Share

Syukurlah kita cepat bertemu

Penulis: Fei Adhista
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-11 23:14:50

Reza melajukan mobilnya tanpa bicara sepatah kata, dan Via berpikir jika Reza akan pergi ke klinik, tetapi pria itu malah membelokkan mobil ke sebuah pusat perbelanjaan yang Via tahu jika itu milik Nadia dan tak jauh dari lokasi klinik.

“Mau ngapain?” tanya Via dengan alis yang tertekuk sempurna.

“Tidak mungkin kamu menghadiri pesta dengan baju seperti itu bukan? Jadi, turunlah aku akan memberikanmu baju,” jawab Reza.

Via terdiam. Apa yang dikatakan oleh Reza memang benar, tetapi dia juga enggan untuk keluar dan berkeliaran di mall dengan baju yang robek. “Tidak aku akan menunggu di sini,” ucap Via pada akhirnya.

“Baiklah. Kalau begitu tunggu di sini.” Reza bergegas masuk ke mall sementara Via menunggu di mobil sesuai kesepakatan.

Namun, ketika Reza tidak lagi terlihat oleh pandangan, terlintas sesuatu dalam benak Via. “Memangnya dia tahu ukuran bajuku,” gerutu Via yang pada akhirnya memilih untuk mengikuti Reza.

Di dalam mall, tanpa diduga Reza bertemu dengan Nadia. Terin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kamu Adalah Pemeran Utama

    Dari tempat parkir, Reza bisa melihat jika Via masuk lewat pintu belakang. Dia pun bergegas menyusul, tetapi Via yang masih marah tentu saja menolak keberadaannya. Dia bahkan sampai menendang kaki Reza dan mengusirnya untuk keluar. Berhasil mengeluarkan Reza, Via dengan segera mengunci pintu karena tak ingin terlibat dengan Reza dulu untuk saat ini. Sementara Reza terus berteriak dan meminta Via agar membuka pintu dan membiarkannya masuk. Selain itu, Reza juga terus meminta maaf dan mengatakan bahwa itu benar-benar sebuah ketidaksengajaan. “Aku tidak peduli, yang jelas keberadaanmu selalu membuatku terkena sial. Jadi, pergi saja sana. Aku tidak mau bertemu denganmu,” jelas Via. “Via aku mohon.” “Aku bilang pergi. Apa kupingmu tidak bekerja dengan baik sehingga terus mengabaikan perkataanku? Dasar menyebalkan!” Via menendang pintu kemudian bergegas menuju gudang. Di gudang Via membuka sebuah dus dan mencari baju untuk karyawan baru. Dia benar-benar tidak punya pilihan karena waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ketulusan Randi

    Semua undangan telah memasuki area gedung klinik. Masing-masing sudah mengambil tempat duduk dan siap untuk memeriahkan acara pembukaan. Termasuk pula Raysa yang mengmabil tempat duduk paling depan karena ingin melihat Randi lebih jelas ketika pria itu menyampaikan sambutan. Selain itu, dia juga ingin kehadirannya disadari oleh sang mantan. Suasana riuh memenuhi ruangan yang memang dikhususkan untuk pesta. Sebelum pembukaan dimulai, para tamu saling berbincang. Tamu yang datang dari berbagai kalangan dan juga usia. Termasuk juga anak-anak kecil yang tentu saja sengaja dibawa oleh kedua orang tua mereka. Itu bukan masalah karena Via tak memasang batas usia. Dari balik tembok Via memperhatikan semuanya. Dia tersenyum senang melihat para tamu yang menyempatkan waktunya untuk menghadiri pesta pembukaan klinik miliknya. Meski yang mereka tahu itu adalah acara milik Randi, tetapi Via tetap merasa senang karena memang itu yang dia inginkan. Di tengah keramaian yang ada, mata Via tiba-tiba

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pusat Perhatian

    Di tengah-tengah perbincangan mereka, Reza datang bersama rombongan catering dan melihat keduanya. Namun, tidak lekas mendekat karena tak ingin Via marah dan mengusirnya kembali. Jadi, dia hanya menunggu dan ketika Via masuk ke ruangan serta Randi pergi dari sana, baru Reza menyusul Via. “Sedang apa kamu di sini?” tanya Via dengan nada agak tinggi karena terkejut dengan kedatangan Reza yang tiba-tiba. “Aku membelikanmu gaun. Pakailah,” jawab Reza. “Tidak perlu, aku sudah ada baju. Pergilah karena keberadaanmu tidak diharapkan di sini.” Via berkata dengan tegas. Reza mengambil napas dan mengembusnya dengan sedikit tekanan. “Aku tahu, tapi aku ingin kamu memakai baju yang kubawakan. Berikan gaun itu padaku.” “Apa-apaan? Kamu tidak perlu mengaturku.” “Dasar keras kepala. Pakai gaun ini dan berikan baju itu.” “Tidak mau. Kamu tidak bisa memaksaku. Pergi sana!” Namun, ketika hendak pergi Reza tetiba masuk kembali Mata Via melebar sempurna, menatap penuh tanya pada Reza yang masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Balas Dendam

