"Bajingan!" Deff meraung marah. Dia membalas tatapan merendahkan Lein dengan ekspresi penuh kebencian dan kemarahan. Tak hanya Deff, Joe dan Cerlin juga memberikan ekspresi serupa. Lein jelas berusaha mempermalukan Keluarga Benjamin! Bagaimana itu tidak? Jika saat ini Joe menyerah untuk memberikan penawaran lanjutan, bukankah itu artinya mereka menyerah hanya karena 1 juta dollar?Namun, mereka tentu saja bisa menebak bahwa ketika mereka memberikan penawaran lanjutan, maka Lein akan terus memberikan penawarannya 1 juta dollar lebih besar!Kesimpulan serupa juga tidak hanya muncul dari pikiran Keluarga Benjamin. Tidak ada orang bodoh di ruangan tersebut, sehingga mereka bisa langsung mengerti tujuan Lein. Pada titik ini, beberapa orang bisa menyimpulkan bahwa perang besar akan dimulai sebentar lagi!Sementara itu, Lewis Anthony menunjukkan senyum puas. Pria ini benar-benar berada jauh di atas Albert. Dia muncul sebagai pemula, tapi berhasil mengendalikan seluruh situasi seperti seseo
"Albert? Aku masih memiliki urusan dengan Tuan Lein. Bisakah kau menunggu?" jawab Cerlin dengan wajah kesal. Dia tentu saja merasa terganggu dengan kemunculan Albert."Sebenarnya, aku di sini bukan ingin ikut campur dalam urusan kalian. Hanya saja, bukankah kau terlalu menilai tinggi keluargamu, Nona Cerlin?" kata Albert dengan wajah datar."Apa maksud ucapanmu?" balas Cerlin segera. Pada titik ini, Cerlin memiliki ekspresi curiga. Apakah Albert juga ingin menyinggung Keluarga Benjamin? Sejak kapan Keluarga Benjamin menjadi begitu rendah sehingga bisa disinggung oleh siapapun?!"Apakah menurutmu cara yang dilakukan Tuan Lein salah? Lalu, bagaimana cara yang seharusnya dilakukan Tuan Lein? Apakah cara terbenar untuknya adalah mengalah kepada keluargamu? Apalagi kalau itu tidak disebut sebagai menilai keluargamu terlalu tinggi, Nona Cerlin?"Pada titik ini, Cerlin terdiam tanpa bisa menyampaikan keluhan. Albert benar, tidak ada kesalahan dari cara Lein mendapatkan mobil tersebut. Dia ha
Lein telah tiba di kediaman Keluarga Anthony. Ketika dia berada di depan gerbang, itu langsung dibuka dan para penjaga segera membungkuk hormat ke arahnya. Lein berpikir bahwa itu merupakan perintah langsung dari Lewis. Apakah dia dijadikan tamu terhormat? Lein tidak berpikir bahwa dia akan diperlakukan seperti ini.Ketika Lein sampai di lahan parkir, seorang gadis pelayan telah menunggunya di sana dengan senyum hangat. Dia memiliki kulit putih yang cerah, sehingga beberapa titik keringat di dahinya bisa dilihat dengan jelas. Apakah dia telah menungguku untuk waktu yang lama?"Selamat datang, Tuan Lein. Tolong ikuti saya," katanya, lalu mengambil langkah menuju pintu utama.Lein hanya membalas dengan senyum hangat dan anggukan, sebelum akhirnya turut mengambil langkah untuk mengikuti punggungnya.Keduanya kemudian memasuki mansion besar yang memiliki arsitektur bergaya klasik. Penampakan di dalam tidak berbeda jauh dari kediaman Keluarga Geraldo, sehingga Lein tidak lagi kagum dengan
