Share

Ketegasan Roy

Author: icher
last update Last Updated: 2022-08-30 15:23:36

“Sayang, kamu di sini? Aku pikir masih di toilet loh,” sapa Lisa yang entah sejak kapan sudah berada di belakang Roy.

Sapaan Lisa itu lantas membuat Roy sedikit terkejut karena tidak ingin Lisa salah paham padanya. tentu saja itu karena Roy sedang menatap lekat pada Ella karena memang Roy merasa tidak pernah melihat Ella sebelumnya. Sebagai seorang suami yang sudah empat tahun hidup bersama dan mendampingi Lisa, sudah bisa dipastikan bahwa Roy akan mengenal sebagian besar teman-temannya. Begitu pun dengan Lisa yang biasanya akan selalu memperkenalkan teman dan sahabatnya pada Roy.

“Kamu dari mana aja? Aku dari tadi nyariin kamu juga,” jawab Roy pada akhirnya dan langsung memeluk kembali tubuh ramping sang istri.

“Tadi aku ke dapur, Sayang. Liat system kerja mesin dan alat-alat yang baru datang itu. Oh, ya, kamu udah kenalan belum sama temen aku yang ini?” tanya Lisa seraya mengapit pergelangan tangan Ella dengan sangat intim.

“Udah, Beb. Kamu tenang aja, selama kamu nggak ada tadi, aku yang jagain suami kamu ini,” sela Ella dengan manja dan mengerlingkan sebelah matanya pada Lisa.

“Wah, kamu emang the best. Makasih, Sweety.” Lisa langsung memeluk Ella dan tidak tahu kenapa sepertinya Roy merasa bahwa sikap Lisa tidak seperti biasanya dalam berteman.

Lisa memang seorang yang ramah dan mempunyai banyak teman. Tapi, tidak satu pun di antara temannya itu yang memiliki kedekatan seperti yang saat ini Lisa tunjukkan bersama Ella di depan Roy. Roy ingin sekali bertanya banyak pada Lisa tentang Ella. Namun, sepertinya saat ini bukan lah waktu yang tepat untu Roy membahas masalah itu dengan Lisa. Apalagi, saat ini tamu undangan Lisa masih sangat banyak.

“Sayang, aku baru tau kalau kamu punya teman bernama Ella. Sepertinya, kita belum pernah bertemu bersama seperti ini,” ucap Roy dan langsung membuat raut wajah Ella juga Lisa menjadi berubah. Roy tentu saja menyadari situasi ini.

“Eh … i-iya, Roy. Ini Ella memang biasanya nggak ada di sini. Ella baru datang dari Pekanbaru. Iya kan, La?” Lisa melempar tanya pada Ella.

“I-iya. Maaf kalau kedatangan aku jadi ganggu. Kalau gitu, aku keliling dulu, ya.” Ella terlihat seperti merasa bersalah pada Roy dan Lisa.

“Nggak apa-apa kok, La. Roy emang suka becanda gitu. Roy, aku mau ketemu sama Pak Burhan dulu di ruang kerja aku. Kamu tolong temanin Ella dulu, ya. kasian dia nggak kenal siapa-siapa di sini.” Lisa berkata pada Roy sambil memeluk tubuh suaminya dengan sangay erat lalu menciumi pipi Roy dengan sangat hangat.

Roy tidak ingin melewatkan kesempatan itu dan langsung memegang dagu Lisa, menariknya hingga bibir Lisa berhasil menyentuh bibirnya. Roy melumat kecil bibir Lisa di depan Ella tanpa ada rasa malu dan sungkan pada Ella. Roy memang orang yang selalu berpikir masa bodoh dengan sekelilingnya. Apalagi jika sudah menyangkut dengan Lisa. Maka Roy akan buta dalam segala hal hingga bahkan menganggap tidak ada orang lain di sekitar mereka. Biasanya Lisa juga akan bersikap seperti itu dan membalas ciuman Ro. Namun sepertinya kali ini Lisa sengaja menghindar dari kecupan dan lumatan nikmat yang selalu Roy suguhkan untuk dirinya itu.

