No 89. Perang dunia Dimulai ( War of the Gods ) Perang besar yang terjadi saat bencana alam sudah dimulai, seluruh dunia turun ke Medan perang untuk ke menunjukkan kekuatan yang dimiliki. Semua legenda petarung tingkat puncak juga ikut hadir, perang dunia terbagi dalam tiga pihak berbeda, yaitu; belahan dunia timur, belahan dunia barat, dan belahan dunia selatan, semua orang berkumpul di samudra luas. Pertempuran besar sudah menjadi mimpi buruk semua orang, dan mimpi buruk dunia persilatan, demi menjadi yang terkuat ratusan juta petarung tangguh dikerahkan, di salah satu kapal induk dengan simbol tengkorak darah, pasukan elit dunia persilatan menunjukkan kemampuan dalam pertempuran yang sudah kacau balau."Tabrakan kapal!" teriak Hou Jin mengangkat pedang. "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Serang…!" teriak A'hong melompat ke kapal musuh."Patahkan tulang mereka semua!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Tenggelam kapal mereka!""Meriam Gunung Api!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Satu kapal
No 90. Pertempuran semakin kacauPertempuran besar sudah meluas, dalam keadaan bencana alam yang menimpa beberapa benua besar tidak menjadi penghalang untuk bertempur habis-habisan, pertempuran besar sudah meluas, banyaknya pertarungan membuat beberapa pasukan terpecah belah di beberapa tempat, jarak yang begitu jauh membuat semua orang terpisah tanpa memiliki komunikasi.Di salah satu tempat, Zhi Xiang bertarung melawan pangeran Yao Zhi, dua sosok dipenuhi luka tebasan pedang, perbedaan kekuatan membuat Zhi Xiang harus berjuang mati-matian untuk mengalahkan seorang petarung kaisar, untung saja ia memiliki beberapa teknik khusus yang bisa meningkatkan kekuatan dalam waktu beberapa menit. "Apakah cuma ini kekuatan Zhi Xiang putra Lan Shi, sangat lemah!" ejek Yao Zhi."Sebaiknya kamu tidak meremehkan lawan, aku takut setelah ini kamu akan mati?""Tunjukkan kalau kamu mampu!" Zhi Xiang berlari di atas air laut sambil mengayunkan pedang, dengan mudah Yao Zhi menahan serangan yang datang
No 91. Perjuangan Tiga JendralHelena berhasil mengalahkan dua petarung puncak, namun ia juga menerima beberapa luka serius, pertempuran masih berlangsung di tengah laut luas, kilatan cahaya menghiasi langit, suara ledakan terus terdengar, ratusan ribu pasukan dunia persilatan memperlihatkan keganasannya dalam pertempuran besar, kelompok armada kapal Hou Jin melakukan perburuan bersama Dewi Yu, setiap bertemu musuh tidak segan untuk melakukan pertempuran langsung.Pasukan benua kaisar dan aliansi petir suci dibuat ketar-ketir oleh pasukan armada kapal dunia persilatan, melihat dunia persilatan begitu membara, pihak Aliansi petir suci dan benua kaisar memilih menyingkirkan terlebih dahulu pasukan dunia persilatan, setelah itu diteruskan pertempuran mereka untuk menentukan kemenangan, dua pihak mulai berhenti secara bersamaan untuk memburu orang-orang dunia persilatan."Itu mereka… hancurkan kapal tengkorak itu!" teriak salah orangHou jin melihat dua bendera berbeda "kurang ajar, merek
No 92. Kedatangan Raja Hutan dan pasukannyaSatu bulan berlalu pertempuran besar terjadi, jatuhnya darah Nirvana murni membuat air laut menurun tersedot darah putih, bencana besar sudah selesai, namun tidak untuk pertempuran yang terjadi, keadaan dunia persilatan dan semua sekutu terdesak akibat kekuatan gabungan dari benua kaisar dan aliansi petir suci, jumlah korban terus bertambah di pihak dunia persilatan.Sedangkan Helena ikut bertempur membantu Lan Shi melakukan pertarungan di luar angkasa, beberapa tokoh kuat dari dunia persilatan juga tewas terbunuh, sebagian berhasil memenangkan pertarungan, namun luka yang didapatkan juga sangat parah. Hou Tian dan semua orang di kepung dua pihak musuh dengan jumlah besar."Ayah, bagaimana ini!" tanya Hou Li begitu panik."Buka jalan, kita harus mundur bagaimanapun caranya!""Iya!"Mei Mei melihat ke arah Maya "ibu, aku tidak takut!""Baguslah, ibu akan melindungimu!""Iya!""Semuanya… bunuh semua orang-orang dunia persilatan!""Serang…!" T
