Share

Mirip Suami

Penulis: Si Mendhut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah lebih dari 30 menit, akhirnya pesawat itu pun mendarat di halaman sebuah mansion yang setara megahnya dengan mansion keluarga Howgins. Eve yang baru saja turun dari pesawat pun langsung disambut oleh barisan para pelayan yang ada di sana.

'Apa aku mimpi,' pikir Eve lalu mencubit tangannya sendiri.

"Au!" pekiknya tertahan karena benar-benar merasakan sakit.

"Kenapa Nona?" tanya Selena, wanita yang tadi menjemput Eve di villa tuan Stenly

Eve pun langsung menoleh pada wanita yang kini sedang menatapnya itu. "Maaf, kita sudah ada di sini, apa bisa kamu katakan siapa pemilik mansion ini dan untuk apa aku dibawa kemari?"

Namun bukannya menjawab, Selena hanya tersenyum mendengar pertanyaan Eve tersebut.

'Ah sudahlah, sulit sekali mencari jawaban pertanyaanku. Apa sih yang dia takutkan, padahal jika diberitahu pun aku juga tidak akan mungkin kabur dari tempat ini,' gerutu Eve di dalam hati sambil mengarahkan pandangannya ke sekitar tempatnya berjalan saat ini.

Ia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Morning, Tuan Anu   Ayah Mertua

    Setelah mengobrol lebih dari satu jam dengan kedua laki-laki tersebut, akhirnya Eve pun mengerti tentang keadaan yang terjadi saat itu. Bahkan laki-laki yang kini sudah resmi di dalam pikirannya menjadi ayah mertuanya tersebut menunjukkan berbagai foto masa kecil Keanu yang berfoto dengan ia dan istrinya. 'Jadi Tuan Howgins tidak pernah merestui pernikahan orang tua Keanu, pantas saja Keanu selalu bilang kalau kakeknya adalah penyebab utama kekacauan di dalam hidupnya.' pikir Eve sembari terus mendengarkan cerita-cerita ayah mertuanya.Ia terus saja menyimak cerita-cerita tersebut dan hanya menanggapi sesekali, hingga akhirnya tiba-tiba Tuan Alex melempar sebuah pertanyaan untuknya. "Lalu bagaimana kandungan kamu? Dia baik-baik saja kan?"Pertanyaan tersebut kembali membuat Eve terkejut. "Jangan heran seperti itu," seloroh Tuan Alex.Eve pun langsung tersenyum canggung mendengar ucapan Ayah Mertuanya tersebut. Ia baru sadar kalau ekspresinya saat ini bisa dengan jelas men

  • Morning, Tuan Anu   Menang Undian

    Sementara itu, saat ini halaman mansion Tuan Howgins tengah dipenuhi oleh para wartawan yang sedang mencari berita atas kematian Tuan Stenly. Sedangkan aula yang ada di dekat rumah utama tengah dihiasi oleh doa-doa dari para Pandita dan juga suara tangisan Nyonya Silvia dan Rosella yang tengah berlutut di depan peti mati laki-laki yang sangat disayangi oleh mereka itu. Keanu yang baru masuk ke dalam aula tersebut segera memberikan penghormatan terakhir pada jenazah pamannya itu tanpa mengucap apa pun. Walaupun mereka adalah rival sampai akhir hayat Tuan Stenly, tapi masih teringat di dalam pikiran Keanu kalau laki-laki yang kini terbujur kaku di dalam peti mati tersebut pernah menyayanginya ketika ia masih sangat kecil dan belum mengerti artinya perusahaan dan kekuasaan.Dan ketika sudah selesai memberikan penghormatan, ia pun segera berbalik badan untuk meninggalkan ruangan itu. Namun baru selangkah, tiba-tiba tangan Nyonya Silvia yang saat ini sedang berlutut di depan peti

  • Morning, Tuan Anu   Petunjuk Di Dalam Kereta

    "Tuan, maukah Anda membeli minuman ini?" ujar seorang anak kecil yang sedang menawarkan dagangannya pada Keanu dengan ramah. Keanu pun langsung menatap anak laki-laki tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki, tapi ia tak menemukan keanehan sedikit pun pada anak laki-laki tersebut. Namun, tentu saja karena pikirannya masih berfungsi dengan baik, maka Keanu pun merasa ganjil saat melihat anak laki-laki tersebut. Ia tahu dengan jelas kalau tidak mungkin ada orang yang diijinkan berjualan di dalam kereta, apalagi itu adalah seorang anak kecil, jadi lebih tidak mungkin lagi."Dagangan apa saja yang kamu jual?" tanya Keanu mencoba bersikap biasa karena ia tak mau terlihat sedang mencurigai anak laki-laki tersebut.Anak laki-laki itu pun langsung menjelaskan semua dagangan yang dibawanya dalam tas plastik besar yang ditetengnya saat ini, dan Keanu yang ada di depannya pun terus mendengarkan semua celotehan anak laki-laki yang ia tebak berusia sekitar sepuluh tahunan itu."Boleh aku me

