Share

Bab 74 Pertemuan Itu...

Bagus memukul-mukul kepalanya yang terasa sangat berat. Lalu sempoyongan berdiri memaksakan kakinya agar kuat berdiri. Menuju pintu keluar rahasia para member gelap di gedung itu.

Semua orang sudah tidak ada. Tapi sesaat lalu ia jelas mendengar samar-samar suara Bejo membangunkannya dengan menyebut-nyebut nama Bagas. Lantas kemana semua orang? Kemana Bejo?

Tempat itu sangat gelap, kepalanya yang pusing dan atas matanya berdenyut-denyut semakin terasa pening ketika ia memaksakan berjalan di tempat segelap itu.

Setelah ia berhasil keluar dari tempat itu, matanya menangkap sosok Bejo masih berdiri di sebelah motornya sembari menatapi ponsel satu kali pakai miliknya.

Bejo mendongak memandangnya dengan wajah kesal dan muak. Rautnya jelas menunjukkan kalau Bejo ingin sekali menghabisinya.

Rahang Bejo mengetat, lalu menghela napas berat dan memasukkan ponselnya dengan kasar ke dalam saku bajunya sendiri.

"Ayo, tak goncengke. Awedewe ra oleh suwe-suwe neng kene." Kata Bejo sambil naik ke ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status