“My Beloved Baster”
Author by Natalie Ernison
Jaes meminta Zeros untuk menemaninya berjiarah ke pemakaman kedua orang Tuanya. Namun sepulang ia ke kediamannya, terjadilah lagi...
Ahhkk... Jaes terhempas ke atas kasur miliknya dalam keadaan kamarnya yang masih gelap gulita.
Ada sesuatu yang kini menindih tubuhnya, sesuatu yang begitu berat dan dingin. Terlihat dua pasang cahaya merah kehitaman sedang menatap dirinya.
“Sepertinya aku harus membunuh Zeros laknat itu!!” Bentak suara yang sedang berada di atas tubuh Jaes.
“Kau...” Ucap Jaes dengan mata membulat dan ia tak menyangka jika Cullen akan kembali mengusiknya.
“Iya sayangku.. aku sudah sangat bersabar selama ini..” Ucap Cullen sambil mengunci kedua tangan Jaes ke atas kepalanya. Bahkan tubuhnya terkurung didalam belenggu Cullen.
Huhh huhhh huhh... deru napas yang begitu
“My Beloved Baster”Author by Natalie ErnisonSetelah sekian lama Cullen tak lagi mengusik kehidupan Jasmeen, kini saatnya bagi Cullen untuk bertindak. Apakah kisah percintaan mereka berakhir dengan indah, atau justru semakin banyak tantangan.Mansion Kediaman Cullen.Sepanjang malam, Cullen terus mendekap tubuh Jaes. Seolah-olah tak ingin sedetik pun berjauhan dari sisi Jaes.“Jika Nyonya sudah bangun, cepat bersihkan dan dandani dia dengan baik. Aku akan pergi ke halaman belakang untuk menembak.” titah Cullen pada para pelayannya.“Baik Tuan, nanti kami akan meminta Nyonya datang pada Tuan.” Ucap para pelayan dengan penuh antusias.----------Mmhhh. Mulai membuka mata, dan memandangi sekeliling.“Kemana dia.” Ucap Jaes sambil melangkah menuju pintu keluar kamar.“Selamat pagi Nyonya.” sapa para pelayan.Ohh, &ldqu
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonDibalik sifat kejam dan seorang Cullen, ia masih bisa merasakan sakit dikala sang Ibunya dan tidak pernah menganggapnya sebagai anak. Sekali pun ia adalah reinkarnasi dari seorang pangeran kegelapan, namun ia juga merupakan manusia yang berjiwa kegelapan .Cullen akhirnya menunjukkan sisi rapuhnya, dan tepat dihadapan wanita yang sangat ia cintai.Sepanjang hari hingga malam, Cullen enggan untuk melepaskankkan dekapannya dari Jaes.“Tuan, tubuhku sakit…” keluh Jaes sambil menepuk pipi lembut Cullen.Hhmm. Cullen hanya melenguh acuh, dan tetap hanya mendekap Jaes, bahkan berbaring di atas pangkuan Jaes. Di atas kasur king size milik Cullen, ia tak ingin Jaes beranjak dari dalam dekapannya. Seperti biasana, Jaes duduk bensandar di sisi kasur.Drrrtttttt.. suara dering ponsel milik Cullen.Jaes meraih ponsel tersebut, dan men
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen yang terbakar amarah, akibat perlakuan kasar dari nona Khim pada Jasmeen, membuatnya benar-benar bertindak kejam pada nona Khim.Tak cukup hanya dengan membunuh nona Khim, namun Cullen menyiksanya terlebih dahulu, lalu membakarnya hidup-hidup. Seolah-olah kematian nona Khim akibat kebakaran hebat.----------“Perusahaan Penerbit xx”Riuh suara para pekerja perusahaan penerbit, tempat Jaes saat ini bekerja.“Baguslah jika nona Khim sudah tiada, kantor ini akan terasa aman dari segala perbuatannya.—”“Yah, benar sekali. aku pun tidak menyukai nona Khim.” Ucap para pekerja, yang biasanya memberi pujian pada nona Khim.“orang-orang ini sangat mengerikan, bahkan nona Khim yang selalu mereka sanjung, hanya semata-mata karena kedudukannya.” bati