  • Morning, Tuan Anu   Mobil Keluaran 2010

    Setelah lebih dari lima menit mengacak-acak tempat sampah yang ada di dekat tiang, akhirnya Keanu pun menghela napas panjang dan menegakkan tubuhnya karena tak mendapatkan apa pun dari dalam tempat sampah tersebut.Keanu terdiam selama beberapa saat dan kemudian terkekeh melihat sampah yang berserakan di sekitarnya. "Aku benar-benar melakukan ini karena kamu Ve," gumamnya.Setelah membersihkan kembali sampah-sampah tersebut, kemudian ia dengan cepat membersihkan tangannya di wastafel yang ada di dekat tempat tersebut."Hah ...." Desah Keanu panjang ketika kembali menghempaskan pantatnya di tempat ia duduk tadi. Ia pun kembali membuka petunjuk yang ditemukannya dari dalam kue-kue tadi."Di dalam," gumam Keanu sembari terus menatap kertas-kertas itu. Hingga akhirnya ia teringat sesuatu."Jangan-jangan ...." Keanu dengan cepat mengambil boneka kucing pemberian wanita paruh baya tadi.Ia membolak-balik boneka tersebut dan kemudian memencet-mencetnya, hingga merasakan ada sesuat

  • Morning, Tuan Anu   Bertemu Orang Lama

    "Kalau begitu cepat katakan!" teriak Keanu sembari terus mengarahkan moncong senjatanya ke kepala sopir tadi."Silahkan Anda naik ke pesawat ini dan Anda akan bertemu dengan orang yang Anda cari," jawab wanita tadi dengan hati-hati.Keanu pun langsung mengarahkan pandangannya ke pesawat yang ada di tengah-tengah tempat itu. "Tuan, tidak akan ada masalah lagi, kami memang ditugaskan untuk menjemput Anda," ucap wanita yang menyahut tadi.Mendengar hal itu Keanu pun terdiam selama beberapa saat untuk memikirkan hal itu. Dan pada akhirnya ia pun menarik tangannya, lalu menyimpan kembali pistol yang ditodongkannya tadi."Cepat bawa aku ke sana!" ucap Keanu sembari berjalan melewati sopir dan dengan cepat masuk ke dalam pesawat. Lebih dari setengah jam, akhirnya pesawat itu pun turun di halaman sebuah mansion tempat di mana Eve berada. Keanu pun segera turun bersama dengan wanita yang membawanya tadi. Ia terus berjalan tanpa ekspresi melewati para pelayan yang sedang menyambut ked

  • Morning, Tuan Anu   Kenyataan

    "Tuan, gawat?" teriak Selena yang masuk ke dalam ruangan itu sembari berlari.Semua orang yang ada di ruangan itu pun langsung mengarahkan pandangannya pada Selena, termasuk Keanu dan Tuan Alex yang langsung mengerutkan dahi mereka hampir serempak."Tuan, ada beberapa orang yang—" Belum sempat Selena menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba beberapa orang sudah masuk ke dalam ruangan itu dengan paksa.Tuan Alex yang melihat beberapa orang tersebut pun langsung melangkah maju sembari memberikan harapan tajam pada pemimpin orang-orang tersebut.Langsung saja beberapa orang tadi pun ikut berjalan berdampingan dengan Tuan Alex menuju ke arah orang-orang yang masuk dengan paksa tersebut."Kamu masih hidup?" ucap orang yang berada paling depan. Orang yang duduk di atas kursi roda tersebut membuka matanya lebar-lebar ketika menatap Tuan Alex yang saat ini sedang berdiri tak jauh di depannya dengan angkuh."Tentu saja aku masih hidup. Kenapa, apa Anda kecewa?" tanya Tuan Alex sambil menatap ke a

