Beranda / CEO / Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia) / Chapter 51 Perasaan Damian yang Tersembunyi

Share

Chapter 51 Perasaan Damian yang Tersembunyi

Penulis: Lidya Ann
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Apa katamu?" Anna masih tidak percaya dengan perkataan Brian beberapa saat yang lalu

Brian tersenyum padanya dan mengusap perutnya, "Kamu hamil, sayang! Dokter menyarankan pemeriksaan rinci besok untuk mengetahui berapa usia bayinya. Dia baru saja memberitahu perhitungan kasar, itu sekitar 4 minggu.”

Jari-jari Anna membelai perutnya, air mata nya mengalir ke pipinya, dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dia diliputi kebahagiaan. Brian memeluknya erat dan berkata, "Aku berjanji, aku akan melakukan yang terbaik untuk menjagamu dan bayi kita."

Tiba-tiba pintu terbuka, Ryan dan Smith-lah yang datang.

Brian melihat Ryan dan berkata, "Mengapa kamu di sini?"

Ryan berjalan dengan tenang ke arah mereka, "Aku dengar dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 52 Diam-diam Menikah

    Pagi harinya, Mary kembali ke rumah sakit, membawakan sarapan untuk Anna. Saat hampir tengah hari, Brian membantu Anna pergi ke dokter kandungan."Silakan masuk ..." Dokter Audrey memanggil Anna dan Brian"Ms ..." Dokter Audrey mencoba untuk memanggil Anna tapi kemudian Brian memotongnya.“Bolton!” Dia tersenyumAnna tercengang saat mendengarnya."Oh, maaf Mrs Bolton," Dokter Audrey mengoreksinya."Maukah Anda pergi ke ranjang pemeriksaan, sehingga saya bisa memeriksa rahim Anda?," tambahnyaAnna sedang berbaring di sana dan Brian tidak meninggalkannya, dia terus memegang tangannya dan tetap di sampingnya. Setelah Dokter Au

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 53 Hari Pernikahan

    "Apa yang kamu pikirkan?" Brian bertanya pada Anna yang tetap diam“Kamu merencanakan semua ini tanpa memberitahuku. Aku ingin…." Anna ragu tapi Brian sepertinya tahu apa yang ada di pikirannya“Daniel?” Dia bertanya padanya. “Kamu ingin Daniel ada, bukan?” Dia menambahkanAnna mengangguk. Brian tidak bisa menahan senyum padanya, "Jangan khawatir !! Dia akan bergabung dengan kita."Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu. Itu adalah Smith.“Mr Bolton, Mr Stann telah tiba.”Brian membuka pintu dan berkata, "Oke! Beritahu Lucas kita bisa pergi!\”“Kita tidak akan menunggu Mr White

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 54 Rencana Sheila Diungkap

    Mereka menghabiskan beberapa hari di Lanai sebelum kembali ke SF karena Anna bersikeras pergi ke dokter untuk pemeriksaan. Pada Jumat pagi, Brian pergi ke dokter bersama Anna. Seperti yang dikatakan Dokter Audrey sebelumnya, ini pertama kalinya mereka mendengar detak jantung bayi mereka. Suasana hati Anna sedang bagus. Dokter Audrey mengingatkan Brian bahwa penting untuk menjaga suasana hati Anna tetap baik.Keduanya pergi ke kantor bersama setelah itu. Brian ingin dia beristirahat di rumah tetapi Anna tidak ingin absen lagi, dia sudah cukup lama di luar kantor, dia tidak bisa kehilangan hari lain sementara proyeknya dengan K Corporation menjadi lebih intens.Ketika Anna bekerja di mejanya, Damian masuk.Melihat kehadiran Damian, dia tersenyum padanya."Aku mendengar dar

