Beranda / Horor / Miss Zodiac / 25. Kunjungan

Share

25. Kunjungan

Penulis: Jasmine
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sekepergian Lyla, Damian yang telah ditemani oleh Ben, memerintahkan dirinya untuk membawanya ke garasi. Ia berencana pergi dengan dua pengawal pribadinya. Damian membawa serta Ben dan Joe untuk ikut bersamanya.

Damian berencana untuk mengunjungi Sammy secara diam-diam. Dan seperti biasanya juga, ia akan menukar mobilnya terlebih dahulu di dalam bengkel Harvey sebelum ia melanjutkan perjalanannya.

Kali ini, ia tidak mendapati keberadaan para penguntit yang biasanya mengikutinya setiap kali ia keluar dari rumahnya. Sehingga ia dan kedua pengawalnya kemudian dapat dengan leluasa mendatangi rumah Sammy.

Sebelumnya, dua hari yang lalu Sammy telah menghubungi Ben dan memintanya untuk datang ke kediamannya karena perkembangan penyelidikan yang ia miliki. Maka dari itu, Damian memutuskan untuk pergi ke kediamannya saat waktunya telah tepat.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Sammy begitu Damian duduk di kursi tamunya.

"Baik dan buruk, yang mana yang ingin kau ketahui terlebih dahulu?" tanyanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Miss Zodiac   26. Perkelahian

    Lyla dan Allen yang telah puas mengitari area pabrik, akhirnya sampai juga di bagian gudang penyimpanan di area belakang pabrik.Gudang penyimpanan gandum yang letaknya tak jauh dari perkebunan di sekitarnya, terlihat cukup besar dan sama-sama tampak terlihat tua."Aaaakh!" tiba-tiba terdengar sebuah pekikan dari seorang wanita yang asalnya dari dalam gudang.Lyla dan Allen saling bertatapan sejenak dan memutuskan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam sana. Dengan cekatan, Allen segera berlari diikuti oleh Lyla di belakangnya.Allen segera menghambur masuk. Dan saat didapatinya pemandangan yang tampak mecurigakan di depan matanya itu, saat itu pula instingnya bereaksi."HEI!!" teriaknya keras pada enam orang pria yang sedang mengelilingi seorang wanita yang sedang terduduk di tumpukan gandum dengan wajah ketakutannya. Jelas! keenam pria itu pasti memiliki maksud buruk kepadanya."Apa yang kalian lakukan? Pergi dari sini!" teriaknya.L

  • Miss Zodiac   27. Rencana Kebangkitan Pabrik

    Lyla, Allen, dan gadis yang diselamatkan itu menunggu dengan was-was di dekat mobil mereka yang terparkir tak beraturan."Menurutmu, apa yang akan mereka lakukan pada Damian?" tanya Lyla pada Allen dengan gugup."Bukan mereka, tapi seharusnya kau bertanya, apa yang akan Damian lakukan pada mereka. Karena aku yakin mereka sudah pasti habis jika Damian sudah bertindak," jawab Allen."Mereka diutus untuk membujuk kami agar menghentikan suplai gandum ke pabrik ini," jawab gadis itu. "Namaku Sally, dan aku putri dari salah satu pemilik perkebunan gandum yang menyuplai kebutuhan pabrik," lanjutnya lagi."Aku Lyla, dan ini Allen," balas Lyla."Kau tak apa-apa?" tanya Allen pada gadis manis berkuncir ekor kuda itu. Kulit kecoklatan yang terbakar miliknya begitu menawan dengan perpaduan mata biru jernihnya."Aku tak apa-apa. Terima kasih karena kalian telah menolongku," balasnya.Beberapa saat setelah itu, Damian tampak keluar dari gudang. Lyla segera berlari menghampirinya dan menyambutnya. "

  • Miss Zodiac   28. Amarah Edric

    Lyla dan Damian telah selesai sarapan bersama ketika pagi itu tiba-tiba Damian mendapat sebuah telepon dari Nathan."Halo, Nath, ada apa?" jawab Damian setelah menerima uluran ponselnya dari Lyla.Ada jeda beberapa saat sebelum akhirnya Damian menjawab lagi. "Baiklah, aku akan segera ke sana," balas Damian. Setelahnya, ia kemudian memutus sambungan telepon."Ada apa? Apakah ada masalah?" tanya Lyla was-was.Damian tersenyum dan menggeleng. "Tak perlu khawatir, hanya beberapa masalah kecil saja di perusahaan. Semua akan segera beres saat aku turun tangan langsung. Hari ini, beristirahatlah di rumah dan tunggu aku. Mungkin aku akan pulang larut malam ini." "Aku akan menemanimu!" ucap Lyla cepat."Tak perlu, Sayang. Jangan khawatir, Ben dan Joe akan selalu ada di sampingku.""Tapi ... Damian," ucap Lyla."Tenanglah, dan tunggu aku saja, oke?" ucap Damian sambil mengusap wajah Lyla. Lyla sendiri akhirnya mengangguk walau masih ada rasa berat di dadanya.***Malam telah larut, tetapi Dami

