Share

Ide gila

Author: JheNhy
last update Last Updated: 2021-08-26 09:55:00

Misteri handuk basah di atas kasur 

Bab 4

Setelah selesai belanja, mereka memutuskan untuk pulang Aryo pun membukakan pintu mobil untuk Via, Dan saat itu juga mata Aryo tertuju pada wanita yang menatap sinis  kearah mereka. Seketika Aryo pun merasa sangat panik.

"Mas!" panggil Via yang sudah di dalam mobil

"I—iya sayang," jawab Aryo dengan gugup

"Loh, kamu kenapa sih, Mas?"

"Gini sayang, tadi tuh aku dapat telpon dari dari kantor kalau aku harus datang, kan belanjaannya udah jadi kamu pulang naik taksi aja ya,"

"Emangnya harus banget ya," ucap Via yang tayu kalau Aryo sedang berbohong

"Iya sayang,"

"Ya udah kalau begitu Mas pergi aja," ujar Via langsung turun dari mobil

"Benaran nggak apa-apa nih, Sayang?"

"Iya mas, nggak apa-apa kok," jawab Via sembari tersenyum. Ia sengaja menyuruh Aryo pergi karena ingin melihat apa yang akan terjadi

'Aku akan menunggu beritanya, pasti seru,' batin Via

Saat Via sudah pulang dengan taksi, Aryo pun menghela napas dan langsung mencari dimana Salsha, karena tadi ia melihat raut wajah Salsha sangat kesal, ia tahu Salsha sangat marah kepadanya.

Aryo mencari Salsha kemana-mana tapi ia tidak menemukannya, Aryo pun langsung melajukan mobilnya menuju apartemen Salsha.

Sesampainya di apartemen, benar saja Salsha sudah ada disana. Ia sedang duduk bersandar di dinding ranjang dengan raut wajah yang sangat kesal

"Sayang, aku minta maaf, bukan maksud aku bohongin kamu tapi Via memaksa jadi aku harus menuruti kemauan dia agar tidak curiga sama kita," jelas Aryo tanpa menghiraukan Salsha yang engan menoleh kepadanya

"Jadi menurutmu dia lebih penting gitu?" jawab Salsha tanpa menoleh

"Bukannya begitu Sha, kamu seharusnya mengerti!" 

"Apa lagi yang tidak aku mengerti dari kamu, Mas? Kenapa harus berbohong?"

"Iya Sha, aku minta maaf ini memang salahku,"

"Aku capek begini terus," teriak Salsha

"Aku juga capek Sha!" 

"Apa maksudmu? Jadi kamu salahin aku setelah kamu bohongin aku? Sudah! Aku malas ketemu sama kamu." ucap Salsha beranjak keluar dan meninggalkan Aryo sendirian

"Sha, kamu mau kemana?" teriak Aryo tanpa dihiraukan sama Salsha

Aryo pun mengejarnya, namun Salsha  cepat masuk ke dalam salah satu taksi. Aryo memilih kembali ke kamar Salsha, karena ia berpikir Salsha pasti akan cepat pulang kalau ia sudah tidak ngambek lagi.

Aryo membaringkan tubuhnya di atas ranjang, karena ia juga merasa capek setelah menemani Via belanja

*

Hari mulai gelap, tapi Salsha belum juga kembali ke apartemen, Aryo mulai merasa khawatir dan mulai mencari Salsha lagi.

Ia sudah mencari kesana-kemari namun Salsha tetap tidak ada 

"Seharusnya aku jujur sama Salsha, biar Salsha tidak ngambek begini." gumam Aryo yang terus melajukan mobilnya

"Aku sangat mencintaimu Sha,"

Pikiran Aryo benar-benar merasa kacau, karena ia tidak tahu lagi bagaimana harus membujuk Salsha. Ia butuh hiburan untuk menenangkan pikirannya 

"Club! Iya,"  gumam Aryo. Tiba-tiba saja ia ingat suatu tempat dimana ia pasti bisa menenangkan pikirannya, ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. 

Sesampainya di sana, Aryo bertemu teman-teman juga ada disana, Aryo langsung ikut bergabung bersama mereka.

