Share

Konsep pernikahan

Author: Hazhilka
last update Last Updated: 2025-03-26 08:52:55

Cinta adalah misteri. Pada siapa cinta itu di titipkan nantinya. Hanya Tuhan yang tau. Manusia hanya bisa merasakan bila waktunya tiba. Begitupun Jodoh. Tak ada yang bisa mengetahui perjalanan jodohnya manusia. Sebab itu adalah salah satu misteri dari ilahi.

Begitulah Justin yang tak pernah tau dan menyangka jika Jasmine, istrinya adalah seseorang yang berasal dari masa lalunya.

Meskipun di awal pernikahan mereka begitu banyak konflik. Justin yang tak mengenal Jasmine dengan baik lantaran wanita itu kehilangan ingatannya dan berubah identitas nya menjadi seorang Midea Hasxander, seorang model dewasa.

Pernikahan yang bermula dari keterpaksaan lalu berakhir dengan perceraian. Kembali lagi dalam keterpaksaan demi menyelamatkan istrinya itu. Walaupun sebenarnya memang itu yang diharapkan Justin, karena sudah mulai mencintai istrinya itu.

Kali ini, Justin akan melakukan pernikahan yang sesungguhnya. Melakukan Akad nikah yang pada umumnya dilakukan. Mahar yang sebenarnya mahar. Bahkan gau
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Akad

    Jika orang lain melakukan ijab Kabul hanya dengan satu kali dalam satu pernikahan dengan orang yang sama. Namun tidak bagi Justin. Pria itu melakukan ijab kabul untuk yang ketiga kalinya pada orang yang sama. Sungguh aneh, tapi ini adalah nyata bagi seorang Duda beranak dua tersebut.Namun yang lebih aneh lagi adalah pria itu tidak melakukan akad nikahnya di KUA atau pun di mesjid melainkan di sebuah fasilitas umum. Yah, Justin rela melakukan itu semua demi Jasmine seorang. Demi impian konsep pernikahan yang ada di isi kepala wanita itu yang secara tiba-tiba.Awalnya ia menolak jika harus melakukan akad di tempat umum seperti ini. Namun istrinya itu memaksa."Aku malu, Jasmine. Gimana pun sudah pasti di lihat orang ramai, dan pastinya sudah mengganggu ketertiban umum. Kalau udah gitu, pasti sudah merepotkan semua pihak hanya demi sebuah akad," protesnya."Jadi kamu ga mau ni? Padahal kan seru. Terus bisa jadi momen yang menggemaskan kalau kita udah tua nantinya. Lagian kan cuma seben

    Last Updated : 2025-03-27
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Malam pertama

    Tak ada yang bisa mengetahui perjalanan jodohnya manusia. Sebab itu adalah salah satu misteri dari ilahi. Takdir Tuhan yang menentukan perjalanan hidup dua sejoli ini. Pertemuan yang unik hingga menghasilkan pernikahan dengan segala pernak-pernik di dalamnya.Akad Pesta pernikahan yang berlangsung singkat itu bersambung ke sebuah taman dari gedung hotel mewah yang mereka singgahi. Di sinilah para tamu dibebaskan untuk melakukan apa saja, selama tidak mengganggu acara pesta tersebut.Begitupun pasangan pengantin yang di nobatkan sebagai pengantin terunik tahun ini. tak satu dua yang menggosipkan tentang pasangan ini. Ketika awak media dan para netizen sudah bercerita. Maka kisah cinta mereka terus saja di bahas hingga ke akar- akarnya. Seolah-olah mereka tak pernah puas akan pada satu sumber.Hingga Pesta itu berakhir pun. Pernikahan itu masih saja di bahas. Hal ini memicu rasa penasaran seseorang yang sedang menatap layar kaca monitor TV. Ia memperhatikan raut wajah dari seseorang ya

    Last Updated : 2025-03-28
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Sisi liar De Jasmine

    Pagi itu adalah saksi bisu atas apa yang terjadi pada pasangan ini. Justin yang melihat istrinya yang masih terlelap itu mendekati bibirnya ke pipi yang lembut itu. Lalu berbisik pelan," Pagi, Sayang,".Lalu memeluk tubuh ramping itu seraya mencumbunya. Berharap Jasmine bangun dan kembali melakukan penjelajahan seperti malam tadi. Namun wanita itu tak jua membuka matanya. Bahkan nafasnya saja masih begitu teratur dalam tidurnya. Justin pun berhenti saat melihat senyum manis menghiasi bibir itu."De, kamu mimpi apa? Kok manis banget senyumnya, sih," ujar pria itu.Pria itu kembali mencumbunya sembari berkata, "Udah pagi, yang. Kita ada jadwal honeymoon hari ini, sayang,"."Mm, masih ngantuk, ya?" gumamnya saat tak mendapat respon dari wanita itu.Akhirnya Justin beranjak sendiri dari tempat tidur, memilih mandi. Meskipun Ia ingin sekali mandi bersama dengan istrinya itu.Sepeninggalnya pria itu, Jasmine terjaga dari tidurnya. Ia menoleh ke arah samping, lalu netranya mengarah ke kamar

