Share

Mencurigakan

Penulis: arkein
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-13 18:44:51

Senyum cerah terbit di wajahnya yang cantik. Bibirnya tertarik membentuk lengkungan, menekan kedua pipinya hingga terbentuk lesung pipit yang amat cantik. Sampai-sampai sepasang matanya hampir tidak terlihat. 

Matanya mengerjap. Bulu mata yang berlapis-lapis itu terlihat naik turun. Wanita itu memang terlihat sangat cantik dengan balutan make up tipis. Rambutnya juga ditata rapi, meninggalkan beberapa helai di samping kiri kanan wajah, semakin menambah kesan manis pada dirinya. 

“Mommy! Lihatlah Max, dia sungguh nakal! Dia menumpahkan susunya ke kemejaku!”

Bukannya melanjutkan ocehannya, Xavier malah terdiam. Matanya tak mengedip sama sekali. Seakan tidak mau melewatkan bagaimana cantiknya wanita yang tengah duduk di hadapannya. Mengabaikan beberapa wan

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • My Beautiful Adeline    Parfum Aneh

    “Maaf, Nyonya. Saya tidak tahu kemana Tuan Kendrick pergi.” Denio berkata penuh sesal. Dia juga kaget akan pertanyaan Adeline yang menanyakan dimana keberadaan Kendrick sekarang. Pria itu tidak pernah tidak sibuk, dan hebatnya, pagi-pagi Kendrick sudah tidak ada di mansion. Bahkan Denio yang baru datang bermaksud ingin membahas pekerjaan dengan Kendrick pun tidak tahu kemana pria itu pergi.Adeline mendesah pelan. Terlihat wajahnya yang amat sangat kecewa sekali.“Kalau kau punya informasi, segera beritahu aku.” Adeline menatap punggung Denio yang sudah mulai berjarak darinya setelah pria itu mengatakan iya dan berpamit pergi. “Tunggu!” Kaki Denio berhenti dan Adeline segera mengejar. “A—apa kau melihat ada yang berbeda dari Kendrick? Maksudku, tingkahnya, atau apapun itu?&r

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • My Beautiful Adeline    Pemecatan

    “Apa kau sedang membalas dendam padaku, huh?”Kendrick berhenti beberapa jarak. Mengabaikan beberapa pelayan yang sedang me-meni pedi Adeline disebuah ruangan yang memang sejak dulu kala digunakan untuk perawatan. Dia menepuk-nepuk punggung Max dengan lembut. Berharap dengan begitu, putranya itu kembali merasa tenang.Wanita itu dengan teganya meninggalkan Kendrick sendirian mengurus Max yang terus saja punya banyak permintaan.Adeline mengedikkan kedua bahunya. “Tidak. Bukankah merawat anak adalah tugasmu juga?” sahut Adeline sambil mengisap minumannya dengan bantuan sedotan. Terpaksa dia memutuskan pandangan dari televisi. “Kau hanya menjaga Max selama enam jam tapi sayangnya kau sudah tidak tahan. Jadi kuharap kau bisa menge

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-15
  • My Beautiful Adeline    Bermain Api

    Setelah menutup panggilan itu, Kendrick langsung bergegas pergi. Kali ini, kakinya menginjak lantai 50—lantai paling atas atau yang biasa disebut penthouse.Sudah lama Kendrick tak menginjakkan kaki di penthouse miliknya yang dulunya ia gunakan sebagai tempat tinggal. Namun ketika matanya bertabrakan dengan Adeline, Kendrick memutuskan untuk pindah dan menetap bersama wanita itu di mansion.Tidak mau berlama-lama, Kendrick menekan tombol bel sambil menarik oksigen banyak. Mengisi paru-parunya agar bisa rileks sebelum bertemu dengan seseorang yang tengah menunggunya di dalam sana. Dan sepersekian detik, pintu itu terbuka dan menampilkan seorang perempuan dengan rambut blonde panjang tengah tersenyum kepadanya.“Aku menunggumu dari tadi. Ayo, masuk.&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • My Beautiful Adeline    Orang Asing

