Beranda / Fantasi / Milky Legends / Chapter 111 : Elevon War Part 3

Share

Chapter 111 : Elevon War Part 3

Penulis: Stevent1679
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-30 14:10:58

Pada sisi Pertarungan Ria vs. Emilea dan Sujana, salah satu titik Pusat Kota Merbon yang sebagian hancur. Mereka bertiga terus menerus bertarung.

“Ini sungguh menyebalkan. Dia pengguna sihir Ruang. Ini akan sangat sulit untuk melawannya.” Ujar gadis berambut silver pendek (Emilea) sambil memerintah binging ballnya untuk menerkam Ria.

“Tidak akan semudah itu kalian berdua melawanku. Aku adalah Perisai Herby Legends.”

“Apakah rumor 12 Master Legends Herby benar adanya?” Tanya Emilea.

“Yang Kalian lawan sekarang merupakan kelompok dari Master Legends Herby. Melawanku sebagai Kapten Master Legends Herby sangat menyenangkan bukan?” Imbuh Ria sambil mengedipkan matanya.

“SIALAN KAU, MATILAH SANA KAU. LIGHTNING RELEASE : GREAT THUNDER STORM,” Sujana berteriak dengan Emosi sambil membuat Sambaran Kilatan yang sangat besar.

Melihat serangan dahsyat menghampirinya, Gadis berambut biru itu hanya tersenyum. Kemudian Duar...... Terjadi ledakan Samb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Milky Legends   Chapter 112 : Puncak Kekacauan

    Disisi pertarungan Morgana vs. Verto, Terlihat Gadis berambut ungu panjang diikal memberikan tinju yang bertubi-tubi. Pria berbadan besar hanya dapat menahan setiap tinju yang diterima dengan tameng yang dibawanya. “Kamu lawan yang cukup tangguh, aku suka itu! (^.^)” Ujar Morgana terlihat senang. “(Serangannya sangat kuat, hampir saja aku kehilangan keseimbangan. Saatnya akan kugunakan teknik rahasiaku). Smoke Magic : Smoke Trap.” Gumam Pria besar itu sambil memulai manciptakan kabut asap. Asap tersebut menyebar ke seluruh area. Perlahan-lahan, Asap itu mengepung Morgana. “Ini dia... Smoke Magic : Smoke Trapper.” Verto menciptakan gumpalan Asap memadati sekitar tubuh Morgana. “Tidak semudah itu kau menangkapku! Fist Magic : One Shot,” Morgana menciptakan Kepalan tangan Sihir Raksasa kemudian Kepalan Tangan Sihir tersebut menghantam kumpulan asap dan menyebabkan asap menghilang. “Ini tidak mungkin, bagaimana bisa sihirku berhasil dinetr

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 113 : Grand Master Worns

    Kembali pada sisi pertarungan antara Poidon vs. Perisai Alpha (Bawahan tertinggi Orion). Pria biru itu mengalahkan mereka berempat dengan sihir Air Naga dalam sekali raungannya. (Sasuga God Dragon). “Aku sudah mengalahkan mereka, dan sekarang aku akan buat perhitungan dengan Orion keparat itu.” Poidon terlihat menunjukkan sisi seramnya dan bertansformasi menjadi Naga air dan terbang menuju ke tempat pertarungan Orion. Beberapa waktu kemudian terlihat ada sebuah kapal antariksa yang mendarat di bandara Planet Elevon. Terlihat saat Pintu Kapal terbuka, muncul seorang Pria 30 tahunan yang bermata Hitam, berkulit coklat Gelap, berkumis hitam, berambut hitam, memakai sebuah jubah berwarna merah lengkap dengan seragam penyihirnya. Bersama dengan para prajuritnya, mereka mulai menapakkan kaki di bandara Elevon. Dia melihat keadaan sekitarnya yang sedang kacau. “Apa yang terjadi dengan Kota Merbon, Kenapa bisa sekacau ini?” Tanya Penyihir itu melihat keadaan

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 114 : GPS Darurat

    Disisi lain terlihat Lerry vs. Master Orion, “Hiihihihhihhihihiii... Kamu sudah berada di genggamanku. Menyerahlah!” “Aku tidak akan menyerah. Holy Mode : Heaven God Mode.” Tubuh Lerry memasuki tahap Awaken, tubuhnya bercahaya. “Menarik sekali. Aku penasaran seberapa kuat kekuatan sihirmu. Hihihihihihihi...” “Aku tidak akan kalah.. Holy Magic : Punishment Sword!” Lerry Menciptakan Pedang Sihir Cahaya Raksasa. Kemudian Lerry mencoba menyerang Master Orion dengan sihirnya. “Sungguh serangan elemental cahaya yang lemah.” Master Orion menahan ayunan tebasan sihir cahaya Lerry dengan jarinya.. “Ini tidak mungkin...” Ujar Lerry menjadi ketakutan setelah melihat serangan awakennya dibatalkan dengan begitu mudah. Master Orion kemudian menggunakan Teknik terlarangnya. “Rasakan ini! Demon Blood : Blood Awe.” Master Orion mengaktifkan sihir darahnya dan memanipulasi semua darah makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Lerry terkena efek stun

