Share

Syukurlah kita cepat bertemu

Penulis: Fei Adhista
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Reza melajukan mobilnya tanpa bicara sepatah kata, dan Via berpikir jika Reza akan pergi ke klinik, tetapi pria itu malah membelokkan mobil ke sebuah pusat perbelanjaan yang Via tahu jika itu milik Nadia dan tak jauh dari lokasi klinik.

“Mau ngapain?” tanya Via dengan alis yang tertekuk sempurna.

“Tidak mungkin kamu menghadiri pesta dengan baju seperti itu bukan? Jadi, turunlah aku akan memberikanmu baju,” jawab Reza.

Via terdiam. Apa yang dikatakan oleh Reza memang benar, tetapi dia juga enggan untuk keluar dan berkeliaran di mall dengan baju yang robek. “Tidak aku akan menunggu di sini,” ucap Via pada akhirnya.

“Baiklah. Kalau begitu tunggu di sini.” Reza bergegas masuk ke mall sementara Via menunggu di mobil sesuai kesepakatan.

Namun, ketika Reza tidak lagi terlihat oleh pandangan, terlintas sesuatu dalam benak Via. “Memangnya dia tahu ukuran bajuku,” gerutu Via yang pada akhirnya memilih untuk mengikuti Reza.

Di dalam mall, tanpa diduga Reza bertemu dengan Nadia. Terin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kamu Adalah Pemeran Utama

    Dari tempat parkir, Reza bisa melihat jika Via masuk lewat pintu belakang. Dia pun bergegas menyusul, tetapi Via yang masih marah tentu saja menolak keberadaannya. Dia bahkan sampai menendang kaki Reza dan mengusirnya untuk keluar. Berhasil mengeluarkan Reza, Via dengan segera mengunci pintu karena tak ingin terlibat dengan Reza dulu untuk saat ini. Sementara Reza terus berteriak dan meminta Via agar membuka pintu dan membiarkannya masuk. Selain itu, Reza juga terus meminta maaf dan mengatakan bahwa itu benar-benar sebuah ketidaksengajaan. “Aku tidak peduli, yang jelas keberadaanmu selalu membuatku terkena sial. Jadi, pergi saja sana. Aku tidak mau bertemu denganmu,” jelas Via. “Via aku mohon.” “Aku bilang pergi. Apa kupingmu tidak bekerja dengan baik sehingga terus mengabaikan perkataanku? Dasar menyebalkan!” Via menendang pintu kemudian bergegas menuju gudang. Di gudang Via membuka sebuah dus dan mencari baju untuk karyawan baru. Dia benar-benar tidak punya pilihan karena waktu

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ketulusan Randi

    Semua undangan telah memasuki area gedung klinik. Masing-masing sudah mengambil tempat duduk dan siap untuk memeriahkan acara pembukaan. Termasuk pula Raysa yang mengmabil tempat duduk paling depan karena ingin melihat Randi lebih jelas ketika pria itu menyampaikan sambutan. Selain itu, dia juga ingin kehadirannya disadari oleh sang mantan. Suasana riuh memenuhi ruangan yang memang dikhususkan untuk pesta. Sebelum pembukaan dimulai, para tamu saling berbincang. Tamu yang datang dari berbagai kalangan dan juga usia. Termasuk juga anak-anak kecil yang tentu saja sengaja dibawa oleh kedua orang tua mereka. Itu bukan masalah karena Via tak memasang batas usia. Dari balik tembok Via memperhatikan semuanya. Dia tersenyum senang melihat para tamu yang menyempatkan waktunya untuk menghadiri pesta pembukaan klinik miliknya. Meski yang mereka tahu itu adalah acara milik Randi, tetapi Via tetap merasa senang karena memang itu yang dia inginkan. Di tengah keramaian yang ada, mata Via tiba-tiba

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pusat Perhatian

    Di tengah-tengah perbincangan mereka, Reza datang bersama rombongan catering dan melihat keduanya. Namun, tidak lekas mendekat karena tak ingin Via marah dan mengusirnya kembali. Jadi, dia hanya menunggu dan ketika Via masuk ke ruangan serta Randi pergi dari sana, baru Reza menyusul Via. “Sedang apa kamu di sini?” tanya Via dengan nada agak tinggi karena terkejut dengan kedatangan Reza yang tiba-tiba. “Aku membelikanmu gaun. Pakailah,” jawab Reza. “Tidak perlu, aku sudah ada baju. Pergilah karena keberadaanmu tidak diharapkan di sini.” Via berkata dengan tegas. Reza mengambil napas dan mengembusnya dengan sedikit tekanan. “Aku tahu, tapi aku ingin kamu memakai baju yang kubawakan. Berikan gaun itu padaku.” “Apa-apaan? Kamu tidak perlu mengaturku.” “Dasar keras kepala. Pakai gaun ini dan berikan baju itu.” “Tidak mau. Kamu tidak bisa memaksaku. Pergi sana!” Namun, ketika hendak pergi Reza tetiba masuk kembali Mata Via melebar sempurna, menatap penuh tanya pada Reza yang masih