“Roy! Nggak enak ih, ada Ella di sini. Ntar dia jadi pengen juga gimana? Emang kamu mau ngasih Ella rasa yang sama seperti itu?” tanya Lisa pada Roy denga nasal.

Namun, pertanyaan Lisa itu justru membuat darah dan jantung Roy berdesir. Tidak biasanya Lisa berkata seperti itu, karena setahu Roy, Lisa adalah perempuan yang sangat cemburuan. Jika Roy menyebut nama seorang wanita saja di depannya, maka keesokan harinya Lisa akan mendapatkan seluruh informasi lengkap tentang wanita yang namanya disebutkan oleh Roy itu. Padahal, biasanya Roy hanya menyebutkan nama-nama karyawan yang bekerja di perusahaannya saja tanpa sengaja di depan Lisa.

“Sayang, aku juga harus kembali ke kantor,” tolak Roy tegas setelah Lisa tidak merespon cumbuannya seperti biasa. Entah mengapa timbul rasa kesal di hati Roy atas sikap Lisa siang ini.

“Trus gimana sama Ella, Roy?”

“Aku nggak tau. Dia kan teman kamu. Kamu dong yang harusnya nemanin dia!’

“Roy!” pekik Lisa tak menyangka kalau Roy akan berkata seperti itu padanya.

Namun, sepertinya Roy memang cukup kesal untuk kali ini. Tentu saja itu terbukti dengan langsungnya Roy mengayunkan langkahnya meninggalkan Lisa dan Ella di tempat mereka berdiri. Roy tidak mengerti apa yang sedang Lisa lakukan dan rencanakan. Namun, yang pasti Roy merasa bahwa Lisa memang sudah merencanakan semua ini dan sengaja mempertemukannya dengan Ella. Semua itu tidak terlihat seperti suatu kebetulan semata.

Roy terus berjalan keluar dari gedung restoran itu dan untuk pertama kalinya ia bersikap tegas dan keras pada Lisa. Selama ini dia selalu mengalah demi kebahagiaan Lisa dan tidak ingin istrinya itu merasa sedih atau pun terpuruk karena belum bisa memberikannya seorang anak. Keturunan yang jujur saja masih sangat dinantikan dan diharapkan kehadirannya oleh Roy sampai saat ini. Hal itu tidak pernah terlalu ia perlihatkan di depan Lisa dan tidak pernah pula ia tekankan pada Lisa karena memang sengaja ingin menjaga perasaan dan hati Lisa.

Dengan perasaan bersalah karena sudah bersikap sedikit kasar pada Lisa, akhirnya Roy melajukan kendaraan roda empatnya itu menuju ke sebuah perusahaan fashion yang cukup ternama di kota itu. Siapa yang tidak mengenal CEO tampan dan dingin seperti Roy di sana. Namun, semua juga sangat tahu bahwa Roy adalah lelaki yang manja serta sangat bucin pada istrinya. Semua bawahannya sudah tahu dan hafal sekali bagaimana sikap Roy pada istrinya dan bagaimana pada orang lain. Jangankan pada orang lain, pada orang tuanya saja Roy masih tetap bersikap dingin dan acuh tak acuh seperti pada orang yang tidak begitu dekat dengannya.

Itu sebabnya, tidak ada satu pun orang yang meragukan besarnya pengaruh dan pesona Lisa pada diri Roy. Sehingga mampu membuat pria itu bertekuk lutut bahkan rela dipandang sebagai suami yang takut pada istri oleh orang-orang di sekitarnya. Itu pula sebabnya, tidak ada yang berani mendekati Roy karena sangat yakin bahwa pandangan Roy tidak akan pernah berpaling dari Lisa. Hatinya tidak akan tersentuh oleh wanita mana pun selain Lisa. Matanya tidak akan ternoda oleh kecantikan dan keseksian wanita lain selain Lisa. Sebesar itu lah pesona dan arti Lisa bagi Roy, dan bahkan semua orang yang dekat dan mengenalnya sudah sangat tahu.

