Share

Ch 05

Author: DuniaZe
last update Last Updated: 2022-12-14 21:49:09

Dal buongiorno al pomeriggio

.

.

Sudah sebulan Rea kembali ke pack. Semua orang di pack di buat terkejut dengan perubahannya. Kini semua maid di buat tertunduk takut.

Rea memang tidak menggunakan kekerasan dalam menghadapi mereka. Tapi, dia menggunakan mulutnya yang sangat tajam berbicara. Para maid yang awalnya mendongakkan kepala melihatnya langsung di buat menciut.

‘Jika kalian masih ingin tinggal di pack ini dan tidak terusir. Jaga tingkah laku kalian. Posisi kalian lebih rendah dari pada diriku. Ingat! Kalian hanya maid yang bekerja melayani ku dan suamiku. Tidak lebih dan kurang. Jadi jangan coba menggigit tuan kalian’ ucap Rea

Para maid yang awalnya tertawa dan yakin jika sang Luna akan diam saja, terdiam. Vali yang saat itu melihat dari lantai dua tersenyum miring. Kini dia mulai tertarik dengan Lunanya.

“Apa kau merasakan perubahannya, Lyan?” Tanya Vali

“Sangat berubah. Apa yang sebenarnya terjadi, Vali? Aku tahu kau meracuninya malam itu” ujar Lyan

“Kau benar. Aku memang meracuninya malam itu. Dia juga sudah tidak bernyawa saat aku pergi dari sana. Namun siapa sangka dia akan hidup dan menghilang. Jangan lupakan perubahannya” ucap Vali

“Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?”

“Baunya lebih pekat dari yang dulu. Seakan dia lah Mate yang aku tunggu dari MoonGoddess” mata Vali tidak lepas dari Rea.

“Dia tadi pagi bilang akan membuat ku bertekuk lutut padanya. Kita lihat, siapa yang akan tunduk” lanjut Vali

Lyan yang ada di belakangnya menatap punggung Vali dengan datar. Rea yang gila menantang Vali dan Vali yang gila tantangan tentu akan membuka lebar tangannya.

Tapi entah mengapa dia merasa jika orang yang berada di hadapannya ini menghadapi kekalahan pertama dalam hidupnya. Vali memang terkenal tidak terkalahkan.

Satu-satunya Alpha termuda yang memiliki julukan Tyrant. Karena begitu dia menduduki kursi Alpha setelah kematian orang tuanya, Vali benar-benar kejam. Bahkan warga pack tak jarang mengeluhkan sifat sang Alpha.

***

Rea yang sedang asik menikmati sorenya terkejut begitu lengannya di tarik paksa. Matanya semakin membola saat tahu siapa yang menariknya.

Vali sang pelaku terusa menyeret Rea hingga sampai di kamar mereka. Rea melepaskan cekalan Vali dengan paksa.

“Apa yang kamu lakukan!” Teriak Rea

“Seharusnya aku yang bertanya, bukan?” Ucap Vali sambil menarik Rea kedalam pelukannya.

Vali memejamkan mata saat merasakan bau milik Rea. Sangat memabukkan.

“Apa maksudmu?” Bingung Rea

“Katakan padaku, apa yang kamu lakukan tadi siang setelah mengancam para maid, hm?”

“Aku? Tunggu sebentar, akan aku ingat” ucap Rea

Vali merasa sangat gemas dengan wajah Rea yang sedang berpikir. Wajah garangnya tadi di gantikan wajah lucu, mata yang menyipit dan bibirnya yang maju.

‘Shit. Aku tidak tahan’ ucap Vali pelan

Tanpa aba-aba langsung dia sambar bibir Rea. Rea yang terkejut hanya bisa terdiam merasakan Vali yang dengan brutal bermain pada bibirnya.

Begitu merasa dia kehabisan napas segera di pukul dada Vali dengan brutal.

“Kamu ingin membunuhku?” Ucap Rea jengkel

“Tentu saja tidak” ucap Vali sambil membersihkan saliva yang berada di sekitar bibir Rea.

“Jadi katakan apa yang kamu lakukan tadi siang, hm?” Ucap Vali lagi

“Aku tidak tahu” ucap Rea masih kesal dengan tindakan Vali

“Bagaimana bisa? Kamu mengeluarkan mana sebesar itu dan masih akan mengatakan tidak tahu?”