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Balas Dendam

    Via memilih untuk pulang setelah acara selesai, karena badannya terasa lelah dan Randi pun menawarkan tumpangan. Akan tetapi Via menolak karena sudah memesan taksi. “Baiklah, hati-hati,” ucap Randi sebelum pergi dengan mobilnya. Dia ingin menemui seseorang sebelum pulang, salah satu tamu undangan untuk membahas perihal kerja sama. Sepeninggal Randi, Via dikejutkan dengan kedatangan Raysa yang tiba-tiba saja menarik rambutnya. “Dasar murahan. Sudah menikah pun tetap saja tidak tahu diri,” ucap Raysa. “Apa kamu tidak lelah terus mencari masalah denganku?” balas Via. “Dasar tidak tahu diri. Seharusnya kamu urus suamimu itu dengan benar, bukannya malah terus mendekati Randi. Dasar perempuan gatal!” Via mengepal kedua tangan dia ingin menjabat Raysa saat itu juga. Namun, tiba-tiba saja seorang pelayan catering mendekat dan menabrak Raysa. Membuat panci berisi kuah soto yang dibawa pelayan tersebut tumpah mengenai baju Raysa. “Apa-apaan!” Raysa berteriak. Wajahnya merah karena marah.

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ling Lung

    Mendapat perlawanan yang sama sekali tidak diduga Raysa cukup terkejut. Pasalnya Reza yang dia kenal selama ini cukup lemah dan tak pernah melawan. “Ternyata kehidupan di luar rumah membuatmu jadi lumayan berani,” ejek Raysa. “Harus aku akui itu benar. Andai dari dulu aku berpisah denganmu.” Raysa menggeleng, tak ingin percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Reza yang dahulu sangat mencintai dan memuja dirinya, kini telah berubah seratus delapan puluh derajat. “Menyebalkan!” umpatnya yang kemudian memilih pergi. Raysa memanggil taksi dan meninggalkan mobilnya di tempat parkir. Dia berencana menghubungi bengkel langganan untuk memperbaiki sekaligus mengantarkan mobilnya nanti. Perasaanya kini bercampur aduk, tetapi rasa kesal lebih mendominasi. Di sisi lain, Via menyaksikan interaksi antara Reza dan Raysa. Namun, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya karena di mata Via, Reza dan Raysa terlihat seperti tengah berbincang seperti biasa. Bahkan terkesan sangat dek

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kamu Masih suamiku, tapi kenapa selingkuh

    Nadia langsung membawa Reza ke meja di mana eyang Wiryo dan Candra sudah berada di sana. Saat sampai, Reza memberi isyarat agar Nadia melepaskan rangkulannya. Namun, Nadia menolak dengan alasan untuk memperkuat kesan hubungan mereka di hadapan eyang Wiryo. “Selamat datang, eyang sangat senang karena kalian bisa datang malam ini,” sambut eyang Wiryo. “Tentu saja, Eyang. Nadia juga merasa sangat terhormat karena diundang makan malam,” balas Nadia seraya mempererat rangkulannya di lengan Reza. Usai berbasa-basi sebentar, Nadia pun mengajak Reza untuk segera duduk. Tentu saja setelah dipersilakan oleh eyang Wiryo. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Reza pun mengalah untuk kali ini. Karena dia sendiri pun belum siap dan belum tahu harus dari mana memulai. Bahkan dia juga belum yakin untuk jujur pada eyang Wiryo sekarang. Di sisi lain, Via mencoba untuk masuk. Namun, keinginannya terpaksa harus direlakan karena restoran sudah dipesan dan saat ini tidak menerima tamu lain. Alhasil, V

