Share

Akhir yang Semakin Dekat

Angin malam berembus dari selatan. Membelai daun akasia, menggoyang bunga bugenville yang sedang semarak, menukik naik menepis gorden putih yang menggantung di jendela kamar Mitha yang terbuka. Gorden putih itu meliuk indah seolah menari bersama angin yang kemudian menyapu wajah Mitha yang terlihat lelah

Wanita itu berdiri dalam gelap. Menengadah menatap purnama di penghujung tahun. Cahayanya begitu terang, menimpa wajah yang seputih susu. Mitha memeluk tubuhnya erat. Melawan dingin yang menusuk tulang. Sekilas matanya melirik kertas- kertas yang berserakan di atas ranjang. Semalaman dia mencoba mencari benang merah penghubung dirinya dan sosok yang melakukan serangkaian teror pada keluarganya. Tapi semua blur. Fakta jelas menunjukkan mereka bersaudara. Berasal dari benih yang sama, lalu mengapa lelaki yang harusnya dia panggil papa tak pernah muncul. Padahal dia selamat dari percobaan pembunuhan itu.

Mitha memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri. Besok, dia harus siap untuk besok. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status