Flasback on

Setelah membuat para maid terdiam, Rea berjalan menuju taman belakang. Dia tidak ingin emosinya membuatnya lupa diri dan membuat keadaan semakin buruk.

Vali pun mengikuti Rea. Tiba-tiba saja ada mana berwarna hijau dan biru menyelimuti Rea. Mata Vali membola seketika melihat hal itu. Apa Matenya adalah Werewolf langka?

Rea yang merasa lautan emosinya semakin naik membuka matanya perlahan, dan betapa terkejutnya dia. Ada sekumpulan asap yang menyelimuti dirinya.

Vali segera membuat barrier agar mana Rea tidak keluar dan membuat yang lain terkejut.

‘Apa ini?’ Batin Rea bertanya-tanya

Namun luapan mana Rea tidak berlangsung lama. Begitu emosi Rea redam mana itu juga menghilang.

Flasback off

“Katakan Rea!” Desak Vali

“Aku benar-benar tidak tahu Vali” ucap Rea

“Itu terjadi secara tiba-tiba. Aku- aku juga terkejut tadi. Apa kamu tahu apa yang terjadi padaku?” Tanya Rea

“Kamu mengeluarkan mana Rea.Jadi katakan padaku sekarang!”

“Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan padamu. Aku tidak tahu!” Rea berteriak frustasi

“Jelaskan padaku agar aku mengerti. Mana? Mana apa yang kamu maksud?” Tanya Rea lagi

“Bagaimana kamu bisa tidak tahu apa itu mana? Bukannya Lyan sudah mengajari mu tentang mana?”

Rea yang dulu di ajari oleh Lyan tentang mana. Karena mana wanita itu kecil, Lyan berusaha agar Rea tidak membuang nya percuma. Jadi Lyan mengajari cara mengendalikan mana itu.

“Aku kehilangan sebagian ingatan ku saat kamu memberi ku racun! Jadi jangan salahkan aku jika aku tiadk mengetahui banyak hal” ucap Rea kesal

Vali terdiam. Dia tidak menyangka racun itu membuat ingatan Rea hilang. Maka dari itu Rea bisa seberubah ini, pikirnya.

“Mana atau bisa di bilang energi sihir. Layaknya para Wizard, kita bangsa Werewolf juga memiliki sihir. Tapi tidak sebesar para Wizard. Setiap makhluk Imoortal yang terlahir pasti akan membawa mana dalam tubuhnya, entah itu besar atau kecil. Setiap pack Werewolf memiliki tipe mana sendiri, Black Diamond terkenal dengan mana merah atau sihir api, lalu White Silver terkenal dengan mana silver atau sihir salju, dan masih banyak lagi. Tapi mana yang kamu miliki tidak ada si pack Werewolf manapun, tapi kamu terlahir sebagai Werewolf” jelas Vali

“Dahulu ada seorang Shewolf seperti dirimu yang memiliki mana berbeda atau biasa di sebut dengan Werewolf langka. Tapi itu sudah sekitar 1000 tahun yang lalu. Shewolf itu di sebut nenek moyang para Werewolf. Maka dari itu aku bertanya pada mu Rea, siapa dirimu. Karena Shewolf seperti mu harus di jaga karena dapat menimbulkan bahaya” lanjut Vali

“Aku? Aku bisa menimbulkan bahaya? Yang benar saja” sarkas Rea

“Bukan dirimu, tapi kekuatan yang kamu miliki. Mulai besok kamu akan mulai berlatih, meskipun aku masih belum tahu bagaimana kekuatan mu bekerja” ucap Vali

“Berlatih? Berlatih apa?”

“Mengendalikan kekuatan mu tentu saja. Kekuatan mu harus kamu kendalikan agar tidak melukai tubuhmu. Mungkin ini juga salah satu alasan kenapa sampai sekarang kamu tidak bisa berganti shift”

Rea tertegun saat Vali mengatakan jika dia tidak bisa berganti shift. Jangankan berganti shift, wolf dalam dirinya saja masih belum muncul.