"Hey, apa kabar teman kita yang satu ini, sudah lama sekali tidak kelihatan batang hidungnya disini," ucap salah seorang dari mereka

"Aku sangat sibuk sekarang bro," jawab Aryo 

"Untuk malam ini, kalian semua aku yang traktir!" lanjut Aryo lagi

 Ditempat itu Aryo bisa melupakan segala masalah yang ada.

Karena keasyikan, Aryo tidak sadar kalau ia sudah terlalu banyak minum.

Malam pun sudah sangat larut, Aryo sudah mabuk berat sehingga teman-teman tidak tega membiarkan pulang sendirian dan memutuskan untuk mengantarkan Aryo pulang kerumahnya.

Beberapa kali mereka mengetukan pintu rumah Aryo akhirnya pun dibuka oleh Via.

"Mas Aryo," ucap Via kaget melihat suaminya yang sedang mabuk

"Tadi Aryo terlalu banyak minum," ujar teman-teman Aryo

"Oh, makasih banyak ya kalian yang sudah mau mengantarkan mas Aryo, aku tidak bisa membayangkan kalau dia pulang sendirian." 

"Santai aja, kami ini teman lamanya."

Setelah teman-teman Aryo pergi, Via pun membantu Aryo berjalan ke kamar.

"Segitunya kamu mas, kamu begini pasti karena kamu ribut dengan wanita simpanan kamu itu kan," gumam Via sambil melepaskan sepatu dan pakaian Aryo yang berbau minuman 

Saat Via hendak memakaikan baju untuk Aryo, tiba-tiba ia berpikir sejenak, "Kenapa melihatmu seperti ini, aku jadi menemukan ide gila ini." ucap Via sembari tertawa kecil membayangkannya.

"Kena kamu kali ini, Mas." 

Related chapters

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Akhirnya kamu masuk perangkapku mas

    Aryo terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menelusuk masuk melalui celah gorden yang sedikit tersingkap. Dengan perlahan Ia membuka matanya, beberapa detik kemudian ia dikejutkan dengan pemandangan disampingnya.Selimut yang tersorot kebawah menampakkan pundak putih milik istrinya. Aryo melihat kedalam selimut badannya telanj***g b**at sedangkan istrinya hanya menggunakan celan* da**m. "Apa yang telah aku lakukan," ucap Aryo panik. Karena tidak mengingat apa yang telah terjadi tadi malam Ia pun bangun dan duduk bersandar di dinding ranjang, ia mengusap wajah dengan kasar karena telah kebablasan, semua terjadi pasti gara-gara ia terlalu banyak minum tadi malam. "Ah, bodoh." ucapnya prustasi sambil mengacak-acak rambutnya. Tiba-tiba, Via menggeliat dalam tidurnya dan membuka matanya menatap Aryo sembari tersenyum dengan indahnya. Namun didalam hati seakan tertawa senang karena sebentar lagi ia akan membuat Aryo tidak punya

    Last Updated : 2021-08-26
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Perubahan Via

    Misteri handuk basah di atas kasurBab 6Tidak mau Salsha tahu tentang siapa yang mengirim pesan, Aryo segera menyimpan ponselnya kemudian kembali pokus ke Salsha."Sayang kamu cantik banget hari ini, kamu memang bisa membuatku berselera." Aryo memuji kecantikan Salsha, ia merasa Salsha sangat bisa menyenangkan hatinya tidak seperti Via yang kalau dandan bikin matanya menjadi sakit."Iya dong, Aku tidak sama seperti istri kumal mu itu," jawab Salsha yang seperti tahu apa yang Aryo pikirkan"Iya itu yang membuat aku betahnya sama kamu," ucap Aryo dengan satu ciuman mendarat di kening Salsha"Nanti malam ke apartemen ya, Mas. Seperti biasa aku sudah sediain obat supaya kita lebih semangat," ujar Salsha sembari tersenyum nakal.Aryo berpikir sejenak mendengar apa yang barusan Salsha katakan, sebenarnya ia sangat rindu dengan permainan ranjang Salsha. Tapi bagaimanapun ia harus pulang karena ia ingin melihat apa saja yang dilakukan ol

    Last Updated : 2021-08-26
  • Misteri handuk basah di atas kasur   1 bulan berlalu