  • Miss Zodiac   29. Kisah Masa Lalu

    Entah sejak kapan, tempat yang paling terasa nyaman, familiar bagi Lyla adalah bersandar di atas dada bidang Damian dan berada di dalam pelukan hangat pria itu. Ia begitu lega dan merasa sangat tenang saat jemari kokoh Damian membelainya dan memberi perlindungan yang nyaman."Jangan pernah melakukan hal ini pada wanita lain ya?" gumam Lyla.Damian tersenyum. "Memang menurutmu wanita mana yang akan kuperlakukan seperti ini selain hanya dirimu, Sayang?""Entahlah ... mungkin deretan antrian wanita yang siap menggantikanku begitu kau menendangku seperti yang pernah diucapkan oleh Felicia," balas Lyla."Aku sekarang tak akan pernah menyentuh wanita lain selain dirimu. Terlebih, kau adalah istriku. Dan hari ini aku telah mengumumkan pada semua bahwa kau adalah istriku," balas Damian.Lyla mendongak menatap Damian. "Benarkah? Apa karena itu Edric kemudian menyerangku karena begitu murka padaku?"Damian mengembuskan napasnya dan mengerucutkan bibirnya. "Sayangnya ya, karena itulah ia kemudia

  • Miss Zodiac   30. Murka

    Hari ini, Lyla menandatangani begitu banyak berkas-berkas terkait dengan insiden kemarin. Ya, ia harus menandatangani tumpukan berkas karena jati dirinya sebagai istri Damian telah terkuak. Lyla tak tahu apa, tetapi ia yakin ia harus mengikuti semua prosedur yang ada karena statusnya sekarang. "Kau lelah, Sayang?" tanya Damian. Ia duduk di sebelah Lyla dan menemaninya selama istrinya berkutat dengan kegiatannya itu. "Tidak, kurasa ini hampir selesai," jawab Lyla. "Kau tak ingin membaca semua isi berkas itu?" tanya Damian. "Haruskah? Maksudku, bukankah ini adalah berkas-berkas yang menyatakan aku adalah istrimu? Apakah ada yang harus aku pelajari atau semacamnya?" tanya Lyla. "Nathan tak menyebutkan itu. Ia bahkan menyerahkan semua ini dengan tampang menakutkannya," lanjut Lyla lagi Damian tergelak. "Ya, maklumilah, Sayang. Ia memang memiliki ekspresi yang tidak bersahabat. Dan tidak ada yang harus kau pelajari, itu hanya untuk prosedur umum saja. Setelah kau selesai, aku ingin me

  • Miss Zodiac   31. Perasaan

    Lyla dan Damian kembali lagi ke rumah setelah mendengar percakapan dan semua detail penjelasan yang Sammy sampaikan tadi. Walau sebelumnya Damian sering mengatakan padanya tentang keadaannya, tapi Lyla baru benar-benar menyadari betapa malangnya nasib pria itu setelah ia mendengar langsung semua kecelakaan buruk yang fatal itu dari mulut orang lain."Kau banyak diam, Sayang," tegur Damian ketika mereka memasuki kamar.Tentu saja banyak diam, karena Lyla tak tahu bagaimana ia harus menyembunyikan kesedihannya. Ya, lagi-lagi ia merasa hatinya seperti diremas dan sakit mengetahui bagaimana para orang-orang jahat itu memperlakukan Damian. Ia mengiba, tapi ia lebih merasa marah. Ia merasa tak rela dan tak adil bagi Damian untukw mengalami itu semua."Hei ... Sayang, apa yang kau pikirkan? Apa kau takut? Apa kau berubah pikiran setelah mendengar semua detail itu dari Sammy?" tanya Damian lembut. Ia kemudian membimbing Lyla untuk duduk di pinggir ranjang mereka.Damian meraih wajah Lyla perl

