âKita kembali ke pembahasan. Jadi apa yang akan kamu lakukan dengan pura-pura tidak ada di pack?â tanya Vali âAku akan keluar dari pack tapi tidak jauh. Aku yakin jika mereka akan datang dan menyerang. Aku juga akan membuat mana dan kehadiranku hilangâ jelas Rea âApa ini akan berhasil?â tanya Reiki âTentu saja. Jika benar ini di lakukan oleh keluarga Goulet, berarti kemampuannya masih belum maksimalâ âBenar jugaâ Reiki mengangguk setuju âKenapa belum sempurna?â âKarena jika sempurna, dia akan tahu di mana aku berada. Dia hanya tahu aku ada atau tidak di mansionâ âAku sendiri tidak begitu tahu tentang Kerajaan Utara dan nenek juga tidak bisa menjelaskan secara rinci detailnya. Keluarga ku sudah lama tidak tinggal disanaâ *** Seperti yang sudah mereka rencanakan beberapa hari yang lalu, Rea kini sudah keluar dari pack. Berhubung pack milik suaminya itu dekat dengan hutan terlarang, jadi wanita itu kesana. Mau berjalan jauh dia malas. Rea dengan santai duduk di dahan pohon yan
Setelah mendapat apa yang dia inginkan, Rea segera menyeret tubuh Rouge itu menjauh dari arena pertarungan. Dengan helaan nafas pelan, Rea kembali memasuki hutan terlarang.Begitu sampai di hutan terlarang, Rea dengan santai kembali duduk menunggu semuanya selesai. Lebih tepatnya dia menunggu musuh untuk menarik mundur pasukannya.âSekali lagi aku harus menunggu. MembosankanâWanita itu mendapat ranting pohon dan mulai menggambar abstrak di tanah. Sesekali menghembuskan nafas bosan.***Berbeda dengan Rea yang sedang mati kebosanan karena menunggu. Reiden malah bersenang-senang dengan membunuh para Rouge itu. Sisi wolf milik Vali itu begitu menyukai pertempuran dan darah, jadi jangan kaget jika kini wolf itu malah sedang bersenang-senang.Sedangkan Reiki yang berada di samping Reiden dalam bentuk rubah terus mengibaskan ekornya sambil melihat kegilaan sang Alpha.âDia benar-benar gilaâ batin ReikiBagi pria rubah itu, ini pertama kali dirinya melihatt seperti apa sisi wolf dari Vali.
Seperti yang sudah Rea katakan, mereka kini pergi menuju kediaman De Sade. Awalnya hanya Rea dan Reiki, tapi Vali ngotot ingin ikut. Di tambah si kembar yang tidak mau terpisah dari induknya. Akhirnya mereka pergi ke kediaman De Sade dengan beramai-ramai. Ini juga kali pertama si kembar ke rumah keluarga De Sade. âApa disana akan menyenangkan seperti di rumah paman Ehaan?â tanya River âMama tidak tahu. Kalian bisa cari tahu sendiri nanti, oke?â jawab Rea River mengangguk. Bocah kecil itu penasaran dengan rumah keluarga besar ibunya. Selama ini dia hanya pergi ke RedHunde saja, tidak pernah sama sekali Rea mengajaknya mengunjungi De Sade. Rea segera membuka portal teleportasinya. Begitu terbuka dengan segera mereka masuk ke dalamnya. Berbeda dengan Reiki yang santai, Vali terlihat gugup. Ini pertama kali dirinya bertatap muka dengan keluarga penyihir paling kuat yang telah melegenda. Apa lagi kisah mereka yang di katakan menghilang. Portal terbuka di sebelah barat kediaman De Sad
