SSR 24. Formasi TerakhirLan Shi dan Pendekar Rajawali bertemu satu Titan yang menghuni pulau Atlantik, sekarang tiga sosok berada di depan diagram formasi, diagram mati belum diaktifkan. Titan memberitahu kalau setelah diagram diaktifkan, maka pulau ini akan tenggelam ke bawah laut, itu dikarenakan tidak hanya melindungi atas bagian bumi tapi juga menahan energi perut bumi. "Kalau pulau ini tenggelam? Lalu bagaimana denganmu?" tanya Lan Shi."Tenang, aku bisa bernafas dalam air!""Baiklah!" Pendekar rajawali mundur lebih jauh, Lan Shi mengalirkan energi pelangi ke arah diagram formasi. Formasi aktif membuat pulau Atlantik bergetar hebat, pulau tenggelam secara perlahan, air laut mulai menggenang pulau Atlantik, Titan tersenyum hangat ke arah Lan Shi."Terimakasih!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" patahan kerangka bumi menenggelamkan pulau kecil.Pulau tenggelam, Lan Shi menyegel kembali energi pelangi, setelah itu melihat ke arah Pendekar Rajawali."Ayo kita lanjutkan perjalanan, tapi ke
SSR 25. Pilihan yang beratDi atas atap bangunan, dua sosok berdiri di bawah kegelapan malam, sebelum itu Lan Shi mendengar kalau dunia masa depan membutuhkan bantuan untuk mengerahkan orang-orang dunia persilatan. Hal tersebut membuat pria berjubah putih Naga sedikit kebingungan, kakek Hedon dengan setia mendengarkan cerita pria di sampingnya."Ini pilihan yang berat, mengingat perjuangan semua orang dunia persilatan? Tidaklah mudah untuk mendapatkan kedamaian, aku tidak tahu pilihan apa yang harus diambil, sedangkan ayah memintaku untuk menciptakan kedamaian bagi penduduk dunia persilatan""Aku sudah berhasil melakukan semua tugas, tapi sekarang aku tidak tahu harus apa!" ucap Lan Shi melihat bintang-bintang.Kakek Hedon mengelus jenggotnya "meskipun aku sudah tua, tapi aku masih ingat kata-kata orang tuaku, saat itu Jianzhong juga mendengarnya… selama kita memiliki keabadian, maka perjalanan hidup tidak akan pernah habis kecuali ada orang yang membunuh kita!"Lan Shi melihat tangan
SSR 26. Berikan hatimu di sisa waktuLan Shi, Agen L, dan gadis kecil sudah tiba di mall terdekat, tiga sosok berjalan-jalan melihat keramaian orang dan pedagang yang menawarkan dagangannya, semua orang menoleh ke arah Lan Shi karena tidak berpakaian seperti penduduk biasanya, ditambah lagi paras tampan dan senyuman hangat meluluhkan hati semua wanita."Ayah… Lihat, banyak sekali handphone!""Pilih saja!" ucap Lan Shi.Mei Mei melihat kesana-kemari, langkahnya berhenti di depan bola seukuran telapak tangan."Apa ini ya..!""Itu Handphone Wi Yui, harga paling mahal dari semua robot!""Handphone Wi Yui, aku mau itu!" "Baiklah…!"Lan Shi memucat ketika, ia melupakan kalau semua emas sudah diberikan kepada sekte tapak langit. "Tuan, apakah kamu mau menukar barang itu dengan pedangku?" tanya Lan Shi.Agen L tersentak kaget, ia menangkap tangan pria di sampingnya."Simpan, biar aku yang bayar!""Tapi?""Sudah tidak apa, aku sudah menganggap Mei Mei putriku!"Lan Shi bergetar hebat mendeng
SSR 27. Lupau Robot pengacau Lan Shi sudah berhasil membuat robot bayangannya, robot memiliki energi petir suci, namun ia masih kekurangan memori untuk mengaktifkan robot sepenuhnya. Di pagi hari halaman belakang, Lan Shi sudah bersiap untuk membuat rekaman gerakan untuk robotnya, di badan terpasang beberapa alat khusus untuk merekam gerakan. Agen L mengaktifkan rekaman gerakan tubuh."Sekarang!" "Em!"Lan Shi melakukan gerakan semua jurus yang sudah ia pelajari, beberapa saat kemudian? Semua gerakan sudah direkam, tiga sosok berjalan menuju ruangan khusus. "Pasti robot ayah nantinya hebat!""Hehe… putriku, kamu bisa aman bersamanya!" "Iya!" Lima hari kemudian.Robot kembaran Lan Shi sudah berhasil dibuat, gaun indah berwarna putih bercorak Gerbang Dosa, tiga sosok mematung melihat kemiripan robot di depan mereka. Lan Shi memberikan nama Lupau robot pengacau."Apakah kamu bisa bicara?" tanya Lan Shi."Iya, aku bisa bicara!" ucap Robot."Lupau… aku Mei Mei!""Mei Mei… nama yang ba
