Share

Bab 29

Penulis: Ayaa Humaira
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-06 15:53:58

Mataku membulat sempurna dengan penuturan Kak Yuda yang sangat mendadak ini. bagaimana tidak laki-laki yang dulu menyatakan cinta dan aku tolak sekarang datang melamarku tanpa basa-basi. Bapak tak kalah terlejut, lelaki cinta pertamaku itu garuk-garuk kepalanya yang tak gatal. Matanya melirik kearahku, seolah memberi pertanyaan.

"Maaf pak, kalau saya terlalu terburu-buru, saya mencintai Naya dari Naya SMA, dulu Naya pernah saya minta untuk jadi pacar, namun dia menolak karena tidak mau pacaran dan akan fokus sekolah, sayapun bilang akan menunggu sampai dia tamat, namun ketika Naya tamat kuliah saya berniat melamar Kanaya, tapi apalah daya saya mendengar Kanaya sudah dipersunting orang, dengan patah hati saya kubur impian saya meminang Kanaya dan sampai sekarang saya belum bisa melupakan Kanaya."

Jadi ini alasan kak Yuda belum menikah? Tapi kenapa dia tidak pernah sekalipun menghubungiku, kenapa dia tidak pernah bilang ingin melamarku? Aku benar-benar dibuat bingung.

"Maaf nak Yuda, ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 30

    Video berdurasi hampir sepuluh menit menampilkan pemandangan yang membuat hatiku diremas sakit."Ma Wira inikah kamu?" Aku tak mampu lagi melihat adegan demi adegan. Tampak jelas pemain video itu tak lain mas Wira dan Mila tengah melakukan hal tak senonoh dan didalam video itu mas Wira benar-benar menikmati. Kuhempaskan gawaiku diatas ranjang. Air mataku tak mampu lagi dibendung.Baru saja aku akan menerimanya kembali, ternyata Allah menunjukkan sesuatu yang lain. Apakah ini jawaban dari sholat istikharah-ku selama ini."May, mbak nitip Dimas bentar ya, mbak ada urusan, kalau kamu capek, toko ditutup aja.""Mbak mau kemana?" Gadis itu nampak penasaran."Ada urusan bentar.""Iya mbak."Maya hanya terpaku melihat kepergianku, akupun tak ada awaktu menjawab rasa penasarannya. Segera kulajukan mobilku kesuatu tempat. Rumah Kiki adalah tujuanku, gadis itu ahli ITE, alu akan tanyakan perihal keaslian video ini. Semoga video ini hasil editan.Aku masih berfikir positif, karena tak jarang za

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-07
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 31

    Sinar jingga menggelayut diufuk barat. Lalu lalang kendaraan disekitaran Jl. Pariwisata menambah bisingnya suasana. Ditambah deburan ombah kian memecah pantai. Bertukar cerita dengan kak Yuda membuatku sedikit lega, aku pulang menuju rumah mbak Gita untuk menjemput Maya dan Dimas."Nay sebenarnya ada apa, kok kamu aneh gitu, Maya tadi udah cerita.""Mas Wira mbak, entahlah aku harus gimana, padahal sore tadi sebenarnya aku ketemu dia mau nerima dia untuk rujuk, tapi Allah nunjukin sesuatu yang membuatku untuk berfikir ulang.""Apa itu Nay?""Sebuah video mbak, video mas Wira dengan Mila."Aku memilih untuk tidak menunjukkan video itu karena ada Maya, tapi aku yakin mbak Gita pasti mengerti. Mbak Gita mengangguk faham."Wira itu penuh misteri Nay, mbak juga tidak bisa memberimu saran apapun, tapi mbak yakin, kamu pasti tahu mana yang harus kamu pilih, jika harus hidup tanpa Wira, mbak rasa kalian akan baik-baik saja.""Iya mbak, aku juga bingung, aku batalkan rencana rujuk dengan mas W

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-07
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 32

    Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuPart 32"Mila ayo katakan apa yang terjadi dengan mas Wira?" Aku terus mengintimidasi Mila agar bicara. Wanita yang sebenarnya tak mau aku lihat itu memilin ujung bajunya, dia tampak gemetar. Tangisnya tak mampu ia reda."Mas Wira tertabrak mobil ketika mengejarku."Tangisnya pecah."Maksud kamu apa?" Aku menggoncong badannya."Tiga hari yang lalu aku menemui mas Wira, aku meminta mas Wira untuk kembali padaku, namun mas Wira menolak dan aku mengancam untuk bun*h diri, aku berlari menyebrangi jalanan yang ramai, mas Wira mengejarku, namun na'as ada mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya." Mila menjalaskan kronologi kecelakaan mas Wira dengan sesenggukan. Berkali-kali dia mengusap air matanya yang mengalir deras."Hah..." Aku menutup mulutku seolah tak percaya. "Nay, maafkan aku, aku juga yang mengirim video itu ke kamu, aku berhasil membuat kalian tidak jadi rujuk, namun aku tak berhasil merebut mas Wira." Mila menggoncang tubuhku yang masih