    “Syukurlah Daddy sudah pulang. Jadi Daddy bisa menjaga Max sekarang.”Kerutan di kening Kendrick tampak ketika dia membuka kamar Max. Menampilkan Nadine yang sedang duduk dikasur sambil bersandar. Juga Max yang tengah berjalan-jalan mengitari ruangan besar itu.“Dadddy!” Max memikik kegirangan. Berjalan cepat ke arah Kendrick sambil merentangkan tangannya yang langsung disambut oleh Kendrick. Masuk ke dalam pelukan pria itu.“Kemana mommy?” Setelah pulang agak siangan, Kendrick bergegas ke kamar Max. Menduga kalau wanita itu sedang menjaga Max namun nyatanya hanya ada Nadine dan Max.Nadine mengedikkan kedua bahu. “Entah. Aku tidak tahu kemana mommy.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-16
  • My Beautiful Adeline    Bulan Madu Mendadak

    “Ini bukan tujuanku.” Adeline berucap kepada sopir taksi itu sambil menatap jalanan sekitar. Dia memukul-mukul kursi sopir tersebut. “Berhenti! Berhenti kubilang atau aku akan melompat keluar!”Karena sadar ada yang tidak beres, Adeline segera mengeluarkan ancamannya. Namun sayang sekali, sopir itu tidak menyahut dan malah menginjak gas dengan cepat. Tentu melompat dengan kondisi seperti ini sama saja mencari mati.“Kemana kau membawaku?” tanya Adeline memaksa. Mencoba untuk menenangkan diri sambil menyalakan ponselnya. Mencari-cari nama Kendrick—satu-satunya pria yang ada di kepala Adeline saat ini karena hanya pria itu yang bisa membantunya dalam masalah genting. Dia mengumpat. Entah kenapa sinyal di tempat ini tidak ada.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • My Beautiful Adeline    Gelora Panas

    Mata Kendrick masih setia tertuju ke manik Adeline kala tangannya sedang berusaha melepaskan gaun one piece itu.Adeline melenguh pelan. Leher kepalanya tertarik ke atas saat Kendrick memberikan kecupan-kecupan yang menggairahkan di sana. Dia menjambak rambut belakang Kendrick, seakan mengatakan bahwa dirinya tidak kuat akan pesona yang pria itu punya.Bahkan, hanya tatapan liar dari mata biru itu, Adeline merasa pakaiannya sudah dilucuti satu persatu.Kendrick menarik tubuhnya dari atas Adeline. Memindai matanya ke bawah. Mendecak penuh kagum akan tubuh Adeline yang benar-benar menggairahkan. Semuanya serba matang.Kendrick menelan ludah. Merasa puas, dia pun kembali mendekatkan tubuhnya. Ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • My Beautiful Adeline    Aksi Nyata

    Rasanya Adeline ingin menangis. Padahal dia sudah memikirkan bagaimana menghabiskan malam di Maldives dan mencoba menghapus sekat diantara dia dan Kendrick. Tetapi pria itu malah menampar ekspektasi Adeline dengan memilih pulang ke Amerika hanya karena urusan pekerjaan.“Kau sangat jahat!” Adeline memikik tertahan. Melirik Kendrick yang tengah disibukkan dengan ipad di tangannya. Kemudian membuang muka, menatap arah jalanan.Kendrick menghela napas. Mencoba untuk bersabar. Dia sudah tidak meladeni setiap umpatan yang Adeline berikan sejak di pesawat, tetapi Adeline malah terus melanjutkannya tanpa lelah. “Kita bisa pergi di lain hari, jadi kumohon cobalah mengerti. Ini bisnis yang sangat menguntungkan.”“Mencoba mengerti?&rdquo

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19
  • My Beautiful Adeline    Jangan Mimpi

    Biasanya Kendrick akan mengambil ahli menyelesaikan masalah atau minta maaf kepada Adeline kalau hubungan mereka menegang. Tetapi tidak untuk kali ini.Kendrick merasa dirinya terlalu lelah untuk memahami sifat kekanak-kanakan Adeline. Bukan Kendrick tak ingin minta maaf, ia sudah ingin tapi Adeline malah memperkeruhnya seperti waktu lalu. Adeline malah menggunakan aksi mengosongkan walk-in closetnya sebagai balasan dari kalimat Kendrick.“Tuan, kalau kita bisa mengundang perusahaan tersebut untuk makan malam hari ini, maka kerja sama itu akan berlangsung lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan,” jelas Denio namun tak mendapatkan balasan dari Kendrick yang matanya setia menatap ke arah laptop. Denio menggeram. “Tuan Kendrick? TUAN!”&