SSR 28. Gelombang kekacauanSemua asosiasi pahlawan dan pasukan berada di luar angkasa, perbatasan antar Galaxy menjadi tegang karena barisan pasukan Alien sudah memperlihatkan diri. Tidak lama sebelumnya semua orang dikejutkan dengan serangan mematikan dari pihak musuh, untung saja Lan Shi berhasil menahan serangan tersebut."Lapor… ada 10 kapal Alien mengincar planet Nibiru!""Kerahkan pasukan kelas C!""Baik pimpinan!"Agen H5 langsung memberitahu ke semua asosiasi pahlawan kelas C untuk pergi ke planet Nibiru, semua pahlawan kelas C mulai bergerak sesuai kelompok, 10 kapal luar angkasa mulai bergerak. Di salah satu kapal kelompok Lan Shi duduk di depan layar monitor."Apa yang harus kita lakukan? Apakah bertarung langsung atau bertempur mengadu kekuatan?""Bertempur… berikan kabar kesembilan kapal lainnya, setelah itu tembakan peledak secara bersamaan!""Oke!"Batman memberitahu sembilan kapal lainnya untuk menembakkan rudal penghancur secara bersamaan, tidak lama setelah itu mere
SSR 29. Satelit Lumpuh TotalDi salah satu tempat planet Nibiru terjadi adu tembak dari pihak asosiasi pahlawan kelas C dan pasukan Alien, adanya pria berjubah putih membuat semua Prajurit menjadi yakin kalau mereka bisa memenangkan pertempuran, Panah Pegasus membuat semua alien bergidik ketakutan."Lemparkan bom!" teriak Avatar."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Maju!""Ayo-ayo!""Lemparkan lagi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Setelah berhasil melangkah maju, semua orang kembali mengisi amunisi senjata, adu tembak masih terjadi dalam jarak cukup jauh. Batman melemparkan bom waktu ke arah semua alien."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Maju!""Hoi…!" Lan Shi merapalkan segel tangan "Formasi Hujan Panah!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Semua alien menundukkan kepala saat melihat ribuan anak panah menghujam mereka, semua pahlawan berhasil mendekati musuh, salah satu orang menginjak jebakan."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Gawat, disini banyak jebakan!""Ayo mundur!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
SSR 30. Lan Shi VS Blue Cyber Pimpinan tertinggi Alien mendapatkan kabar kalau Lan Shi ingin menghancurkan pusaran gravitasi buatannya, ia memerintahkan satu orang untuk membunuh Lan Shi, sosok tersebut adalah Blue Cyber yang tidak kalah kuat dengan pimpinan bangsa Alien. Di antara bintang-bitang Lan Shi terbang dengan kecepat tinggi, dari belakang satu sosok mengayunkan pedang berlapis emas biru.Lan Shi memunculkan pedang kayu besi “ada yang datang!”“DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!”Dua buah pedang beradu kekuatan, Blue Cyber menembakan sinar cahaya dari bola mata, Lan Shi yang melihat itu juga menembakan energi spiritual menggunakan kedua mata. "Trak-!" kehampaan retak akibat lonjakan energi.Dua sosok terdorong mundur, mereka saling menatap tajam satu sama lain."Aku Blue Cyber memperingatkan jangan ikut campur masalah dunia masa depan!""Siapa kamu bisa mengaturku!" ucap Lan Shi muncul di belakang sambil mengayunkan pedang kayu besi.Blue Cyber menahan serangan "sombong sekali,
SSR 31. Empat Gerbang DosaPertarungan sudah terjadi cukup lama antara Lan Shi dan Blue Cyber, kekuatan berimbang membuat pertarungan semakin lama. Semua orang dari dua belah pihak berubah serius menonton pertarungan, tidak sedikitpun mereka mengalihkan perhatian dari layar monitor. Semua koneksi di beberapa tempat kembali terhubung dengan markas pertahan, Agen A6 memerintahkan sebagian pahlawan kelas SSR menemani asosiasi pahlawan kelas C di planet Nibiru.“Menyerahlah atau aku akan mengakhiri hidupmu!”“Bermimpi!” sahut Lan Shi menghindari serangan beruntun dari sosok dihadapannya.“Terimalah ini… Pedang Emas Biru!”Lan Shi merapalkan segel tangan “Gerbang Dosa!”“DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!”Blue Cyber melihat serangannya sendiri “kurang ajar…!”“Ternyata dia tidak bisa menghindari serangannya sendiri!” gumam Lan Shi tersenyum licik.Blue Cyber kembali melesat melakukan serangan beruntun, Lan Shi memunculkan empat gerbang dosa membuat semua serangan Blue Cyber terpental. Se
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m