Namun, yang tidak pernah Roy sadari adalah dirinya sudah dekat dengan sebuah pesona wanita yang perlahan mencoba mencuri hatinya dari Lisa. Sengaja atau tidak, tidak akan ada yang bisa menebaknya. Lalu, siapa kah wanita itu dan akan kah Roy sanggup melawan gejolak hatinya? Saat Roy menyadari hati dan pikirannya bergetar saat bersama si wanita yang datang menawarkan segalanya pada Roy, selain harta dan kemewahan yang tentu saja sudah lebih dari cukup dimiliki oleh Roy selama ini.

Related chapters

  • Merebut Suami Sahabatku   Perangkap Miranda

    Roy sedang duduk di kursi kebesarannya dengan sebuah ponsel di tangannya. Pikirannya melayang jauh meninggalkan tubuhnya yang sedang duduk di sana. Roy kembali pada pertemuannya dengan Miranda di lorong toilet saat ia meminta izin pada Lisa untuk ke toilet pada acara peresmian pembukaan cabang restoran baru Lisa tadi. Roy sama sekali tidak menyangka bahwa saat ia keluar dari toilet, Miranda sudah berada di depan pintu dan mendorong tubuhnya ke dalam toilet lagi. Untung saja tidak ada orang lain di dalam toilet laki-laki pada saat itu. Jika tidak, bisa saja hubungannya dengan Lisa berada dalam masalah.“Roy, aku sudah lama menunggumu ke luar,” ucap Miranda yang mana tubuhnya sudah melekat sempurna pada tubuh Roy saat itu.“Miranda! Apa yang kau lakukan? Cepat keluar sebelum ada yang masuk dan melihat kita!” titah Roy dengan ekspresi dingin dan suara tegas yang menakutkan.Namun, Miranda sama sekali tidak gentar mendengar titah Roy itu. Ia justru semakin merapatkan tubuhnya pada Roy seh

    Last Updated : 2022-08-30
  • Merebut Suami Sahabatku   Roy Terperangkap

    Setelah menutup panggilan video dari Miranda itu, Roy segera menyambar jas kerjanya dan mengambil kunci mobil. Roy bergegas meninggalkan lagi perusahaannya dan segera menuju ke hotel di mana Miranda sedang menunggunya saat ini. Ia hanya tertarik pada informasi tentang rahasia Lisa yang ditawarkan oleh Miranda itu pada awalnya. Namun, siapa sangka otaknya terus saja memikirkan pemandangan tubuh Miranda yang dibalut pakaian seksi dan sangat transparan tadi. Pakaian itu sukses memperlihatkan bagian tubuh indah Miranda yang harusnya tersembunyi dengan rapi.Pikiran Roy melayang pada tubuh itu dan sesuatu di bawah sana terasa semakin sesak berada pada tempatnya. Seolah memberontak minta segera dikeluarkan dari tempat yang cukup sempit itu. Roy tidak mengerti sama sekali kenapa si ‘akang’ itu bisa bangun, hanya karena memikirkan dan membayangkan posisi tubuh Miranda dalam panggilan video tadi. Ia sama sekali tak habis pikir, karena selama ini saat bersama Lisa ia tidak terlalu bersemangat s

    Last Updated : 2022-08-30
  • Merebut Suami Sahabatku   Aku Bisa!