    Via memilih untuk pulang setelah acara selesai, karena badannya terasa lelah dan Randi pun menawarkan tumpangan. Akan tetapi Via menolak karena sudah memesan taksi. “Baiklah, hati-hati,” ucap Randi sebelum pergi dengan mobilnya. Dia ingin menemui seseorang sebelum pulang, salah satu tamu undangan untuk membahas perihal kerja sama. Sepeninggal Randi, Via dikejutkan dengan kedatangan Raysa yang tiba-tiba saja menarik rambutnya. “Dasar murahan. Sudah menikah pun tetap saja tidak tahu diri,” ucap Raysa. “Apa kamu tidak lelah terus mencari masalah denganku?” balas Via. “Dasar tidak tahu diri. Seharusnya kamu urus suamimu itu dengan benar, bukannya malah terus mendekati Randi. Dasar perempuan gatal!” Via mengepal kedua tangan dia ingin menjabat Raysa saat itu juga. Namun, tiba-tiba saja seorang pelayan catering mendekat dan menabrak Raysa. Membuat panci berisi kuah soto yang dibawa pelayan tersebut tumpah mengenai baju Raysa. “Apa-apaan!” Raysa berteriak. Wajahnya merah karena marah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Ling Lung

    Mendapat perlawanan yang sama sekali tidak diduga Raysa cukup terkejut. Pasalnya Reza yang dia kenal selama ini cukup lemah dan tak pernah melawan. “Ternyata kehidupan di luar rumah membuatmu jadi lumayan berani,” ejek Raysa. “Harus aku akui itu benar. Andai dari dulu aku berpisah denganmu.” Raysa menggeleng, tak ingin percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Reza yang dahulu sangat mencintai dan memuja dirinya, kini telah berubah seratus delapan puluh derajat. “Menyebalkan!” umpatnya yang kemudian memilih pergi. Raysa memanggil taksi dan meninggalkan mobilnya di tempat parkir. Dia berencana menghubungi bengkel langganan untuk memperbaiki sekaligus mengantarkan mobilnya nanti. Perasaanya kini bercampur aduk, tetapi rasa kesal lebih mendominasi. Di sisi lain, Via menyaksikan interaksi antara Reza dan Raysa. Namun, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya karena di mata Via, Reza dan Raysa terlihat seperti tengah berbincang seperti biasa. Bahkan terkesan sangat dek

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kamu Masih suamiku, tapi kenapa selingkuh

    Nadia langsung membawa Reza ke meja di mana eyang Wiryo dan Candra sudah berada di sana. Saat sampai, Reza memberi isyarat agar Nadia melepaskan rangkulannya. Namun, Nadia menolak dengan alasan untuk memperkuat kesan hubungan mereka di hadapan eyang Wiryo. “Selamat datang, eyang sangat senang karena kalian bisa datang malam ini,” sambut eyang Wiryo. “Tentu saja, Eyang. Nadia juga merasa sangat terhormat karena diundang makan malam,” balas Nadia seraya mempererat rangkulannya di lengan Reza. Usai berbasa-basi sebentar, Nadia pun mengajak Reza untuk segera duduk. Tentu saja setelah dipersilakan oleh eyang Wiryo. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Reza pun mengalah untuk kali ini. Karena dia sendiri pun belum siap dan belum tahu harus dari mana memulai. Bahkan dia juga belum yakin untuk jujur pada eyang Wiryo sekarang. Di sisi lain, Via mencoba untuk masuk. Namun, keinginannya terpaksa harus direlakan karena restoran sudah dipesan dan saat ini tidak menerima tamu lain. Alhasil, V