    Last Updated : 2025-03-30
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Enjoy the journey

    "Kita ngapain di sini?" tanya Jasmine heran saat melihat Justin memasuki halaman parkir gedung kantornya."Kita berangkat dari sini. Biar cepet," sahut pria itu singkat."Dari sini?" gumam wanita itu heran. Namun langkah kakinya terus mengikuti sang suami hingga ke lantai di mana kantor pribadinya Justin berada."Bilang aja mau kerja dulu. Baru berangkat. Pake acara ngibul lagi," celetuknya.Justin hanya menanggapi dengan senyuman. Lalu mempersilahkan istrinya itu masuk ke ruangan kantornya."Kamu kalau mau rebahan di kamar aja, ya? aku nge-check Kerjaan dulu," titah Justin."Tuh, kan. Kalau tau kita berangkatnya entar-entar. Mending aku-nya nyantai aja dulu di rumah," gerutu Jasmine."Iya, maaf. Tapi aku usahain cepet, kok. ga Sampek siang. Okey?" bujuk Justin."Ya, udah aku tungguin di sini," ucap Jasmine sembari mengambil posisi duduk di ujung sofa."Ya, udah terserah kamu. Aku cuma saranin aja,".Justin melakukan pekerjaannya dengan fokus. Sedangkan Jasmine hanya bisa bermain de

    Last Updated : 2025-04-01
  • Merebut kembali Cinta Istriku    More

    Netranya menelisik di setiap ruangan yang sebenarnya cocok jika dijadikan kamar hotel. Ia tak menyangka jika kamar seorang Justin Kehl Ardiansyah adalah sebesar dan semewah ini."Gilak ni kamar apa hotel? Bisanya sebagus dan semewah ini," gumamnya di hati."Kamu ganti baju dulu, ya? Itu baju tidurnya di atas ranjang. Udah di sediakan Mama," titah Justin seraya menunjuk ke sebuah kotak persegi empat yang berada di atas ranjang.Jasmine mengangguk. Wanita itu membuka kotak yang dimaksud dan melihat sebuah gaun tidur berwarna putih. Menyibaknya dan seketika pupil netranya melebar seraya menelan kasar salivanya. Sebuah lingerie transparan dengan atasan yang sudah pasti hanya menutupi kuncup dadanya saja."Ya, ampun. Ini baju tidur? Kok cem baju kurang kain?" tanyanya heran."Kenapa?" tanya Justin menghampiri."Ini, baju apaan sih?kok gini?" tanya Jasmine polos.Seketika itu juga tersenyum geli dan bertanya, "Ga pernah lihat lingerie, ya? Ga pernah ke toko underwear?"."Ada juga, tapi ga p

    Last Updated : 2025-04-03
  • Merebut kembali Cinta Istriku    The Diary

    Pagi yang begitu melelahkan bagi seorang Jasmine. Tak ada kata lain selain gumaman malas mewakili perasaannya yang enggan bangun pagi.Justin, pria yang telah meremukkan tubuhnya, di bawah Kungkungan tubuh kekarnya. Membuat Jasmine minta ampun kali ini. Ia menyesali atas perbuatan nakalnya yang sengaja menggoda suaminya itu.Justin merapatkan tubuhnya ke sang istri sambil mencumbunya, berharap istrinya bangun. Namun gumaman malas kembali terdengar."Hmm, ga mau lagi ni?" bisik pria itu di telinga Jasmine."Hmm, enggak. Capek lah," rengek Jasmine dalam kantuknya.Pria itu terkekeh."Ya, udah. Kalau kamu ngantuk. Tidur aja lagi," ujar Justin.Lalu Ia beranjak dari ranjang ke kamar mandi. Kali ini ia membiarkan Jasmine tidur sepuasnya.Sebuah notifikasi muncul di ponselnya, yang mengharuskan pria itu berangkat pagi-pagi ke kantor cabang yang ada di Bandung. Padahal ia telah berjanji pada istrinya akan melakukan sebuah perjalanan honeymoon ke luar negeri pagi ini.Namun kembali ia harus m

    Last Updated : 2025-04-03
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Diary-nya Midea

