Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuPart 27Betapa terkejutnya aku mendengar cerita mas Wira, Mila ternyata benar-benar jahat, teganya dia memfitnah mas Wira dan menghancurkan rumah tangga kami."Jadi apa rencana mas sekarang?""Nay..selama beberapa bulan aku hidup tanpa kalian, tanpa kamu, tanpa Dimas, hidup mas benar-benar hampa, tak ada tawa yang dulu kita ciptakan, mas ingin merajut lagi benang yang kemaren sempat kusut." Mas Wira mencoba meraih tanganku, namun aku segera menepisnya."Maksud mas?" Tanyaku, entah pura-pura tidak mengerti atau aku tengah gugup."Kita rujuk dek, mas masih sangat mencintai kamu." "Mas, sekarang sebaiknya kita selesaikan dulu masalah dipengadialan, aku tidak mau nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena ini terlalu cepat.""Iya Nay, mas ngerti, mas nyampaikan ini hanya ingin kamu tau jika mas ingin rumah tangga kita seperti dulu.""Iya mas."Mas Wira pun berpamitan karena sudah banyak pembeli yang berdatangan dan dia juga sudah terlalu
Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuPart 28Pukul setengah lima aku sudah bangun, sembari menunggu adzan subuh aku menanak nasi dan merebus air untuk menyeduh kopi kesukaan bapak dan juga aku sementara ibu tengah memotong nangka muda dan merebusnya ditungku kayu bakar, masakan sederhana yang selalu kurindui.Santan nangka muda, sambal goreng dan ikan asin, nikmat yang luar biasa. Hari ini masih mendung, walaupun hujan tidak lagi turun, namun ibu dan bapak libur kerja hari ini."Bu, mas Wira ngajak rujuk, gimana menurut ibu?" Tanyaku meminta saran."Lho istrinya Nay?""Sudah ditalaknya.""Hah secepat itu?"Lantas kuceritakan kejadian yang menimpa mas Wira dan Mila. Akupun menceritakan tentang mas Dion yang akan menjadikan aku sebagai ibu sambung Dara. Aku selalu menceritakan sesuatu yang menurutku sangat penting dan membutuhkan saran ibu."Nay, ibu hanya mendoakan yang terbaik untukmu dan Dimas, kamu yang lebih tahu tentang mereka, sebaiknya jangan tergesa-gesa dalam menentukan pilih
Mataku membulat sempurna dengan penuturan Kak Yuda yang sangat mendadak ini. bagaimana tidak laki-laki yang dulu menyatakan cinta dan aku tolak sekarang datang melamarku tanpa basa-basi. Bapak tak kalah terlejut, lelaki cinta pertamaku itu garuk-garuk kepalanya yang tak gatal. Matanya melirik kearahku, seolah memberi pertanyaan."Maaf pak, kalau saya terlalu terburu-buru, saya mencintai Naya dari Naya SMA, dulu Naya pernah saya minta untuk jadi pacar, namun dia menolak karena tidak mau pacaran dan akan fokus sekolah, sayapun bilang akan menunggu sampai dia tamat, namun ketika Naya tamat kuliah saya berniat melamar Kanaya, tapi apalah daya saya mendengar Kanaya sudah dipersunting orang, dengan patah hati saya kubur impian saya meminang Kanaya dan sampai sekarang saya belum bisa melupakan Kanaya."Jadi ini alasan kak Yuda belum menikah? Tapi kenapa dia tidak pernah sekalipun menghubungiku, kenapa dia tidak pernah bilang ingin melamarku? Aku benar-benar dibuat bingung."Maaf nak Yuda, ap
Video berdurasi hampir sepuluh menit menampilkan pemandangan yang membuat hatiku diremas sakit."Ma Wira inikah kamu?" Aku tak mampu lagi melihat adegan demi adegan. Tampak jelas pemain video itu tak lain mas Wira dan Mila tengah melakukan hal tak senonoh dan didalam video itu mas Wira benar-benar menikmati. Kuhempaskan gawaiku diatas ranjang. Air mataku tak mampu lagi dibendung.Baru saja aku akan menerimanya kembali, ternyata Allah menunjukkan sesuatu yang lain. Apakah ini jawaban dari sholat istikharah-ku selama ini."May, mbak nitip Dimas bentar ya, mbak ada urusan, kalau kamu capek, toko ditutup aja.""Mbak mau kemana?" Gadis itu nampak penasaran."Ada urusan bentar.""Iya mbak."Maya hanya terpaku melihat kepergianku, akupun tak ada awaktu menjawab rasa penasarannya. Segera kulajukan mobilku kesuatu tempat. Rumah Kiki adalah tujuanku, gadis itu ahli ITE, alu akan tanyakan perihal keaslian video ini. Semoga video ini hasil editan.Aku masih berfikir positif, karena tak jarang za