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-19

Bab terbaru

  • My Beautiful Adeline    Melupakan

    Tubuh pria itu kian mengeras seperti batu. Sungguh, Kendrick baru menyadari kalau saat ini mereka ada di makam Katrin.Kendrick tak berbohong kali ini. Awalnya, ia kira mereka sedang berziarah ke sebuah makam keluarga pria itu, makanya dia tak melirik batu nisan itu di awal.“Kenapa kau terdiam, Kendrick?” tanya Adeline. Menarik kerah mantel pria itu sehingga mata mereka kembali bertemu. “Ayo, jawab aku! Apa kau tidak punya jawaban? Apa kau tidak bisa berbohong untuk yang kesekian kalinya lagi? Jawab!” bentak Adeline hebat.Meskipun pria itu sedang dilanda rasa terkejut, mimik wajahnya tetap tidak menunjukkan itu. Malah terkesan sangat santai. Yang berhasil membuat emosi Adeline semakin mendidih.

  • My Beautiful Adeline    Emosi

    Gustav mengernyitkan alisnya kala mendapati ada sebuah bayangan yang kini menutupi cahaya yang menerangi punggung bagian belakangnya hingga Adeline. Merasa penasaran, kepala pria itu berputar 180 derajat ke arah belakang, diikuti dengan sebagian tubuhnya. Dan kini, tubuh pria itu mematung kala matanya menatap netra biru yang sangat dingin.Adeline— yang posisinya tepat di seberang Gustav— juga menyadari ada sesuatu yang janggal. Perlahan namun pasti, juga dengan detak jantung yang kencang— wanita itu mendongakkan wajahnya. Mata dan bibir wanita itu terbuka lebar kala melihat seorang pria tengah menarik pandangan dari arah Gustav ke dirinya.“Kendrick.” Adeline menggumam kaget. Tanpa sadar, dia berdiri dari tempat semula. Tatapan yang Kendrick layangkan, seakan dapat membuat tubuhnya terasa sa

  • My Beautiful Adeline    Bertemu

    Dalam perjalanan, sebenarnya Gustav sudah ingin memberitahukan dimana alamat itu berada. Namun karena melihat reaksi Adeline yang sungguh semangat, itu membuatnya mengurungkan niat untuk menjelaskan apa yang terjadi.Gustav tidak ingin membuat ekspresi bahagia di wajah itu luntur begitu saja. Namun, ketika mereka sudah sampai, Adeline pasti akan berada dalam tahap itu. Sungguh, Gustav sangat dilema sekali.Beberapa menit berlalu, akhirnya mobil itu berjalan melambat. Menandakan kalau sebentar lagi mereka akan sampai di tempat yang dituju.Adeline kerap kali memutar kepalanya ke kiri dan kanan. Seakan sedang mencari-cari namun sayangnya tak menemukan apa yang ia cari. Dengan penuh perasaan campur aduk, wanita itu melirik ke samping, ke arah Gustav. “Ap

  • My Beautiful Adeline    Maaf

    Adeline meringis pelan. Dia terus berjalan dengan menatap ke arah samping. Sungguh merasa tidak enak.“Aku pasti sudah sangat mengecewakanmu.”Ucapan Adeline, membuat Gustav sontak memberhentikan langkahnya. Memutar kepalanya ke samping, menatap Adeline dengan alis yang menyatu bingung. “Mengecewakan?” tanyanya.Adeline mengangguk pelan. Ketika ia hendak menjelaskan, Gustav segera berbicara lebih dahulu.“Oh, aku paham. Soal permintaanku tadi di dalam?” Gustav bertanya dengan alis yang naik ke atas, juga telunjuk yang menunjuk ke belakang. Melihat Adeline yang mengangguk lagi, Gustav pun terkekeh ramah. “Astaga, Adeline, tidak perlu merasa seperti itu. Aku

  • My Beautiful Adeline    Bekerja Sama

    “Maaf.”Satu kata itu membuat Adeline menoleh ke sebelah. “Tidak masalah.”Gustav mengembuskan napas. Dirinya merasa tidak enak sama sekali. “Aku sungguh bersalah. Ehm ... aku punya kenalan, dia seorang pria juga, kau mau bersamanya untuk mencari Katrin?” tanya Gustav, memberikan saran.Adeline terlihat berpikir. Sebenarnya, dia membutuhkan informasi mengenai Katrin dengan sangat cepat. Namun dengan tawaran itu, itu sama saja semakin merepotkan Gustav.“Tidak perlu. Aku maklum. Malah, aku yang merepotkanmu. Seharusnya tadi, kau meninggalkanku saja di restoran. Biar aku saja yang mencari keberadaan Katrin.”