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPertengkaran antara Jasmeen dan Cullen, membuat keduanya sama-sama terluka. Jasmeen terluka, karena ketidak mengertian Cullen tentang arti sebuah pernikahan. Sedangkan Cullen, ia marah karena belum mampu memahami perasaan Jasmeen.Cullen hanya tahu, bahwa ia sangat mencintai Jasmeen bahkan tak segan-segan menyiksa siapa saja yang berani menyentuh Jaes. Namun, karena kenyamannya untuk terus menyentuh Jasmeen, ia lupa bahwa Jasmeen bukanlah wanita yang bisa sembarangan ia setubuhi.Tentu semua wanita menginginkan sebuah pernikahan yang baik dan penuh kebahagiaan. Begitu pula Jasmeen. Jasmeen tentu saja menginginkan sebuah pernikah yang baik, bersama seorang pria mencintainya juga.Namun, Cullen masih belum menyadari hal itu. Karena sejak kecil ia pun tak pernah menerima kasih sayang dari seorang ibu, bahkan sang ayah hanya sibuk dengan pekerjaan. Tak ad
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonBerawal dari rasa keterpaksaan, akhirnya Jaes mulai membuka hatinya bagi Cullen. Walau rasa takut selalu membayanginya, dan untuk saat ini Jaes masih mengumpulkan tekatnya.“Mansion Kediaman Cullen”“Selamat malam yang mulia dan nyonya!” Sapa para pelayan dengan penuh penghormatan, saat keluarga besar Kyleer tiba di mansion kediaman Cullen.“Di mana anak itu?” Ucap Mr. Fhilip, yang terlihat tidak bersahabat.“Mohon tunggu sebentar Tuan, kami akan memanggil Tuan Cullen,” salah seorang pengawal segera menemui Cullen yang sedang berada di ruang kerjanya.Knock... Knock... Knock...…“Permisi Tuan…” Ucap sang pelayan.Cullen membuka pintunya.“Ada apa? mengapa tiba-tiba?” Cullen berdiri di tengah pintu rua
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonDalam keadaan Cullen yang sedang terluka, akibat serangan dari ayahnda Fhilip, Jasmeen pun hadir untuk merawatnya, walau sebumnya karena pemberitahuan dari para pengawal pribadi Cullen.Dalam proses perawatan Cullen, Jaes begitu tulus merawat sang tuan jahil Cullen dan tak mengeluh akan hal itu.Setelah selesai merawat Cullen, Jaes pun hendak pergi dari mansion tersebut.“Tuan istirahatlah, aku akan pulang ke kediamanku.” Ucap Jaes, sambil mengemasi tasnya.“Sayang…” Cullen meraih tangan Jaes dan mendekapnya dengan gemas, sambil menepuk-nepuk bagian belakang /bokong Jaes.“Tuan.. kau keterlaluan! lepaskan aku! kau sedang sakit…” keluh Jaes, sambil mendorong Cullen darinya.“Aku masih merindukanmu sayang…” Ucap Cullen yang ingin mengecup Jaes.“Ahkk..
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen sulit menemukan keberadaan Jasmeen, dan itu berawal sejak Timoty Gors Aimee, kakak laki-laki Jasmeen hadir kembali. Akankah ini permulaan kesulitan kisah mereka….Cullen terlihat begitu murka setelah mendengar pemberitahuan dari sang pengawalnya.Ia mengepalkan kedua tangannya, dan…Buggghhh… Ia meninju dinding mansionnya, dan lagi-lagi menghancurkan dindingnya.“Aku harus menculik kucing kecilku dari pria laknat itu!” umpatnya, dengan sorot mata yang sudah semerah darah, bercampur kehitaman.“Tuan, kita harus menggunakan cara halus. Karena, pria itu adalah saudara laki-laki Nyonya Jasmeen.”“Apaa!!!” Cullen semakin membelalak ngeri, sungguh bak di sambar petir rasanya.“Pantas saja aku tidak dapat menemukannya, ternyata pria itu mengenakan pengh
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen sulit menemukan keberadaan Jasmeen, dan itu berawal sejak Timoty Gors Aimee, kakak laki-laki Jasmeen hadir kembali. Akankah ini permulaan kesulitan kisah mereka….Cullen terlihat begitu murka setelah mendengar pemberitahuan dari sang pengawalnya.Ia mengepalkan kedua tangannya, dan…Buggghhh… Ia meninju dinding mansionnya, dan lagi-lagi menghancurkan dindingnya.“Aku harus menculik kucing kecilku dari pria laknat itu!” umpatnya, dengan sorot mata yang sudah semerah darah, bercampur kehitaman.“Tuan, kita harus menggunakan cara halus. Karena, pria itu adalah saudara laki-laki Nyonya Jasmeen.”“Apaa!!!” Cullen semakin membelalak ngeri, sungguh bak di sambar petir rasanya.“Pantas saja aku tidak dapat menemukannya, ternyata pria itu mengenakan pengh