Tentang masa lalu Kerajaan Utara atau Kerajaan Penyihir yang pertama berdiri sebelum adanya kerajaan-kerajaan lain. Dimana dulu setiap penyihir mempunyai aliansi atau saling berkelompok antar beberapa kepala keluarga dan salah satu keluarga penyihir yang paling kuat adalah keluarga De Sade dan Goulet. Kedua keluarga itu saling membentuk kelompok masing-masing, dimana mereka yang menjadi ketuanya. Berbeda dengan kelompok keluarga yang di pimpin oleh Altreisa De Sade yang royal dan memiliki kepercayaan satu sama lain yang tinggi. Keluarga Goulet memiliki beberapa kelompok yang saling menusuk dari belakang. Puncaknya salah satu keluarga yang di bawah pimpinan Goulet, mengatakan ingin membuat sebuah kerajaan yang menaungi semua penyihir. dimana ada peraturan yang akan di tetapkan pada semuanya dan harus wajib di patuhi. Goulet mengatakan keinginan itu pada Altreisa. Altreisa bertanya siapa yang akan menjadi raja, karena jika mereka membuat kerajaan maka akan ada raja yang memimpin. Al
Masih dengan masa lalu Kerajaan Utara Ternyata tingkah sang Raja makin menjadi. Mengirimkan pembunuh bayaran pada keluarga De Sade. Bahkan banyak petisi yang di layangkan oleh raja itu. âKau akan membiarkan semua ini, sayang?â tanya suami Altreisa âApa yang harus aku lakukan dengan tindakan bodohnya itu?â âSebenarnya tidak ada. Hanya saja aku tidak tega dengan putra putri kita. Mereka masih kecil, tapi sang raja malah ingin membunuh merekaâ âKau benar. Aku tidak bisa membiarkan semua ini semakin larut. Aku tidak ingin anak-anakku menjadi korban kegilaan mereka. Apalagi kekuatan anak kita masih belum bisa di bilang stabilâ setuju Altreisa âAku yang akan mendatangi raja itu sendiri. Akan aku buat dia mengatakan apa yang dia inginkan dari kitaâ putus Altreisa âAku tahu kau bisaâ Altreisa masuk ke dalam pelukan suaminya. Pelukan hangat yang mampu menenangkan perasaannya. *** Altreisa langsung masuk ke dalam ruangan sang raja tanpa mengetok pintu atau meminta ijin. Altreisa sudah
Kepala Altreisa terasa sakit sekarang. Banyak masalah silih berganti, apalagi tuduhan baru yang di layangkan pada dirinya. âAku hampir gila karena ini semuaâ keluh Altreisa âNyonyaâ panggil salah satu kepala maid kepercayaan keluarga De Sade âAda apa, Piper?â âTentang semua buku, gulungan dan beberapa barang yang mengandung sihir kuat akan kita apakan?â Selain Altreisa, Piper adalah satu-satunya orang yang mengetahui tentang hal itu. Altreisa adalah nyonya sehidup sematinya Piper. Dia adalah rubah ekor sembilan sama seperti Reiki. Dia lah yang membuat para rubah ekor sembilan hanya bisa melayani keluarga De Sade pilihan. Piper bersumpah jika keturunannya akan terus berada di samping sang kepala keluarga De Sade. Piper sendiri adalah satu-satunya orang yang berdiri di samping Altreisa sebelum bertemunya dia dengan sang suami. âBagaimana menurutmu Piper?â tanya Altreisa balik âKepalaku sudah penuh untuk kembali berpikirâ âJika menurut saya, sebaiknya nyonya simpan di tempat yang
Altreisa melihat ke arah sang Raja dan pria itu sedang tersenyum meremehkan. Altreisa menghembuskan nafas pelan. âBaiklah jika kalian memakssa. Maka aku juga akan memberi syarat akan tuduhan iniâ Ucap Altreisa âPembunuh tidak punya hak berbicaraâ tentang sang raja, Adair âSayangnya, saya bukan pembunuhnyaâ jawab Altreisa âApa bukti yang bisa kau tunjukkan untuk itu?â tantang sang Raja âIngatan sayaâ jawab Altreisa pendek Adair terdiam, wajahnya menunjukkan kebingungan. âIngatanmu bisa saja kau manipulasi agar terbebas dari kejahatan yang kau buatâ âYang mulia. Saya tidak menyangka jika anda sangat bodoh sekarangâ ejek Altreisa âTutup mulutmu pembunuh!â hardik Adair tidak terima âKenapa saya harus menutup mulut saya?â tanya Altreisa âApa yang saya katakan tidak lah salah. Anda sangat bodohâ âKau yang duduk sebagai hakimâ tunjuk Altreisa dengan tangan terantai âApa kau lupa hukum penyihir yang mengatakan âjika sang pelaku terus mengaku tidak bersalah, sedangkan bukti ada di
