Di kediaman Istana Garla,
|| Ratu Surga?........ Apakah dia adalah Tuhan yang selama ini kucari? || Nina terkejut saat mendengar nama tersebut.
|| Soal itu saya tidak tahu, akan tetapi setahu saya beliaulah yang melindungi Alam semesta ini dari serangan Ratu Neraka. Beliau merupakan Ratu Surga yang selalu menjaga kedamaian. Alam ini merupakan tempat yang beliau percayakan padaku. || Ujar Raja menjelaskan situasinya.
|| Tunggu dulu, aku merasa ini percakapan yang terlalu jauh.. || Ujar Nina tidak percaya apa yang dikatakan olehnya.
|| Tenanglah Nina chan.. || Kata Nijiro sembari memegang pundaknya.
|| Tapi bukankah Ratu Surga hanya melindungi surga satu tingkat? || Tanya Nina dengan raut percaya tidak yakin.
|| Mungkin selama ini kalian sudah keliru. Akan sedikit kuceritakan tentang Ratu Neraka dan Ratu Surga... || Jelas Raja Spirit Garla dengan Serius.
|| Baiklah mungkin ini kisah yang sudah terjadi milyaran tahun yang lalu jik
Di Pemandian Khusus, “Jangan khawatir, Kita pasti bisa.” Jawab Nijiro memeluknya dari belakang dengan hangat. Wajah Nina hanya merona. “(Kenapa Jantung ini terasa berat?)” Nina tampak menjadi lemah dan tidak berdaya saat berada di dalam pelukannya. Hal ini membuat gadis berambut pirang emas pingsan. “Nina Chan, bertahanlah!” Ujar Nijiro tampak mulai panik. Dua jam selanjutnya, Akhirnya Mereka mengadakan rapat kembali. Di sana tampak Saito, Erina, Morine, Liana, dan Ria sudah duduk di bangkunya masing-masing. “Ngomong-ngomong Bagaimana kabar Aldo?” Tanya Morine. “Dia baik-baik saja. Saat ini dia sedang beristirahat di dalam kamarnya,” Jawab Erina. Mendengar jawabannya, Morine tampak menghela nafas lega. Di sisi lain Nina melemas dan wajah Nijiro tampak pucat. “Ngomong-ngomong, kenapa dengan Nina Chan? Apa yang telah kamu perbuat sama dia?” Tanya Ria yang overprotective sembari menarik kerah bajunya. “Aku ti
Setelah melakukan diskusi dengan Maha Master dan Erina, mereka akhirnya memutuskan untuk Kembali lagi ke dunia roh Bersama dengan Aldo dan mereka pergi ke Ruang bawah Tanah bersama dengan Maha Master dan Erina. Di Taman Istana terlihat para Homies sedang bermain.. “Ini sungguh menyenangkan.” Ungkap Windi saat meniup anginnya membuat rumput yang bergoyang. “Iya.” Jawab Clori yang menikmati hembusan angin. Sedangkan Shuu dan Sirius seperti biasa lagi bermain cakar kucing (Berantam). “Sudah kubilang, tubuhmu jangan terlalu dekat dengan pohon. Pohon bisa terbakar!” Protes Shuu dengan wajah marahnya. “Apa kau bilang? Mau ngajak berantam ya kamu?” Balas Sirius dengan nada bicara mirip preman. “Sudah-sudah, janganlah kelahi.” Ujar Rai yang berusaha melerai mereka berdua. “Diam kau, besi karatan!” Jawab Shuu dan Sirius dengan kompak. Mendengar perkataan tersebut, Rai langsung marah. “NANI?? ε=( o`ω′)ノ” Pada akhi
Di dalam Istana Spirit Garla, || Kalau begitu, mari kita selamatkan semua spirit yang terjebak! || Ujar Merina tampak menyemangati semua orang. || Hati-hatilah ketika kalian berada disana. || Ujar sang Raja yang mengerahkan seluruh pasukannya dengan membuka sebuah Portal Dimensi raksasa yang terhubung dengan Alam Iblis Iblizo. Kemudian Para Roh Guardian dan Golden Spirit beserta Nina dan lainnya memasuki dunia Iblis. Saat Masuk Dunia Iblis ada perbedaan yang sangat mencolok. Terlihat Di dunia Iblis, pemandangannya sangat gersang, penuh dengan Badai Api, Magma, disana juga terlihat Banyak roh-roh yang terjebak dan disiksa oleh para Iblis. Melihat suasana yang begitu menyedihkan, Nina meneteskan air matanya. || Sungguh kejam sekali. Aku sungguh tidak tahan melihat semua ini. || Ujar Nina tampak melemah. || Nina Chan.. || Panggil Nijiro sambil memegangnya. || Kita harus segera menyelamatkan semua roh yang terjebak di dalam Aliran
Regu penyelamatan Roh... disana terlihat Nina, Nijiro, Merina, dan Ria sedang berlari dan mencari Jiwa Yurine, Nina juga berlari dan mencari Yurine sambil mengumpulkan Quasi Spirit yang terjebak di dunia Iblis ini dan juga menyelamatkan arwah-arwah yang terjebak dan tersiksa di aliran lava. || Apa yang sedang kamu lakukan Nina Chan? || Tanya Nijiro. || Aku sedang mengumpulkan para arwah yang tersesat, || Imbuh Nina sembari tangannya menarik para arwah dengan sihir manipulasi jiwanya. || Nina Chan bagaikan malaikat. || Nijiro tersenyum bahagia dengan mata penuh harapan. Nina Chan tersipu malu xD. || Ngomong-ngomong apa kamu tahu dimana Jiwa Yurine berada? || Tanya Ria kepada Merina. || Aku rasa kemungkinan Jiwa Yurine berada di dalam Istana Iblizo. Kita harus segera menyelamatkannya. Aku mempunyai Firasat buruk akan hal ini. || Jawab Merina dengan khawatir. || Kita tidak boleh menunda waktu. || Ujar Ria sembari bergegas. || Tapi