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Diakah laki-laki itu

    Sepanjang jalan Via terus menggerutu. Bagaimanapun dia tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya terhadap Reza. Ditambah lagi saat memesan taksi tak ada satu pun yang mau mengambil pesanannya karena memang sudah larut malam. Di jalanan pun, sejak tadi ada satu pun taksi yang lewat. Di tengah rasa kesal dan penasaran yang menggunung, Via dikejutkan oleh sebuah mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Tak lama kaca di pintu kemudi terbuka dan memperlihatkan Candra. Pria itu tersenyum sambil menatap Via. “Apa yang kamu lakukan, berjalan sendirian di malam hari?” tanya Candra. “Bukan urusanmu,” ketus Via. “Emmh… iya.” Candra mengangguk. “Namun, rasanya tidak aman jika kamu berjalan sendirian seperti ini. Bagaimana jika aku antar?” “Tidak perlu.”“Jangan begitu, jalanan sangat rawan untuk perempuan. Masuklah, aku akan mengantarmu.” Via berdecih, menatap Candra sejenak kemudian menggeleng pelan. Dia teringat kejadian beberapa waktu lalu di kantor saat Candra coba melakukan hal yang kur

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Dia Itu Pacarmu

    Via menatap Randi dan Candra secara bergantian, sama sekali tidak menyangka jika akan terjadi pertemuan mendadak semacam ini. Sementara Candra mengernyitkan dahi. Tatapan matanya tak bisa menyembunyikan kebingungan dan kecurigaannya. Siapa pria ini? pikirnya. Apakah dia kekasih Via? Candra bangkit kemudian kembali duduk di bangkunya semula. Tanpa diduga, Randi ikut duduk dan bergabung dengan Via juga Candra bahkan tanpa meminta persetujuan atau bertanya lebih dulu. Suasana seketika menjadi canggung, terutama bagi Candra yang tiba-tiba merasa terjebak di antara Randi dan Via. Beberapa saat berlalu dan belum ada satu pun kata yang keluar dari ketiganya, mereka seolah menunggu satu sama lain untuk bicara terlebih dulu. Sampai akhirnya setelah sekian waktu terjebak dalam sunyi yang janggal, Randi memutuskan untuk memberikan satu buah pertanyaan pada Candra. “Sudah berapa lama kamu mengenal Via?” Candra terdiam beberapa saat, melirik Via sejenak sebelum akhirnya memberikan Randi sebuah

Bab terbaru

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Aku Tidak Buta

    “Aku rasa semua laporannya sudah sesuai, aku tidak menemukan kesalahan sejauh ini,” ucap Via seraya merapikan kembali berkas laporan bulanan yang dia periksa bersama Randi. Sebuah pekerjaan yang di mana sebenarnya itu hanyalah akal-akalan Randi untuk menahan Via. “Kamu benar. Maaf jadi merepotkan, aku hanya merasa takut jika ada data yang tidak sesuai. Bagaimanapun aku tidak ingin kamu sampai berpikir macam-macam tentangku,” kata Randi. Via tertawa renyah. “Apa maksudnya itu? Aku memintamu untuk menjadi wajah perusahaan, berarti aku permata padamu. Namun, aku menghargai ketakutanmu itu. Terima kasih,” kata Via. “Iya,” balas Randi dengan senyum mengembang. Sangat cerah, secerah perasaannya saat melihat dan mendengar tawa Via. Kemudian, Randi melirik jam tangan. Sadar bahwa waktu makan siang sebenarnya lagi akan selesai. “Astaga, waktu makan siang hampir habis. Maaf Via, aku membuatmu sibuk.” Randi pura-pura terkejut, pada hal dari awal itu memang rencananya. Menjebak Via agar tak b

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Aku Minta Maaf

    Suasana mall itu cukup ramai, tetapi Reza tetap berjalan santai karena telah memiliki janji temu dengan Nadia. Ada beberapa hal tentang pekerjaan yang harus mereka bahas. Maka, setelah mengantar Via, dia pun langsung bergegas menemui Nadia. [Langsung ke ruangan saja.] Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Reza, dan itu dari Nadia. [Oke!] balas Reza cepat. Saat berjalan sambil menatap ponsel, tiba-tiba Reza bertabrakan dengan seseorang. Dia yang kaget seketika mengalihkan perhatian dan refleks memegangi tubuh wanita yang bertabrakan dengannya. “Kamu baik-baik saja?” tanyanya seraya membantu wanita itu berdiri. “Iya. Terima kasih,” balas wanita yang tak lain adalah Raysa. Sebuah kebetulan karena mereka bertemu di sana. Rasa senang tentu saja memenuhi hati Raysa. Dia merasa bahwa dewi keberuntungan berpihak dengan sangat baik padanya. Ketika dia cukup bingung untuk membuat pertemuan secara alami dengan Reza, semesta seolah-olah memberinya jalan itu dengan sukarela. Reza hanya meresp