  • Morning, Tuan Anu   Sunset

    Eve yang saat ini sedang berjalan bersama Keanu melewati pintu utama mansion tersebut pun tersentak ketika mendengar suara tembakan tersebut. Sontak saja tangannya langsung menggenggam tangan Keanu lebih erat dari sebelumnya, hingga membuat Keanu menghentikan langkahnya."Kamu takut?" tanyanya sambil menatap ke arah Eve penuh perhatian.Eve yang saat ini juga sedang menatap suaminya pun langsung menggeleng. "Apa kamu yakin ingin meninggalkan mereka?" tanya Eve yang merasa sedikit khawatir dengan kedua laki-laki yang merupakan anggota keluarga suaminya itu. Tapi andaikan ia kembali ke dalam, ia pun tak tahu harus membela siapa, karena kedua orang tersebut sama-sama sangat menyayangi Keanu dan juga ibu mertuanya yang sudah tiada."Kalau aku kembali ke dalam, menurutmu siapa yang harus aku bela?" Keanu meminta pendapat pada istrinya yang sama saja tak bisa memilih di antara dua orang tersebut."Tapi kalau mereka berdua sama-sama mati bagaimana?" sahut Eve yang merasa gelisah mem

  • Morning, Tuan Anu   perdamaian

    Setelah itu mereka pun berjalan ke arah ruang makan dengan Gustavo yang berada paling depan. Eve yang berjalan di samping Keanu, sekaligus di belakang Gustavo pun sesekali melirik ke arah dua laki-laki yang saat ini hanya diam saja dengan pandangan yang terus menatap ke arah depan.Eve pun menghela napas dalam setelah beberapa kali ia melirik ke arah Keanu, tapi tak mendapat tanggapan sedikit pun.'Apa terjadi sesuatu? Tapi dari tadi dia selalu bersamaku, dia juga tidak mengangkat telepon dari siapa pun. Lalu kenapa dia langsung bersikap dingin setelah bertemu Gustavo? Apa jangan-jangan mereka mempunyai kode rahasia," batin Eve sambil menegakkan tubuhnya dan membetulkan cara jalannya.Setelah itu ia pun terus diam dan tak mau melirik sedikit pun pada kedua orang laki-laki itu lagi, karena ia tahu setelah ini ia pun tak akan mendapat tanggapan dari mereka.* Setelah berjalan selama beberapa menit, akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang luas dengan meja makan pa

Bab terbaru

  • Morning, Tuan Anu   Kelahiran Putri, Cucu, Cicit

    Setelah beberapa saat menahan, rasa sakit di perut Eve meningkat. Ia pun segera melambaikan tangannya pada salah seorang pelayan di pesta itu dan menyuruhnya untuk memanggil Keanu."Tuan," panggil Pelayan tersebut pada Keanu yang saat ini sedang berbincang dengan beberapa kliennya."Ya?" sahut Keanu sambil berbalik menatap ke arah Pelayan tersebut."Tuan, Nyonya Eve mencari Anda," ucap Pelayan tersebut dengan cepat.Mata Keanu terbelalak mendengar hal itu. Ia tanpa berpikir panjang langsung meninggalkan para rekan bisnisnya begitu saja dan melangkah ke tempat Eve."Kamu kenapa?" tanya Keanu sambil melihat Eve yang saat ini sedang meringis manahan sakit dengan keringat dingin mengucur membasahi tubuhnya."Sakit Key," jawab Eve lalu menghela napas panjang mencoba meringankan rasa sakitnya.Keanu pun dengan cepat menggendong tubuh istrinya, membawanya melewati para tamu undangan yang langsung saja heboh melihat hal itu."Tuan, saya akan memanggilkan ambulans," ujar satpam hote

  • Morning, Tuan Anu   Menjerat Menantu

    Setelah beberapa saat mendengarkan pembicaraan Keanu, pengacara dan Polisi dengan wajah tercengang, kemudian Gustafo mundur beberapa langkah ketika Keanu berjalan mendekati sel tempatnya ditahan sementara ini."Kamu yang menjebakku!" teriak Gustafo menunjukkan sisi lain dirinya."Ya, aku memang menjebakmu Paman," sahut Keanu dengan tenang. "Terima kasih selama ini sudah memberiku banyak pelajaran, aku tidak akan melupakan kebaikan Anda," ujarnya sambil membungkukkan badannya di depan Gustafo."Kamu, dasar manusia tidak tahu balas budi!" maki Gustafo dengan mata membulat karena tak terima jika dirinya saat ini sudah benar-benar kalah. "Aku pasti akan membalasmu dan seluruh keluargamu."Keanu yang saat ini kembali berdiri tegap di depan Gustafo pun menghela napas panjang. "Sudahlah Paman, berhenti bicara konyol," tukas Keanu. "Aku sudah membekukan semua anak buahmu, bahkan rekeningmu sudah berada dalam pengawasan. Aku harap setelah ini kamu bisa merenungkan semua perbuatanm