    Roy akhirnya pasrah dalam rayuan Miranda dan tak dapat berkutik lagi dengan semua perlakuan Miranda padanya. Kedua mata Roy terpejam mendapat kenikmatan dari permainan mulut Miranda di bawah sana. Ia merasa tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini dari Lisa. Hubungan ranjangnya dengan Lisa memang bisa dikatakan masih dalam tahap baik-baik saja dan semua masih dalam keadaan normal. Roy selalu bisa memuaskan Lisa dan membuat istrinya itu merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.Baik dalam segi permainan ranjang, apalagi dalam segi materi. Roy selalu memberikan yang terbaik untuk istrinya itu, karena memang Roy sangat mencintai Lisa dan ingin membuatnya terus bahagia meski nyatanya Roy sendiri jarang sekali mendapatkan pelepasan dalam keadaan yang memuaskan dan membuatnya bahagia. Tidak jarang Roy harus bekerja extra di dalam kamar mandi bersama busa busa sabun yang setia. Namun, semua itu tidak pernah ia keluhkan pada Lisa karena tak ingin membuat Lisa merasa sedih atau pun

    Last Updated : 2022-08-30
  • Merebut Suami Sahabatku   Rahasia Lisa

    “Aaakhh … Roy!” Miranda terus mendesah dan mengerah karena hujaman dari kejantanan Roy yang perkasa. Tidak pernah ia bayangkan bahwa milik Roy memang sangat nikmat seperti ini, meski ia sudah sering membayangkannya. Namun, Miranda masih tidak mengira jika saat ini ia benar-benar bisa merasakannya dan berada di dalam dekapan suami sahabatnya itu. miranda terus mengikuti irama gerakan yang diberikan Roy pada pinggulnya. Dan tiba-tiba saja satu hentakan kuat menghantam kewanitaan Miranda dan terasa cairan hangat itu menyemprot pada dingin rahim wanita yang sudah berstatus janda itu. diiringi dengan lenguhan panjang dan terdengar sangat menggairahkan dari rongga mulut Roy. Miranda tahu, pada akhirnya Roy mendapatkan pelepasannya. “Ouugghh … shit! Kau memang nikmat, Mir.” Roy berkata dengan lenguhan terakhir yang ia lontarkan pada Miranda. Dengan senyum mengambang penuh kenikmatan, Miranda tergolek lemas di atas ranjang itu. Ia masih berpikir bahwa Roy pasti tidak akan semudah yang diba

    Last Updated : 2022-09-20
  • Merebut Suami Sahabatku   Benar kah?

    Miranda masih duduk di kursi yang tadi dengan segelas win di tangannya dan memperhatikan Roy dengan iba. Justru ia sebenarnya tidak teg ajika Roy mengetahui semua kebenaran tentang hal besar seperti ini. Namun, Miranda tidak ingin Roy semakin lama tertipu oleh Lisa dan terjebak dengan kasih sayangnya sendiri. Miranda juga memanfaatkan hal itu untuk bisa membawa Roy datang ke dalam pelukannya dan memberikannya kepuasan sesuai dengan yang dibayangkannya selama ini. “Jadi, itu alasannya selama ini Lisa tidak kunjung hamil?” tanya Roy pada Miranda dengan mata yang sayu mendayu. Miranda diam sejenak karena ragu ingin mengatakan iya. Ia hanya takut hati Roy semakin terluka dan kemudian ia menjadi frustasi. Miranda sangat tahu sebesar apa cinta dan sayang Roy pada Lisa selama ini. Miranda sangat tahu bahwasanya Roy pasti akan memaafkan segala kesalahan yang dilakukan oleh Lisa padanya. Memang seperti itu lah sikap dan rasa cinta Roy selama ini pada Lisa. Kemudian, dengan berat hati akhirny