    Hujan semakin deras seiring petir yang akan menyambar apa saja yang lewat. Mungkin sebagian orang merasa panik dan takut pada cuaca yang tiba-tiba ekstrim tersebut.Namun tidak bagi wanita itu. yang berada di ruangan yang sebagian dindingnya di pasang kedap suara. Sesekali netranya mengarah ke jendela dan mengetahui jika hujan dan petir telah datang bersamaan. Akan tetapi, ia tak perduli. Pikirannya hanya berfokus pada tulisan tangannya Midea. Entah kenapa, Ia merasa seolah-olah dirinya lah yang menulis semua keluh kesah itu.Jasmine termangu pada kalimat terakhir.*Midea adalah sebuah nama yang entah milik siapa di sandangkan pada ku. Yang semenjak aku menyandangnya seluruh hidupku merasa hampa lalu menderita. Benarkah nama ku Midea?? Dan benarkah aku seorang Midea Hasxander?*."karena di saat aku merenung sendiri. Aku merasa aku bukan lah aku"Serr...darah Jasmine berdesir kuat, saat membaca kalimat akhir dari tulisan tangan seorang Midea Hasxander, mantan istrinya Justin."Aku mer

    Last Updated : 2025-04-05
  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pengakuan Justin

    Kepalanya kini begitu sesak di penuhi dengan segala pertanyaan yang berhubungan dengan malam itu. "Bagaimana bisa benda ini ada di sini? Bagaimana bisa? Apa kaitannya Justin dengan ini?".Dadanya bergemuruh saat pikirannya mulai berspekulasi pada apa yang di bayangkannya.Suara dengungan terdengar keras di telinga hingga memenuhi ruang kepalanya. Sakit. Itu yang dirasakannya sekarang. Dengungan itu melengking kuat di telinganya bersamaan petir dan guruh yang datang menyambar apa yang di suka.Kepalanya mulai berdenyut nyeri. Satu persatu memori yang tersembunyi muncul di permukaan secara acak. Berputar. Ia berteriak saat tak kuasa menahan hantaman hebat di otaknya. Namun sayangnya, teriakan itu tak cukup terdengar di telinga orang-orang yang berada di rumah itu.Hanya Jasmine seorang. Ia berusaha kuat menahan sakit di kepalanya dengan memeluk kepalanya sendiri."Aaaaaaaaakh,". Kali ini teriakannya lebih kuat melebihi dari yang sebelumnya. Sehingga cukup terdengar di telinga seseorang

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Di apartemen rahasianya Midea

    Sebuah maskapai mendarat dengan selamat di kota Jakarta. Baik Justin dan Jason segera turun dan menyegerakan diri kembali ke rumah. Mereka membayangkan jika Jasmine sudah berada di kediamannya Ardiansyah saat ini.Namun kenyataannya, jauh seperti yang mereka bayangkan. Ternyata, Jasmine tak pernah kembali. Jasmine tak pernah muncul di hadapan mereka."Serius, Ma?"tanya Justin saat melihat Mama dan Papanya yang masih berada di Bandara."Mm, Iya. Udah tiga jam Mama nunggu di sini, tapi istri kamu ga nongol-nongol juga. Mama pikir Jasmine pulangnya sama kamu," sahut Mona rada kesal.Justin terdiam seraya memikirkan keberadaan Jasmine yang sebenarnya. Lalu seketika ia teringat akan apartemen rahasia milik Midea."Apakah dia ke situ?"pikirnya. Lalu ia mendekati Arfan dan meminta kunci mobil dari pria itu"Pa, pinjem mobil,". Arfan tanpa bertanya apapun, langsung saja memberikan kunci tersebut ke putranya itu.Justin menerimanya dan berniat segera pergi dari situ. Namun di cegah Mona yang b

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Kesempatan

    Matahari menyeruak masuk melalui celah gorden jendela kamar hotel. Cahaya hangat itu menerpa wajah manis dari seorang wanita yang di panggil Jasmine. Pemilik netra hitam pekat itu membuka matanya secara perlahan demi mendapatkan rasa nyaman, saat cahaya itu langsung menerobos mengenai pupil netranya.Netranya menelisik ke segala ruangan, dan tersadar jika Justin telah membawanya ke sini. Apalagi sebuah tangan kekar melingkari perutnya. Ia menyadari jika Justin tengah memeluknya dari belakang. Ia membiarkan sejenak pelukan itu, sebelum rasa amarah membuatnya meradang kembali. Wanita itu memutuskan untuk meninggalkan Justin, lantaran rasa benci menyelimuti hatinya. Jasmine yang kini mengingat dirinya nya juga sebagai Midea. Ingatannya perlahan kembali. Ia mengingat semua hal yang berkaitan dengan Justin.Dadanya terasa sesak. Mengingat rasa sakit yang diberikan oleh suaminya itu. Jalan satu- satunya adalah pergi. Ia muak melihat wajah pria itu. Berbekal pakaian yang telah di siap kan