Ingatan itu mulai memudar dan tubuh Altreisa meluruh seketika. Semua orang yang melihat ingatan milik Altreisa tidak bisa lagi membantah jika wanita itu tidak bersalah. Adair pun sudah tidak bisa lagi memojokkan Altreisa. Dengan di bantu salah satu penyihir agung, Altreisa berdiri. âSekarang kalian sudah melihatnya, bukan? Aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan kematian Dariaâ ucap Altreisa âTapi kau yang mengatakan ada sihir pada mendiang Daria Gouletâ Adair masih mencari celah Altreisa âKarena memang begitu adanya. Aku memang bisa melihat aliran sihir itu dari kecil, apa ada yang salah? Lagi pula aku masih lah gadis yang belum banyak mengetahui sihir saat ituâ jelas Altreisa âNyonya Altreisa terbukti tidak bersalah. Semua ingatannya benar adanya. Lagipula sihir dan racun yang membuat Nona Muda Goulet meninggal bukanlah sembarangan. Pantas jika Nyonya Altreisa tidak mengetahui hal itu di usia mudaâ jelas penyihir agung âLalu sihir apa itu?â tanya Lorcan âRacun yang menge
Waktu berjalan dengan cepat, kini si kembar sudah berusia 10 tahun. Vali maupun Rea tidak menyangka jika mereka bisa bertahan selama ini.Si kembar kini juga sudah mulai melakukan pelatihan mereka sejak 3 tahun yang lalu. River yang sudah mulai di gembleng untuk menjadi Alpha penerus dan Rain yang berlatih untuk menjadi oenyihir hebat.Keduanya memang terlahir kembar, namun dengan takdir yang berbeda. Awalnya Rain sempat depresi sast tahu dia tidak akan bisa menjadi Werewolf dan hanya menjadi seorang penyihir. Sekarang dia sudah menerima takdirnya.Awalnya River juga sampai kepikiran, karena takut kembarannya melakukan hal di luar nalar. Tapi, karena dukungan dari orang tuanya, Rain bisa bertahan."Aku harap Rain tidak berkecil hati seperti dulu," harap Rea."Tidak akan. Dia akan menjadi pendamping kakaknya dengan kekuatannya. Mereka akan menjadi duo yang hebat," ujar Vali.Vali tidak masalah jika Rain tidak bisa menjadi Werewolf, takdir putrinya memang unruk menjadi penyihir. Karena
Seperti yang sudah Rea duga, Vali seperti kerasukan semalam. Kini tubuh Rea terasa remuk karena ulah Vali. Wanita itu kini sedang asik tiduran di ranjang. âDasar. Dia kelewatan sekali setelah di kasih izin.â dengus Rea Berbeda dengan Rea yang sedang tiduran di ranjang karena badannya sakit, Vali malah terlihat begitu semangat seakan energinya telah diisi penuh. Bahkan pria itu sedari tadi tidak melunturkan senyumnya. Ehaan yang berkunjung hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Vali. Dia seperti pria yang baru saja mendapatkan cintanya, padahal kakaknya sudah berada lama di sampng pria itu. âApa yang di berikan kakakku sampai membuatmu setengah gila?â tanya Ehaan Lyan yang berada di sebelah Ehaan mengangguk setuju. âApa perlu aku jawab?â ucap Vali dengan senyum bodohnya âTidak perlu. Sepertinya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam. Kakakku benar-benar mengubahmu menjadi pria yang bodoh ya sekarang.â tolak Ehaan âEnak saja. Mana ada aku bodoh.â protes Vali âMasih