    Last Updated : 2022-09-21
  • Merebut Suami Sahabatku   Kecurigaan Lisa

    Roy melajukan kendaraan mewahnya itu dan berhenti pada sebuah jembatan panjang dan besar. Di sana Roy terlihat sangat frustasi dan bahkan ia membuang jasnya ke dalam sungai yang mengalir di bawah jembatan itu. Roy masih tidak menyangka kalau baru saja ia meniduri sahabat istrinya.Orang yang paling dipercaya Lisa selama beberapa tahun belakangan ini dan padahal mereka sudah sangat sering berjumpa meski tidak terlalu banyak interaksi yang terjadi. Roy masih merasa heran, kenapa Miranda bisa dengan mudah menjebak dirinya hingga akhirnya ia tergoda dan berhasil mengkhianati kepercayaan Lisa padanya.Roy yang terkenal sangat dingin dan kejam, bertekuk lutut pada istrinya, dan kini terjerat pada nafsu birahinya bersama Miranda. Ia tidak menyesali sama sekali yang sudah terjadi karena Roy beranggapan bahwa lelaki biasa melakukan hal itu saat ia bosan pada pelayanan istrinya di rumah. Atau ketika istrinya tidak lagi bisa memberikannya kepuasan dan kenikmatan.Cukup lama Roy berada di sana sa

    Last Updated : 2022-09-23
  • Merebut Suami Sahabatku   Luka Dari Roy

    Keesokan paginya, Lisa terbangun dalam keadaan yang sangat lelah dan merasakan sedikit sakit pada tubuhnya. Tadi malam, Roy baru saja menerjangnya dengan membabi buta. Lisa melihat Roy seperti orang yang sudah lama tidak bercinta dan melepaskan hasratnya habis-habisan semalam. Apalagi, Roy terlihat lebih energik dan bersemangat menggagahi tubuhnya semalam suntuk.Baru ketika jam dinding berada di angka tiga Lisa baru bisa bernapas lega karena Roy akhirnya tertidur dengan pulas setelah kelelahan berbagi gairah bersamanya. Lisa pun merasa bahwa ia memang sudah lama tidak memberikan kepuasan seperti itu pada suaminya. Sehingga Roy merasa semalam adalah waktu yang tepat untuk melampiaskan semuanya sekaligus.“Aku harus segera mandi dan berangkat ke butik yang baru. Sudah jam sembilan ternyata,” gumam Lisa dan menyeret langkahnya menuju kamar mandi.Sementara Roy masih tertidur dengan sangat pulas dan tidak menyadari bahwa Lisa sudah beranjak dari sisinya. Lisa selesai lebih cepat dari bia

    Last Updated : 2022-09-25
  • Merebut Suami Sahabatku   Persahabatan Palsu

    Setelah Lisa pergi, Roy merasa sangat menyesal karena sudah bicara terlalu kasar padanya. Roy berpikir bahwa hati Lisa pasti sangat terluka saat ini. Wanita itu pasti sangat kecewa dengan sikap Roy yang sebelumnya memang tidak pernah seperti itu. Roy mengusap rambutnya dengan kasar dan kemudian beranjak ke kamar mandi. Ia harus segera membersihkan diri dari sisa percintaan semalam dan bergegas ke perusahaan. Sementara itu, Lisa yang mood nya sangat hancur saat ini karena ucapan Roy tadi, merasa tidak ingin untuk pergi ke butik. Ia mengambil ponselnya dan mencari nama Miranda di sana. Lisa menghubungin Miranda sambil terus mengemudikan kendaraannya. “Halo, Mir. Kamu di mana?” tanya Lisa saat panggilan itu sudah terhubung. “Aku di rumah, Lis. Kenapa?” jawab Miranda dari seberang sana dengan nada malas. “Kamu masih tidur jam segini? Abis ngapain semalam?” tanya Lisa lagi yang mendengar bahwa suara Miranda seperti suara orang yang baru bangun dari tidur. “Aku semalam bertempur sama s