    Misteri handuk basah di atas kasurBab 7 Satu bulan berlalu, Aryo kini jadi sering dirumah ketimbang diluar. Entah mengapa ia jadi lebih betah barsama Via sekarang. Namun bagaimanapun ia juga sangat mencintai Salsha, jadi sekarang ia sudah bisa mengatur waktunya. Via rasa ini sudah saatnya ia menjalankan rencana selanjutnya. Via segera mengambil testpack positif yang ia dapatkan dari Intan, entah darimana Intan mendapatkannya. Melihat Aryo yang baru saja keluar dari kamar mandi, Via pun segera melakukan aktingnya. "Hoekkk," Via langsung menutup mulutnya dan berlari ke kamar mandi dan menutup pintunya "Via, kamu kenapa?" tanya diluar pintu. Via tak menyahut ia terus berakting muntah-muntah. "Via, kamu sakit?" tanya Aryo lagi mulai merasa khawatir. Tak lama kemudian Via keluar dengan wajah lemesnya. Aryo langsung menghampirinya "Kamu kenapa? Wajah mu sepertinya lemas sekali, kita harus kedokter sekarang." ucap Aryo den

    Last Updated : 2021-08-26
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tidak ada toleransi

    Misteri handuk basah di atas kasurBab 8Setelah selesai makan malam, Aryo dan Via bersantai di ruang keluarga tengah menikmati sinetron di televisi dan sangat kebetulan sinetron yang mereka tonton tentang perselingkuhan.Via sibuk dengan cemilan yang ia belikan tadi siang, Aryo hanya bisa mengernyitkan dahinya melihat Via yang kini benar-benar rakus.Aryo merasa tenggorokan sedikit kering, ia juga tak enak hati kalau harus menyuruh Via mengambilkan air untuknya."Mas mau kemana?" tanya Via saat melihat Aryo hendak beranjak"Aku haus, mau ke dapur ambilin minum. Kamu mau minum juga?""Iya, tapi aku maunya susu, Mas." ucap Via dengan manjanya"Mau rasa apa?" tanya Aryo tanpa protes"Coklat," jawab Via sembari tersenyum, Aryo pun mengangguk dan berjalan ke dapur"Enak juga pura-pura hamil, apa saja yang kita mau diturutin." gumam Via tertawa kecilBeberapa menit kemudian Aryo pun datang membawa segelas su

    Last Updated : 2021-08-26
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Bumil mager

    Pagi ini Via sengaja hanya masak nasi goreng untuk Aryo dan kini telah siap di atas meja makannya tinggal menunggu suaminya keluar kamar.Tak lama kemudian Aryo pun keluar kamar sambil mengancing lengan bajunya, ia pun terlihat sudah sangat rapi. Karena hari ini ia kemabali masuk kerja. Via secara diam-diam menatap suaminya.'Tampan sekali, tapi sayangnya hatimu tak seindah parasmu, Mas'"Selamat pagi, Mas," sapa Via."Pagi sayang!" Ucap Aryo yang segera duduk"Mas, maaf ya hanya nasi goreng. Soalnya aku merasa sangat malas bergerak," ucap Via saat mereka sedang sarapan"Nggak apa-apa kok, nasi gorengnya juga enak."Via tersenyum mendengar, "Mas, sepertinya kita butuh pembantu untuk membantuku mengerjakan pekerjaan rumah.""Oh, iya nanti akan aku carika

    Last Updated : 2021-09-29
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Pembantu baru

    "Aku yang akan berperan sebagai pembantu dirumahmu, Mas.""Sha, semua itu tidak semudah apa yang kamu pikirin, emangnya kamu bisa bekerja sebagai pembantu? Semuanya hanya akan membuat Via curiga sama kita, Sha.""Ya ... Aku bisa kok, tapi kalau seandainya hubungan kita ketauan malah bagus dong, kita nggak perlu rahasia-rahasia lagi sama istrimu itu.""Salsha, tolong ngerti sedikit aja, aku akan menikahi kamu, aku juga sangat mencintaimu. Tapi kalau sekarang waktunya belum tepat, Sha.""Iya aku mengerti mas, tapi izinkan aku tinggal bersamamu.""Aku nggak yakin, kamu bisa mengerjakan semuanya, Sha.""Kamu percaya sama aku mas, demi kamu dan hubungan kita aku pasti bisa," ucap Salsha lalu memberi kecupan dipipi Aryo."Ya sudah terserah kamu aja. Tapi ingat jangan sampai membuat Via c

