indah tersenyum, ia begitu antusias dengan kelahiran anak ke dua Selly. Bukan apa-apa, sampai hari H tidak ada yang diberi tahu apa jenis kelamin anak kedua Selly dan Anggara ini. Jadilah Indah begitu penasaran dan ingin tahu cucunya kali ini perempuan atau laki-laki. “Kalau gitu Anggara pamit dulu, Ma.” Anggara menoleh, menatap sang isteri dan tersenyum begitu manis. Ia melambaikan tangan dan melangkah menuju pintu. Tampak Se

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Permintaan Felicia

    Selly tengah mengoleskan petrolium jelly ke perutnya, sebuah ritual yang mulai rajin ia lakukan ketika menyadari bahwa dia kembali hamil. Dia tidak mau perutnya muncul banyak streechmark seperti ketika hamil Gilbert dulu, oleh karena itu sejak dini Selly meminimalkan munculnya gurat di kulit karena peregangan kulit yang terjadi.Meskipun tidak terlihat oleh orang-orang, namun bekas streechmark itu sangat menganggu dan membuat Selly minder setengah mati di hadapan sang suami. Oleh karena itu, ia jaga betul kulitnya, ia tidak mau hal itu kembali terjadi. Kalau perlu ia akan berkonsultasi dengan sejawat di bagian kulit kelamin guna memperbaiki kulit yang sudah terlanjur bergurat itu.Selly menutup jar petrolium jelly miliknya ketika kemudian pintu kamar itu terbuka, nampak Anggara tersenyum menatap betapa sexy sang isteri dengan perut membukitnya itu.“Kenapa?” tanya Selly yang sedikit curiga melihat senyum ganjil itu.“Nggak, memang nggak

  • My Cold Doctor (Indonesia)   S2. Menjelang Persalinan

    “Kok belum masuk panggul ya, Sel?” tampak dokter Anton menatap seksama layar monitor di hadapannya itu, sementara tangan dokter kandungan yang wajahnya mirip salah satu idol Korea itu sibuk menekan-nekan probe di atas perut Selly.Tampak wajah Anggara menegang, ia ikut mengamati dengan seksama layar monitor itu. Posisi bayinya sih sudah siap lahir, hanya saja benar kata dokter kandungan yang menangani isterinya sejak dulu hamil Gilbert, kepalanya belum mau masuk panggul.“Fix besok saya jadwalkan SC lebih cepat, riwayat jarak kelahiran yang dekat, adanya lilitan di kaki yang menyebabkan kepalanya belum mau masuk. Sangat riskan untuk dicoba pervaginam.”Selly menghela nafas panjang. Apa boleh buat? Ia sendiri takut dan tidak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Selly untuk mencoba melahirkan secara pervaginam! Koas sepuluh minggu di bagian obsgyn membuat Selly paham dan tahu betul apa yang akan terjadi jika dia memaksakan diri mencoba

DMCA.com Protection Status