  • Miss Zodiac   32. Manja

    Sore itu, Lyla tengah bersiap dengan gaun malamnya saat Alice masuk ke dalam kamarnya. Well kamar Damian yang telah menjadi kamarnya juga lebih tepatnya."Nona ... ah, maksudku Nyonya, kau sungguh cantik dengan gaun itu," puji Alice sambil menatap Lyla penuh binar. Semenjak Damian membuka pernikahan mereka, para pelayan di rumah otomatis memanggilnya dengan sebutan nyonya."Benarkah? Terima kasih Alice, aku hanya ingin tampil sempurna karena ini adalah makan malam istimewa kami," jawab Lyla. Walau belum sepenuhnya terbiasa dengan panggilan Nyonya, Lyla tetap bersikap biasa."Aku belum melihat Tuan, apakah Tuan akan datang menjemput Nyonya?" tanyanya."Ya, Alice, Damian masih sibuk dengan urusan pekerjaannya hari ini. Sama seperti kemarin, kurasa ia akan sedikit terlambat. Walau begitu, aku sudah harus bersiap sebelumnya, bukan?" ucapnya."Tentu, Nyonya!" balas Alice. "Ini adalah sepatu yang Nyonya minta," ucapnya sambil menyerahkan dua pasang sepatu dengan warna senada. Marun dan hita

  • Miss Zodiac   33. Damian Menghilang

    Lyla terbangun dalam balutan selimut lembut di dalam penthouse setelah ia merasakan silau dari sinar matahari yang menyelinap dari balik tirai yang berada di dekat ranjangnya.Lyla menguap dan mengerjapkan matanya sebelum akhirnya bangkit dan duduk. Ia begitu heran saat mendapati Damian tak ada di sampingnya. Kelopak-kelopak mawar yang berserakan menjadi saksi satu-satunya tentang keberadaannya semalam.a"Damian, apa kau sedang di dalam kamar mandi?" panggilnya sambil kemudian melompat dan bergegas menuju ke dalam kamar mandi. Tapi ia tak dapat menemukan Damian."Damian, Sayang, kau di mana?" panggilnya lagi. Lyla mulai panik dan memburu ke segala arah. Tapi walau begitu Damian masih tak dapat ia temukan.Ia akhirnya meraih telepon yang tersambung untuk pelayanan kamar. Ia menanyakan perihal suaminya yang mungkin telah pergi meninggalkan hotel atau semacamnya. Tapi, bahkan para petugas hotel pun tak dapat memberikan jawaban yang meyakinkan.Lyla kemudian bergegas meraih ponselnya dan

Bab terbaru

  • Miss Zodiac   51. Penutup (Selesai)

    Damian dan Lyla masih sama-sama mengenakan jubah mandi mereka setelah mereka menyantap hidangan makan malam yang diantarkan ke dalam kamar mereka malam itu.Mereka sebelumnya telah mandi bersama setelah selesai melakukan pergumulan panas untuk menghilangkan gundah di hati Damian tepat ketika ia terbangun dari tidurnya. Dan kini, mereka kembali berbaring berdampingan."Apa kau lelah, Sayang?" tanya Damian.Lyla tersenyum kecil. "Mengapa kau bertanya? Kau tahu benar apa yang membuatku lelah, bukan? Yang pasti, saat ini aku sedang kekenyangan.""Oh ya? Tapi katakan kau tidak selelah itu, please, karena aku masih membutuhkan dirimu untuk 'menenangkanku' lagi, Sayang," balas Damian sambil membelai wajah istrinya dan menatapnya penuh arti.Lyla sejenak tertawa. "Oh, ya ampun, kau bocah yang sulit 'ditenangkan' ha? Staminamu masih cukup besar rupanya," jawab Lyla sambil memutar kedua bola matanya dengan geli.Damian tergelak karena mengerti maksud Lyla. "Kau tahu benar diriku, Sayang. Aku ta

  • Miss Zodiac   50. Menenangkan

    Damian yang masih terdiam semenjak mereka kembali dari pabrik hingga ke kediaman mereka lagi, membuat Lyla sedikit khawatir. Ia kemudian beringsut mendekati Damian yang tengah duduk bersandar di atas ranjang sambil membawa secangkir minuman hangat untuknya."Sayang, minumlah," ucap Lyla sambil menyerahkan cangkir tersebut. "Ini sudah menjelang sore, dan kau belum makan apa pun sejak siang tadi."Damian menghela napas dengan berat sebelum akhirnya menoleh. Ia menerima minuman hangat itu dan menyesapnya sejenak. Ia memberikan lagi cangkirnya pada Lyla yang kemudian diletakkannya di meja di samping ranjang."Apakah mereka telah pergi?" tanya Damian kemudian.Mengerti yang dimaksud suaminya, Lyla mengangguk. "Ya, mereka telah memeriksa apa yang mereka perlukan. Dan para petugas itu ... telah membawa Ester," jelasnya."Mereka menemukan ponsel rahasia yang ia gunakan untuk memata-matai semua pergerakanmu pada Madison. Mereka juga menemukan banyak lotre undian yang ia beli beberapa waktu lal