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 55 Cinta vs Uang

    Setelah tiba di penthouse, Brian langsung membawa Anna ke kamar setelah meminta Mary untuk mengambilkan teh hangatnya. Setelah minum teh, dia merasa lebih baik."Lebih baik?" Brian bertanya padanya saat dia naik ke tempat tidur.Anna mengangguk, dia mendekat padanya, menyandarkan kepalanya ke bahunya."Aku tadi berbicara dengan Smith tentang perjalanan ke Seoul tapi melihatmu seperti ini, mungkin kita bisa menundanya sampai kamu merasa lebih baik dengan tubuhmu," jelas Brian padanya."Tidak ... tidak, kumohon! Perjalanan itu penting untuk proyek, Brian. Kapan kamu berencana pergi?” Anna memohon padanya“Sayang, anak kita juga penting. Jangan terlalu memikirkan proyek ini!” Brian mengingatkannya tentang keseh

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 56 Dia Adalah Scammer

    Di dalam mobil dalam perjalanan ke bandara.“Kita ke SF dulu baru kita langsung berangkat ke NY?” Smith bertanya pada Brian"Iya. Itu lebih baik!" Brian memberinya jawaban singkat. Dia kemudian menoleh ke Anna, "Sayang, kali ini kamu pergi untuk check up sendiri, tidak apa-apa?"“Kenapa kamu harus pergi ke NY?” Anna bertanya karena penasaranBrian memberi petunjuk kepada Smith dan Smith memberi Anna iPad-nya. Dia melihat judul artikel, 'Pengumuman Pertunangan Brian Bolton dan Rosie Hart: Tanggal Pernikahan Akan Ditentukan'. Ia dengan cepat membaca artikel yang mengatakan mengundang pers dan media untuk datang ke wawancara pers di Hotel Baccarat."Jadi apa yang akan kamu lakukan?" Anna menoleh ke Brian

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 57 Perpecahan Keluarga

    Brian kembali ke hotel, menemukan Anna sedang beristirahat dengan TV menyala.“Kamu melihat konferensi pers?” Dia mengatakannya sambil naik ke tempat tidur"Aku melihatnya" Dia mendekatkan tubuhnya ke Brian, memeluknya“Kamu tidak tahu, saat aku disana aku hanya berpikir untuk bercinta dengan istriku” Dia menggodanya, mendaratkan ciuman lembut di bibirnya.Anna tersenyum mendengar kata-kata genitnya, dia tidak menahan diri, "Istrimu sedang menunggu itu."Matanya berubah penuh dengan gairah, dia segera mencium bibirnya, menciumnya dengan penuh gairah, sementara tangannya bergerak ke bagian bawah tubuhnya. Tidak butuh waktu lama bagi Brian untuk melepas celana dalam Anna dan dia mulai menggodanya di bawa

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 58 Temukan Cara untuk Menyingkirkan Damian!

    Di dalam mobil dalam perjalanan kembali ke hotel, Brian tetap diam dan Anna tidak berani membicarakan apa yang baru saja terjadi.“Bisakah kita berangkat ke SF di sore hari?” Brian bertanya pada Smith"Saya akan memberitahu Lucas, Mr Bolton" jawab Smith singkat“Apakah kamu ingin pergi berbelanja sebelum pergi?” Brian berpaling ke Anna"Tidak. Tapi bagaimana kalau kita berjalan di sekitar taman dan duduk di sana. Cuacanya cukup bagus juga,” kata Anna sambil tersenyum lebar"Baiklah! Kita makan siang dulu lalu jalan-jalan setelahnya," Brian meremas tangannya"Terima kasih sayang!"Mereka pergi makan siang d

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 59 Tertangkap Basah

    Seminggu telah berlalu dan Smith memberi tahu Damian tentang tawaran untuk posisi yang lebih tinggi di cabang London. Smith melihat Damian ragu-ragu untuk mengambilnya, kemudian Smith menambahkan bahwa posisi tersebut sangat menentukan bagi perusahaan, Brian secara pribadi berharap Damian bisa membantunya dengan masalah yang ada di Inggris dan Eropa. Ini memberikan tekanan yang berbeda kepada Damian ketika dia tahu bahwa Brian memintanya secara pribadi. Sebelum makan siang, Damian mengirim pesan kepada Anna, ‘Makan siang bersama? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!’Anna dengan cepat memberikan jawaban 'ya' padanya. Sejak seminggu yang lalu, Anna selalu membawa kotak makan siang, Mary membuatkan makan siang untuknya setiap hari, tetapi hari ini, dia lupa membawanya karena dia terburu-buru meninggalkan penthouse bersama Daniel.Brian berada di lobb