No 93. Harapan semua orangPertempuran semakin sengit, tiga kekuatan besar di dapatkan semua orang yang bertempur. Di tengah Padang pasir, anak perempuan Mei Mei berlari dengan wajah lesu, sampai sekarang ia tidak menemukan keberadaan dunia persilatan, gejolak energi membuat suhu udara meningkat, Mei Mei memunculkan botol air, saat ingin meminum? air tersebut sudah habis."Siapapun tolong aku!" ucap Mei Mei melihat ke atas langit."Aku harus bisa hidup… kenapa Padang pasir ini sangat luas!"Mei Mei kembali berdiri, saat itu juga terlihat Kaisar gagak putih terlempar melewatinya, setelah itu melihat dua sosok melesat terbang menyusul Kaisar gagak putih, Mei Mei melihat ke arah Kaisar gagak putih.Indra dan Chantico menembakan bola api dan petir ke arah kaisar gagak putih, tanpa sadar Mei Mei berlari untuk melindungi kaisar gagak putih yang terbaring bersimbah darah."Gadis kecil.. jangan kesini, kamu akan mati!""Tidak ada yang boleh mati!" teriak Mei Mei membelakangi kaisar gagak putih
No 94. Kedatangan Di Zou, Sun Wu Kong, Amun RaKedatangan tiga sosok membuat pertempuran berhenti, kekuatan besar di perlihatkan, tiga leluhur dari tiga pihak turun dari langit tertinggi untuk mengikuti pertempuran, sebelum pertempuran besar kembali pecah, Helena, Lan Shi, Di Zou menyusun rencana, pria berambut biru memunculkan pedang kayu besi, kehampaan retak akibat lonjakan energi, saat itu juga semua orang mengambil posisi siap."Sekarang…!" ucap Lan Shi memunculkan empat bayangan dan langsung melesat ke beberapa sosok kuat."Serang…!"Di Zou muncul di samping Jupiter dan Hephaestus "Matilah!" teriak sosok Tua mengayunkan ranting kayu."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Kurang ajar… beraninya kalian menyerang dari belakang!" teriak Amun Ra beradu pedang dengan Lan Shi. Setelah berhasil membunuh dua sosok di pihak musuh, Lan Shi dan Helena menyerahkan Amun Ra dan Sun Wu Kong kepada Di Zou. Empat bayangan menghilang dari pandangan Ra dan Raijin, saat itu Lan Shi dan Helena muncul sambi
No 95. Penduduk dunia persilatan Arus pertempuran kembali berubah, sekarang orang-orang dunia persilatan dan sekutu menguasai Medan perang, Padang pasir tandus sudah seperti sarang semut dari ketinggian, penduduk terus berdatangan tanpa henti, meskipun bukan seorang petarung tangguh, namun semua penduduk juga tau apa itu kekuatan, semua Petarung tingkat tinggi merasa terharu setelah mendapatkan dukungan semua penduduk.Ratusan juta penduduk dari gabungan Nirvana, dunia Dewa, dunia persilatan, dunia bawah, kerajaan Mu, dan seluruh immortal dari sekte tapak langit, memperlihatkan jumlah yang sudah tidak bisa dihitung. Disisi Lan Shi kembali untuk menyerap bola energi kaisar yang sebelumnya di dapatkan Angsi saat perjalanan pulang, kilatan cahaya menghiasi langit, pria berambut biru terbang tanpa menurunkan kecepatan sedikitpun.—----------Di atas langit terlihat tiga sosok bertarung dengan kekuatan berimbang, sosok tersebut tidak lain adalah Kakek kaisar Vs Seth Vs Zou Rong, ketiganya
No 96. Kucing besar mengamukSudah sangat lama pertempuran terjadi, penduduk yang tadinya awalnya ingin ikut bertempur, sekarang berlarian dengan wajah ketakutan, keadaan semakin kacau tidak teratur, semua hewan kuno tidak berpikir untuk mundur, kecuali Raja Hutan memerintahkan untuk mundur, di tengah pertempuran terlihat tiga jendral terluka serius, A'hong, Jian Sen, dan Hou Jin terbaring di tanah.Di sekeliling tiga jendral utama, semua orang bertarung satu sama lain, tiga sosok sudah tidak bisa berdiri, armor emas sudah hancur, beberapa bekas tebasan pedang mengoyak kulit, tidak ada yang sadar atau tahu keadaan tiga jenderal, mereka menatap langit malam dipenuhi bintang-bintang."Saudaraku, A'hong dan Jian Sen… aku merasa malam ini sangat indah!" "Benar, bintang-bintang itu seperti menatap kita!" sahut Jian Sen menatap langit malam.A'hong melihat bulan "apakah kalian tidak merasakan hal aneh, kita sudah lama terbaring, kenapa tidak ada yang membunuh kita?" "Mungkin ini takdir ya
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m