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-08
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 33

    Misteri Bedak W**dah di Mobil SuamikuPart 33"Halo, Nay, tolong.""Mila ada apa?" Tak ada jawaban dari sebrang telefon, aku khawatir terjadi apa-apa dengan Mila, karena terakhir kudengar menjerit dan meminta tolong.[Mila kamu dimana?] Kukirim pesan melalui aplikasi hijau. Namun hanya centang dua abu-abu. Walaupun bagaimanapun dia sahabat dekatku dulu, aku harus berdami dengan keadaan, mungkin sebagian orang akan abai jika seseorang yang telah merebut suami kita mengalami malasah, ya walaupun tidak akan seperti dulu lagi. Walaupun nantinya aku tidak bisa bersahabat seperti dulu lagi.[Lokasi terkini]Mila mengirimkan lokasi dimana dia berada sekarang, setelah aku telusuri melalui map, loksai dimana Mila berada tempatnya dibekas pasar yang sudah lama tidak dioperasikan lagi."Kak lihat lokasi ini ini bukannya bekas pasar ya? Gedung disana bukannya tidak dipakai lagi, jangan-jangan Mila dalam bahaya kak?" Tanyaku khawatir."Iya bener ini Nay, lokasi ini bekas pasar yang lama terbengkal

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 34

    Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuHai Temen- temen terimakasih sudah dukung karya recehku ❤️❤️❤️Part 34"Hai udah bangun." Sapa kak Yuda tengah menyeruput kopinya diberanda rumah."Aku harus ke rumah sakit.""Sepagi ini?""Iya, Dimas tak biasa bangun tanpa aku.""Bareng aku aja, aku mau berangkat kerja sekalian.""Bagaimana dengan Mila?" Aku menoleh kearah kak Yuda."Kan ada pak Karyo sama bu Sarmi, aku sudah berpesan kepada mereka untuk tidak pulang hari ini.""Baiklah, ayo berangkat." Ajakku sambil membetulkan jilbab yang kukenakan.Kami menyusuri jalanan kota Bengkulu yang digenangi air hujan. Bahkan aku tak sadar jika semalam turun hujan. Sejurus kemudian mobil kak Yuda sudah sampai di pelataran depan rumah sakit, kak Yuda tidak ikut turun, karena ada yang harus dia kerjakan."Kalau mau kerumah tunggu aku saja, jangan pesan ojek online atau semacamnya, oke."Aku mengangguk "kakak hati-hati dan..."Aku menggantung kata-kataku."Aku paling tidak suka dibuat penasaran.""Makasih

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-10
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 35

    Misteri Bedak Wa*dah di Mobil SuamikuPart 35Kepalaku terasa pusing, bagian pundak hingga leher terasa sakit apabila digerakan. Kuedarkan pandangan keseluruhan ruangan yang didominasi warna putih. Jarum infus tertancap ditangan kiriku. Aku berusaha memulihkan ingatan terakhir yang menimpaku. Aku segera sadar jika aku sedang berada dirumah sakit.Krieet...pintu ruangan terbuka, muncul sesorang berseragam warna biru muda dengan jilbab warna senada."Ibu sudah sadar? Sebentar ya, saya panggilkan keluarga ibu." Aku tak menjawab hanya tersenyum lemah.Tak berapa lama, perempuan berjilbab biru tadi muncul dengan seseorang yang sangat aku kenal, kak Yuda, wajahnya nampak kacau, luka memar disudut bibirnya."Kak apa yang terjadi?" Tanyaku khawatir."Nay kamu udah sadar?" Aku mengangguk dan menunggu jawaban dari kak Yuda."Maafin aku yang gak bisa mgelidungi kamu Nay.""Aku gak apa-apa kak." jawabku menenangkan."Sebenarnya apa yang terjadi kak?""Pak Herman yang melakukan semua, setelah kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 36