***

continuato

Related chapters

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 06

    Dal buongiorno al pomeriggio..“Vali, apa kita bisa berhenti sebentar? Aku lelah, pedang ini lumayan berat” protes ReaVali yang awalnya terus mengacuhkan ucapan Rea, akhirnya menyetejui untuk beristirahat sejenak.“Kenapa kamu sangat lemah?” Ucap ValiRea menyerngit, “Aku memang lemah, maka dari itu biarkan aku pergi dari sini dengan Reiki” ucap ReaJangan kalian kira Rea tidak pernah mengajukan untuk keluar dari pack. Sangat sering dirinya mengatakan hal itu dan hanya di balas dengan tatapan dingin oleh Vali. Hanya memperhatikan sedikit seperti saat latihan seperti ini. Dari pada di bilang Mate, Rea lebih merasa dia seperti murid Vali yang akan mengikuti ajang kejuaraan.***“Sebenarnya apa yang sedang kau coba lakukan?” Tanya Lyan“Apa maksudmu?” Tanya Vali balik“Melatih Luna dengan begitu ketat. Apa yang kau rencanakan?” Lyan sama sekali tidak mengerti dengan bagaimana otak Vali bekerja. Dulu pria di hadapannya ini memperlakukan Matenya seadanya. Tidak menyukai Matenya tapi mem

    Last Updated : 2023-01-02
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 07

    Dal buongiorno al pomeriggioSetelah mendengar jawaban dari Rea yang mengatakan jika wanita itu tidak tahu kenapa bisa berada di sana dan ingatannya tidak begitu jelas, Sebenarnya apa yang terjadi dengan tuannya? Werewolf sudah pasti memiliki ingatan yang cukup tajam saat kecil dan bagaimana bisa ingatan Rea tidak begitu jelas? Seakan ingatannya di buat seperti itu."Ada apa?" tanya Reiki setengah berteriak saat tahu jika Rea berjalan kearah kamarnya.Rea tanpa mengetuk langsung membuka pintu kamar Reiki. Reiki memang selalu tahu jika Rea datang maka dari itu wanita itu hampir tidak pernah mengetuk pintu karena pasti Reiki akan berdiri di balik pintu atau langsung membuka kan pintu untuknya."Kau mau kemana?""Tentu saja menjalankan tugas yang kau minta satu minggu yang lalu" jawab Reiki"Kau akan berangkat sekarang? Apa aku tidak bisa ikut?" Tanya Rea lagiReiki yang mendengar ucapan Rea hanya mendengus lelah. Bukannya dia sendiri yang mengatakan tidak bisa keluar dari pack, kenapa

    Last Updated : 2023-01-02
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 08

    Dal buongiorno al pomeriggioSudah hari ketiga sejak Reiki pergi mencari tentang keluarga Rea tetapi pria itu masih belum kembali sampai sekarang. Belum lagi tingkah aneh Vali yang semakin menjadi-jadi. Pria itu dari ke hari semakin suka menempel padanya, Rea yang tidak terbiasa akan hal itu jadi risih sendiri.Di tambah mimpi aneh yang terus datang selama dua hari ini. Mimpi yang membuat Rea tidak bisa tidur dan gilanya adalah dia bisa tidur jika Vali datang dan memeluknya.‘Ikatan Mate yang mengganggu’ gerutu Rea yang lagi dan lagi terbangun di pelukan Vali.Rea melepaskan lengan Vali yang masih bertengger di perutnya dan mulai bangun untuk memulai aktifitasnya.Vali mengatakan jika latihan nya sudah cukup dan tugas Luna sudah lama terbengkalai jadi Rea harus menyelesaikan semuanya.Setelah membersihkan diri dan meminta pada Omega untuk menaruh sarapannya di ruang kerjanya.Mata Rea serasa akan keluar saat mengetahui banyaknya tumpukan kertas disana. Sebenarnya tugas Luna itu sebera

    Last Updated : 2023-01-02
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 09