    Last Updated : 2022-09-26

Latest chapter

  • Merebut Suami Sahabatku   Happy Ending

    “Mami ….”Suara igauan dari Ane menyadarakan Lukman pada khayalannya tentang Lisa. Ia tidak tahu apakah Lita marah dan tersinggung pada ucapannya tadi atau tidak.“Maaf. Aku … aku tiba-tiba teringat istriku,” ucap Lukman penuh nada sesal.“I-iya. Nggak apa-apa. Makasih udah anterin aku sampai depan hotel. Kalau gitu aku permisi.” Lita menjawab dengan sedikit gugup juga.“Sama-sama. Btw, apa kamu jadi test DNA besok?” tanya Lukman sebelum Lita benar-benar turun dari dalam mobilnya.“Jadi. Aku juga penasaran dengan kebenarang itu. Setidaknya, dengan hasil test DNA itu nanti semuanya akan sangat jelas. Iya atau tidaknya informasi yang aku kantongi saat ini.”“Kamu benar. Yang penting semuanya diperiksa dulu, kan?”“Iya. Tapi ….”“Tapi apa?”“Aku kan baru di kota ini. Jadi … aku nggak tau ke mana harus pergi untuk melakukan test itu nanti. Eh, bukannya kamu dokter? Tadi, anak kembarmu itu bilang gitu. Gimana kalau di rumah sakit tempat kamu kerja aja?” tanya Lita kemudian dengan suara yan

  • Merebut Suami Sahabatku   Mami Kedua

    Lita masih tertegun tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut anak seusia Ane. Anak itu terdengar sangat dewasa dan pembawannya juga tenang ketika mengatakan semua itu. Bahkan, Lita menjadi ragu bahwa ia adalah anak yang baru berusia sekita enam atau tujuh tahunan.“Maafkan anakku, Nona. Dia masih anak-anak dan nggak ngerti dengan apa yang baru aja dia katakan,” ucap Lukman segera ketika melihat perubahan pada raut wajah Lita.Ia mengira mungkin saja Lita tersinggung dengan ucapan bocah itu. Karena tentu saja, itu adalah hal yang seharusnya diucapkan oleh orang dewasa dan makna dari kalimat itu tentu sangat besar. Tidak main-main tentunya.“Nggak masalah. Aku nggak apa-apa dengan hal itu. Tapi … apa yang membuat Lisa bisa meninggal secepat ini? Aku nggak memiliki Riwayat penyakit dalam yang parah, seharusnya Lisa juga gitu. Karena dia adalah kembaranku. Setidaknya, itu yang aku dengar dan ketahui tentang hubungan kami yang bahkan belum pernah bertemu satu sama yang

  • Merebut Suami Sahabatku   Pertemuan Dengan Lita

    Lukman tidak dapat mempercayai penglihatannya saat ini. Di depannya jelas ada wanita yang tampak sangat mirip dengan Lisa – istri tercinta yang sudah tiada dan bahkan sekarang ia dan ketiga anaknya sedang berada di makam Lisa.“Papi … itu bukannya Mami?” tanya Ane dengan suara nyaring pada Lukman dan tak lupa telunjuknya menunjuk kepada wanita itu.“Sayang … jangan asal bicara. Nanti tantenya tersinggung,” gumam Lukman dengan suara yang sedikit ia keraskan agar Ane bisa mendengarnya dengan jelas.“Iya. Meski pun memang mirip, aku rasa dia bukan Mami. Mami jelas udah ada di syurga saat ini,” sela Andi pula dengan pemikirannya yang bak orang dewasa.“Aku setuju dengan Andi. Mereka hanya mirip dan memang di dunia ada tujuh orang yang saling mirip satu sama yang lainnya bukan?” Ana pun ikut menimpali percakapan itu.Sementara, wanita yang sedang mereka bicarakan sudah berada di depan makam Lisa dan menatap ketiga anak Lukman itu dengan senyum yang mengambang. Ia tampak menyukai anak-anak

  • Merebut Suami Sahabatku   Lisa?

