Share

Bab 79 Kondisi Mutiara

Ayu meninggalkan Aini sendirian duduk di terasnya cukup lama.

Aini yang merasa kebingungan dan canggung, hanya bisa celingukan ke samping kanan dan kirinya. Beberapa orang yang lewat menatap asing ke arahnya mencoba menyapa.

Mereka mungkin tahu dari plat mobil yang terparkir di dekat gapura, bahwa wanita itu mungkin adalah kolega Mutiara.

Mereka menyapa. Mengangguk pada Aini dan Aini membalas dengan anggukan canggung.

Orang di desa memang ramah-ramah, pikirnya.

Setelah menjawab sapaan dengan anggukan, Aini kembali melongok ke dalam mencari Ayu.

Begitu seterusnya sampai beberapa saat lamanya.

Sudah hampir setengah jam Ayu di dalam, Aini mulai resah. Takut sengaja dikerjai atau malah ditipu si gadis muda itu.

Aini berdiri dari duduknya. Ragu tetapi melangkah mendekati pintu masuk.

"Permisiiii.." Seru Aini di depan pintu.

Tidak ada jawaban.

"Permisiii.." Ulangnya lagi. Detik itu juga Ayu menyibak tirai ruang tengah, keluar membawa nampan berisi segelas air sirup dingin dan setoples cemi
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status