    Dal buongiorno al pomeriggio“Ayah”Suara yang memanggilnya membuat Darren mengangkat kepalanya. Ehaan Gharmond Archiviste.“Ehaan” ucap Darren lirih“Biarkan aku yang mencari kakak. Aku pasti akan menemukannya. Hanya katakan padaku bagaimana gambaran tentang Ibu” ucap EhaanEhaan memanggil ibu kandungnya dengan mama dan untuk istri pertama ayahnya yang tidak pernah dia temui, dia memanggilnya ibu.“Ayah tunda saja penobatan ku sebagai Alpha, hingga kakak di temukan” ucap Ehaan lagiDalam waktu 2 bulan, Ehaan akan menjadi Alpha menggantikan ayahnya. Tapi entah mengapa pria itu merasa ada yang kurang dan setelah beberapa minggu berpikir, Ehaan mengetahui jawabannya. Kakaknya masih belum di temukan.Kakak yang ingin dia lihat dari dulu, kakak yang dia sayangi meskipun mereka belum pernah bertatap muka.“Biarkan ayah saja yang mencari kakakmu. Setelah penobatanmu ayah akan bebas pergi kemanapun. Jadi akan sangat mudah bagi ayah menemukan kakakmu” meskipun aku sendiri tidak yakin lanjut D

    Last Updated : 2023-01-02
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 10

    Dal buongiorno al pomeriggio"Reiki, kau marah?" Tanya ReaReiki yang berada di depan sebagai penunjuk jalan hanya diam tidak menjawab ucapan Rea.Pria itu jadi sebal sendiri. Kenapa tadi dirinya saja yang berada di depan sebagai penunjuk arah. Jadinya mereka malah salah arah dan membuat mereka harus berputar balik. Rea tadi malah melangkah ke arah selatan, yang mana itu jalan itu benar-benar terbalik dari jalan yang akan mereka lalui."Rei~" panggil Rea lagi"Diamlah!" ketus ReikiRea memilih diam dan tidak berbicara lagi. Dia malas mendapat jawaban ketus lagi. Setelah di pikir-pikir, dirinyalah yang sang tuan. Tapi kenapa jadi dia yang sangat menurut pada Reiki."Kita tidak bisa terus berlari. Meskipun fisik kita kuat tapi aku yakin kita pasti akan kelelahan" ucap Reiki tiba-tiba"Lalu?"Reiki berhenti yang mana Rea pun ikut berhenti. Pria rubah itu berbalik dan menatap Rea datar."Kau benar-benar tidak bisa berubah menjadi Werewolf?" Rea menganggukMemang benar begitu bukan kenyata

    Last Updated : 2023-01-04
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 11

    Dal buongiorno al pomeriggioFlashbackRea kecil hidup hanya dengan foto dan cerita tentang ibunya. Dia di temani oleh beberapa maid di mansion yang bisa di bilang cukup besar untuk dia tinggali sendiri.Hari-harinya hanya di habiskan di dalam rumah bermain dan belajar di perpustakaan milik keluarganya.Alasan utamanya tidak keluar rumah adalah karena kepala maid melarangnya keluar dan mengatakan jika dunia luar sangat menyeramkan. Maka dari itu Rea yang saat itu berusia 3 tahun memilih tetap di rumah. Lalu saat dia sudah berusia 7 tahun dia mulai penasaran. Karena para maid yang keluar masuk mansion tidak ada yang terluka. Dari sana Rea tahu jika kepala maid hanya berbohong padanya.Melihat dari kondisi sekitar dan juga pintu itu yang sudah berdebu dan lapuk, Rea sadar jika pintu itu sudah tidak pernah di lalui oleh orang. Akhirnya gadis kecil itu mengelabuhi sang kepala maid dengan mengatakan jika dia akan berada di perpustakaan seharian dan tidak ingin di ganggu."Aku akan berada d

    Last Updated : 2023-01-07
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 12

    Dal buongiorno al pomeriggio “Reiki!” Rea berteriak dari lantai dua“Apa?!” Dibalas teriakan oleh Reiki“Pintu apa ini?” tanya ReaPintu berwarna coklat itu terlihat berkilau dan tidak tersentuh. Rea memang sedang berkeliling di lantai dua hingga hanya pintu ini yang belum dia buka. Karena melihat kilauan dari pintu membuat Rea tidak berani menyentuhnya.“Pintu itu terkunci. Aku dulu pernah mencari ke seluruh rumah, tapi aku sama sekali tidak menemukan kuncinya. Hanya pintu itu, selain pintu itu semua kuncinya aku dapatkan” jelas Reiki“Kenapa bisa begitu?” tanya Rea lagi“Mana aku tahu. Rumah ini bukan rumah ku. Memang tidak ada yang kau ingat dari rumah ini tadi?” ucap Reiki merujuk pada Rea yang tadi baru saja mendapatkan berbagai ingatan di kepalanya.Setelah agak lama berpikir, Rea langsung tersentak.“Sepertinya aku pun tidak bisa membuka pintu ini” ucap Rea“Kenapa?” tanya Reiki“Karena pintu ini hanya bisa di buka oleh keturunan langsung dari Ibu Floricel” ucap Rea“Tapi kau