Vali duduk dengan tidak sabaran. Pria itu merasa jika jalannya pertemuan Alpha ini begitu lama, di tambah bahasan mereka yang sangat ringan. âApa kita tidak bisa pulang saja?â tanya Vali pada Lyan âTidak bisa.â jawab Lyan tegas âKenapa?â âYang benar saja kau Vali. Sudah, diam saja. Kunci saja mulutmu itu.â ucap Lyan dengan kesal Pria itu sudah tidak mau menjawab segala pertanyaan tidak bermutu yang keluar dari mulut Vali. Sedari tadi Vali terus-terusan bertanya kapan ini selesai dan Lyan sudah jengah akan itu. Vali memilin ujung bajunya karena mulai bosan. Ini semua di karenakan kedatangan Rea, pria itu jadi tidak ingin pergi kemanapun, dia saja terpaksa datang karena hadiah yang di tawarkan Rea. Lyan yang melihat apa yang di lakukan Vali hanya menggelengkan kepalanya. Biarkan sajalah pikirnya. *** âAlpha Vali, apa tidak ada yang ingin Alpha katakan?â tanya salah satu Alpha Vali yang sedang menundukkan kepalanya seketika mendongak. Dengan wajah malas pria itu berkata, âTidak
Semuanya sudah di selesaikan Rea dengan kurun waktu 2 minggu. Rea sudah harus segera kembali ke Black Diamond pack. âSeperti yang sudah aku jelaskan, kalian harus bisa saling membantu satu sama lain.â mereka semua mengangguk âApa nenek akan kembali tinggal disini?â kini Rea beralih pada Wendy Wendy mengangguk. âSemua sudah berakhir. Sudah waktunya aku kembali kle rumah. Lagipula rumah kita meninggalkan banyak keningan indah.â jawab Wendy âKami akan mengawasi mereka dengan ketat. Lagipula kamu sudah menghentikan mereka kemarin. Aku yakin mereka tidak akan bertingkah ceroboh untuk sementara waktu.â ucap Luci âBaiklah. Aku akan pulang. Suami dan anak-anakku sudah menunggukuâ Setelah berpamitan pada semua orang yang ada disana, Rea segera membuka portal dan masuk ke dalamnya di ikuti oleh Reiki di belakangnya. *** Begitu keluar dari pintu portal, Rea di sambut dengan suara rengekan Lyan pada suaminya. âAyolah Val.â âTidak!â tolak Vali âMinggu lalu sudah kenapa harus lagi?â âMi
Sesuai dengan kesepakatan, Rea tetap berada di Uhuru. Sudah satu minggu wanita itu disana. Dia mengajari struktur pemerintahan sesuai yang dia ketahui. Nama Kerajaan Utara pun kini di ganti menjadi Uhuru. Para rakyat yang berada di sana pun setuju dengan ide yang di kemukakan oleh Rea. Ada beberapa pihak yang tidak setuju karena bagi mereka darah bangsawan mereka tidak bisa di sama ratakan dengan darah biasa penyihir. Tapi semua itu teratasi karena hampir semua mayoritas menyetujui. Selalu ada pro dan kontra dalam dunia pemerintahan, jadi Rea tidak kaget sama sekali. Reiki pun berada di sana. Dia Rea tugaskan untuk mencari segala informasi dari bangsawan penyihir yang masih kukuh dengan keputusannya. Reiki yang seorang rubah tentu saja sangat mudah mendapatkan semua itu. Dia hanya perlu menyamar menjadi orang yang biasa mereka percaya dan mengorek informasi tanpa perlu ketahuan. *** âApa yang sudah kamu dapatkan?â tanya Rea âMereka tetap ingin membelot. Mereka memang mengatakan
Setelah pembantaian keluarga kerajaan, kini ketua semua klan penyihir berkumpul. Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Mengingat kini sudah tidak ada raja yang memimpin mereka dan mereka bebas melakukan apapun. âKita harus membuat peraturan yang di setujui oleh semua pihak. Jika tidak akan banyak kejahatan, mengingat penyihir saat ini termasuk yang terkuat.â ucap salah satu ketua âAku setuju. Kita tidak bisa hidup bebas tanpa aturan, karena akan merugikan banyak orang. Para penyihir kuat akan semakin menindas penyihir yang lemah.â Kenyataan itu tidak bisa mereka bantah. Karena kebanyakan yang memiliki mana lemah menjadi pelayan atau hanya sekedar pedagang yang tak jarang di pandang sebelah mata. âKalau begitu kita angkat saja Raja yang baru. Bukankah anak Floricel cukup kuat, dia bisa menjadi pemimpin kita.â âAku menolak.â tolak Rea âKenapa?â âAku sudah memiliki suami dan lagipula suamiku seorang Alpha Werewolf, kami tidak mungkin tinggal disini dan pack ka