Bab terbaru

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Epilog

    Di Boisdale Bar Damian duduk sendiri, menunggu Fai datang. Saat itu Jumat malam, mereka berencana untuk menghabiskan waktu bersama di bar, mengobrol sebentar setelah belum sempat bertemu karena jadwal yang padat. Karena Anna dan Damian tidak tinggal bersama, Fai jarang melihat Damian seperti dulu saat bolak-balik menghabiskan waktu bersama Anna. “Hei, maaf aku terlambat!” Fai datang dan duduk di sebelah Damian "Bagaimana kabarmu?" Dia menambahkan "Yah begitulah! Hanya bekerja,” jawab Damian padanya “Saudaraku, aku tahu kita perlu waktu untuk mengenal satu sama lain, tapi aku di sini jika kamu ingin memberitahuku sesuatu,” Fai memberitahunya “Kenapa aku tidak pernah melihatmu

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 90 Mr Bolton: CEOku, Suamiku

    Anna baru saja mengganti bajunya menjadi gaun tidur saat Brian masuk ke kamar tidur. Dia berjalan ke arahnya dan dia tersenyum saat dia mencium aroma mandi segar istrinya. Dia mendaratkan ciuman di bibirnya dan berkata, "Kamu wangi sekali sayang! Mmm membuatku ingin….. ”"Sayang" Anna memutar matanya“Bagaimana keadaan Ben? Aku pergi ke kamarnya tapi dia sudah tidur,” Brian mengubah topik“Dia lebih baik. Bagaimana kalau kita tinggal satu hari lagi sampai dia merasa lebih baik untuk terbang lagi?” Anna menyarankan"Iya itu lebih baik dan aku tidak keberatan," Brian setuju dengannyaSeseorang mengetuk pintu, lalu pintu itu terbuka dari luar. Itu adalah Brenda.

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 89 Mencoba Membunuh Benjamin

    Brian, Anna, dan Ben tiba di SoHo setelah waktu makan siang.“Anna…. Sudah lama tidak bertemu!” Brenda berjalan ke arahnya dan memeluknya“Ya Tuhan… .. keponakanku yang ampan,” katanya saat melihat Brian memegang tangan Ben yang berjalan ke dalam rumah. Brenda yang melihat Ben untuk pertama kali, sangat senang melihat keponakannya.“Di mana cucu laki-laki ku?” Cecilia berjalan ke arah mereka"Grandma…." Ben berlari ke arahnya dan memeluknya“Apakah kamu sudah makan siang?” Dia bertanya pada Ben, mengabaikan Brian dan Anna"Belum! Sebenarnya aku sangat lapar,” kata Ben padanya

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 88 Cecilia Akhirnya Menyerah

    Cecilia kembali ke meja makan setelah panggilan berakhir dan mereka makan siang bersama. Ketika mereka selesai makan siang, Brian menoleh ke Anna, "Sayang, bisakah kamu membawa Ben ke kamarnya?"Anna mengerti dengan cepat, suaminya ingin berbicara dengan ibunya. “Sayang, ayo belajar di kamarmu, oke?” Anna meraih tangan Ben dan keduanya naik ke atas.Brian dan Cecilia berjalan ke taman dan duduk di sana.“Apa yang mommy inginkan?” Brian bertanya padanya“Jadi, kamu menikah lagi dengannya?” Dia bertanya dengan nada yang dalam"Iya! Dan ada satu hal yang perlu di catat, aku akan melawanmu mom, jika mommy mencoba memisahkan kita lagi. Aku akan benar-benar akan meninggalkanmu jika mommy melakuka

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 87 Mendengarkan Percakapan Anna & Mary