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Diakah laki-laki itu

    Sepanjang jalan Via terus menggerutu. Bagaimanapun dia tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya terhadap Reza. Ditambah lagi saat memesan taksi tak ada satu pun yang mau mengambil pesanannya karena memang sudah larut malam. Di jalanan pun, sejak tadi ada satu pun taksi yang lewat. Di tengah rasa kesal dan penasaran yang menggunung, Via dikejutkan oleh sebuah mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Tak lama kaca di pintu kemudi terbuka dan memperlihatkan Candra. Pria itu tersenyum sambil menatap Via. “Apa yang kamu lakukan, berjalan sendirian di malam hari?” tanya Candra. “Bukan urusanmu,” ketus Via. “Emmh… iya.” Candra mengangguk. “Namun, rasanya tidak aman jika kamu berjalan sendirian seperti ini. Bagaimana jika aku antar?” “Tidak perlu.”“Jangan begitu, jalanan sangat rawan untuk perempuan. Masuklah, aku akan mengantarmu.” Via berdecih, menatap Candra sejenak kemudian menggeleng pelan. Dia teringat kejadian beberapa waktu lalu di kantor saat Candra coba melakukan hal yang kur

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Dia Itu Pacarmu

    Via menatap Randi dan Candra secara bergantian, sama sekali tidak menyangka jika akan terjadi pertemuan mendadak semacam ini. Sementara Candra mengernyitkan dahi. Tatapan matanya tak bisa menyembunyikan kebingungan dan kecurigaannya. Siapa pria ini? pikirnya. Apakah dia kekasih Via? Candra bangkit kemudian kembali duduk di bangkunya semula. Tanpa diduga, Randi ikut duduk dan bergabung dengan Via juga Candra bahkan tanpa meminta persetujuan atau bertanya lebih dulu. Suasana seketika menjadi canggung, terutama bagi Candra yang tiba-tiba merasa terjebak di antara Randi dan Via. Beberapa saat berlalu dan belum ada satu pun kata yang keluar dari ketiganya, mereka seolah menunggu satu sama lain untuk bicara terlebih dulu. Sampai akhirnya setelah sekian waktu terjebak dalam sunyi yang janggal, Randi memutuskan untuk memberikan satu buah pertanyaan pada Candra. “Sudah berapa lama kamu mengenal Via?” Candra terdiam beberapa saat, melirik Via sejenak sebelum akhirnya memberikan Randi sebuah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19

Bab terbaru

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Penghianatan

    Di apartemennya, Randi termenung dengan pikiran yang berkecamuk. Fakta bahwa Johan adalah kakaknya tidak mudah ia cerna. Ia duduk di kursi, memandangi meja yang penuh dengan dokumen yang diberikan Johan sebelumnya, termasuk hasil tes DNA palsu."Kalau aku percaya Johan, apa yang akan terjadi dengan Via? Dengan Reza?" gumam Randi, suaranya berat.Namun, di tengah kebimbangannya, ponselnya berdering. Nama Johan muncul di layar. Dengan enggan, Randi mengangkat panggilan itu."Randi," suara Johan terdengar tajam, "aku butuh jawabanmu sekarang. Kamu di pihakku atau tidak?"Randi terdiam. "Johan, kenapa kamu melakukan ini? Kenapa kamu harus membuat semua ini rumit?""Karena aku tidak akan diam sementara Reza mengambil semua yang seharusnya milik kita!" bentak Johan. "Dia hanya pura-pura baik, Randi. Dia memanfaatkan kamu dan Via!""Via nggak ada hubungannya dengan ini!" balas Randi, mulai kehilangan kesabaran."Oh, tentu saja ada," Johan tertawa sinis. "Kamu pikir dia benar-benar peduli pad

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Diantara Dua Pilihan

    Malam itu, Randi berjalan sendirian di taman dekat apartemen. Ia mencoba mencerna semua yang terjadi—hubungan barunya dengan keluarga Reza, ancaman Johan, dan masa lalunya yang mulai kembali menghantuinya.Tiba-tiba, seseorang muncul dari bayangan. Itu Johan, dengan senyuman licik di wajahnya.“Randi,” panggil Johan dengan nada dingin.Randi terkejut. “Johan? Apa yang kamu lakukan di sini?”Johan mendekat, matanya memancarkan aura intimidasi. “Aku hanya ingin mengingatkan kamu sesuatu. Jangan terlalu percaya pada Reza. Dia hanya menggunakanmu.”Randi menatap Johan dengan bingung. “Maksudmu apa?”Johan tersenyum kecil. “Reza bukan pahlawan seperti yang kamu pikirkan. Dia hanya peduli pada keluarganya, bukan kamu. Kamu hanyalah alat baginya.”Randi terdiam, kata-kata Johan mulai memengaruhi pikirannya.“Aku bisa membantumu,” lanjut Johan. “Kita adalah keluarga, Randi. Aku adalah kakakmu, darah dagingmu. Kamu bisa memilih, tetap menjadi bayangan Reza, atau bergabung denganku dan mengambi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pemimpin Dalam Bayangan