Lein tahu seberapa besar cinta Scarlett terhadapnya. Pada faktanya, dia juga mencintai Scarlett. Perasaan cinta yang disampaikan oleh Scarlett benar-benar telah menyentuh titik terlemah hatinya. Namun, ini adalah pilihan yang juga harus dipertimbangkan! Untuk saat ini, kekuasaan dan kekuatan lebih penting daripada cinta! Ini merupakan kesempatan besar untuk memulai kerajaannya! Lein yakin dia tidak akan pernah menemukan kesempatan yang sama. Dia yakin bahwa ini hanya kesempatan yang datang sekali seumur hidup! Karenanya, Lein tentu saja tidak akan melewatkan ini!Sementara itu, mendengar perkataan Lein, semua orang terkejut, kecuali Lewis. Mereka tahu masing-masing kedua belah pihak memiliki tujuan. Namun, untuk menyebutkan itu secara langsung tanpa basa-basi, pria ini sungguh belak-belakan dan berani! Terlebih, dengan kepribadian Lewis yang keras?Namun, Lewis justru tersenyum puas dan membalas, "Saya sangat menyukai karaktermu, Tuan Lein. Bergabunglah denganku, dan jadilah menantuk
Keluarga Jacob bahkan tidak berani mengajukan syarat untuk itu. Perlu diketahui bahwa mereka adalah salah satu keluarga paling berpengaruh di salah satu kota terbesar di Megaland.Lalu, bagaimana mungkin pria yang berasal dari keluarga yang tidak terkenal ini, berani mengajukan syarat? Tentu saja itu membuat mereka terkejut sekaligus marah. Pada faktanya, penilaian Rylie terhadap Lein menurun secara signifikan.Namun, karena Lewis tidak mengajukan keberatan atas itu, mereka juga tidak berani menyampaikan keluhan dan hanya menunggu jawaban dari Lein dengan ekspresi serius."Walaupun saya menikah dengan Rylie, saya tidak ingin membawa nama Keluarga Anthony di nama belakang saya," jawab Lein segera.Mendengar itu, semua orang terkejut, termasuk Lewis. Itu adalah persyaratan yang tidak pernah mereka duga. Tidak membawa nama Keluarga Anthony? Apakah dia ingin membuat Rylie membawa nama keluarganya?Melihat keterkejutan di wajah mereka, Lein segera menambahkan untuk menghindari kesalahpaham
Di sebuah ruangan yang memiliki penampakan yang sama seperti perkantoran pada umumnya, di sana duduk seorang pria tua yang sebagian besar rambutnya telah berwarna putih. Dia memiliki mata coklat yang tajam dan dingin, berpadukan dengan penampilan yang sangat mengagumkan. Setiap pandangan yang dia berikan memancarkan aura kepemimpinan yang kuat.Saat ini, dia hanya duduk diam di sana, seperti seseorang yang jatuh ke dalam pikirannya, sampai akhirnya sebuah ketukan yang berasal dari pintu membuatnya berkata, "Masuk."Di baliknya, muncul seorang wanita dengan setelan yang rapi, membawa sebuah dokumen yang dikemas dalam amplop coklat."Ini hasil laporan saya atas rencana serangan balasan untuk Keluarga Geraldo, Master Aldrich," katanya, sembari berdiri diam di sana, menunggu perintah Aldrich untuk menyerahkan dokumen tersebut."Jika kau sudah menyelesaikannya, maka pergilah," balas Aldrich segera, sembari mengayunkan telapak tangan kanannya.Mendengar itu, wanita tersebut bertanya, "Apaka
Keesokan siangnya, Lein segera melaju mobilnya menuju rumah Scarlett. Sejak pagi tadi, dia telah memikirkan cukup dalam kalimat-kalimat terbaik yang harus dia sampaikan. Tentu saja, Lein akan berusaha untuk membuat semuanya berakhir dengan damai.Selama perjalanan, Lein tiba-tiba menyadari bahwa sebuah mobil jeep hitam mengikutinya."Aku mengingat mobil itu ada di lahan parkir di acara pelelangan kemarin. Aku juga mengingat bahwa mobil itu turut berhenti saat aku hampir menabrak pohon. Apakah mereka telah mengikutiku sejak kemarin?"Karena daya ingat yang telah ditingkatkan, Lein mengingat berbagai hal yang terjadi kemarin dengan lebih baik!Lein mengingat dengan jelas posisi mobil itu ketika dia berhenti sementara untuk melihat misi sulit darurat yang tiba-tiba selesai. Namun, di waktu selanjutnya, Lein tidak melihat jejak mobil itu lagi, sehingga tidak memiliki kecurigaan apa pun tentang ini. Ini pasti karena mereka tidak bisa mengikuti kecepatan mobilnya, sehingga kehilangan jejak