    Last Updated : 2023-01-08
  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 13

    Dal buongiorno al pomeriggio Seperti yang sudah di rencanakan keluarga De Sade, satu persatu pergi dari Kerajaan Utara."Flori, ibu mohon" ucap ibu 4 anak itu"Tidak ibu. Aku tidak mau. Aku akan tetap disini" ucap Floricel"Jangan keras kepala sayang. Kita pergi dari sini dan kita menetap di suatu tempat yang aman" ucap sang ayahFloricel tetap bersikeras menolak. Tidak ada yang tahu kenapa wanita hamil itu terus menolak untuk pergi. Hingga akhirnya ibunya terpaksa meninggalkan sang putri di sana dengan beberapa maid yang dia percaya untuk menjaga sang putri."Maafkan aku ibu. Aku tidak bisa pergi dari sini. Biarkan aku tetap disini hingga kematian ku datang" ucap Floricel dengan tatapan kosong melihat kepergian orang tuanya yang hampir sudah tidak terlihatKehamilan Floricel ini bisa di bilang sangat beresiko. Karena kekuatan besar yang dia dapat tentu memiliki kekurangan, yaitu melemahnya tubuh saat hamil. Sebenarnya Floricel tidak boleh hamil karena akan membuatnya mati, tapi Flor

    Last Updated : 2023-01-13

Latest chapter

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 66

    Waktu berjalan dengan cepat, kini si kembar sudah berusia 10 tahun. Vali maupun Rea tidak menyangka jika mereka bisa bertahan selama ini.Si kembar kini juga sudah mulai melakukan pelatihan mereka sejak 3 tahun yang lalu. River yang sudah mulai di gembleng untuk menjadi Alpha penerus dan Rain yang berlatih untuk menjadi oenyihir hebat.Keduanya memang terlahir kembar, namun dengan takdir yang berbeda. Awalnya Rain sempat depresi sast tahu dia tidak akan bisa menjadi Werewolf dan hanya menjadi seorang penyihir. Sekarang dia sudah menerima takdirnya.Awalnya River juga sampai kepikiran, karena takut kembarannya melakukan hal di luar nalar. Tapi, karena dukungan dari orang tuanya, Rain bisa bertahan."Aku harap Rain tidak berkecil hati seperti dulu," harap Rea."Tidak akan. Dia akan menjadi pendamping kakaknya dengan kekuatannya. Mereka akan menjadi duo yang hebat," ujar Vali.Vali tidak masalah jika Rain tidak bisa menjadi Werewolf, takdir putrinya memang unruk menjadi penyihir. Karena

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 65

    Seperti yang sudah Rea duga, Vali seperti kerasukan semalam. Kini tubuh Rea terasa remuk karena ulah Vali. Wanita itu kini sedang asik tiduran di ranjang. “Dasar. Dia kelewatan sekali setelah di kasih izin.” dengus Rea Berbeda dengan Rea yang sedang tiduran di ranjang karena badannya sakit, Vali malah terlihat begitu semangat seakan energinya telah diisi penuh. Bahkan pria itu sedari tadi tidak melunturkan senyumnya. Ehaan yang berkunjung hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Vali. Dia seperti pria yang baru saja mendapatkan cintanya, padahal kakaknya sudah berada lama di sampng pria itu. “Apa yang di berikan kakakku sampai membuatmu setengah gila?” tanya Ehaan Lyan yang berada di sebelah Ehaan mengangguk setuju. “Apa perlu aku jawab?” ucap Vali dengan senyum bodohnya “Tidak perlu. Sepertinya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam. Kakakku benar-benar mengubahmu menjadi pria yang bodoh ya sekarang.” tolak Ehaan “Enak saja. Mana ada aku bodoh.” protes Vali “Masih