Di Sisi Pertarungan Eliza, Hanmaru, Raito, Suero, Nanami, dan Hakuna vs. Pasukan Dark Ogre... || Bagaimana? || Tanya Hanmaru sembari mengamati keadaan di sekitarnya. || Para Ogre kelihatan sudah tidak bisa bergerak lagi. || Jawab Raito yang berdiri di atas mayat-mayat Ogre yang sudah kalah. Kemudian muncul Dark Star lainnya secara bersamaan. || Tidak mungkin kamu kan? || Eliza melihat sesosok yang familiar. Kali ini sesosok Dark Star yang muncul adalah seorang Gadis berpakaian casual dengan berambut warna hitam, mengendalikan Boneka yang jumlahnya sangat banyak. Akan tetapi karena efek dari sihir Raja Iblis Iblizo, Tubuhnya sedikit berwarna gelap. Dia juga memiliki tanduk dan bercak hitam khas Iblis. || Genma.. Bagaimana kamu bisa disini? || Dengan raut wajah tidak percaya saat melihatnya, Hakuna bertanya. || ... || Genma hanya terdiam seolah-olah dia sedang kehilangan kesadaran dan sedang dikendalikan. Dia kemudian menciptakan boneka-
Di sisi pertarungan Aldo, Saito dan Kome vs. Dark Palo, || Ini tidak mungkin, Kenapa Palo San bisa berada disini? Palo, Apa yang sudah terjadi denganmu? || Tanya Kome sembari berusaha memanggilnya. || ... || Palo menyerang Kome tanpa berkata apapun. || Rasakan ini. Machine Maker : Great Rocket Bomb, || Tangan Saito menembakkan misil Roket. Di sisi lain, saat misil roket meluncur ke arahnya, Palo berhasil menebasnya. || Sepertinya dia dikendalikan. Aku rasa ini pasti Ulah Raja Iblizo. || Ujar Aldo beragumen. || Kita harus berhati-hati, dia dapat menebas benda apapun. Serangan Rocket Bombku berhasil ditebasnya, || Tutur Saito dengan waspada. || Serahkan dia padaku, akan kutebas dia sampai Dia kembali tersadar. Kalian pergilah dan bantulah Regu penyelamat. || Imbuh Aldo dengan percaya diri dan semangat. || Baiklah, Kome San. Mari kita tinggalkan dia disini. Biarkan dia bertarung. || Kata Saito sembari memintanya untuk pergi.
Di dunia Iblis, Yurine telah menghentikan waktu dengan sihirnya. Di luar tampak Nijiro (Fire) dan Nijiro (Wind) terhenti dan tidak bergerak. Yurine kemudian berlari dan mengayungkan pedangnya dan menebas mereka berdua. Dia juga berusaha menghancurkan Golem Protection yang dibuat oleh Nijiro (Earth). Di dalam Golem Shield Protection hanya Nina seorang yang tidak terpengaruh sihir penghenti waktu Yurine. || Ria Chan, Nijiro Kun, Merina San? || Nina kaget saat melihat mereka tiba-tiba menjadi diam dan tidak bergerak sama sekali. Kemudian Golem Protection berhasil hancur dan Yurine melancarkan serangan ke arah Nina dan kawan-kawan. || Aku harus bisa menahan serangan ini, Soul Manipulation : Soul Enchantment. || Nina memberikan Enchantment peningkatan Aura Jiwa pada dirinya dan dengan tangan kosong menahan serangan Yurine, akan tetapi serangan Yurine terlalu kuat dan membuat Nina terpental. || Tidak mungkin, dia terlalu kuat. || Pikir Nina
Pertarungan Futome vs. Dark Bosuki, || Weapon Scroll : Rain Shuriken. || Bosuki melempar Gulungan Ninjanya dan mengeluarkan ribuan shuriken dari ata yang kemudian shuriken-shuriken itu menghujaninya. || Wind Release : Great Sickle Weasel, || Seperti biasa Futome mengibaskan kipas raksasanya dan menciptakan badai angin. Serangan anginnya berhasil membuat hujan shurikennya berhamburan kemana-mana. Bosuki terlihat hanya tersenyum kemudian ia menarik semua Shurikennya yang berhamburan. Giliran kali ini dengan kemampuan telekinesisnya yang luar biasa, dia mampu mengendalikan semua shurikennya untuk mengarahkan shuriken-shuriken tersebut ke arahnya. || Aku tak menyangka, dia sekuat ini. Wind Release : Wind Storm, || Futome menciptakan serangan Badai Angin besar, dan kali ini Bosuki terkena sedikit sayatan dari Anginnya. Futome mampu menghindarinya akan tetapi kakinya terkena shuriken dan berdarah. || Sial, aku terlalu lambat.. || Futome mempertahank