Dz 136. Perang Surga (Gugurnya Helena)Di tengah pertempuran armada kapal, meriam-meriam ditembakkan membuat telinga mendengung, semua orang berjuang untuk bisa menghabisi pasukan Zues, dari kejauhan anak panah melesat cepat ke arah Helena, anak panah beracun menggoreskan perut sosok cantik, Helena terjatuh di depan kemudi kapal Induk, satu Prajurit berlari melihat Helena terluka."Bertahanlah, aku akan membawamu kembali!""Jangan pedulikan aku, ambil alih kemudi kapal dan terus lakukan perlawanan!" ucap Helena memegang perut berdarah."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Kapal induk dunia persilatan dihujani meriam secara bersamaan, wajah semua orang memucat saat itu juga, Lan Shi memunculkan sayap penguasa langit lalu tegang menuju kapal induk, kilatan cahaya menghiasi langit."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Semua kapal di sekitar kapal induk hancur, Lan Shi melihat prajurit tersandar di kemudi kapal, sebuah anak panah menancap di kepala, sete
Dz 137. Perang Surga ( Air Mata Perjuangan )Keadaan dunia persilatan mulai terpuruk, terlukanya Helena begitu berpengaruh besar untuk strategi yang mendatang, semua prajurit di kapal merasakan putus asa luar biasa, namun mereka masih bisa berpikir kalau tetapi harus berjuang, suara teriakan kesakitan mematahkan semangat perjuangan, mati atau hidup sudah tidak dipedulikan, berjuang hingga nafas terakhir adalah kebanggaan. "Kapten… bagaimana ini, kita dikepung?""Tetap siaga, dan bersiap untuk bertempur!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Aaa…!" suara Prajurit tewas.Wajah Hou Jin Dian Jian Sen memucat melihat keadaan tidak berpihak, musuh sudah benar-benar mengelilingi kapal-kapal dunia persilatan, prajurit yang terluka berusaha berdiri."Pemimpin Aliansi… biarkan aku berjuang sekali lagi!" ucap satu prajurit."Yunisa?!""Tidak apa… rasa sakit ini hanya sementara!""Aaaaaaa….!" teriak satu prajurit mengangkat pedang.Semua Prajurit yang terluka ikut berdiri, Hou Jin meneteskan air mata
Dz 138. Perang Surga ( Seruan Dunia Persilatan )Pertempuran sudah berlangsung lima bulan, armada kapal dunia persilatan dan armada kapal kerajaan Mu sudah benar-benar kehabisan amunisi, Hou Jin memerintahkan semua awak kapal yang tersisa untuk segera mundur menuju pesisir pantai, kapal bergerak cepat di tengah badai pertarungan, kilatan cahaya menghiasi langit memperlihatkan empat bayangan Lan Shi bertarung melawan semua dewa kuno pihak Zues.Di tengah hutan semua Petarung tingkat tinggi dunia persilatan berkumpul, dari bagian selatan benua dunia persilatan, ratusan ribu Petarung tangguh berbaris rapi, barisan paling depan sosok pria berambut putih berdiri mengamati jalannya pertempuran. "Semuanya, cepat turun dari kapal dan bawa Prajurit yang terluka!" teriak Hou."Baik!""Jangan biarkan mereka lolos!""Cepat pergi kehutan!" teriak Jian Sen menggendong prajurit."Tembakan anak panah!" teriak satu orang di pihak Zues.Zues melihat Prajurit dunia persilatan berlari di pesisir pantai,
Dz 139. Perang Surga ( Nirvana Vs Dunia Dewa )Formasi pelindung empat gerbang sudah hancur, pertempuran besar terjadi dari arah selatan, banyaknya petarung dari dua pihak dunia persilatan dan kerajaan Mu membuat pertarungan menyebar ke wilayah lain, di atas langit dunia persilatan semua petarung tingkat bertukar serangan, kilatan cahaya menghiasi langit dunia persilatan.Di pesisir pantai terlihat seorang petarung dunia persilatan melawan banyaknya pasukan musuh, A'hong nekat masuk agar bisa mendapatkan lawan dalam jumlah besar, jenderal Yuan terus memerintahkan prajuritnya untuk maju, namun tidak satupun ada senjata yang mengenainya."Teknik bertarung… Kelinci Mengamuk!" teriak A'hong melemparkan batu-batu karang ke arah semua orang."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Jendral Yuan mendengus kesal, ia langsung menarik pedangnya untuk membunuh pria gila."Matilah kau bajingan!" A'hong berjalan sambil mengepalkan tangan kanan "Banyak bicara…!