    Last Updated : 2021-10-05
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tumbuh kasih sayang

    Pagi ini Via sengaja bangun telat karena tidak perlu menyiapkan sarapan untuk Aryo karena mereka sudah ada pembantu baru dirumahnya. Tapi Via selalu bersikap waspada dengan kehadiran Salsha dirumanya. Via yang masih terpejam seketika menjadi kaget ketika sentuhan yang terasa sangat dingin diperutnya. Ia membulatkan matanya saat mendapatkan Aryo yang sedang bertelanjang dada dan hanya mengunakan handuk sebatas pinggang tengah tersenyum kepadanya dengan tangan masih menempel di perutnya. "Mas Aryo," ucap Via pelan "Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin membangunkan baby," jawabnya. lalu mencium perut Via yang masih rata. Via merasa sangat geli dengan perlakuan suaminya. Via tersenyum, "Nggak apa-apa. Mas." Via memegang tangan membuang muka "Iya enak," jawab Aryo lalu menoleh ke arah Salsha "Ini siapa yang masak?" tanya Via menatap Salsha "Aku Non," ucap dengan sangat pelan. Prokk, prok. "Amboi ... Amboi, enaknya mengaku masakan orang." Suara Nuri

    Last Updated : 2021-10-05
  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kedatangan Andre

    Pukul 4.00 sore Via pulang kerumah, ia sedikit kaget melihat mobil suaminya sudah ada digarasi.'Tumben mas Aryo pulang jam segini, pasti tuh cewek ngadu. Ah, sudah ku duga.' batin Via lalu melangkah masuk kedalam rumahnya melihat suaminya yang telah menunggunya di ruang tamu."Assalamualaikum," ucap Via pelan sembari tersenyum."Waalaikumussalam, dari mana aja? Jadi gini kelakuan kamu selama aku nggak ada dirumah." ucap Aryo to the point.'Wow, baru kali ini aku dibentak oleh mas Aryo, pasti ini semua gara-gara termakan omongannya si wanita j*lang itu. Awas aja akan ku balas lebih dari ini.' grutu Via dalam hati."Maaf mas, sebenarnya tadi pagi tiba-tiba perutku merasa keram, jadi aku ajak Intan untuk periksa ke dokter. Karena sebelumnya kan aku belum periksa," jelas Via pelanMendengar penjelasan Via,

    Last Updated : 2021-10-05

Latest chapter

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Memulai kehidupan baru

    Enam bulan kemudianHari ini Via kembali ke Indonesia. Setelah enam bulan berada di negara asing untuk bersembunyi dari Aryo sekaligus menenangkan hatinya yang telah tergores luka.Disana Via bisa melupakan semuanya, melepaskan bebannya yang sangat berat. Via tahu selama ini Aryo mencarinya dengan segala usaha, akan tetapi tetap saja tidak bisa menemukan keberadaannya. Perna dalam persidangan Aryo meminta agar kiasa hukum menghadirkan Via disana, namun Via tetap saja menolak. Tidak membutuhkan waktu lama proses perceraian berjalan dengan lancar walaupun tanpa kehadiran Via, karena Via mengandalkan pengacara yang sangat handal dan sudah biasa menangani kasus seperti itu. Alasan Via kembali ke Jakarta karena ia tidak mungkin meninggalkan kota kelahirannya selamanya, selain itu di Jakarta juga ia mempunyai usaha sendiri yang dikelola oleh Intan sedang berkembang pesat, Kedai kopi dan sekarang sudah ada toko kue juga.Seandainya nanti ia bertemu kembali dengan Aryo, ia tidak akan menghi