    Malam itu, di tengah situasi yang semakin memanas, Reza memutuskan bahwa ia harus mengambil kendali. Tidak hanya demi keluarganya, tetapi juga untuk melindungi Via dari segala bahaya yang mungkin mendatanginya.Di ruang kerja kecil di apartemen Randi, Reza berdiri dengan tatapan serius di depan papan yang dipenuhi peta dan catatan strategi. Tangannya menggenggam spidol, mencoret-coret skema rencana yang rumit namun brilian.“Kita nggak bisa terus bertahan seperti ini,” ucap Reza dengan suara tegas. “Johan sudah melangkah terlalu jauh. Sekarang giliran kita yang memukul balik.”Randi dan Via memperhatikan dengan saksama. Bahkan Randi, yang biasanya penuh ide, memilih untuk mendengarkan. Ada sesuatu dalam nada suara Reza—keyakinan yang kuat, dan kepercayaan diri seorang pemimpin.“Langkah pertama, kita harus memastikan dokumen ini tetap aman,” lanjut Reza, menunjuk pada map yang berisi bukti transaksi ilegal Johan. “Aku akan menyerahkan salinannya ke pengacara keluarga kita besok pagi.

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Semakin Licik

    Kecurigaan BaruVia dan Randi mulai menyusun rencana untuk menyelidiki Johan. Meski awalnya ragu untuk bekerja sama lagi, Via menyadari bahwa pengalaman mereka sebelumnya bisa menjadi keunggulan. Randi, di sisi lain, merasa kesempatan ini adalah cara untuk melindungi Via dan membuktikan dirinya bukan ancaman bagi keluarga Wiryo.Malam itu, di sebuah apartemen kecil yang disewa Randi, mereka membahas dokumen dan informasi yang telah dikumpulkan Randi selama ini.“Johan ini lebih berbahaya dari yang kita kira,” ujar Randi sambil menunjukkan dokumen dengan tanda tangan palsu yang sempat ditemukan Chandra. “Dia memalsukan dokumen keuangan perusahaan keluarga kamu untuk mengalihkan dana ke rekening pribadinya. Tapi itu bukan yang paling parah.”Via mengerutkan kening. “Apa maksudmu?”“Johan juga bekerja sama dengan beberapa pihak eksternal untuk mengambil alih aset keluarga kamu. Kalau rencananya berhasil, dia nggak cuma mencuri uang, tapi juga kendali penuh atas perusahaan.”Via menggigit

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Konflik Besar Baru di Mulai

    Sementara itu, di sudut kota yang jauh dari hiruk-pikuk rumah Eyang Wiryo, Johan duduk di ruang kantor kecilnya, mengamati dokumen-dokumen yang berserakan di atas meja. Ia memegang salah satu dokumen utama yang berkaitan dengan aset keluarga Wiryo, khususnya properti yang baru saja dibeli oleh perusahaan mereka.“Jadi, keluarga besar itu memang punya banyak rahasia,” gumam Johan dengan senyum licik. “Aku cuma perlu satu langkah lagi untuk membuat semuanya berantakan.”Seorang pria dengan tubuh kekar masuk ke dalam ruangan. “Pak Johan, tim sudah siap. Tinggal tunggu perintah Bapak.”Johan mengangguk. “Bagus. Pastikan semua berjalan mulus. Kita harus buat mereka tertekan. Kalau keluarga itu mulai goyah, aku akan masuk dan mengambil apa yang seharusnya jadi milikku.”Pria itu mengangguk sebelum keluar meninggalkan Johan dengan rencana jahatnya.Via duduk di ruang tamu, termenung memikirkan kepergian Randi. Meski ia tahu keputusan itu yang terbaik, ada rasa bersalah yang masih mengganjal.