âSial! Kenapa telepati ku tidak berfungsi.â umpat Phelan âMungkin mereka sudah tahu, Yang Mulia.â wajah Phelan berubah merah menahan emosi âKita keluar.â titahnya Begitu sampai di luar, matanya langsungh tertuju pada satu objek, yaitu Rain yang sedang menangis. Phelan merasakan mana yang besar dan suci dari tubuh gadis kecil itu. âAku akan mengambil gadis kecil itu.â ucapnya âJangan yang mulia. Bisa saja ini jebakan untuk anda.â ucap orang kepercayaan Phelan âTidak ada siapa-siapa disini. Aku yakin jika mereka tidak sengaja meninggalkannya disini dan mencari kita.â ucap Phelan sama sekali tidak curiga âTapi yang muliaâŠâ Phelan segera melangkah cepat kearah Rain yang bercucuran air mata. *** âNow.â Begitu aba-aba sudah keluar dan mereka melihat jika Phelan dan orang-orangnya sudah keluar, De Sade dan Olden keluar dari persembunyian mereka. Phelan dan anak buahnya terkejut saat melihat mereka di serang. Phelan tidak merasakan hawa keberadaan mereka saat keluar tadi. âApa in
Seperti yang sudah mereka rencanakan, kini mereka telah bersiap untuk menyerang Phelan.âKalian sudah siap?â tanya WendySemuanya mengangguk. Luci segera membuat portal penghubung ke istana. Keluarga Olden sudah menunggu mereka di bagian belakang istana. Mereka akan menyerang dari dua sisi agar Phelan dan antek-anteknya tidak bisa kabur.Rea yang menggendong Rain mengepalkan tangannya. Wanita itu masih tidak rela putrinya menjadi umpan. Dengan satu tarikan nafas, Rea masuk ke dalam portal..âIni istananya?â tanya ValiKayne mengangguk. Mereka berjalan kedalam, yang membingungkan kenapa istana ini begitu sepi? Tidak ada penjaga yang berkeliaran di istana.âApa Phelan sudah tahu kalau kita akan datang?ââSepertinya begitu.ââAceline.âAceline kemudian memejamkan matanya dan mulai fokus mencari keberadaan orang-orang istana.âIstana benar-benar kosong. Tidak ada satupun yang berada di istana.â ucap AcelineâBagaimana bisa?â3 jam sebelumnyaâYang mulia, saya merasa akan ada yang menyera
âApa yang akan kita lakukan sekarang?â tanya KayneâMaksud kakek?â tanya ReaâRea, aku yakin kamu sudah tahu siapa musuh kita. Jadi, kakek meminta untuk menyelesaikan ini secepatnyaâ ucap KayneâKamu sudah mendapatkan apa yang di perlukan bukan?â Rea menganggukâKita lakukan secepatnyaâ saut WendyâRea, sudah tidak ada waktu untuk mempersiapkan diri. Phellan semakin bergerak liar dan acak. Pria tua itu mulai menyerang untuk mendapatkan RainââLalu?â tanya ValiâLalu apa lagi? Tentu Rea harus mulai merapalkan mantra yang di perlukan serta mengontrol mananya agar tetap samaâ jawab WendyâKita lakukan sekarang nekâ Rea berdiri dari duduknyaâJaga si kembar selagi aku melakukan pelatihan singkatâ Vali mengangguk***âPejamkan matamu dan taruh tangan sebelah kananmu di atas buku. Lalu fokuskan pikiranmu dengan apa yang ingin kamu lakukanâ ucap WendyRea segera memejamkan mata dan mulai melakukan seperti apa yang di ucapkan Wendy. Wanita itu mulai menaruh telapak tangannya di atas buku, lal