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Cemburu

    Mobil Reza memasuki area parkir gedung klinik kecantikan, ketika kendaraan itu benar-benar berhenti, Reza turun. Dia melihat sekeliling, kemudian mengirimkan pesan pada Via. Memberitahu bahwa dirinya sudah sampai. Sambil menunggu, Reza membuka aplikasi sosial media dan berselancar di sana. Tanpa tahu, bahwa seseorang tengah memperhatikan dari balik kaca bagian dalam klinik. Tak lain dan tak bukan, orang itu adalah Randi. Sejak mendengar percakapan Via dan Reza di telepon, Randi menjadi gelisah. Dia beberapa kali melihat area parkir untuk memastikan kedatangan Reza. Dia berencana untuk keluar bersama dengan Via, memperlihatkan kedekatan di antara mereka pada Reza. Beberapa saat kemudian, Via yang sudah selesai dengan persiapannya untuk pulang, mendekat ke arah Randi yang menang sengaja menunggu di dekat pintu masuk. Melihat wanita yang ditunggu ya datang, Randi pun berpura-pura sibuk dengan ponsel agar tidak terlalu mencurigakan. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Via begitu dirinya be

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kebodohan Raysa

    Raysa termenung di tepi jendela kamarnya, menatap matahari yang mulai condong ke barat untuk menyentuh peraduan. Warna kuning keemasan menghias langit dengan indah, tetapi tak mampu mengindahkan perasannya saat ini. Fakta tentang Reza yang ternyata merupakan salah satu anggota keluarga kaya dan kini telah sukses sebagai pengusaha, menampar keras kebodohannya di masa lalu yang dengan sengaja membuang pria itu dari hidupnya. Andai bisa lebih sabar, Reza pasti saat ini masih menjadi miliknya. Namun, apa mau dikata, semua sudah terjadi dan waktu tak bisa diulang kembali. Rasa sesal menggerogoti hati Raysa tanpa ampun. Dia benar-benar menjadi sangat tidak terima dengan kenyataan bahwa Reza kini telah menjadi suami Via dan secara tidak langsung, dia sendirilah yang menjadi jembatan untuk kedua orang tersebut. “Aaarrrggght!” Raysa menjambak rambutnya, rahang wanita itu mengeras, seiring gigi yang berbunyi karena saling beradu. Embusan napasnya tak lagi terdengar santai, penyesalan dan ra

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Langkah kecil untuk bangkit

    Bab: Janji yang BeratSetelah konfrontasi dengan Pak Bima, Reza kembali ke rumah dengan wajah yang tegang. Ia langsung mencari Via, yang saat itu sedang duduk di ruang keluarga. Via tengah berusaha menenangkan diri dengan membaca buku, tetapi pikirannya tetap gelisah. Begitu melihat raut wajah suaminya, ia tahu ada sesuatu yang serius."Reza, apa yang terjadi?" tanyanya sambil menutup buku dan meletakkannya di pangkuan.Reza berjalan mendekat, duduk di sampingnya, dan langsung meraih tangannya. Ia menatap Via dengan penuh kesungguhan. "Aku sudah bertemu dengan Pak Bima. Dia tidak akan berhenti begitu saja, Via. Tapi aku berjanji, aku akan melindungimu dari semua ini."Via mengangguk pelan, tetapi hatinya masih dipenuhi kekhawatiran. Janji Reza adalah penguat, tetapi tidak cukup untuk menghilangkan rasa takut yang terus menghantuinya."Reza," katanya pelan, mencoba meredam suaranya agar tidak terdengar gemetar, "aku percaya padamu. Tapi... aku takut. Semua ini terasa terlalu berat untu