Beberapa menit sebelumnya."Apa tujuanmu datang ke tempat ini?" tanya pria di balik pintu dengan nada dingin kepada Lein. Dia baru pertama kali melihat Lein. Dan tentu saja, sudah menjadi kebiasaan dia akan lebih waspada terhadap orang asing."Apakah aku yang berasal dari Potion Rabbits memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu?!" balas Lein dengan nada yang mengancam.Mendengar itu, pria itu dengan segera membuka pintu sembari memasang wajah ketakutan. Untuk mengetahui tempat ini dan dengan berani menyebutkan dirinya sebagai Potion Rabbits, dia jelas menjadi salah satu bawahan utama Wijaya! Dia yakin tidak akan ada orang gila yang berani melakukan hal itu!Ketika pintu dibuka, Lein hanya memberikan ekspresi acuh tak acuh dan masuk. "Jangan beritahu siapapun atas kedatanganku! Aku memiliki hal yang harus diperiksa dan mengurus sebuah masalah.""Baiklah, Tuan!" balasnya segera dengan wajah tertunduk hormat.Dengan penjelasan Lein barusan, pria itu semakin yakin bahwa Lein adalah
Tanpa mengetahui rencana kejam Benedict, Lein terus melakukan pembantaian. Saat ini, ada lebih dari delapan puluh ribu tentara yang tewas.Tentu saja, Lein tidak berencara membunuh semuanya. Dia tahu jika dia melakukan itu, tidak ada sandera yang dia miliki, sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan senjata pemusnah jarak jauh untuk membunuhnya.Karenanya, dia akan menyisakan yang terlemah dari mereka, membuat para pemerintah dunia bimbang untuk membuat keputusan!Namun, tiba-tiba Lein merasakan sesuatu yang besar dan berbahaya mengarah padanya. Ini merupakan pertama kalinya Lein merasakan niat membunuh yang sebesar ini, membuatnya secara alami menjatuhkan keringat dingin.Tentu saja, Lein bisa menebak sesuatu yang akan datang itu! "Mereka menggunakan sebuah nuklir?! Mereka menggunakan sebuah nuklir untuk membunuhku?!"Ini sangat mengejutkan Lein.Apakah mereka tidak peduli dengan ratusan ribu pasukan militer ini?! Apakah mereka menggunakan seluruh manusia ini sebagai tameng hid
Merasakan aura yang begitu kuat dan mendominasi dari Lein, pria itu tidak bisa menyembunyikan ekspresi panik di wajahnya.Karenanya, dia segera menekan sebuah alat kecil di telinganya, membuatnya langsung terhubung dengan Benedict, dan berkata dengan suara gemetar, penuh ketakutan, "Tuan Tua Benedict, bisakah saya menembak pria itu sekarang? Kehadirannya membuat kami semua merasa tidak nyaman, seolah tercekik."Bahkan Benedict yang mengamati melalui sebuah rekaman, bisa merasakan aura yang begitu kuat dan mengerikan dari Lein.Dia hanya terlihat seperti pria muda biasa. Namun, bagaimana mungkin dia memiliki aura sebesar ini?! Setiap langkah yang dia ambil selalu memberikan tekanan yang begitu mengerikan! Pada titik ini, Benedict memberikan perintah, "Tunggu sebentar. Biarkan dia melakukan sesuatu terlebih dahulu, sehingga aku dapat menentukan rencana kita selanjutnya. Kau..."Namun, sebelum Benedict dapat menyelesaikan kalimatnya, Lein tiba-tiba muncul di depan pria itu dan berkata d