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Sebuah penyesalan

    Kepergian Via sangat membuat Aryo terpuruk."Aku harus bangkit dari keterpurukan ini, aku harus menemukan Via ku, wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta yang keduakalinya, Arrrgghh!" Frustasi Aryo.Ia menyadari yang terjadi padanya sekarang atas kesalahannya. Via telah merancang semuanya karena ia telah menoreh luka yang amat dalam dihati istrinya. ia berpikir setelah beberapa hari ini ia telah menebus kesalahannya dengan menemani dan mendampingi istrinya dengan sabar mencoba untuk menuruti semua kemauannya. Tapi sekarang Via meninggalkan tanpa merasa bersalah, Via tega membuatnya seperti orang gila.Pikiran Aryo sangat kacau, memikirkan kemana Via pergi meninggalkannya, "Aku harus bangkit untuk menemukan Via, aku tidak boleh berdiam diri dan menangisi yang telah semua yang telah terjadi ini. akan ku bawa ia pulang bersamaku dan tidak akan dilepaskan lagi!" gumam Aryo menyeka air matanya, se

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kejutan yang tak diharapkan

    Seminggu ini Via benar-benar menjadi istri yang patuh kepada suaminya, ia selalu memenuhi semua kebutuhan Aryo.Tak lupa juga ia selalu mengingatkan Aryo untuk makan siang saat Aryo sedang dikantor.Hari-hari mereka lewati penuh dengan tawa dan canda riya. Sekarang Aryo baru mereka kebahagiaan yang sesungguhnya.Siang ini Aryo baru saja selesai meeting, seperti biasa ia mendapatkan pesan dari istrinya.[Mas malam ini mau aku masakin apa?] Aryo membaca pesannya dengan tersenyum lalu segera membalas pesannya memberi tahu apa yang ia inginkan. Ia juga tak menyangka sekarang istri sangat jago masak. Apapun masakan istrinya semua terasa begitu nikmat di lidahnya sehingga ia menjadi jarang makan diluar karena ia selalu merindukan masakan istrinya.Ingin rasanya Aryo cepat-cepat pulang untuk bertemu istrinya, namun apaladaya pekerjaannya masih menumpuk.

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tidak ada kesempatan kedua

    Pukul setengah tujuh malam Via sudah terlihat rapi dan cantik untuk menyambut suaminya pulang, karena sejak tadi pagi Aryo pergi sama Andre hingga sudah jam segini belum juga pulang.Via juga sudah sangat banyak memasak, ia masak rujak ikan, sayur, dan rendang. Tak lupa juga ia bikin jus alpukat. Semua yang telah ia hidangkan di atas meja makan adalah makanan kesukaan Aryo.Sambil menunggu ia pun bermain ponselnya, melihat Intan sedang online, ia pun segera mengirimkan pesan kepada Intan memberitahu kalau rencana berjalan dengan mulus semulus jalan tol.[Selamat ya! Semuanya berjalan seperti yang kau inginkan. Terus gimana kedepannya tentang perasaanmu?] Balas Intan[Maksudnya gimana Tan?][Ya perasaanmu terhadap suamimu][Bohong kalau aku bilang tidak ada cinta lagi untuk mas Aryo, Tan. Tapi kebencian dan kekecewaan lebih meno

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Good bye Salsha

    Keesokan harinya saat Via mebuka mata, ia merasa agak sesak karena sebuah tangan melingkar di perutnya. Dengan perlahan ia pun memindahkannya."Sejak kapan laki-laki ini pulang?" Pikir Via.Saat ia hendak turun dari ranjang, ia merasa ada yang mengganjal di pijakannya. Seketika ia menunjukkan kepalanya untuk melihat benda yang ada di bawah telapak kakinya dan ternyata itu adalah ponsel milik Aryo tergeletak begitu saja dilantai.'Ponsel mas Aryo kok disini? Wah, pasti sudah terjadi perang dingin ini.' batin Via sambil meraih ponsel itu lalu meletakkannya di atas nakas.Selesai mandi Via melihat Aryo masih terlelap, ia pun mencoba untuk membangunkannya "Mas, bangun." Via menggoyangkan tubuh suaminya."Emangnya nggak ke kantor hari ini?" tanyanya saat melihat Aryo membuka matanya."Enggak Yank,