  • My Beautiful Adeline    Menyerah

    Adeline tak mengerti kenapa dia bisa sepercaya ini pada seseorang yang baru ia kenal. Bahkan, kini dia sudah masuk ke dalam apartemen pria itu untuk menunggu sang pemilik apartemen bersiap.Wanita itu mencoba untuk menarik kesimpulan sendiri. Mungkin saja dikarenakan Adeline sudah sangat pasrah dan tidak tahu harus mencari kemana Katrin, makanya dia menerima tawaran yang diberikan oleh Gustav .... Ya, itu adalah alasan yang paling masuk akal.“Maaf. Kau jadi lama menungguku.”Suara berat dan harum parfum maskulin itu masuk ke indra pendengaran dan penciuman Adeline. Wanita itu sontak menoleh ke sumber suara.Di depan sana, sudah ada Gustav yang penampilannya jauh berbeda dari sebelumnya

  • My Beautiful Adeline    Gustav

    Seseorang itu mengucek matanya berkali-kali dikarenakan habis bangun dari tidur nyenyaknya. Dan secara bersamaan, mata mereka berdua terbuka untuk saling menatap satu sama lain.Tanpa sadar, napas Adeline tertahan. Dia memang menemukan sosok manusia, namun bukan sosok wanita yang bernama Katelyn, melainkan sosok pria tampan. Amat sangat tampan.Rambut pria itu yang sedikit panjang, juga ikal di bagian ujungnya, yang ditata ke belakang. Sungguh menampilkan kesan bad boy. Juga, manik pria itu yang berwarna abu cerah, berhasil menahan Adeline untuk mengedipkan kedua matanya. Dan bagian terakhir, yang sungguh membuat tubuh wanita itu panas adalah tubuh pria itu yang benar-benar tidak ditutup oleh sehelai benang apapun. Dibiarkan terbuka. Membuat Adeline bisa melihat secara bebas bagaimana dada padat dan bidang, juga perut kot

  • My Beautiful Adeline    Pengganti Adeline

    Sesudah menghabiskan waktu beberapa hari bersama Samu di kota kecil yang ada di negara Perancis, akhirnya wanita itu kini menginjakkan kaki di Kota Paris yang kerap disebut kota cinta. Adeline mendecak, kota cinta ... seharusnya dia pergi bersama pasangannya bukan?Abaikan.Tujuan kedatangan Adeline ke kota ini sebenarnya jauh sekali dari kata liburan. Dia mengunjungi tempat ini dikarenakan ingin mencari keberadaan wanita yang telah menghilang lebih dari dua tahun dan baru mengganggu pikiran Adeline untuk mengingatnya.Katrin. Ya, dia akan berusaha mencari wanita itu.Berbekal dari informasi yang Denio dapatkan, kini Adeline berada di depan salah satu unit apartemen yang berada tepat di seber

  • My Beautiful Adeline    Dingin

    Dingin. Namun tidak terlalu menusuk kulit dan memberikan rasa gigil yang berlebihan. Karena suhu udara itu, seorang wanita dengan rambut tergerai kini mengembangkan sebuah senyuman amat lebar. Mempertontonkan bagaimana indahnya senyumnya dan gigi putih bersih itu.Hidungnya yang tinggi itu terlihat mengempis, menjadi pertanda kalau dia sedang membawa masuk oksigen yang menyegarkan ke dalam paru-parunya. Hal ini sungguh sangat merilekskan diri. Seakan pikiran-pikiran berat lenyap begitu saja untuk beberapa saat.Dikarenakan kencangnya angin, jaket bentuk jubah yang melekat di tubuhnya bergerak-gerak dengan sangat indah. Celana jeans hitam itu pun membentuk pahanya yang seksi. Ditambah lagi heels berbentuk boats itu. Sangat indah.“Apa kau sudah lama menunggu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status