    Rintik hujan masih membasahi bumi hingga langit menggelap. Tiga bulan telah berlalu pasca berpulangnya Mila ke pulukan Ilahi. Selama itu juga aku tak tampak mas Wira membuka tokonya. Bahkan dia tak pernah berkirim pesan sekedar menayakan kabar Dimas. Pesan yang kukurin juga tak pernah dia balas. Begitupun dengan Gina, tak biasanya gadis itu mengabaikan pesanku. Ada apa dengan mas Wira? Mungkinkah sangat terpukul dengan kepergian Mila? Entahlah.[Assalamualaikum mas] Pesanku untuk mas Wira, aku hanya ingin tahu bagaimana mana kabar ayah dari anakku. Walaupun Dimas juga sudah jarang merengek untuk sekedar berbincang dengan papanya. Terlebih ketika dia ikut Maya ke rumah omanya, sudah dua minggu ini Maya pulang, karena sekolah sudah mulai aktif belajar.Sudah hampir satu jam, pesanku hanya terkirim saja. Belum ada tanda-tanda mas Wira membacanya.[Walaikumsalam Nay, kamu sama Dimas sehat?] Tanyanya.[Alhamdulillah sehat mas, mas sendiri gimana? Kok beberapa kali aku lewat depan toko gak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 37

    Suasana tegang menyelimuti pertemuan pagi ini, ketika kugantung kata-kata terakhirku, sejenak aku jeda ucapanku dan menghela nafas panjang, kupandangi wajah polos Dimas yang duduk disebelah Maya, dia mengangguk seolah mengisyaratkan bahwa dia mendukung setiap keputusanku. "Kak Yuda dan keluarga, maaf, Kanaya tidak bisa menolak pinangan kak Yuda, setelah sumua hal baik yang telah kak Yuda lakukan untuk Kanaya." Lanjutku, sambil mengusah kedua mataku yang berembun."Alhamdulillah." Jawab mereka berbarengan."Kami sudah cemas, jika nak Kanaya akan menolak kami." Sahut ibu kak Yuda.Aku tersenyum tipis, lagi-lagi aku melirik Dimas, dia tampak bahagia. Semoga ini keputusan terbaik untukku dan Dimas."Terimakasih Kanaya." Sambung kak sambil mengembangkan senyuman manisnya. Akupun mengangguk.Selanjutnya orang tuaku dan orang tua kak Yuda Menentukan tanggal pernikahan kami, dan sepakat satu bulan kemudian akan dilangsungkan akad nikah dan satu minggu setelah akad baru resepsi, yang akan di

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13

Bab terbaru

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 98

    Beberapa bulan kemudian, setelah kegagalan Maya ber-taaruf dengan Kahfi, pemuda itu di kembalikan ke Palembang, ke tempat asalnya. Kiayi Abdurrahman sangat syok dan kecewa dengan perilaku Kahfi. Beliau tak menyangka jika anak asuhnya mempunyai prilaku seperti itu.Hatiku merasa lega, karena Lia akhirnya angakat suara tentang latar belakang Kahfi yang sebenarnya. Hampir saja Maya tertajuh ke dalam Pelukan laki-laki berprilaku menyimpang itu. Tidak bisa dibayangkan jika Lia sebagai mantan istirnya dulu tidak oernah menceritakan kisah kelamnya, sudah oasti Maya akan menjadi korban ke dua.Siang itu aku akan melakukan check di laboratorium mengenai penyakitku. Menurut dokter, pengobatan yang aku lakukan selama ini menunjukkan perkembangan yang begitu besar. Dan kemungkinan sel kanker itu sudah tidak ada di dalam tubuhku.Dengan harinyang sedikit cemas, aku mwnunggu Yuda mengantre untuk memgambil hasil cek laboratorium, setelah setengah jam memunggu, Yuda berlari tergopoh-gopoh mendekatik

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 97

    Maya tak menghiraukan keberakan ustadz Kahfi disana. Gadis itu masih begitu saja menuju ruang tengah bersama Gina dan juga Dimas. Sementara Wira ikut duduk dengan Abdul Gani di ruang tamu.Harni tak melepaskan Dimas sedikitpun hingga mereka sampai di ruang tengah."Kangen beratkah, Oma?" ledek Dimas, laki-laki kecil itu mencium pipi omamya yang sudah mulai mengeriput."Tentu saja, anak baik." Harni menjawil hidung bangir milik Dimas."Sama aku gak rindukah?" Maya merajuk, bibirnya dimajukannya cukup panjang."Dikit," kata hari sambi membuat gerakan pada telunjuk dan jempolnya."Ih, ibu." Maya makin merajuk."MasyaaAllah, ada Gina." Harni baru sadar jika da sepasang mata yang memperhatikannya."Hehehe ... Ibu sehat?" ucao Gina kemudian."Alhamdulillah. Sini duduk dulu. Ibu buatkan teh hangat dulu ya."Harni bergegas ke belakang untuk membuatkan tamunya minuman hangat. Gina dan Maya mengekor wanita setengah baya itu. Sementara Dimas sudah sibuk dengan Cimoi--kucing kesayangan Kanaya."B