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Terbongkar

    Saat Via tengah bersantai di rumah, ponselnya berbunyi pertanda ada pesan masuk ke WhatsAppnya. Ia pun segera hentikan aktivitasnya yang sibuk dengan cemilan.[Via, gue udah menemukan semua bukti-bukti tentang Salsha dan aku juga sudah melakukan tugas sesuai rencana kita. Jadi kamu tinggal tunggu kabar selanjutnya.] Via tersenyum miring membaca pesan yang dikirimkan oleh Evan.[Oke Van. Makasih ya! Sekarang kamu ada dimana?] Balas Via.[Di kedai, lagi bersama Intan.] jawab Evan dengan cepat.[Eh, kalian jangan pacaran mulu ya, entar pelangan pada kabur!][Via kali ini gue Intan, kenapa lo? IRI BILANG BOS] balas Intan penuh dengan emoticon ngakak.[Huuu dasa*, Tapi ingat! Nggak ada bos yang iri sama anak buah] balas Via tak kalah seru.[Dahlah malas debat! Mungkin lagi Pe-eM-e

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tamu tak terduga

    Sekarang Aryo benar-benar sibuk dengan Salsha, karena sejak hamil Salsha jadi banyak menuntut. Tapi semua itu justru membuat Via santai-santai saja, ia sengaja biarkan dulu Salsha menikmatinya sedikit lagi, sampai-sampai bukti-bukti dapat ia kumpulkan.Via juga bosan dirumah sendirian, ia pun memilih untuk menghabiskan waktunya di kedai bersama Intan.Semakin hari kedai semakin ramai, Evan juga sedang melakukan tugas khusus dari Via. Intan terpaksa mengambil 2 orang untuk bantu-bantu di kedai.Sedari tadi Via juga ikut turun tangan karena sudah merasa sedikit capek, Via istirahat diruangan khusus, sedangkan Intan masih melayani pembeli.Saat ia selesai mengantarkan minuman serta cemilan pesanan pelanggan, matanya tertuju pada sebuah mobil mewah yang berhenti di depan kedai mereka.Tak lama kemudian supir membukakan pintu mobil, keluarlah seorang pria berseragam rapi dengan jasnya dan terliha

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kedai kopi VITAN

    Jam 1 dini hari Via belum juga memejamkan matanya, ia masih asyik dengan ponselnya berbalas chat denga Intan.[Tadi pas kamu ikutin mas Aryo, kamu nggak meninggalkan jejak kan?] tulis Via di pesan singkatnya untuk Intan[Ya enggaklah! Emangnya lo meragukan kemampuan gue?] Balas Intan langsung.[Bukan begitu, kan kali aja. Hehe, kamu emang sahabat yang bisa diandalkan.][Iya dong! Tapi lain kali lo nya jangan kasih tugas mendadak gitu. Baru hari pertama buka kedai pelangan juga lumayan. Eh, malah disuruh ngikutin Aryo. Untung aja Evan mau jagain kedai.][Soalnya aku juga dapat idenya mendadak Tan, maafin aku ya.][Eh, jangan baperan dong. Kan gue bercanda.] Balas Intan lagi[Nggak Tan, aku udah lama kenal kamu.][Hehe! Bumil tidur gih, jaga kesehatan deb

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Aryo dilema

    Diperjalanan lagi-lagi Aryo merasa sangat bersalah karena telah membohongi Via lagi, sebenarnya ia mendapatkan telpon dari Salsha bukan dari kantor.Didalam telponnya Salsha mengabarkan kalau ia sakit di apartemen yang dulu ia tempati.Padahal Aryo sangat ingin tahu perkembangan janin dikandungnya istrinya, awalnya ia tidak suka dengan kehamilan istrinya, namun entah kenapa seiring berjalannya waktu tumbuh rasa kasih sayang yang sangat besar untuk calon anaknya itu.Tidak dapat dipungkiri, Aryo merasakan kalau sekarang ia menjadi takut jika harus kehilangan sosok wanita polosnya, wanita yang selalu menemaninya dalam suka maupun duka."Aku tidak mau kehilangan kamu, Via." gumamnya lalu menelan ludahnya dengan kasar."Aku harus melepaskan Salsha secepatnya. Jujur aku sudah tidak tahan dengan sikap ego-nya yang selalu ingin menang sendiri, s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status