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    mundur

    Konfrontasi di Perusahaan Di kantor, suasana menegang saat Reza memanggil Chandra ke ruangannya. Chandra, yang awalnya terlihat percaya diri, mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres dari ekspresi dingin sepupunya. “Chandra,” suara Reza terdengar tenang, namun sarat dengan ketegasan, “Aku ingin kita berbicara serius hari ini. Tentang kamu, Raysa, dan segala permainan yang kalian jalankan di belakangku.” Wajah Chandra langsung berubah pucat. Ia mencoba menyangkal. “Saya tidak mengerti maksudmu. Apa yang akmu bicarakan?” Reza meletakkan flash drive di atas meja. “Aku punya rekaman percakapanmu dengan Raysa. Kau pikir aku akan membiarkan kalian terus menghancurkan hidupku dan Via?” Chandra tercekat, berusaha mencari alasan. “Om, itu bukan seperti yang terlihat. Saya hanya...” Reza memotong dengan nada dingin, “Hanya ikut campur dalam urusan pribadiku? Hanya berusaha menghancurkan istri yang kucintai? Cukup, Chandra! Aku sudah cukup bersabar dengan semua ini.” Reza berdiri,

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Fakta Baru

    Malam itu, Reza duduk di ruang kerja dengan laptopnya terbuka. Ia memeriksa rekaman yang diberikan Lisa kepada Via, mencatat setiap detail penting. Ada sesuatu yang memberinya ide—rekaman ini bisa menjadi kunci untuk membalikkan keadaan.Namun, saat Reza berencana untuk melibatkan pengacaranya, Via tiba-tiba masuk ke ruang kerja dengan tatapan penuh tekad.“Aku ingin menghadapi Raysa sendiri,” katanya.Reza menoleh, terkejut. “Via, ini bukan hanya tentangmu. Ini tentang kita. Biarkan aku menangani ini.”Via menggeleng. “Sudah terlalu lama aku diam, Reza. Aku selalu mengandalkanmu untuk melindungiku, tapi aku sadar, jika aku terus begini, mereka akan berpikir aku lemah. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa aku juga bisa bertarung.”Reza terdiam sesaat, lalu mengangguk perlahan. “Baik, tapi kita hadapi ini bersama.”Via dan Reza memutuskan untuk mengadakan konferensi pers untuk mengklarifikasi semua rumor yang beredar. Dalam ruangan yang dipenuhi wartawan, Via berdiri di depan podi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kemarahan yang Tertahan

    Via berdiri di kamar dengan ponsel Reza di tangannya. Pesan dari Raysa tampak mencolok di layar:"Aku tahu kamu masih peduli padaku, Reza. Jangan bohongi dirimu sendiri. Aku akan menunggu kapan pun kamu siap kembali."Pesan itu membuat darah Via mendidih. Selama ini, ia sudah mencoba bertahan di tengah segala hinaan dan fitnah. Namun, pesan itu membuatnya merasa seolah-olah semua perjuangannya sia-sia.Saat Reza masuk ke kamar, ia melihat Via menatapnya dengan mata penuh amarah dan rasa sakit. “Reza, apa maksud semua ini?” Via menunjukkan layar ponselnya.Reza mengernyit. Ia mendekat untuk melihat pesan tersebut, lalu menghela napas berat. “Via, dengarkan aku. Aku tidak pernah membalas pesannya, apalagi memiliki hubungan apa pun dengannya.”Namun, Via sudah terlalu lelah untuk menerima penjelasan. “Kalau begitu, kenapa dia masih berani menghubungimu seperti ini? Apa yang membuat dia merasa punya hak untuk mengatakan semua itu?”Reza mencoba mendekati Via, tapi istrinya mundur selangka

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Titik Terendah Via

    Malam itu, setelah konferensi pers selesai, Via tidak bisa tidur. Ia merasa semua tindakan Reza untuk membelanya hanya memperburuk keadaan. Berita dan komentar di media sosial semakin menjadi-jadi. Bahkan, beberapa pasien di kliniknya mulai membatalkan jadwal konsultasi dikliniknha, membuatnya merasa reputasi kliniknya juga ikut hancur. Banyak pelanggan mengkritik meminta Via untuk di pecat. Pagi harinya, saat Via duduk di meja makan dengan tatapan kosong, Lisa datang untuk mengecek kondisi Bu Diana. Melihat Via yang tampak tidak bersemangat, Lisa langsung bertanya, “Vi, kamu kelihatan makin drop. Ada apa lagi? Aku dengar berita itu viral lagi.”Via hanya mengangguk lemah. “Aku lelah, Lis. Aku gak tahu lagi harus gimana.”Lisa menghela napas panjang. “Vi, kamu harus tegas. Kalau ini memang ulah Raysa, kamu gak bisa terus-menerus diam dan biarkan dia menang. Aku yakin Reza juga akan mendukungmu.”Namun, Via menggeleng. “Aku tidak yakin, Lis. Semakin Reza mencoba membelaku, semakin ban

DMCA.com Protection Status