  • Miss Zodiac   49. Membayar Kejahatan

    Beberapa saat kemudian, segerombolan orang mengetuk pintu ruangan rapat dan masuk setelah Nathan mengangguk dan mempersilakan mereka.Mereka yang terdiri dari empat orang, segera mendekati Nathan sambil menyerahkan sebuah kardus berukuran sedang yang berisikan map-map dan berkas di dalamnya. Mereka lalu meletakkan kardus tersebut di atas meja di hadapan Nathan."Sungguh tepat waktu," gumam Damian puas.Nathan yang sigap, kemudian berdiri setelah mendapat anggukan isyarat dari Damian. "Saudara-saudara sekalian, seperti yang telah Tuan Damian sampaikan, kardus ini berisi semua catatan tentang kejahatan dan kecurangan yang dimiliki oleh mereka," ucap Nathan.Sontak Gilbert, Madison, dan Edric menegakkan tubuhnya. "Apa-apaan itu?! Tak mungkin! Kalian licik dan hanya akan membuat kebohongan, bukan!" seru Edric panik.Edric yang tampak telah tersulut emosinya, hendak maju dan menghambur ke arah Nathan saat kemudian ia ditahan oleh Ben dan Joe yang sigap yang tengah berjaga di dalam ruangan

  • Miss Zodiac   48. Catatan Kejahatan

    "Lalu, sekarang apa tanggapanmu tentang ini, Damian? Mengapa kau menyerahkan kekuasaan pada wanita yang telah mengalami kecacatan mental itu?" tanya Madison dengan raut menantang. Ia semakin bersemangat saat ucapannya sudah pasti akan didengar oleh seluruh dewan direksi perusahaan.Bisik-bisik semakin riuh terdengar karena para anggota pertemuan saling mengungkapkan pemikirannya masing-masing satu sama lain. Tak hanya itu, dalam tangkapan layar pun para anggota rapat online lainnya juga tampak saling berbisik."Ayo! Katakan apa penjelasanmu! Jangan membuat kami terlalu lama menunggu!" tantang Edric sambil berseru arogan di tengah-tengah ruangan yang riuh itu.Damian yang tampak tak terganggu, hanya tersenyum kecil. Ia masih tenang dalam menghadapi keriuhan itu. "Kalian ingin mendengar apa penjelasanku?" ucapnya. "Kecacatan mental katamu?" lanjut Damian sambil tertawa kecil. "Katakan, siapa di sini yang tak satu pun mengalami kecacatan mental? Aku ingin tahu. Karena yang kutahu, kita

  • Miss Zodiac   47. Berita Mengejutkan

    Tiga hari kemudian ....Pagi itu, semuanya telah berkumpul di kantor utama di dalam pabrik milik mendiang ibu Damian untuk rapat bersama dalam agenda menerima hasil kinerja Allen dan mengumumkan beberapa pemberitahuan baru, termasuk diangkatnya Allen untuk menjalankan pabrik tersebut.Raut beberapa orang terlihat masam setelah mereka menerima hasil dari target yang telah ditentukan untuk pabrik itu dalam masa tenggat yang telah disepakati sebelumnya. Karena pabrik ternyata menghasilkan keuntungan yang mampu menutup semua kekurangan sebelumnya, maka rencana seseorang untuk memilikinya pun pupus sudah.Ya, itulah yang dirasakan oleh Felicia. Selama rapat dewan direksi, ia sudah berwajah masam. Terlebih saat melihat Lyla yang turut mendampingi Damian, membuatnya semakin merasa panas."Baiklah, kurasa sudah cukup. Sekian pertemuan kita hari ini." Damian mengakhiri rapat mereka setelah menjabarkan segala hal penting yang menjadi agenda pertemuan hari itu.Ketika para anggota rapat dan Dami