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 115 : Saatnya Berkumpul

    Di sisi Pertarungan Liana Vs. Master G di dunia Imajinasi Liana, “Selamat datang di duniaku.” Ujar Gadis lolicon itu duduk di atas sebuah bulan sabit yang melayang di atas langit. Master G yang berdiri di atas awan melihat keadaan sekitarnya yang penuh dengan boneka-boneka yang melayang-layang. “Tempat apa ini?” Master G terlihat kebingungan. “Kamu ada di dunia Imajinasiku. Semua yang kupikirkan akan menjadi sebuah kenyataan. Hihiihii... Sihirmu disini tidak akan mempan selama kamu berada disini.” Ujar Gadis Lolicon yang menertawakannya. “Sialan kamu! Illusion Magic : Illusion Breaker.” Master G mencoba mengontrol dunia Imajinasi dengan paksa. Dia menciptakan ribuan tentara Robot yang mulai menembak Liana. “Tidak semudah itu kau melawan di duniaku. Dream Magic : Tsunami Storm.” Liana menciptakan Tsunami menghancurkan seluruh pasukan robot yang Master G ciptakan. “Yasa Shield.” Master G membayangkan dia menciptakan sebuah perisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 116 : Serangan Balasan

    Di Titik GPS, Morine sedang mengobati Asami dengan sihir manipulasi Massa. Namun tiba-tiba saja muncul seseorang menghancurkan tanah. Disana muncul seorang pria 30 tahunan, bermata Hitam, berkulit coklat Gelap, berkumis hitam, berambut hitam, memakai sebuah jubah berwarna merah lengkap dengan seragam penyihirnya. Dia mendekati mereka. “Siapa dia?” Tanya Morine. “Ini tidak mungkin... Dia Grand Master Worns.” Jawab Erina dengan raut wajah tidak percaya saat melihat sosok kehadirannya. “Cursed Magic : Cursed Minion,” Grand Master menciptakan Minion iblis dengan kutukannya. Pasukan Minion itu mulai menyerang mereka. “Tidak akan kubiarkan kau menyerang Master Kami. Snipping Art : Lethal Shot.” Lei kemudian mengambil snipernya dan memberi tembakan yang sangat cepat ke Grand Master Worns. Grand Master Worns Menahan peluru yang ditembakkan dengan tangan kosong. “Ini tidak mungkin, serangan Lethal Shot ku tidak mempan?” “Sungguh

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 117 : Sihir Kutukan Iblis

    Kembali Disisi lain Aldo vs. Sujana, Sujana melancarkan serangan petirnya secara bertubi-tubi dalam mode iblisnya, sedangkan Aldo hanya terlihat menebas setiap serangan Petirnya. “(Sial, sebenarnya seberapa kuat dia, sihir Demon Lightningku berhasil ditebasnya).” Gumam Sujana mencoba menyerang Aldo kembali. Pria berpedang hitam itu menebas setiap serangan petirnya. Kemudian dia berusaha mengejar dan memberikan tebasannya. Sujana tampak dengan sangat mudah menghindari serangannya. “(Dia sungguh cepat sekali. Seranganku tidak mampu mengenainya).” Gumam Aldo sambil berusaha meningkatkan konsentrasinya. “(Dia sangat tangguh. Bahkan dia lebih tangguh dari mereka. Apakah dia pemimpin Bajak Laut Angkasa Herby?)” Pikir Sujana sambil meningkatkan kewaspadaannya. “(Berpikirlah, Bagaimana caraku mengalahkannya).” Aldo terus berpikir dengan keras cara untuk mengalahkannya. Namun dia terlihat tidak memiliki ide yang berarti. “Tampaknya sihirmu mamp

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 118 : Residual Soul Dress

    Disalah satu reruntuhan bangunan di kota Merbon, terlihat Nijiro Kun kembali ke dalam. Dia bertemu dengan Ria yang sedang merawat luka Nina. “Nina Chan..” Panggil Nijiro melihat keadaannya yang memburuk. Dengan wajah penuh air mata, dia berlari menghampirinya. “Nina Chan... Nina Chan...” Panggil Nijiro mencoba menggendongnya. “Hentikan itu, Nijiro Kun.” Ujar Ria yang mencoba menghentikannya, namun dia diabaikan. “Sadarlah, Nina Chan...” Tampak raut wajah penyesalan yang sangat mendalam, terus memanggil wanita itu sambil meneteskan air mata. Ria hanya bisa terdiam melihatnya. “Nijiro San, Master masih hidup. Dia hanya kelelahan karena monster di dalam dirinya mengamuk.” Ujar Natasha. Tiba-tiba saja Para Minion terkutuk mengepung mereka yang berada di dalam reruntuhan gedung tersebut. Tampak ada beberapa minion terkutuk berbentuk seperti pasukan minion yang berwarna hitam memasuki reruntuhan dan berpapasan dengan mereka. Para min