    Lukman membawa ketiga bayi besarnya itu menuju ke sebuah pemakaman elite yang terlihat sangat indah dan rapi tentunya. Di sana adalah makam Lisa yang sudah meninggalkan dirinya lima tahun yang lalu. Lukman tidak pernah merasa kesepian karena Lisa sudah meninggalkan ketiga anak bayi besar itu untuk ia rawat, jaga, dan sayangi sepanjang hidupnya.Ana, Ane, dan Andi tampak sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Andi duduk di kursi penumpang di sebelah kemudi Lukman. Sementara Ana dan Ane duduk di kursi belakang yang sedang asik dengan tablet mereka masing-masing.“Apa yang sedang kalian lakukan? Main game?” tanya Lukman dan melirik kedua gadisnya itu melalui kaca tengah.“Bukan, Pi. Aku sedang melihat style penyanyi luar negeri ini, yang terbaru. Aku mau melukisnya nanti." Ana menyahut dan menampilkan layar tabletnya ke arah Lukman dan tentu saja tidak dapat diliat dengan jelas oleh lelaki itu.“Bagus banget, Sayang. Kamu mau jadi desaigner, ya?” tanya Lukman lagi kepada Ana dengan nad

  • Merebut Suami Sahabatku   Ana, Ane, Andi

    Lima tahun setelah kepergian Lisa ….“Papi … Ane mana?” Sebuah suara bocah terdengar memanggil ke arah Lukman.“Papi nggak tau, Sayang. Tadi ada di sini. Kenapa?” sahut Lukman pada gadis kecil berusia enam tahun itu.“Dia pinjam buku cerita aku, tapi robek. Liat nih!” jawab gadis bernama Ana itu dengan menunjukkan sebuah buku dongeng yang sampulnya sudah robek setengah kepada Lukman.Lukman menghela napasnya dengan berat. Ia tahu bahwa Ane tidak akan pernah bisa menjaga barangnya dengan baik. Berbeda memang dengan Ana yang selalu perfect dalam segala hal. Meski pun mereka masih terbilang sangat kecil, Ana sudah memperlihatkan sisi kedewasaannya pada saudaranya yang lain.Ia selalu menjadi yang paling unggul di antara kedua saudara kembarnya yang lain. Ana selalu sempurna dalam segala hal dan tidak suka ada kesalahan atau kekurangan sedikit pun pada benda-benda yang dimilikinya. Namun, Ane yang selalu menjadi biang rusuh akan selalu merusak segalanya dan membuat Ana marah.“Nanti Papi

  • Merebut Suami Sahabatku   Dua Tahun Berlalu

    Dua tahun sudah berlalu sejak pernikahan Lisa dan Lukman. Kini mereka sudah tinggal di sebuah rumah yang sederhana tetapi punya lahan yang cukup luas. Ketika membuka jendela kamar, maka hamparan laut biru membentang di pelupuk mata. Lisa selalu suka memandang ke luar jendelanya baik di pagi hari, siang, sore, apalagi malam hari. Sementara Lukman membuka sebuah klinik Kesehatan yang selalu ramai dikunjungi pasien. Meski pun ia tidak pernah menetapkan harga untuk biaya pengobatannya, Lukman sudah cukup merasa bahagia dengan kehidupannya sekarang. Baginya, asalkan Lisa bisa bahagia maka dia juga akan merasa bahagia untuk hal itu. Siang ini, tumben sekali tidak ada pasien yang datang berkunjung ke kliniknya itu. Jadi, Lukman memutuskan untuk segera pulang dan makan masakan istri tercinta. Sudah lama sejak mereka makan siang bersama di rumah bersama tiga orang anak yang berusia sama. Mereka seperti kembar tiga yang selalu ada di mana pun Lisa berada. “Sayang … di mana Ane, Ana, dan Andi?