  • Miss Zodiac   46. Rencana Pembalasan

    "Kau sudah melihat bagaimana ayahku tadi bersikap, bukan? Tak perlu diambil hati ya, Sayang, ia memang pria tua yang bodoh dan mudah dimanipulasi. Entah ia memang benar-benar tak tahu, atau ia sengaja tak peduli dan hanya memikirkan dirinya saja, aku pun sesungguhnya tak mengerti. Yang jelas pasti, ia adalah pria yang tak memiliki pendirian karena dari awal saja ia tak tahu harus berpihak dan melindungi siapa.""Yah, walau jawaban itu sudah jelas tak usah dipertanyakan lagi, kita sama-sama tahu bukan, apa jawabannya. Memiliki satu anak dibandingkan dengan tiga lainnya dari wanita berbeda, sudah jelas ia berada di pihak siapa, benar begitu? Bahkan dalam kehidupan pernikahannya pun ia masih saja mampu berkhianat dari istri pertamanya. Andai saja dari dulu aku sudah dapat lepas dari mereka dan hidup dengan kemauanku sendiri, mungkin sekarang kau tak akan ikut menderita dan terhina seperti sekarang, Sayang. Maafkan aku."Lyla mengangguk dan bersandar pada dada Damian ketika malam itu mere

  • Miss Zodiac   45. Kacau

    Suasana tegang telah menghiasi meja makan di kediaman Damian yang telah tertata begitu banyak hidangan malam itu. Madison beserta suami dan ketiga anaknya telah duduk di tempat masing-masing yang telah dipersiapkan. Lyla dan Allen sendiri yang duduk di sisi Damian, seolah sedang menegaskan status dan keberadaan mereka. "Silakan menikmati hidangan kalian," ucap Damian memberi aba-aba pada keluarganya. "Mungkin ini tak terlalu sempurna mengingat kalian memberitahukan kunjungan dengan mendadak, jadi aku dan istriku tak sempat mempersiapkan semuanya dengan benar," ucap Damian merendah. "Tak perlu berbasa-basi, kau tentu tahu maksud kedatangan kami, bukan?" ucap Gilbert, sang ayah. "Oh, Dad, tentu saja. Tak perlu terburu-buru. Kau datang kemari karena memang sedang mengkhawatirkan keadaan putramu, alih-alih sesuatu yang lain, benar?" balas Damian sambil tersenyum tipis. "Seperti yang kalian lihat sekarang, aku telah kembali dan baik-baik saja." "Oke, baiklah, kulihat kau memang baik-bai

  • Miss Zodiac   44. Serius

    "Benarkah kau baik-baik saja? Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" ucap Felicia yang siang itu mengunjungi kediaman Damian dan menatap Damian dengan raut haru seolah merasa prihatin dengan keadaannya."Aku baik-baik saja, Felicia," ucap Damian tenang. "Sekarang, katakanlah apa tujuanmu berkunjung kemari?" tanyanya."Melihatmu, tentu saja!" ucapnya. Ia mendekati Damian dan meraih lengan pria itu. "Aku harus melihat langsung bagaimana keadaanmu untuk mengetahui bahwa kau baik-baik saja."Sambil berucap, ia melirik Lyla yang sedang mengamit lengan Damian di sisi lainnya dengan penuh arti."Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja, bukan?" ucap Damian kemudian."Benarkah tak ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanyanya lagi. "Jika kau sedang menjalani perawatan untuk kesehatanmu, apakah tidak terlalu berlebihan saat kau memutuskan untuk menyerahkan semuanya pada wanita itu?" Tanpa berbasa-basi lagi, Felicia kini menuding Lyla di hadapan Damian.Lyla hanya mengembuskan napasnya dengan tert

  • Miss Zodiac   43. Aksi Manis

    Lyla sedang berfokus pada laptopnya dan terlihat sedang membalas pesan beberapa 'klien' dalam media sosialnya itu dengan raut serius. Beberapa kali ia pun membalas pertanyaan-pertanyaan yang masuk ke dalam pesan miliknya."Kau telah mendapatkan mereka rupanya," ucap Damian yang tiba-tiba telah muncul di sampingnya dan ikut memeriksa layar di depannya."Ya, seperti yang kau katakan, beberapa dari mereka sangat mempercayai hal-hal yang berhubungan dengan tarot dan semacamnya," balas Lyla."Lalu apa kau mempercayainya?" tanya Damian.Lyla tersenyum kecil. "Aku membencinya," jawabnya tenang.Damian mengangkat kedua alisnya seolah bertanya-tanya. "Lalu ... mengapa kau?" ucapnya tak mengerti.Lyla tersenyum lagi. "Mengapa aku membacakan kartu orang lain maksudmu? Bahkan, aku dapat memperoleh pendapatan dari sana? Well ... itu adalah cerita yang lain lagi.""Benarkah? Coba ceritakan padaku," balas Damian.Apakah kau benar-benar ingin mendengarnya?" tanya Lyla."Tentu, sebanyak apapun kau ber

DMCA.com Protection Status