  • Merebut kembali Cinta Istriku    She is Mine

    "Jasmine," pekiknya saat melihat kondisi istri nya yang begitu memprihatinkan. Betapa murkanya ia, saat melihat tubuh Jasmine hanya di tutupi oleh sehelai selimut saja. Ia menetap pria yang tak lain adalah koleganya sendiri."Mr, Aqio," desisnya geram. Ia mengepal tangannya dan mulai meninju wajah pria itu."Brengsek!" makinya."Kau, Sialan! Berani-beraninya kau merusak kesenanganku dan menyerangku!" hardik pria yang hampir seusia Jason.Keduanya saling beradu ketangkasan fisik. Baik Justin dan Mr. Aqio tak mau mengalah, dan merasa benar atas apa yang mereka lakukan. Mempertahankan yang menjadi miliknya.Justin yang masih memiliki stamina bagus berhasil mendorong dan mengunci pria itu di sudut dinding kamar."She is Mine! That is my wife! Kenapa kau menculiknya, Mister!"teriak Justin di depan wajah Aqio.Aqio tersenyum miring lalu tertawa remeh, dan berkata ketus," Dia milikku, jauh sebelum kamu, Justin!""Kau yang merenggutnya dariku, brengsek!" umpat Aqio, lalu dengan amarah yang me

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Mencari De Jasmine

    Di keheningan malam, Justin terus melajukan mobilnya sembari menatap layar ponselnya, demi memperhatikan posisi mobil yang sedang dibawa Jasmine.Alisnya bertaut memperhatikan mobil yang dibawa Jasmine, tak bergerak sama sekali. Untungnya Jaraknya semakin dekat dengan dengannya. Justin menepikan mobilnya saat melihat Alan, sang asisten, yang tengah memeriksa kondisi mobil sang istri. Segera ia keluar untuk mencari tau mengenai apa yang terjadi."Alan, mana istri saya?"tanyanya saat tak melihat sosok istrinya."Sepertinya ibu di culik, pak," sahut Alan seraya menunjukkan hasil pencariannya melalui daschcam yang terdapat di mobilnya Jasmine.Seketika itu juga ia terhenyak kaget, dan berteriak panik, "Apa!"Tanpa menunggu, ia pun segera mengambil tindakan,"Kerahkan anak buah kamu, Alan!"."Baik, pak," sahut pria itu mantap.Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seraya memberitahukan pada Arfan tentang keadaan Jasmine yang sebenarnya."Bagaimana bisa, Justin?" tanya Arfan dari seber

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Wanitaku

    Seminggu Sebelumnya...Seorang pria tengah memperhatikan wajah seseorang yang selama ini dicarinya. Ia tersenyum samar saat mengetahui jika wanita yang ia cari-cari selama ini ada di hadapannya."Mm, jadi kamu ada di sini sekarang," gumam pria itu seraya menatap ke arah wanita yang berada di koridor kantor salah satu koleganya."Dia sedang bermain peran wanita Sholehah ternyata. Baiklah, Sayang. Silahkan lanjutkan pekerjaanmu. Aku membiarkanmu. Silahkan nikmati kebebasanmu untuk sekarang, tapi setelah itu, ku pastikan kau kembali kepadaku untuk selamanya," ucap pria itu pelan. Lalu menyesap rokoknya kembali.Ia membiarkan wanitanya pergi. Namun ia tak lupa menyuruh orang-orangnya agar terus memperhatikan dan mengikuti kemana wanita itu pergi.Hingga akhirnya, Ia berhasil mengikuti kemana wanitanya melajukan mobilnya di kegelapan malam. Ia memang menunggu waktu yang tepat untuk mengambil miliknya yang kabur karena ulah agency yang di percayainya selama ini.Dengan cekatan anak buahnya