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim, seorang pria tua dengan penampilan menyeramkan menatap layar komputer yang ada di depannya dengan ekspresi serius. Dia memiliki rahang yang tegas dan mata yang tajam, memberikan kesan intimidasi yang kuat. Terdapat beberapa bekas sayatan dan tembakan Di kedua lengan dan wajahnya, menunjukkan bahwa dia adalah seorang veteran perang, seolah telah menghadapi ribuan peperangan.Di layar komputer, terdapat beberapa orang dengan penampilan yang mengesankan. Masing-masing dari mereka menunjukkan ekspresi yang sama seperti dia, keseriusan yang dalam.Mereka sedang berdiskusi mengenai seorang pria yang baru saja menyatakan perang terhadap seluruh dunia!"Di Gedung Pengadilan Internasional terdapat 1257 prajurit militer yang disewa oleh Keluarga Beldiq, khusus untuk membunuh seorang pria bernama Lein, Tuan Tua Benedict. Mereka merupakan para veteran dengan segudang pengalaman. Mereka adalah orang-orang terlatih dan kuat. Namun, mereka semua mati,
Apa yang terjadi pada Ambrose membuat seluruh anggota Keluarga Beldiq bergidik, sebelum akhirnya mereka berteriak. Ambrose telah dibunuh?! Pelindung Keluarga Beldiq yang sangat kuat terbunuh dengan cara yang paling mengenaskan?! Tidak! Ini tidak bisa dipercaya! Detik berikutnya, mereka mulai menangis sembari menunjukkan ekspresi terkejut yang tidak terlukiskan.Zolan di sisi lain, kembali melontarkan kutukan kepada Lein, "Kau benar-benar seorang monster! Kau membunuh Paman Ambrose?! Kau benar-benar layak untuk mati! Kau pantas..."Tanpa menunggu Zolan menyelesaikan kalimatnya, Lein meninju keras wajahnya, membuatnya memiliki nasib yang sama seperti Ambrose. Lein benar-benar tanpa ampun kali ini! "Kau seharusnya tetap di rumahmu dan hidup dengan damai, Zolan! Mengangguku merupakan keputusan terburuk yang pernah kau ambil!" kata Lein dengan nada dingin, bersikap acuh tak acuh pada kekejaman yang dia lakukan.Lagipula, ini adalah kesalahan Zolan. Jika dia tidak membuat rencana ini, di
Semua orang di Gedung Pengadilan Internasional disibukkan dengan mencari keberadaan Lein dan ketiganya. Mereka mencari ke setiap titik, yakin bahwa keempatnya belum pergi terlalu jauh.Zolan di sisi lain, menunjukkan ekspresi pahit. Dia telah menyusun rencana ini dengan sangat matang. Dia menghabiskan banyak sekali uang, meminta bantuan Pengadilan Internasional untuk membantunya. Dia menguras banyak tenaga dan waktunya hanya untuk mempersiapkan segalanya mencapai titik ini!Namun, siapa yang akan menyangka bahwa Lein akan kembali menghilang seperti sebelumnya?! Keinginannya hanya satu, yaitu membunuh Lein demi membalaskan dendam atas kematian Galen! Dia tidak akan membiarkan seseorang yang telah membunuh saudara laki-lakinya berkeliaran dengan bebas! Lein harus mati!Namun, rencana yang dibuatnya dengan sangat matang, hancur dan berantakan begitu saja. Para tawanan yang dia harapkan dapat melumpuhkan sedikit gerakan Lein, pada faktanya ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Lein.