  • Morning, Tuan Anu   Eksekusi Gustafo

    Setelah itu Keanu pun dengan cepat memanggil beberapa orang yang sudah membawa penawar racun untuk Tuan Howgins. Awalnya Tuan Howgins terkejut karena mendegar banyak orang di sekitarnya tanpa ia bisa melihat orang-orang tersebut. Ia pun langsung menolak untuk diobati karena waspada."Kakek, mereka akan memberikan kamu penawar racun," ucap Keanu sambil menatap Tuan Howgins dari samping."Racun, racun apa?" tanya Tuan Howgins yang terkejut mendengar hal itu."Sudahlah biarkan saja jika dia tidak ingin dibantu. Jika dia terus seperti itu, tentu saja akan lebih baik," sahut Tuan Alex yang saat ini berdiri dengan santai di dekat Keanu."Diam kamu!" sergah Tuan Howgins tanpa tahu di mana Tuan Alex berada."Baiklah Key, lakukan saja seperti yang kamu inginkan. Tapi di mana Gustafo dan apa yang terjadi tadi?" tanyanya yang juga penasaran karena mendengar suara ribut di luar ruangannya tadi."Setelah ini, saya akan menceritakan semuanya pada Anda," jawab Keanu dengan tenang.Tuan Gus

  • Morning, Tuan Anu   Jebakan Dari Keanu

    Seperti yang sudah direncanakan, siang ini Keanu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Tuan Howgins. Seperti kemarin, ia masih bersama anak buahnya yang selalu menemaninya.Ia berjalan dengan tenang, hingga akhirnya membuka pintu kamar tempat Kakeknya dirawat."Sedang makan?" tanya Keanu ketika baru saja masuk ke sana.Mendengar suara Keanu, Tuan Howgins pun langsung memberi tanda pada Gustafo agar berhenti menyuapinya. "Kamu Keanu?" tanya Tuan Howgins sambil menatap ke arah lain.Keanu berpura-pura terkejut melihat hal itu, ia dengan cepat menatap ke arah Gustafo dengan penuh tanda tanya. Gustafo yang melihat tatapan dari Keanu pun segera berdiri dari kursinya dan kemudian melangkah ke arah Keanu setelah meletakkan makanan Tuan Howgins di atas nakas. "Kondisi Tuan Besar makin memburuk, sepertinya penglihatannya mulai terganggu," bisik Gustafo pada Keanu.Keanu pun langsung mengepalkan tangannya, lalu menghembus panjang dan kemudian mengangguk tanda mengerti apa yang Gus

  • Morning, Tuan Anu   Pengakuan Eve

    Tiga jam lebih berlalu, saat ini Keanu sedang berada di depan sebuah rumah sakit yang berada cukup jauh dari perusahaan. Tak lama kemudian munculah wanita istimewa yang sudah lebih dari lima belas menit ditunggunya."Key," panggil wanita tersebut bersama seorang laki-laki di belakangnya.Dan ketika mereka berdua sudah sampai di depan Keanu, Keanu pun langsung menatap ke arah laki-laki di belakang wanita yang berstatus sebagai istrinya itu sambil berkomentar, "Jadi dia orang yang kamu pilih?""Key, jangan mulai," protes Eve. Keanu pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Eve. "Aku itu penasaran sekali, kenapa kamu tidak mau menerima orangku dan malah memilih orang-orang Papa?""Itu karena ... pertama, dia sudah terbukti bisa diandalkan. Kedua, orang-orang kamu membuatku malu.""Malu?""Mereka itu mengawalku seperti seorang tahanan," Eve menunjuk wajah Keanu. "Jangan bilang kalau kamu memang menyamakan aku dengan tahanan?" Eve mendebat. Ia sengaja tak mau kalah. Jika t

  • Morning, Tuan Anu   Ayah Mertua yang Setia

    "Kenapa tidak?" tanya Keanu sembari mengerutkan dahinya menatap Gustavo yang saat ini terus berekspresi tenang."Kondisi tuan tidak memungkinkan untuk membawanya ke luar negeri, lebih baik dia dirawat di sini, seperti itu yang saya dengar dari dokter," jawab Gustafo.Keanu menghela napas panjang mendengar keterangan Gustavo. "Setelah ini aku harus kembali ke tempat proyek untuk membantu mencari Leon," ucap Keanu yang berpura-pura resah memikirkan masalah Leon dan juga kakeknya secara bersamaan.Lalu sebuah tepukan di pundak Keanu membuatnya mengangkat wajahnya dan menatap kembali ke arah Gustafo. "Tenang saja, saya yakin Tuan Howgins tidak akan kenapa-napa. Saya akan membantu menjaganya di sini," ucapnya seolah sedang menenangkan Keanu.Lalu sesaat kemudian Keanu pun menyungging senyum di wajahnya. "Terima kasih Paman, aku berhutang banyak pada kamu," ujarnya.Setelah membicarakan beberapa hal tentang kegelisahan Keanu terhadap —karangannya— masalah hilangnya Leon pada Gustafo, dan Gu