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 96

    "Nay, Yuda ...." Wira menjeda ucapannya, dia mengatur nafas berkali-kali."Wira ada apa?" Yuda mengambil alih kamera."Tadi di toko bakery, kami ketemu dengan Anisa. Dia mengatakan hal buruk tentg Kanaya, yang membuat Dimas ketakutan.""Astaghfirullah," Kanaya membekap mulutnya."Terus gimana Wir?" Sambung Yuda tak kalah khawatir."Tadi Dimas sedikit ketakutan, tapi sekarang sudah ceria lagi." "Wir, tolong kalau Dimas audah di pesantren, sering-sering kamu jenguk ya." Ada rasa nyeri dalam hari Wira ketika mendengar perhatian Yuda yang begitu dalam terhadap Dimas, seandainya Lely pun begitu terhadap Dimas, mungkin Dimas tidak akan ketakutan seperti tadi, ketika bertemu dengan Lely."Sudah pasti, "ucap Wira."Anisa dan ibunya itu bisa dikatakan berhabaya Wir, beberapa kali Anisa mengirimkan oesan untuk Kanaya yang berisi ancaman.""Sampai separah itu?" Wira menanggapi."Aku tak tahu pasti bagaimana mereka, tapi dari cara ibunya Anisa membujuk ibuku agar aku bisa menikah dengan Anisa,

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 95

    Dimas semakin dakam bersembunyi dibalik tubuh Gina yang tinggi. Sementara Wira membawa istrinya masuk kedalam kamar. Laki-laki yang selalu rapi itu tak habis pikir dengan tikah istrinya yang keterlaluan."Kamu bisa gak, jangan ngomong kasar begitu. Dari awal sebelum kita menikah, aku sudah kasih tahu kamu status aku. Aku punya anak, dan kamu setuju untuk mengganggap Dimas sebagai anak kamu sendiri, tapi kenapa sekarang begini?" ujar Wira dengan nada tinggi."Mas, itu dulu sebelum aku melihat wajah Kanaya, tapi setelah melohat wajah Kanaya, aku jadi merasa kalau kamu menikahiku karena aku mirip dengan Kanaya." Suara Lely tak kalah tinggi."Jadi apa mau kamu, hah?" Wira tak mampu menahan emosi."Aku mau bocah itu tidak pernah datang kesini, aku anggap kamu duda tanpa anak!""Lely ...." Wira mengangkat tangannya dan hampir menampar waja Lely, namun dengan sekuat tenaga dia menahan amarahnya."Apa mas? Mau nampar aku? Tapar aja!""Oke, aku akan bawa Dimas pergi, tapi jangan harap kamu aka

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 94

    Maya masih syok dengan pengakuan Lia, dia kini terbaring didalam kamar yang ada di toko Kanaya. Lia kembali turun untuk bergabung dengan karyawan lainnya.Pemandangan aneh terlihat ketika Lia sampai di anak tangga dituruninya satu persatu. Dimas yang tengah merajuk sedang dibujuk olelh Wira."Mas Wira," panggil Lia seraya mendekat."Eh ... Lia. Mana Maya?" tanya Wira."Istirahat diatas Mas, mas Wira mau ngajak Dimas keluar?" "Iya, mau aku ajak nginap di rumah, tapi sepertinya dia sedang merajuk karena aku telat jemputnya," ucap WiraSebenarnya Wira sempat ke bandara, tetapi sampai disana Dimas dan Maya sudah tidak ada. Ternyata dari tadi dia mengabaikan pesan Kanaya, jika Dimas dan Maya sudah dijemput Lia."Papa ingkar janji!" desis Dimas. Mukannya ditekuk. Wira kembali mendekati Dimas yang duduk di sofa."Maaf ya sayang, tadi kerjaan papa gak bisa ditinggal," bujuk Wira."Dimas mau popcorn?" Sepertinya pertahanan Dimas mulai runtuh ketika mendengar makanan kesukaannya disebut."