Sinar jingga menggelayut diufuk barat. Lalu lalang kendaraan disekitaran Jl. Pariwisata menambah bisingnya suasana. Ditambah deburan ombah kian memecah pantai. Bertukar cerita dengan kak Yuda membuatku sedikit lega, aku pulang menuju rumah mbak Gita untuk menjemput Maya dan Dimas."Nay sebenarnya ada apa, kok kamu aneh gitu, Maya tadi udah cerita.""Mas Wira mbak, entahlah aku harus gimana, padahal sore tadi sebenarnya aku ketemu dia mau nerima dia untuk rujuk, tapi Allah nunjukin sesuatu yang membuatku untuk berfikir ulang.""Apa itu Nay?""Sebuah video mbak, video mas Wira dengan Mila."Aku memilih untuk tidak menunjukkan video itu karena ada Maya, tapi aku yakin mbak Gita pasti mengerti. Mbak Gita mengangguk faham."Wira itu penuh misteri Nay, mbak juga tidak bisa memberimu saran apapun, tapi mbak yakin, kamu pasti tahu mana yang harus kamu pilih, jika harus hidup tanpa Wira, mbak rasa kalian akan baik-baik saja.""Iya mbak, aku juga bingung, aku batalkan rencana rujuk dengan mas W
Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuPart 32"Mila ayo katakan apa yang terjadi dengan mas Wira?" Aku terus mengintimidasi Mila agar bicara. Wanita yang sebenarnya tak mau aku lihat itu memilin ujung bajunya, dia tampak gemetar. Tangisnya tak mampu ia reda."Mas Wira tertabrak mobil ketika mengejarku."Tangisnya pecah."Maksud kamu apa?" Aku menggoncong badannya."Tiga hari yang lalu aku menemui mas Wira, aku meminta mas Wira untuk kembali padaku, namun mas Wira menolak dan aku mengancam untuk bun*h diri, aku berlari menyebrangi jalanan yang ramai, mas Wira mengejarku, namun na'as ada mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya." Mila menjalaskan kronologi kecelakaan mas Wira dengan sesenggukan. Berkali-kali dia mengusap air matanya yang mengalir deras."Hah..." Aku menutup mulutku seolah tak percaya. "Nay, maafkan aku, aku juga yang mengirim video itu ke kamu, aku berhasil membuat kalian tidak jadi rujuk, namun aku tak berhasil merebut mas Wira." Mila menggoncang tubuhku yang masih
Misteri Bedak W**dah di Mobil SuamikuPart 33"Halo, Nay, tolong.""Mila ada apa?" Tak ada jawaban dari sebrang telefon, aku khawatir terjadi apa-apa dengan Mila, karena terakhir kudengar menjerit dan meminta tolong.[Mila kamu dimana?] Kukirim pesan melalui aplikasi hijau. Namun hanya centang dua abu-abu. Walaupun bagaimanapun dia sahabat dekatku dulu, aku harus berdami dengan keadaan, mungkin sebagian orang akan abai jika seseorang yang telah merebut suami kita mengalami malasah, ya walaupun tidak akan seperti dulu lagi. Walaupun nantinya aku tidak bisa bersahabat seperti dulu lagi.[Lokasi terkini]Mila mengirimkan lokasi dimana dia berada sekarang, setelah aku telusuri melalui map, loksai dimana Mila berada tempatnya dibekas pasar yang sudah lama tidak dioperasikan lagi."Kak lihat lokasi ini ini bukannya bekas pasar ya? Gedung disana bukannya tidak dipakai lagi, jangan-jangan Mila dalam bahaya kak?" Tanyaku khawatir."Iya bener ini Nay, lokasi ini bekas pasar yang lama terbengkal
Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuHai Temen- temen terimakasih sudah dukung karya recehku ❤️❤️❤️Part 34"Hai udah bangun." Sapa kak Yuda tengah menyeruput kopinya diberanda rumah."Aku harus ke rumah sakit.""Sepagi ini?""Iya, Dimas tak biasa bangun tanpa aku.""Bareng aku aja, aku mau berangkat kerja sekalian.""Bagaimana dengan Mila?" Aku menoleh kearah kak Yuda."Kan ada pak Karyo sama bu Sarmi, aku sudah berpesan kepada mereka untuk tidak pulang hari ini.""Baiklah, ayo berangkat." Ajakku sambil membetulkan jilbab yang kukenakan.Kami menyusuri jalanan kota Bengkulu yang digenangi air hujan. Bahkan aku tak sadar jika semalam turun hujan. Sejurus kemudian mobil kak Yuda sudah sampai di pelataran depan rumah sakit, kak Yuda tidak ikut turun, karena ada yang harus dia kerjakan."Kalau mau kerumah tunggu aku saja, jangan pesan ojek online atau semacamnya, oke."Aku mengangguk "kakak hati-hati dan..."Aku menggantung kata-kataku."Aku paling tidak suka dibuat penasaran.""Makasih