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Sepertinya Midea kembali

    Sakit hati, itu yang dirasakan oleh wanita yang kini mulai mengingat dirinya sebagai Midea. Meskipun tak semua memorinya kembali. Namun serpihan memori akan kekerasan dan kekejaman dari seorang Justin mulai tampak jelas di benaknya.Ia memperhatikan kamar yang berantakan karena ulahnya, tapi ia tak perduli. Jika bisa ia hancurkan dengan menggunakan bom, pasti akan ia lakukan sekarang juga.Namun nyatanya, Ia hanya bisa duduk meringkuk di sudut ranjang. Memperhatikan kamar yang seperti habis perang. Memang pun ia sedang berperang. Perang perasaan. Perasaan yang tak mampu ia ungkapkan lewat kata. Ia hanya bisa melampiaskan dengan barang.Ia tertawa dalam kesedihan yang tak bisa ia ungkapkan. Lelah sudah pasti. Dadanya sakit. Nafasnya terasa Bahkan tangisnya tak lagi bersuara. Matanya terasa berat. Lalu tertidur dengan tubuh meringkuk di sudut ranjang."Apakah ia benar-benar tertidur?". Tentu saja tidak. Jasmine tak benar-benar terlelap dalam pejaman matanya. Pikirannya masih bermain den

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Amarah Jasmine

    "I-iya, Sebenarnya di malam itu Aku lah yang telah...," Justin tak mampu untuk melanjutkan kalimatnya. Berat rasanya mengakui dosanya yang satu ini.Karena dirinya lah Jasmine, Midea menderita, tapi karena keegoisannya saat itu membuat ia tak merasa bahwa dirinyalah iblis yang sebenarnya.Ia menatap Jasmine yang berusaha tenang dan tegar, meskipun didalamnya hancur dan remuk. Ia kembali menundukkan pandangannya. Merasa malu dan bersalah pastinya."Iya, kamu pria itu?benar, kan?" tanya Jasmine memastikan.Justin mengangguk pelan. Tak mampu berucap. Lidahnya terlalu kelu untuk berkata jujur. Keduanya saling diam. Jasmine menatap Justin dengan tatapan yang menahan amarah. Ia tak tau harus bagaimana meluapkannya."Aku minta maaf, Jasmine. Aku pernah cari kamu. Tapi ga pernah ketemu," ucap pria itu tiba-tiba."Aku menyesalinya. Setiap hari aku berdoa dan berusaha agar kita dipertemukan kembali," ungkap pria itu jujur.Sedangkan Jasmine terdiam menatap Justin dengan ujung matanya. Ia belum

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Pengakuan Justin

    Kepalanya kini begitu sesak di penuhi dengan segala pertanyaan yang berhubungan dengan malam itu. "Bagaimana bisa benda ini ada di sini? Bagaimana bisa? Apa kaitannya Justin dengan ini?".Dadanya bergemuruh saat pikirannya mulai berspekulasi pada apa yang di bayangkannya.Suara dengungan terdengar keras di telinga hingga memenuhi ruang kepalanya. Sakit. Itu yang dirasakannya sekarang. Dengungan itu melengking kuat di telinganya bersamaan petir dan guruh yang datang menyambar apa yang di suka.Kepalanya mulai berdenyut nyeri. Satu persatu memori yang tersembunyi muncul di permukaan secara acak. Berputar. Ia berteriak saat tak kuasa menahan hantaman hebat di otaknya. Namun sayangnya, teriakan itu tak cukup terdengar di telinga orang-orang yang berada di rumah itu.Hanya Jasmine seorang. Ia berusaha kuat menahan sakit di kepalanya dengan memeluk kepalanya sendiri."Aaaaaaaaakh,". Kali ini teriakannya lebih kuat melebihi dari yang sebelumnya. Sehingga cukup terdengar di telinga seseorang

  • Merebut kembali Cinta Istriku    Diary-nya Midea

    Hujan semakin deras seiring petir yang akan menyambar apa saja yang lewat. Mungkin sebagian orang merasa panik dan takut pada cuaca yang tiba-tiba ekstrim tersebut.Namun tidak bagi wanita itu. yang berada di ruangan yang sebagian dindingnya di pasang kedap suara. Sesekali netranya mengarah ke jendela dan mengetahui jika hujan dan petir telah datang bersamaan. Akan tetapi, ia tak perduli. Pikirannya hanya berfokus pada tulisan tangannya Midea. Entah kenapa, Ia merasa seolah-olah dirinya lah yang menulis semua keluh kesah itu.Jasmine termangu pada kalimat terakhir.*Midea adalah sebuah nama yang entah milik siapa di sandangkan pada ku. Yang semenjak aku menyandangnya seluruh hidupku merasa hampa lalu menderita. Benarkah nama ku Midea?? Dan benarkah aku seorang Midea Hasxander?*."karena di saat aku merenung sendiri. Aku merasa aku bukan lah aku"Serr...darah Jasmine berdesir kuat, saat membaca kalimat akhir dari tulisan tangan seorang Midea Hasxander, mantan istrinya Justin."Aku mer

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status