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 93

    Lianita alnama yang diberikan kedua orang tuaku, aku asli Palembang, dan merantau ke Bengkulu karena suatu hal yang mengharuskanku menjauh dari tempat yang sudah menorehkan luka menganga dihatiku. Luka itu bahkan hingga saat ini masih terasa sakit Aku menghubungi ayuk Gita--kerabat jauh mama, untuk mencari informasi pekerjaan di Bengkulu. Ayuk merupakan panggilan seperti mbak bagi orang Sumatra.Ayuk Gita sudah lama tinggal di Bengkulu ikut suaminya. Nasib baik tengah menghampiriku, ayuk Gita mempunyai sahabat bernama mbak Kanaya. Mbak Kanaya mempunyai toko baju yang sedang membutuhkan karyawan untuk tokonya.Dulu toko itu jaga sendiri oleh mbak Kanaya, karena semkain hari tokonya semakin ramai, makan dia memutuskan untuk mencari karyawan. Bukan karyawan sebenarnya, patner kerja kebih tepatnya. Karena mbak Kanaya tidak memperlakukan karyawannya seperti karyawan, tetapi seperti teman kerja. Tak segan-segan mbak Kanaya meminta pendapat kami jika mengalami masalah.Berkat rekomendasi da

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 92

    Dimas berkali-kali menoleh kebelakang demi melihat Kanaya yang masih melambaikan tangan. Bocah yang kini sudah beranjak besar itu rasanya tak ingin lagi pisah dari Kanaya--ibunya, namun apalah daya, Kanaya harus menjalani pengobatan secara rutin karena sel kanker yang kemarin sudah diangkat, kini tumbuh lagi dan harus dilakukan kemoterapi.Kini Dimas dan Maya memasuki bandara, mwnuju pintu masuk pesawat, Dimas menggenggam erat tangan Maya, seoalh takut terpisah diataran ratusan orang yang tengah berdesakan."Tante, apa di pesantren Al Mukmin akan sama kayak di pesantren yang kemarin?" Dimas merasa cemas dan trauma atas apa yang menimpa diririnya beberapa bulan terakhir. Awalnya Dimas memang sekolah di SD berbasis Islam, namun karena keterbatasan penjagaan akhirnya Dimas dimasukkan ke pesantren, selain bisa belajar agama lebih dalam, tentunya Kanaya merasa aman karena tinggal di pesantren, ada yg mengawasinya.Sungguh malang yang menimpa Dimas, anak baik itu harus menerima perundungan

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 91

    Tangisku kembali pecah ketika mendengar pengakuannya selama di pesantren. Hal yang paling menyedihkan ketika Dimas bilang dia tidak diizinkan tidur dikasur.Jadi selama ini Dimas hanya tidur dilantai beralaskan kain sarung. Bisa dibayangkan bagaimana dinginnya cuaca disana. Kembali kupeluk erat tubuh kurus anak baikku ini, aku baru sadar jika tubuhnya kini kurus. Aku terlalu memikirkan diriku sendiri. "Kenapa Dimas tidak cerita?""Karena Dimas tidak mau Mama sedih, apalagi Mama sedang saki," jawabnya polos."Sayang, maafin Mama ya! Besok mama sama ayah ke pesantren untuk mengurus kepindah Dimas. Untuk sementara Dimas sekolah didekat oma gak apa-apa kan?""Iya Ma, Dimas lebih senang dekat dengan oma.""Atau mau sekolah dekat papa?" tanyaku memberi pilihan. Bagaimanapun Dimas sudah besar, dia sudah mampu berpikir mana yang baik mana yang tidak.Dimas menggeleng, "deket sama oma aja Ma, Dimas gak tinggal sama tante Lely.""Iya gak apa-apa, besok kalau tante Maya pulang, Dimas sekalian

  • Misteri Bedak Wa*dah di Mobil Suamiku   Bab 90

    "Jangan ngaco May, Lia tahu darimana?""Aku juga gak tahu mbak, kemarin kan aku telfon mbak Lia, mau kasih tau dia kalau minggu depan aku mau pulang, terus minta tolong jemput di bandara, terus dia kan nanya-nanya tu, mau apa pulang. Ya Kau ceritakan kalau mau ketmeu ustat Kahfi. Terus tiba-tiba dia nanya, di cv ustadz kahfi statusnya apa? Gitu, y aaku jawab single." Maya manaruk nafas panjang dan membenarkan posisi duduknya."Terus apa lagi kata Lia?" Aku makin penasaran dengan cerita Maya tetang ustadz Kahfi."Mbak Lia bilang kalau sebenarnya ustadz kahfi udah pernah menikah.""Kamu percaya begitu aja dengan Lia?""Lho, bukannya selama ini Mbak Lia jadi orang kepercayaan Mbak dalam ngurusin toko, mada iya dia bohong mbak. Apa motivasinya coba dia bohongin aku."Kau berfikir sejenak, "iya juga ya May, atau mungkin kerabatnya Lia kenal siapa ustadz Kahfi. Tapi kan dia putranya kiayi Abdurrahman."Aku bingun sendiri dengan penuturan Maya. Kiyai Abdurrahman setahuku mempunyai empat anak

DMCA.com Protection Status