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 64

    Vali duduk dengan tidak sabaran. Pria itu merasa jika jalannya pertemuan Alpha ini begitu lama, di tambah bahasan mereka yang sangat ringan. “Apa kita tidak bisa pulang saja?” tanya Vali pada Lyan “Tidak bisa.” jawab Lyan tegas “Kenapa?” “Yang benar saja kau Vali. Sudah, diam saja. Kunci saja mulutmu itu.” ucap Lyan dengan kesal Pria itu sudah tidak mau menjawab segala pertanyaan tidak bermutu yang keluar dari mulut Vali. Sedari tadi Vali terus-terusan bertanya kapan ini selesai dan Lyan sudah jengah akan itu. Vali memilin ujung bajunya karena mulai bosan. Ini semua di karenakan kedatangan Rea, pria itu jadi tidak ingin pergi kemanapun, dia saja terpaksa datang karena hadiah yang di tawarkan Rea. Lyan yang melihat apa yang di lakukan Vali hanya menggelengkan kepalanya. Biarkan sajalah pikirnya. *** “Alpha Vali, apa tidak ada yang ingin Alpha katakan?” tanya salah satu Alpha Vali yang sedang menundukkan kepalanya seketika mendongak. Dengan wajah malas pria itu berkata, “Tidak

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 63

    Semuanya sudah di selesaikan Rea dengan kurun waktu 2 minggu. Rea sudah harus segera kembali ke Black Diamond pack. “Seperti yang sudah aku jelaskan, kalian harus bisa saling membantu satu sama lain.” mereka semua mengangguk “Apa nenek akan kembali tinggal disini?” kini Rea beralih pada Wendy Wendy mengangguk. “Semua sudah berakhir. Sudah waktunya aku kembali kle rumah. Lagipula rumah kita meninggalkan banyak keningan indah.” jawab Wendy “Kami akan mengawasi mereka dengan ketat. Lagipula kamu sudah menghentikan mereka kemarin. Aku yakin mereka tidak akan bertingkah ceroboh untuk sementara waktu.” ucap Luci “Baiklah. Aku akan pulang. Suami dan anak-anakku sudah menungguku” Setelah berpamitan pada semua orang yang ada disana, Rea segera membuka portal dan masuk ke dalamnya di ikuti oleh Reiki di belakangnya. *** Begitu keluar dari pintu portal, Rea di sambut dengan suara rengekan Lyan pada suaminya. “Ayolah Val.” “Tidak!” tolak Vali “Minggu lalu sudah kenapa harus lagi?” “Mi

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 62

    Sesuai dengan kesepakatan, Rea tetap berada di Uhuru. Sudah satu minggu wanita itu disana. Dia mengajari struktur pemerintahan sesuai yang dia ketahui. Nama Kerajaan Utara pun kini di ganti menjadi Uhuru. Para rakyat yang berada di sana pun setuju dengan ide yang di kemukakan oleh Rea. Ada beberapa pihak yang tidak setuju karena bagi mereka darah bangsawan mereka tidak bisa di sama ratakan dengan darah biasa penyihir. Tapi semua itu teratasi karena hampir semua mayoritas menyetujui. Selalu ada pro dan kontra dalam dunia pemerintahan, jadi Rea tidak kaget sama sekali. Reiki pun berada di sana. Dia Rea tugaskan untuk mencari segala informasi dari bangsawan penyihir yang masih kukuh dengan keputusannya. Reiki yang seorang rubah tentu saja sangat mudah mendapatkan semua itu. Dia hanya perlu menyamar menjadi orang yang biasa mereka percaya dan mengorek informasi tanpa perlu ketahuan. *** “Apa yang sudah kamu dapatkan?” tanya Rea “Mereka tetap ingin membelot. Mereka memang mengatakan

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 61

    Setelah pembantaian keluarga kerajaan, kini ketua semua klan penyihir berkumpul. Mereka membahas apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Mengingat kini sudah tidak ada raja yang memimpin mereka dan mereka bebas melakukan apapun. “Kita harus membuat peraturan yang di setujui oleh semua pihak. Jika tidak akan banyak kejahatan, mengingat penyihir saat ini termasuk yang terkuat.” ucap salah satu ketua “Aku setuju. Kita tidak bisa hidup bebas tanpa aturan, karena akan merugikan banyak orang. Para penyihir kuat akan semakin menindas penyihir yang lemah.” Kenyataan itu tidak bisa mereka bantah. Karena kebanyakan yang memiliki mana lemah menjadi pelayan atau hanya sekedar pedagang yang tak jarang di pandang sebelah mata. “Kalau begitu kita angkat saja Raja yang baru. Bukankah anak Floricel cukup kuat, dia bisa menjadi pemimpin kita.” “Aku menolak.” tolak Rea “Kenapa?” “Aku sudah memiliki suami dan lagipula suamiku seorang Alpha Werewolf, kami tidak mungkin tinggal disini dan pack ka