    Anna gugup tapi dia berhasil mengeluarkan suara untuk menyapanya, "Mrs Bolton"Cecilia tidak mengatakan apapun kecuali Ben yang duduk di sebelahnya, bangkit dan berlari ke arah Anna."Mommy! Apakah sudah selesai? mommy dan daddy sudah resmi menikah sekarang? Kita tidak akan berpisah lagi?”Anna tersenyum dan mengangguk padanya, tidak mengatakan apa-apa.Ben sangat senang ketika dia tahu. “Mommy, aku mencintaimu! Terima kasih mommy!” Dia mengatakannya sambil memeluk Anna dengan erat“Apa yang ingin kamu makan untuk makan siang?” Anna bertanya padanya“Mom, maukah mommy memasak untukku?”“T

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 86 Menggunakan Benjamin

    Fai mengantar Anna dan Ben kembali ke apartemen. Ketika dia kembali ke penthouse-nya, dia menghubungi Smith setelah dia mendapatkan detailnya dari Damian.“Smith?” Fai berbicara dengannya"Siapa ini?" Tanya Smith“Fai! Tolong jangan beri tahu Brian tentang ini!"“Smith, beri tahu aku di mana kalian berdua?”"Mr Davis, saya minta maaf, Mr Bolton melarang saya memberi tahu siapa pun. Dia hanya ingin menghabiskan waktu sendirian kali ini,” jelas Smith“Smith! Ayolah! Ini untuk Anna dan Ben. Dia memaafkannya dan Ben merindukan daddy nya. Aku hanya mencoba membantu mereka. Brian pasti juga akan senang.”

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 85 Percakapan Anna & Fai

    Ciuman itu…….Anna dan Fai mengakhirinya dengan cepat. Keduanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Fai melihat Anna tampak bingung. Dia dengan cepat berkata, "Ini sudah larut, aku pikir lebih baik aku pulang!"Anna terkejut, tapi dia menjawabnya dengan singkat, "Oh, begitu!" Dia bangkit dan mengantarnya ke pintu.Fai tersenyum padanya dan segera pergi. Keduanya merasa canggung usai berciuman beberapa waktu lalu.Keesokan harinya, Fai tidak mengunjungi mereka. Anna menghabiskan sepanjang hari bersama Ben di rumah, membantunya menggambar. Akhir pekan sudah dekat, Anna sedikit khawatir tentang bagaimana dia akan menghadapi Fai. Tepat sebelum makan siang, Fai datang ke apartemen. Dia bertingkah seperti biasa, yang akhirnya membuat Anna merasa lega. Me

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 84 Berciuman

    Anna terbangun di pagi hari oleh ciuman Ben. Ketika dia membuka matanya, dia melihat senyum cerah dari putranya."Selamat pagi mommy"“Pagi sayangku!” Anna menariknya lebih dekat padanya, kemudian meletakkan tangannya di dahinya, memeriksa demamnya. Dia memperhatikan bahwa demamnya telah hilang."Bagaimana keadaanmu?" Dia bertanya"Aku merasa lebih baik, mommy!""Tapi……""Katakan pada mommy!" Anna bertanya lagi"Mommy, aku lapar!"Anna tersenyum mendengarnya. “Beri tahu mommy, apa yang ingin kamu makan untuk sarapan?”

  • Mr Bolton: My Possessive CEO (Bahasa Indonesia)   Chapter 83 Benjamin Demam

    Sebulan telah berlalu sejak Anna kembali ke London.Damian sedang tidak enak badan hari ini dan dia memutuskan untuk bekerja dari rumah. Dia menghadiri meeting virtual dengan kantor SF dan NY dan dia terkejut melihat Brian dan Smith ada di sana. Damian memperhatikan bahwa Brian terlihat lebih dingin dari sebelumnya. Saat rapat, tiba-tiba Ben datang ke kamarnya, menginterupsi.“Uncle Damian, bisakah uncle membantuku dengan iPad ini?” Ben mengatakannya dengan keras saat dia berjalan menuju Damian yang sedang ada meeting virtual.Brian yang sedang berbicara pada pertemuan tersebut, tiba-tiba terdiam. Rasanya seperti sudah lama sekali dia tidak melihat putranya dan tiba-tiba dia melihat Ben melalui webcam. Matanya menatap kosong ke kamera saat dia melihat putranya di sekitar pelukan Damian. Hanya selang bera

DMCA.com Protection Status