Dz 140. Perang Surga (Rencana Hou Tian)Ratu Lien melakukan kesalahan besar yang membuat orang-orang Nirvana dan Dunia Persilatan marah besar, ia membangkitkan sosok yang selama ini di banggakan dan di jadikan sebuah boneka perang, sosok tersebut adalah Dewa Lou. Dari kejauhan Raja Hou Tian terbang dengan kecepatan tinggi, di belakang ratusan ribu petarung Nirvana mengikuti, Ratu Lien mengangkat tangan memerintahkan semua boneka bayangan untuk maju secara bersamaan."Serang….!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Suara ledakan beruntung terdengar dari langit-langit, seluruh pasukan dua belah pihak sudah melakukan pertempuran, kilatan cahaya memperlihatkan beberapa sosok kuat mencari kawan yang seimbang. Sebelum nekat melakukan pertemuan Raja Hou Tian berencana mengulur waktu untuk dunia persilatan.Ratu Lien Vs VenessaDewa Lusun Vs JianzhongDewa Chu Ren Vs Jia JilinDewa Ashura Vs Hou TianBin Ren, Dewi Long Li Vs Kakek kura-kuraDewa Lou Vs Ratu Anin ShiDemeter Vs MayaImmortal Lin Vs Tetua
Dz 141. Perang Surga ( Perjuangan Tanpa Akhir )Perang besar semakin memanas, semua sosok kuat sudah bertarung sengit, dari perang yang terjadi tidak sedikitpun ada rasa kebahagiaan saat melihat saudara sendiri tewas di depan mata, amarah Dewi kematian membuat langit tak kunjung memperoleh sinar matahari, sedangkan Dewi Yu memberikan perlawanan kepada Dewi kematian.Satu minggu berlalu.Selama satu minggu matahari pagi tak terlihat, semua prajurit yang terluka berhasil dibawa ke Nirvana, begitu juga dengan prajurit yang tidak berhasil selamat, sekarang keadaan dunia persilatan sudah tidak aman untuk ditinggali karena semua pertarungan tingkat tinggi sudah memperlihatkan kekuatan penuh."Apakah sekarang cuma kita yang tersisa, pasukan sekte tapak langit?" ucap Hou Jin melihat ke arah semua orang yang sedang beristirahat. "Ya mungkin saja, lagi pula semua prajurit musuh sudah benar-benar habis, sekarang aku menyaksikan sendiri pemakaman begitu luas!" sahut Hou Jin."Benar sekarang bone
Dz 142. Perang Surga ( Memasuki Gelombang Akhir )"Penghancur Benua!" teriak Zeus mengayunkan palu raksa."Aaaaaaaaaaa….Niat Pedang Kaisar!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok memperlihatkan kemarahan besar, langit terasa hancur akibat Lan Shi dan Zeus, meskipun berada di tahap 17 spiritual, namun berbeda cerita kalau pria berambut putih dipenuhi kemarahan besar, secara paksa Lan Shi menarik semua energi spiritual, kobaran api menyelimuti tubuh, setiap tempat yang dilalui membeku, terbang dengan kecepatan tinggi meninggalkan jejak sinar pelangi."Palu Petir Tingkat Akhir!" teriak Zues."Pedang Petir Emas… Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa…!" teriak Dua sosok."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras membuat langit seakan runtuh, dua sosok terdorong mundur akibat lonjakan energi, pedang Kaisar merubah wujudnya menjadi baling-baling lalu melesat terbang ke arah Zeus."Putaran pemotong!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Palu besar menahan baling-baling, empat sosok bayangan menangkap tangan dan ka
Dz 143. Perang Surga ( Kerja Sama ) Lonjakan energi membuat dunia persilatan sudah tidak layak di tempati untuk orang lemah, hutan-hutan dan Gunung-gunung hancur akibat pertarungan besar, air laut menurun drastis membuat dunia persilatan meluas, reruntuhan bawah laut terlihat jelas, istana megah milik Ratu Sue Wei, di samping istana terlihat gerbang diselimuti dedaunan.Hari-hari berlalu, semua prajurit tempur dari dua belah pihak terus berjatuhan, sebelum itu Dewi bulan menghembuskan nafas terakhir, jumlah korban tak terhitung jumlahnya, semua prajurit yang tersisa kembali ke Nirvana, disana terlihat 400 immortal dunia persilatan, Hou Jin, Jian Sen."Ayo berangkat, tempat ini sudah tidak aman!" ucap Zhi Xiang."Baik Pangeran!"Semua prajurit Nirvana dan Dunia Persilatan memasuki dimensi, pasukan dunia dewa sudah benar-benar habis terbunuh, sekarang yang jadi penentu kemenangan adalah beberapa sosok kuat yang masih bertarung, beberapa tokoh dua pihak tewas terbunuh. Dewi Yu meminta M
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m