  • Merebut Suami Sahabatku   Ciuman Panas Pagi Hari

    “Aku tau kalau kamu terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini, sampai kamu lupa kalau hari ini ulang tahunmu. Iya kan?” tanya Lukman dengan serius.“Hmm … sepertinya gitu. Aku benar-benar lupa kalau hari ini ulang tahunku. Kamu malah ingat dan kasih aku kejutan seperti ini. Makasih banyak, Sayang. Aku percaya kamu selalu memberikan aku kebahagiaan tak terbatas,” jawab Lisa dengan mata berkaca-kaca dan memandang lekat pada bola mata Lukman.“Aku nggak bisa menjanjikan apa pun untuk kamu. Tapi … aku bisa pastikan selama aku bisa maka aku akan memberikan segala yang terbaik untuk kamu dan kebahagiaan kamu,” ungkap Lukman sekali lagi dan membuat hati Lisa merasa tenang.“Makasih, Sayang. Akhirnya aku benar-benar bisa hidup dengan bahagia.”“Memangnya, siapa yang bilang kalau kamu nggak bisa hidup bahagia?”“Nggak ada. Itu cuma ketakutan yang sempat mengisi hati dan pikiranku dulu,” jawab Lisa dan tersenyum tipis.“Sekarang, nggak ada lagi yang harus kamu takutkan. Selama ada aku, semuanya ak

  • Merebut Suami Sahabatku   Kejutan

    “Siapa yang datang jam segini?” tanya Lukman dan merasa heran.“Mana aku tau, Sayang. Kamu yang buka atau aku?” Lisa menaikkan bahunya lalu bertanya juga pada Lukman.“Aku aja. Kamu di sini aja, ya. Siapa tau itu mantan mertua kamu yang dalam incaran polisi,” jawab Lukman dan mulai waspada.“Apa aku telpon 116 aja sekarang?”“Jangan dulu. Kita nggak tau siapa yang berdiri di depan pintu saat ini. Jangan gegabah, Sayang.”Lukman berkata kepada Lisa karena sebenarnya sejak tadi dia juga merasa tidak nyaman dan seperti ada hal besar yang akan terjadi. Namun, karena tidak ingin membuat Lisa merasa khawatir, tentu saja Lukman tidak menyampaikan hal itu kepada sang istrinya. Apalagi Lisa sedang dalam masa pemulihannya. Hal-hal tidak penting seperti itu hanya akan memperburuk kesehatannya lagi.Lisa memperhatikan Lukman yang berjalah keluar dari kamar dan berharap semoga yang datang bukan lah orang jahat. Ia mengikuti perintah Lukman dan tetap berdiri di dalam kamar mereka dengan menahan ras

  • Merebut Suami Sahabatku   Saling Melengkapi

    Tiga hari lamanya Lisa dirawat secara insentif di rumah sakit hingga akhirnya diperbolehkan untuk pulang dan bisa melakukan pengobatan dengan rawat jalan saja. Hal itu dikarenakan kondisi Lisa yang memang benar-benar sudah memungkinkan dan mengalami kemajuan yang sangat pesat pasca perawatan di rumah sakit besar itu.Lukman membawa Lisa pulang ke apartemennya dan mereka merasa sangat lega karena akhirnya bisa kembali pulang. Hal itu juga membuat keluarga Lukman yang sudah pulang ke negaranya menjadi sangat senang. Mereka mengatakan sangat menyesal tidak bisa menemani Lisa sampai Lisa diperbolehkan untuk pulang.“Sayang … makasih kamu udah rawat aku selama aku sakit,” ucap Lisa sungguh-sungguh dengan menggenggam tangan Lukman dengan erat.“Jangan bilang makasih, dong Sayang. Itu memang udah jadi tanggung jawab aku sebagai suami kamu,” balas Lukman dengan tatapan mesra dan juga melempar senyum pada Lisa.“Kamu adalah pria terhebat dan juga suami terbaik di dunia,” ungkap Lisa dan langsu

DMCA.com Protection Status