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCINTA… Tak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang tidak menginginkan cinta. Semua orang tentu ingin dicintai dengan kejujuran dan ketulusan. Yah, JUJUR dan TULUS. Dua kata namun berjuta makna, bahkan terkadang terlalu kaya akan arti dan makna sesuai pandangan setiap pribadi masing-masing.~ ~ ~Setelah sekian lama, akhirnya Cullen benar-benar menemukan cinta sejatinya. Tentu saja ia harus melalui berbagai lika-liku perjalanan panjang, yang terkadang membuatnya hampir kehilangan arah. Mencintai satu-satunya wanita, bahkan mengandung dari benihnya. Sungguh perjalanan cinta yang cukup panjang bagi Cullen.**Mentari fajar sudah mulai menyinari jendela-jendela kaca hotel berbintang xx. Dua insan kini sedang dimabuk cinta setelah sekian lama
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat panic saat mengetahui Arseo tidak pulang bersama pegawainya. Terlebih lagi saat guru Arseo mengatakan, bahwa Arseo sudah pulang bersama seorang supir. Semakin cemaslah ia kini. Tak tahu harus mencari kemana lagi, dan akhirnya Jasmeen berniat melaporkan kepada pihak yang berwajib.-------Drrttt… tuan Fhilip memanggil…Jaes: “Yah tuan!”Fhilip: “Arseo ada bersamaku, di apartemen xx.” Seketika Jaes merasa sangat lega dan tak sabar ingin menemui anaknya yang sedang bersama sang kakek Fhilip.Jaes: “Baik tuan. Aku akan segera ke sana.”“Bagaimana Jasmeen?”“Sepertinya Arseo sedang bersama kakek Fhilip,” tukas Jaes, sedikit membuat hati Austin merasa lega namun juga ada rasa kecewa. Kecewa,
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPertemuan yang tidak terduga antara Jasmeen dan Cullen. Sungguh waktu yang cukup lama bagi keduanya untuk dapat bertemu kembali. Melalui berbagai lika-liku kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani. Tangis, tawa, air mata, bahagia, semua bercampur menjadi satu.--------Jasmeen masih tetap mendekap tubuh dingin Cullen. “Tuan… kumohon jangan tinggalkan aku lagi..” kata Jaes dengan lirih dan isak tangis yang tak mampu ia bendung lagi.Jaes berusaha bangun, dan merogoh isi kantong celana milik Cullen. Mencoba menghubungi tuan Fhilip, sang ayahnda Cullen.Dengan tangan yang gemetar dan kalimat yang terbata, Jaes mencoba melakukan panggilan pada tuan Fhilip.“Hallo tuan.. tuan, ini aku Jasmeen..” isaknya dan berusaha untuk tetap tenang, sehingga dapat mengucapkan kalimat dengan baik.Mr. Fhilip: &
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen sangat takut dengan semua kenyataan yang kini ia hadapi. Tentu saja rasa takut akan keamanan baby Arseo kecil. Terlebih lagi saat mengetahui bahwa Cullen lah ayah dari sang baby kecilnya. Rasa tak menentu kini memenuhi pikiran dan perasaan Jasmeen.-------“Kantor Mrs. Jasmeen Aime”Jaes terlihat fokus dengan segala pekerjaannya, seakan tak dapat lagi diganggu oleh siapa pun.“Permisi, nyonya!” ujar salah seorang editor tempat Jaes bekerja, tepatnya di kantor pribadinya.Melepaskan sejenak kesibukannya, “ada apa?” jawab Jaes singkat.“Besok malam akan ada pameran buku-buku karya fiksi, dan dari pihak EO (Event Organizer) meminta kesediaan nyonya untuk dapat bergabung.”“Baiklah, silakan atur semua dengan baik. Karena aku harus menitipkan anakku pada