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Cemburu yang tak terhindarkan

    Johan tertawa. “Kalian pikir bisa menghentikanku? Semua ini sudah berjalan terlalu jauh. Keluarga kalian akan kehilangan segalanya, dan aku akan menikmati setiap detiknya.”Namun, sebelum Johan bisa melanjutkan, Via dengan tenang mengeluarkan rekaman suara dari ponselnya.“Kita sudah merekam semua pengakuanmu,” kata Via sambil menekan tombol putar.Johan langsung panik. “Kalian nggak punya bukti cukup untuk menjatuhkanku!”“Tunggu saja,” jawab Reza dingin. “Kami punya lebih dari yang kamu bayangkan.”Dengan bukti rekaman dan dokumen, keluarga Wiryo akhirnya memiliki dasar kuat untuk melaporkan Johan ke pihak berwajib. Namun, mereka tahu bahwa perjuangan belum selesai.Di tengah semua kekacauan itu, hubungan antara Via dan Randi semakin rumit. Randi, yang masih menyimpan perasaan untuk Via, mulai merasa sulit menyembunyikan emosinya.“Aku nggak tahu apa aku bisa tetap di sini setelah semua ini selesai,” kata Randi pada Via suatu malam.Via menatapnya dengan penuh pengertian. “Kenapa ka

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Melawan Ancaman

    Malam itu, Reza memutuskan untuk menghubungi seorang teman lamanya yang bekerja di kepolisian untuk meminta bantuan. Temannya, Pak Anton, menyarankan agar mereka mengatur pertemuan rahasia untuk mendiskusikan langkah selanjutnya.Di sisi lain, Randi merasa bersalah karena semua ini terjadi akibat masa lalu ibunya. Ia mendekati Via yang sedang duduk di teras rumah.“Via, aku nggak tahu apakah semua ini layak diperjuangkan. Kalau aku tahu ibuku memang salah, aku nggak akan terus mencari,” katanya dengan suara rendah.Via menatapnya dengan penuh empati. “Randi, kamu nggak bisa menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi di masa lalu. Yang penting sekarang adalah mencari kebenaran. Kalau kamu menyerah sekarang, itu artinya kamu membiarkan mereka menang.”Randi tersenyum tipis, meski rasa cemas masih menyelimuti hatinya. “Kamu benar. Aku nggak akan mundur. Terima kasih, Via.”Namun, di balik percakapan itu, Reza memperhatikan mereka dari kejauhan. Ada perasaan tak nyaman di hatinya seti

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Surat Misterius

    Randi berdiri termenung di depan rumah Bu Diana, memandangi surat yang baru saja diberikan Chandra. Perasaan campur aduk menghantuinya. Ia tahu ia harus menemukan kebenaran, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk membersihkan nama ibunya.Di sisi lain, Via merasa tidak tenang setelah berbicara dengan Randi. Ia melihat ketulusan di mata pria itu, namun situasi yang rumit membuatnya tak bisa berbuat banyak.“Via, aku nggak tahu siapa lagi yang bisa aku percaya,” kata Randi ketika Via kembali menghampirinya. “Aku cuma punya satu orang di pikiranku yang mungkin bisa bantu menjelaskan semuanya. Tapi aku butuh bantuanmu.”Via mengernyit. “Siapa?”“Pak Surya, mantan rekan kerja ibuku. Dia yang tahu banyak tentang masa lalu keluarga kami,” jawab Randi. “Tapi aku nggak tahu di mana dia sekarang. Kalau kamu bisa bantu aku menemukannya, aku janji ini nggak akan lama.”Via ragu, tapi ia tahu bahwa Randi memang membutuhkan bantuan. “Oke. Aku akan coba cari informasi tentang Pak Surya.”Semen

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pembuktian

    Suasana di rumah Bu Diana kembali memanas. Randi datang untuk berbicara dengan Reza dan keluarganya. Kehadirannya langsung menciptakan ketegangan. Chandra, yang sejak awal menaruh curiga pada Randi, memutuskan untuk tidak ikut berkumpul, tetapi memantau dari jauh.Bu Diana duduk di sofa dengan Via di sampingnya. Wajahnya tegang, tetapi ia mencoba untuk menjaga sikap. Reza berdiri di depan Randi, ekspresinya sulit ditebak.“Aku tahu kalian masih sulit menerima aku,” Randi membuka pembicaraan. Suaranya tenang, tetapi penuh ketegangan. “Tapi aku nggak punya niat jahat. Aku hanya ingin menemukan tempatku di sini, keluarga yang selama ini aku cari.”Bu Diana menghela napas panjang. “Randi, aku paham kalau kamu merasa begitu. Tapi yang kamu harus tahu, keluarga ini punya luka yang masih sulit sembuh. Kehadiranmu… membawa banyak kenangan buruk.”Randi menunduk sejenak, lalu menatap Bu Diana. “Aku nggak berniat membuka luka itu lagi, Tante. Tapi aku punya hak untuk tahu siapa aku sebenarnya.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status