Beberapa saat sebelumnya, sebelum Lein menerima hukuman matinya, sistem memberikannya sebuah notifikasi.Namun, isi misi yang kali ini berbeda. Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah Lein bayangkan akan terjadi hari ini![Misi Gila Darurat: Dibuka][Ini adalah misi terakhir Anda, Tuan Rumah! Anda sebentar lagi akan menerima hukuman mati dari Pengadilan Internasional. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Internasional diatur oleh negara-negara adidaya dan super kuat yang tersebar di seluruh dunia. Melawan mereka sama artinya dengan melawan seluruh dunia! Ini adalah misi terbesar sekaligus terakhir Anda! Anda harus melawan seluruh dunia!Hadiah: ~~ Error]Menerima misi itu, Lein melebarkan matanya karena terkejut. Ini adalah misi terakhirnya?! Apa yang akan terjadi setelah misi ini selesai?! Apakah sistem akan menghilang, atau ada sesuatu yang lain yang berada di luar imajinasinya yang akan terjadi? Terlebih, tidak disebutkan hadiah yang akan dia terima.Apakah ini artinya sistem tidak a
"Kau terkejut melihat kemunculanku?!" tanya Zolan sembari menatap Lein dengan dingin. Dia melanjutkan, "Aku telah menunggu dengan sangat sabar momen ini! Ini adalah saat di mana kau akan menghadapi kehancuranmu, Lein!"Kemudian, dia memberikan sinyal kepada para pasukan yang ada di belakangnya sembari berkata, "Tangkap ketiga bajingan ini! Jika ada yang melawan, tembak mereka di tempat!"Semua orang yang ada di belakang Zolan memberikan anggukan setuju dan mengambil langkah panjang ke arah ketiganya.Lein di sisi lain tentu saja bisa membunuh mereka dengan mudah. Dia pada faktanya jauh lebih kuat dibandingkan saat terakhir kali mengacak-acak kediaman Keluarga Beldiq.Namun, Victor dan Marion saat ini ada di belakangnya. Jika mereka mulai menembaknya secara membabi buta, Lein tidak yakin dia bisa melindungi keduanya. Karenanya, yang dia lakukan hanyalah diam dengan tenang, menunggu saat di mana mereka berada di tempat yang aman!Di saat yang bersamaan, Lein sedikit bingung tentang sesu
Besok malamnya, sekitar pukul 9 malam, Lein bersama dengan Victor dan Marion pergi menuju Rumah Lelang Thundral Peak. Itu adalah rumah lelang milik Keluarga Ghufron, salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota Dorhaven.Lelang akbar ini merupakan salah satu lelang terbesar di Megaland, sehingga ada banyak orang-orang kaya yang hadir. Ada ratusan mobil mewah yang terparkir di lahan parkir, memberikan pemandangan yang menakjubkan.Ketika turun dari mobil, Marion mengenakan gaun hitam panjang yang pas yang memamerkan lehernya yang elegan dan pinggangnya yang ramping. Dapat dilihat bahwa dia telah memakai lapisan riasan yang ringan dan halus. Ditambah dengan kulitnya yang putih, dia terlihat lembut dan manis, sangat cantik dan mempesona.Di sampingnya ada Victor yang mengenakan setelan jas mahal dan dasi abu-abu, memancarkan aura bangsawan yang mengesankan.Lein di sisi lain tidak kalah mempesona. Dia mengenakan setelan jas yang mahal dengan rambut yang disisir dengan rapi. Dia terliha
Namun, Marion memaksakan wajahnya untuk membuat ekspresi serius saat dia berkata, "Bisakah aku jujur kepadamu, Lein?""Katakan, Marion," balas Lein segera.Marion menghela napas panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata dengan ekspresi serius, "Jadikan aku yang kedua, Lein! Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku benar-benar menyukaimu...""Ketiga! Apakah kau bersedia menjadi yang ketiga?!" Lein seketika menyela.Mendengar itu, Marion mengerutkan keningnya dan menatap Lein dengan ekspresi bingung. Apakah ini artinya Lein memiliki wanita lain, selain Rylie?!"Apa yang kau pikirkan sepenuhnya benar, Marion. Aku memiliki wanita lain. Aku mencintai keduanya," lanjut Lein sembari menatap Marion dengan tajam.Pernyataan Lein membuat Marion tercengang. Dia sejujurnya tidak tahu harus merasa senang atau tertekan mengenai hal ini. Dia awalnya ragu Lein akan menerimanya. Melihat Lein yang bersikap begitu hangat dan baik pada Rylie, dia besar kemungkinan adalah pria yang setia. Dia hanya aka