  • Morning, Tuan Anu   Sopir Untuk Eve

    Eve pun langsung mengganti ekspresi terkejutnya dengan sebuah senyum. "Aku terkejut karena tidak sadar sejak kapan Paman ada di belakangku," jawab Eve dengan lebih santai."Maaf jika mengejutkan Anda, Nona," jawab Gustafo sambil memberikan senyuman yang selalu ditunjukkannya.Eve pun mengangguk mendengar ucapan Gustafo. "Oh iya Paman, Kakek sedang apa sekarang?" tanya Eve berpura-pura tetap santai walaupun sebenarnya ia sedang sangat berhati-hati."Dokter baru memeriksanya.""Hem," gumam Eve untuk menanggapi keterangan Gustafo sambil melangkah kembali."Ah iya Paman, apa Paman tahu kabar terbaru Dokter Leon? Soalnya Keanu tak mau menjawab saat kutanyai."Gustafo yang saat ini sedang berjalan beriringan dengan Eve pun menyahut dengan tenang, "Maaf Nona saya tidak begitu tahu, tapi kabar terakhir yang saya dengar, tim yang dikirim masih terus melakukan pencarian."Eve pun mengangguk-ngangguk mendengar hal itu. "Kasian Yualit, aku berharap Dokter Leon bisa segera ditemukan," ujarnya."Be

  • Morning, Tuan Anu   Sungguh santai

    Keesokan paginya. Saat ini Eve dan Keanu sedang berada di ruang makan, menunggu beberapa pelayan menyiapkan makanan untuk mereka."Harusnya kamu bilang saja," gerutu Eve sambil mengusap-usap pipinya yang masih memerah, bekas cubitan Keanu semalam."Siapa yang menyuruh kamu berpikir sekonyol itu," sahut Keanu sambil tersenyum hangat menatap Eve yang masih bermuka masam."Ya ... tadi malam aku kan memang tidak melihat seorang pun saat kamu membawa aku ke sana," ucap Eve yang merujuk pada kamar di rooftop semalam."Itu karena aku memang menyuruh mereka untuk pergi," terang Keanu. "Aku pikir kamu tidak akan nyaman kalau ada orang di rumah ini saat kita me—""Key," potong Eve. "Kamu semakin lama semakin tidak tahu malu," komentarnya."Terima kasih pujiannya, ini semua juga berkat ajaran kamu," sahut Keanu dengan ringan."Tidak, aku ini bukan orang yang mes—" Eve memutus kalimatnya karena merasa apa yang ingin ia katakan ini salah."Jangan malu untuk mengakui," ledek Keanu yan

  • Morning, Tuan Anu   Rumah Baru

    Setelah beberapa saat berbicara dengan kedua orang tua Mac, akhirnya Keanu dan Eve pun berpamitan untuk meninggalkan restoran tersebut."Kamu sangat sopan pada mereka?" tanya Eve yang saat ini sedang berjalan pelan di samping Keanu."Kita baru bertemu dan kamu menanyakan hal lain," sahut Keanu dengan ketus.Eve pun mengangkat sisi kanan bibirnya menanggapi kalimat suaminya tersebut."Kenapa hanya diam?" tanya Keanu.Sebuah pertanyaan yang sebenarnya merupakan sebuah tuntutan itu pun langsung membuat Eve menghela napas berat. "Baik. Bagaimana kabar kamu, lama tidak bertemu. Apa kamu sudah melupakan aku?" Pertanyaan itu membuat Keanu langsung menarik tangan Eve dan membuat mereka berdua berhenti setelahnya. "Aku sangat merindukan kamu," jawabnya lalu mengecup kening Eve.Mata Eve membulat ketika mendapat kecupan di tempat umum seperti itu. Wajahnya pun langsung memerah karenanya. "Ini tempat umum Key," ucap Eve sambil mencubit lengan suaminya itu dan kemudian melangkah mening

DMCA.com Protection Status