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • Milky Legends   Chapter 119 : Kutukan Jiwa

    Kemudian Ria, Morine dan lainnya keluar dari apartemen untuk melihat adegan Nina Nijiro.. Mereka hanya tersenyum. “(Mau-maunya kau dipeluk oleh Pria dalam kondisi seperti itu).” Gumam Morine tertawa dengan tangan menutup mulut saat melihat adegan wah.. Disisi lain terlihat Grand Master Worns belum sepenuhnya kalah. Pria itu Kembali bangkit. “Sialan Kau Nina, akan kuhabisi kau!” Melihat Grand Master bangkit, mereka kemudian bersiaga. “Tak akan kubiarkan kau menyakiti teman kami! High Enchantment : Master Separation Magic,” Erina menciptakan sebuah ledakan sihir dengan sihir Enchantment. >>Note : Sihir Master Separation Magic merupakan sihir enchantment tipe pemisah dan juga ini merupakan sihir di atas level Separation Magic. Dengan sihir ini Erina dapat mengekstrak kekuatan sihir seseorang lebih dalam.<< “Percuma saja, Sihir tidak mempan padaku. Hahahaha...” Ujar Grand Master Worns menyerap sihir Separation Erina.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30

Bab terbaru

  • Milky Legends   Chapter 228 : Keajaiban Ang Rong La

    Pada sisi yang berbeda di salah satu kamar istana kerajaan Asnar, ketiga mantan penyihir triduka berbaring di atas kasur jerami. “Ugh....” salah satu dari mereka akhirnya sadar. “Dimana aku?” Gumam mantan penyihir Tyho sembari menggaruk kepalanya. “Aku sudah menunggu kalian. Mantan penyihir Triduka. Ada banyak hal yang ingin kutanyakan.” Ujar Ratu Flamuven yang tampak duduk di samping kasurnya bersama dengan Raja Olma. “Ratu Flamuven, sebaiknya jangan terlalu keras. Dia sebenarnya juga seorang korban, sama seperti kita.” Raja Olma. “Aku paham kok. Tenang saja.” Ratu Flamuven. Di waktu yang bersamaan pula, kedua mantan penyihir triduka lainnya juga sadar. Kembali ke Planet Herby, “Bagaimana kondisi Kalian disana?” Maha Master. “Kami berhasil mengalahkan Raja Iblis Paimon. Semuanya sudah aman.” Jawab Ria melalui panggilan videonya. “Syukurlah. Semua sudah aman. Ngomong-ngomong kapan kalian kembali?” Maha Master. “Untuk itu, mungkin kami akan balik dalam beberapa hari kedepan.

  • Milky Legends   Chapter 227 : Mencari Ang Rong La!

    Beberapa saat kemudian, sang Ratu akhirnya tiba di perbatasan Kerajaan Asnar. Tampak kedua pemimpin kerajaan berpapasan. “Sepertinya sebuah badai akan datang. Ada urusan apa Raja Geblistan kemari.” Ratu Flamuven tampak bersikap sangat dingin padanya. “Aku rasa kutukan perang ini akan selalu menghantui bila salah satu dari kita tidak mengalah.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven. “Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah terprovokasi oleh penyihir Triduka dan telah menjadi pengikut sesat. Aku sudah banyak membuat kerajaan kalian menderita.” Raja Olma. “...” Ratu Flamuven tampak tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya terdiam saat mendengar pernyataan yang tak terduga darinya. “Aku berharap semoga kerajaan kita bisa segera damai. Aku sudah sadar dan tidak ingin ada lagi perselisihan.” Raja Olma. Kemudian Ratu Flamuven membelakanginya dan berkata dengan penuh emosi, “Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapanmu itu. Ingin melakukan perdamaian? Setelah kamu suda

  • Milky Legends   Chapter 226 : Sekutu Baru

    Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya

  • Milky Legends   Chapter 225 : Pemurnian Asgardian

    Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?

  • Milky Legends   Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!

    Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend

  • Milky Legends   Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon

    Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme

  • Milky Legends   Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon

    Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah

  • Milky Legends   Chapter 221 : Puncak Kebangkitan

    Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t

  • Milky Legends   Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka

    Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd

DMCA.com Protection Status