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen kini tak sendiri lagi, walau di dalam segala keterpurukannya. Ia bahkan memiliki seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seorang bayi tampan nan lucu, kini menghiasi hari-hari Jasmeen.-------Jaes berdiri dengan tatapan mata yang tajam, “apa yang kalian inginkan!” tukas Jaes yang terlihat begitu emosional.“Nyonya Jasmeen, kami hanya ingin berbincang dengan Nyonya,” ujar salah seorang pria, yang merupakan para pengawal keluarga Kyleer.“Pergi! pergi dari sini!” teriak Jaes kesal, ia terlihat sangat tidak menerima kedatangan keluarga tersebut.“Nona Jasmeen!” tukas seorang pria dari dalam mobil sport berwarna hitam, dan melangkah ke arah Jaes.Jaes membelalak terkejut, “Tuan Fhilip!” gumam Jaes yang masih tak percaya dengan kehadiran Tuan Fhilip, ayah Cullen.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonPernah menjalani hubungan yang istimewa, pernah hampir menjalani kehidupan masa depan bersama. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk dilupakan, sekali pun kebersamaan itu hanyalah kebahagiaan semu. Seorang pria tampan, sukses, dan juga baik hati, itulah Carl Kyleer.Carl sangat mencintai Jasmeen, semenjak pertemuan pertama mereka, Carl pun sudah mulai menyimpan rasa kagum.Rasa kagum Carl pada Jasmeen bahkan terus bertumbuh, hingga akhirnya ia dapat bersama dengan Jasmeen. Walau kebersamaan Jasmeen dan Carl berawal dari rencana dendam Jasmeen. Kini semua hanyalah tinggal kenangan masa lalu, dan rasa cinta yang dibawa mati oleh Carl.Carl telah pergi untuk selamanya, dan tak akan pernah kembali lagi. Karena Carl hanyalah manusia biasa, berbeda dengan Cullen sang kakaknya.&n
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen terus menerus menerima paket bunga dan terkadang juga beberapa barang-barang hiasan asesoris wanita. Jasmeen tak tahu, entah siapa yang mengiriminya paket itu.Pada malam saat Jaes pulang dari kantor, ia merasakan hal yang sangat aneh. Namun ia tidak dapat membuka matanya bahkan berbicara. Sementara itu tubuhnya seperti ada yang sedang menggerayangi.-------Tubuh Jaes seperti tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Ia bahkan terus mendesah tak karuan.Apakah ini benar-benar hanya mimpi saja, tapi mengapa terasa sangat nyata bagi Jaes.Akhirnya Jaes mencapai puncaknya. Ia begitu kelelahan, dan akhirnya kembali terlelap dalam keadaan tubuh terlentang dengan kaki terbuka lebar.Whuussstttt… angin berhembus menerpa kulitnya, dan terasa begitu dingin. Seketika itu juga Jaes pun terbangun dari tidurnya.Hahh hh
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonJasmeen menangis dengan pilu, tepat dihadapan Zeross.Jasmeen sangat terluka dengan berita pernikahan Cullen bersama wanitanya.Sebisa mungkin Jasmeen berhasil memulihkan luka hatinya, namun ia tetap tak sanggup.Sementara Zeross hanya bisa menepuk bahunya pelan, karena Zeross pun sadar akan posisinya saat ini.“Jasmeen, ikut aku ..” Zeros meraih tangan Jaes, menuntunnya menuju parkiran mobil.Jaes menyeka air mata, “kita kemana bos?”kata Jaes yang terlihat begitu sembab.“ikut saja ..” Zeross enggan untuk menjawab pertanyaan Jaes.Ia membawa Jaes bersamanya ke suatu tempat.***Sepanjang perjalanan Jaes hanya bersandar di kursi mobil, dan memejamkan perubahan kedua itu, hanya untuk memperbaiki napasnya.Zeros memberhentikan mobil miliknya, tepat di area pantai.
“My Beloved Bastar”Author by Natalie ErnisonCullen akhirnya bertemu kembali dengan Jasmeen, namun dalam keadaan yang cukup memilukan. Jasmeen dikala itu ingin menyelenggarakan pernikahannya bersama dengan Carl, saudara dari Cullen. Jasmeen menyetujui pernikahan tersebut pun karena upaya balas dendamnya pada keluarga Kyleer.Namun Jasmeen keliru, karena ternyata Cullen tidak bermaksud untuk membunuh sang kakaknya, Timoty. Melainkan, Timotylah yang memohon Cullen untuk mengakhiri penderitaannya. Kala mendengar dan mengetahui kebenaran itu, Jasmeen begitu hancur dan tak berdaya lagi.Kehilangan seluruh anggota keluarganya, bayi yang ia kandung, dan kini pria yang ia juga sangat cintai pun sedang skarat. Semua begitu sangat menyesakkan, Jaes hampir tak mampu lagi bertahan hidup.Ahkkk argh hahh ahhhh.... jerit pilu Jaes, dengan kepala menengadah ke langit-langit. Ia tersungkur sambil mendekap erat