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 60

    “Sial! Kenapa telepati ku tidak berfungsi.” umpat Phelan “Mungkin mereka sudah tahu, Yang Mulia.” wajah Phelan berubah merah menahan emosi “Kita keluar.” titahnya Begitu sampai di luar, matanya langsungh tertuju pada satu objek, yaitu Rain yang sedang menangis. Phelan merasakan mana yang besar dan suci dari tubuh gadis kecil itu. “Aku akan mengambil gadis kecil itu.” ucapnya “Jangan yang mulia. Bisa saja ini jebakan untuk anda.” ucap orang kepercayaan Phelan “Tidak ada siapa-siapa disini. Aku yakin jika mereka tidak sengaja meninggalkannya disini dan mencari kita.” ucap Phelan sama sekali tidak curiga “Tapi yang mulia…” Phelan segera melangkah cepat kearah Rain yang bercucuran air mata. *** “Now.” Begitu aba-aba sudah keluar dan mereka melihat jika Phelan dan orang-orangnya sudah keluar, De Sade dan Olden keluar dari persembunyian mereka. Phelan dan anak buahnya terkejut saat melihat mereka di serang. Phelan tidak merasakan hawa keberadaan mereka saat keluar tadi. “Apa in

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 59

    Seperti yang sudah mereka rencanakan, kini mereka telah bersiap untuk menyerang Phelan.“Kalian sudah siap?” tanya WendySemuanya mengangguk. Luci segera membuat portal penghubung ke istana. Keluarga Olden sudah menunggu mereka di bagian belakang istana. Mereka akan menyerang dari dua sisi agar Phelan dan antek-anteknya tidak bisa kabur.Rea yang menggendong Rain mengepalkan tangannya. Wanita itu masih tidak rela putrinya menjadi umpan. Dengan satu tarikan nafas, Rea masuk ke dalam portal..“Ini istananya?” tanya ValiKayne mengangguk. Mereka berjalan kedalam, yang membingungkan kenapa istana ini begitu sepi? Tidak ada penjaga yang berkeliaran di istana.“Apa Phelan sudah tahu kalau kita akan datang?”“Sepertinya begitu.”“Aceline.”Aceline kemudian memejamkan matanya dan mulai fokus mencari keberadaan orang-orang istana.“Istana benar-benar kosong. Tidak ada satupun yang berada di istana.” ucap Aceline“Bagaimana bisa?”3 jam sebelumnya“Yang mulia, saya merasa akan ada yang menyera

  • Menjinakkan sang Alpha Tiran   Ch 58

    “Apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Kayne“Maksud kakek?” tanya Rea“Rea, aku yakin kamu sudah tahu siapa musuh kita. Jadi, kakek meminta untuk menyelesaikan ini secepatnya” ucap Kayne“Kamu sudah mendapatkan apa yang di perlukan bukan?” Rea mengangguk“Kita lakukan secepatnya” saut Wendy“Rea, sudah tidak ada waktu untuk mempersiapkan diri. Phellan semakin bergerak liar dan acak. Pria tua itu mulai menyerang untuk mendapatkan Rain”“Lalu?” tanya Vali“Lalu apa lagi? Tentu Rea harus mulai merapalkan mantra yang di perlukan serta mengontrol mananya agar tetap sama” jawab Wendy“Kita lakukan sekarang nek” Rea berdiri dari duduknya“Jaga si kembar selagi aku melakukan pelatihan singkat” Vali mengangguk***“Pejamkan matamu dan taruh tangan sebelah kananmu di atas buku. Lalu fokuskan pikiranmu dengan apa yang ingin kamu lakukan” ucap WendyRea segera memejamkan mata dan mulai melakukan seperti apa yang di ucapkan Wendy. Wanita itu mulai menaruh telapak tangannya di atas buku, lal

DMCA.com Protection Status